Hukuman Untuk Alana

Hukuman Untuk Alana

Pengenalan Tokoh

Nadia Alana Dynata gadis cantik yang saat ini tengah duduk dibangku sekolah menengah atas tepatnya di kelas 12 .

Alana mempunyai kembaran yang bernama Nadira Alena Dynata , ia lahir hanya berbeda 5 menit lebih dulu sang kakak yaitu Alena .

Namun walau pun mereka kembar sifat keduanya jauh berbeda , Alena ia lebih penurut dan pendiam sedangkan Alana ia sangat keras kepala dan selalu banyak tingkah .

*****

" Al cepat yang lain sudah menunggu ! " , Ujar Alena seraya masuk ke dalam kamar kembarannya .

" Iya kak ini sedikit lagi selesai kok , duluan saja nanti Alana menyusul " , jawab Alana seraya melirik sang kakak sekilas lalu ia kembali fokus memperhias dirinya sebelum berangkat sekolah .

Alena hanya menggelengkan kepalanya melihat kembarannya yang terlihat ribet harus memakai ini itu ketika berangkat sekolah , berbeda dengan Alena yang hanya memakai pelembab wajah dan mengoleskan sedikit lip ice dibibirnya .

Alena melangkah begitu saja meninggalkan Alana yang masih sibuk mempercantik dirinya .

Setelah beberapa menit akhirnya Alana merasa puas melihat kecantikan dirinya dipantulan cermin .

" Nah selesai " , Gumam Alana seraya tersenyum melihat penampilan dirinya dipantulan cermin .

Tak lupa terakhir Alana menyemprotkan minyak wangi diseluruh tubuhnya .

" Mmmmm " , Alana menghirup minyak wangi yang sudah ia semprotkan ke tubuhnya .

" Let's go berangkat sekolah " , gumamnya lagi seraya menyambar tas kesayangan nya lalu turun dari kamar untuk ikut sarapan bersama keluarga tercinta nya .

" Pagi semuanya " , Sapa Alana dengan riang .

" Wa'alaikum salam " , Jawab bang Nizar seraya menyindir Alana sebab sudah dikasih tahu berapa kali untuk mengucapkan salam terlebih dulu tapi Alana selalu keras kepala .

Iya Alana juga mempunyai kakak laki-laki yang umurnya berbeda 4 tahun dengan dirinya , dan bang Nizar baru kembali dari pesantren setelah menuntut ilmu kurang lebih 7 tahun .

Bang Nizar juga baru menyelesaikan S¹ nya dan sekarang langsung diberi kepercayaan oleh Ayah untuk membantu mengurus perusahaan DYNATA .

Alana duduk dengan muka cemberut .

" Dek kamu itu mau kemana sih , ke sekolah kok cantik amat kaya mau ke pesta tahu gak ? " , tanya bang Nizar panjang lebar .

Iya jika dibandingkan dengan penampilan Alena , mereka sangat jauh berbeda bahkan Alena ia sudah mengenakan hijab saat pertama kali duduk diSMA tapi Alana ia masih belum ada niatan untuk memakai hijab bahkan setiap pagi berangkat sekolah Alana selalu mengubah-ubah gaya rambutnya , terkadang rambutnya terlihat sangat lurus , atau diikat satu seperti ekor kuda terkadang juga memaki jepit atau bando , atau juga dicerly seperti pagi ini .

Belum lagi Alana juga suka memakai softlens berwarna coklat atau hitam , dan pastinya riasan wajahnya jauh berbeda dengan Alena walau masih tetap terlihat natural .

" Apa sih bang ? " , tanya Alana kesal dan ia paling tidak suka jika dibandingkan dengan kembarannya .

" Udah-udah , ayo kita sarapan ! " , lerai mamah Nazia . Lalu ia mulai mengambilkan nasi dan lauk-pauk untuk suami dan juga anak-anak nya .

Mereka semua sarapan dengan tenang , hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang sesekali beradu .

" Pah kapan Alana bisa bawa kendaraan sendiri ? , Alana sudah besar loh pah " , Ujar Alana dengan memohon .

Dan mereka kini sudah menghabiskan sarapannya .

" Memangnya kenapa harus membawa kendaraan sendiri ? , kembaran kamu aja gak pernah berbicara seperti itu " , tanya papah Nurzaki seraya menatap Alana dan Alena bergantian .

" Pah kenapa sih Alana selalu dibandingkan dengan kak Ale ? , kita mempunyai keinginan dan kebiasaan yang berbeda pah " , balas Alana kesal .

" Alana " , peringatan Mamah Nazia seraya menatap Alana tajam .

" Maaf " , ucap Alana seraya menunduk , Alana paling takut jika sang mamah sudah berbicara seraya menatap nya dengan tatapan tajam .

" Alana , papah tahu kamu sudah besar bahkan umur kamu sudah 17 tahun sudah bisa untuk mempunyai SIM tapi papah belum bisa memberi izin kepada kalian untuk membawa kendaraan sendiri , masih ada papah dan bang Nizar yang masih siap mengantar jemput kalian kemana pun kalian pergi , jika papah sudah tiada - " , ujar papah Nurzaki panjang lebar namun perkataannya langsung dipotong oleh Alana .

" Ngga pah jangan berbicara seperti itu , papah akan selalu ada bersama kita dan papah akan selalu menemani Alana " , ucap Alana yang langsung memeluk tangan papah Nurzaki .

Sekeras-kerasnya Alana ia tetap sangat menyayangi keluarganya ditambah ia paling takut jika kedua orang tuanya sudah berbicara tentang kematian .

" Tapi memang benar Al mamah atau pun papah suatu saat pasti akan meninggalkan kalian " , timpal mamah Nazia seraya memberi kode pada suaminya .

" Mamah jangan berbicara seperti itu sampai kapan pun kita akan selalu bersama , dan Alana minta maaf atas perkataan tadi dari detik sekarang Alana janji gak akan berbicara seperti tadi lagi dan Alana mau diantar papah atau bang Nizar sampai kapan pun " , balas Alana yang langsung melepaskan pelukannya dari papah Nurzaki .

Bang Nizar dan Alena mereka sama-sama tersenyum melihat tingkah Alana .

" Ya udah ayo sekarang kita berangkat ! " , Ajak bang Nizar semangat .

" Let's go " , timpal Alena yang tak kalah semangat .

" Alana juga diantar bang Nizar karna tadi Alana sudah ga mau diantar papah " , ucap papah Nurzaki seraya menahan tawanya .

" Iii ngga papah , Alana mau kok diantar papah , ayo pah kita berangkat ? " , balas Alana dan menarik tangan papah Nurzaki pelan .

" Tapi hari ini papah mau nganterin mamah wlee " , timpal Papah Nurzaki seraya menjulurkan lidahnya .

" Iii papah " , kesal Alana yang langsung cemberut .

Sedangkan yang lain malah terkekeh melihat Alana yang berhasil dikerjain papah Nurzaki .

Bang Nizar dan Alena langsung berpamitan , mencium punggung tangan mamah Nazia dan papah Nurzaki bergantian , diikuti oleh Alana yang masih cemberut .

" Udah dong jangan cemberut , masa udah dandan lama-lama tapi mukanya cemberut " , goda papah Nurzaki .

" Pah " , timpal mamah Nazia seraya menahan tawanya .

" Mah kenapa sih papah selalu godain Alana ? " , Adu Alana pada sang mamah .

" Karna kamu cantik dan menggemaskan sayang " , jawab mamah Nazia yang tahu cara untuk membuat anaknya kembali happy .

" Makasih banyak mamah ku sayang " , Timpal Alana tersenyum dan langsung memeluk mamah Nazia .

Alana lalu mencium punggung tangan kedua orang tuanya bergantian , dan setelah itu ia mengikuti langkah Abang dan kembarannya untuk segera masuk ke dalam mobil .

Alana duduk dibangku belakang seorang diri , karna Alena ia duduk disamping bang Nizar .

" Ale jika Alana macem-macem kamu harus segera kasih tahu Abang ya ! " , ujar bang Nizar seraya melirik ke arah belakang .

" Siap bang " , jawab Alena dengan gaya menghormat .

" Iii kalian apaan sih , memangnya Alana berbuat macem-macem apa ? " , tanya Alana kesal .

Dan bang Nizar serta Alena mereka kompak mengangkat kedua bahunya . Alana langsung cemberut seraya melipat kedua tangannya didepan dada .

Tak lama mobil yang mereka tumpangi sampai disekolah , Alana dan Alena berpamitan pada bang Nizar .

Lalu keduanya sama-sama masuk kedalam kelas , kebetulan kelas mereka juga sama .

😍😍😍

Jangan lupa tinggalkan jejak like , komen , vote dan tambahkan ke favorit 💙 terimakasih 🤗🤗🤗🙏 .

Terpopuler

Comments

The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳

The Taste Of Love👩‍🍳👨‍🍳

mampir kak

2024-05-28

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!