NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Terhina

Pembalasan Istri Yang Terhina

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Suami Tak Berguna / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Hawa zaza

Karena saya masih wanita yang beradab,
masih bisa mengganti kecewa dengan doa, sekalipun berbaur dengan luka sepertimu.

Bertahun tahun hidup dalam hubungan rumah tangga yang tidak sehat. Tiap saat harus berhadapan dengan orang orang yang memiliki jiwa tak waras, suami kejam, mertua munafik, kakak dan adik ipar yg semena mena. Bertahan belasan tahun bukan karena ingin terus hidup dalam tekanan tapi karena ada anak yang harus dipertimbangkan. Namun dititik tiga belas tahun usia pernikahan, aku menyerah. Memilih berhenti memperjuangkan manusia manusia tak berhati.


Jangan lupa kasih like, love dan komentarnya ya kak, karena itu sangat berarti buat kami Author ❤️

Salam sayang dari jauh, Author Za ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hawa zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keluarga toxis

"Soal itu ibu tidak perlu memikirkan, aku mau tinggal dimana dan aku mau bagaimana, insya Alloh aku sanggup membiayai hidupku dengan Hasna, bukankah selama ini ibu dan anak anak ibu juga bergantung hidup dariku, bukan begitu Bu?"

"Heh! jaga mulutmu. jangan memutar balikkan fakta kamu, inget kamu numpang tinggal di rumahku, ya wajarlah kamu harus memenuhi kebutuhan kami.'

"Baiklah, percuma juga berdebat dengan yang tak punya malu, dan yang terpenting mulai hari ini, silahkan memikirkan uang belanja sendiri, uang listrik, uang tagihan air, semoga ibu tidak jatuh pingsan yaa, baiklah aku harus kerja, permisi."

Kutinggalkan ibu dan Mbak Yeni dengan sumpah serapahnya, percuma juga meladeni mereka, hanya akan bikin kepala makin pusing.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Selepas kepergian ibu dan Mbak Yeni, sesaat aku terpaku, berusaha mencerna segala tindakan mereka, entahlah kenapa aku bisa sebodoh ini, bertahun tahun bertahan dari keluarga toxis seperti mereka, ku hembuskan nafas dengan kasar, berusaha membuang rasa sesak yang hinggap, ada Berton ton beban yang selama ini dipendam, dan mulai hari ini, aku akan menyingkirkan beban itu sedikit demi sedikit.

Aku dan putriku berhak bahagia, berhak hidup nyaman dan bebas dari tekanan tekanan yang meluluh lantakkan jiwa, hatiku harus kembali sehat.

"Wa, kamu gak papakan?"

Aku tersadar dari keterpakuan ketika suara Bella membuyarkan lamunan ini.

"kamu oke?"

Bella menggerak gerakkan tangannya tepat di depan wajahku.

"Iya, aku gak papa kok, fine."

Kuberikan senyuman manis untuk sahabatku itu, memastikan agar tak hawatir dengan keadaanku.

"Oke. Kalau kamu baik baik saja, saranku sih..tak perlu kamu terlalu memikirkan mereka dan menjadikan beban di pikiranmu, fokus saja untuk masa depan dan kebahagiaanmu dengan Hasna, kalian pantas untuk bahagia.

Aku pergi dulu yaa, ada sesuatu yang harus aku kerjakan. Jaga dirimu baik baik, ingat! Nanti pulangnya ke rumahku, jangan sampai salah alamat." Bela melangkah sambil melambaikan tangan.

Alhamdulillah, disaat seperti ini, aku memiliki sahabat sebaik dan setulus Bella.

"Han,'kamu bantu cek barang barang yang stoknya habis yaa, biar besok tinggal belanja." Setelah kepergian Bella aku menemui Hani memintanya untuk membantuku mengecek barang yang harus dibeli, agar tidak kehabisan stok di toko, karena bisa mengecewakan para pelanggan, karena barang yang di cari tidak ada, sebisa mungkin aku harus menjaga pelanggan agar tetap nyaman belanja di tokoku ini.

"Baik Bu. Nanti biar saya catat semua yang harus dibeli."

Menjawab dengan anggukan, lalu melangkahkan kakiku untuk masuk keruangan khusus milikku, rasanya letih sekali, ingin sebentar saja memejamkan mata ini, agar saat nanti terbangun perasaan ini kembali baik baik saja.

☘️☘️☘️☘️

Bu imah dan Yeni, tak henti hentinya menggerutu disepanjang perjalanan pulang, masih ada rasa tak terima, bagaimanapun Bu imah tidak mau Halwa membantahnya apalagi jika harus sampai bercerai dengan anaknya, mau makan apa nanti, secara selama ini, semua kebutuhan rumah dan dapur, selalu Halwa yang mencukupi.

"Sepertinya kita harus bicara dengan Yuda, bujuk dia untuk mau membujuk dan membawa Halwa kerumah ini lagi, kalau sampai Halwa pergi, bisa bisa ibu tidak bisa lagi ikut arisan, dan membeli perhiasan, bisa malu sama teman teman ibu kalau begini caranya.

Kita harus pura pura baik dengan Halwa Bu, setidaknya sampai dia mau kembali lagi, nanti kalau Halwa sudah patuh dan tunduk lagi sama kita, kita akan jadikan dia babu sekaligus mesin ATM, gimana menurut ibu, bagus kan rencanaku?" 

"Tapi rasanya malas sekali, kalau harus baik sama menantu kere itu, meskipun harus pura pura."

"Apa ibu mau, uang ibu habis buat kebutuhan rumah? nanti ibu Ndak bisa bayar arisan dan senang senang dengan teman teman ibu loh, apa susahnya sih Bu, pura pura baik dan sayang sama perempuan songong itu, sebenernya Yeni juga malas, tapi mau gimana lagi, dari pada nanti Yeni nggak bisa nyantai dan harus keluar uang untuk makan, ya mendingan pura pura baik aja dulu sama dia, Ndak lama kok Bu. Yeni yakin paling dibaikin sebentar langsung luluh tuh si Halwa."

"Iya juga sih, yasudah nanti sore kita temuin dia saat pulang kerja, ajak Yuda sekalian, biar Halwa makin percaya kalau kita sudah berubah."

"Kalau begitu, Yeni telepon dulu Yuda, biar dia pulang cepat hari ini."

argh akhirnya, ibu mau juga menuruti rencanaku, semoga Halwa akan luluh dan mau kembali kerumah ini, mungkin dengan sedikit dibaikin perempuan kampung itu akan merasa tersanjung dan besar kepala, lalu percaya begitu saja kalau dia akan diterima dengan baik dirumah ini sebagai menantu, sementara biar dia berpikiran seperti itu, nanti kalau sudah keadaan kembali aman, akan aku balikkan lagi ke keadaan sebelumnya, lumayan babu gratisan dan ATM berjalan, duh nggak sabar Halwa balik kesini lagi, kuku ku sudah mulai patah karena harus mengerjakan pekerjaan rumah.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

#duh duh begini amat ya keluarga Yuda,tapi apa mereka akan berhasil dengan rencana recehannya itu?

Yuuuuk tunggu bab selanjutnya ya kakak☺😍

Jangan lupa tinggalkan jejak like, komentar, love n dukungannya ya kak, karena itu sangat berarti sekali buat kami Author❤️🙏

Salam sayang dan peluk dari jauh, semoga sehat selalu dan diberi kesehatan serta murah rejeki. ❤️

Happy ending ❤️

1
Julik Rini
lanjut
Silvi
Luar biasa
Choirun Nisa
bagus
Yetti Damayanti
Luar biasa
Ananda Muthaharoh
mantap jarwo qu suka gayamu, elegan tapi matikan lawan. biar tau raya tuh keluarga toxik.
Ananda Muthaharoh
heleh km yg ga laku wati, ngejar2 org yg ga ska sm km, km cm mentingin harta dafi bkan orgnya yg km cinta. ibu sm ank 11/12, sm2 ska kemewahan. klo krma dtang barulah nyesel trus nangis2.
Ananda Muthaharoh
klo qu jdi wati qu m ikhlasin aja orang yg qu suka memilih org lain jdi pendampingnya, klo dipksakan juga yg co ska sm qu, psti ujung2 nya hnya pertengkaran dlm membina rmh tngga, karna tidk sling mencintai.
Sapna Anah
kenapa d pertahanin Uda pergi aja Uda d jdikan babu uang d rampas Uda d caci numpang hidup ko anteng"aya
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Mama Rika
lanjutkan
Omah Omah
biat kapok itu kelurga gila
Ani Maryani
semoga halwa mendapatkan kebahagiaan menuju masa depan
Ani Maryani
semoga aja halwa menjadi wanita tangguh dan
Ambo Nai
sama sama salah si Jarwo juga bisa masuk penjara.
Titin Maryati
ya'. Allah thor tolong selamatkan halwa jangan sampai Yudha mencelakai nya ples Thor 🙏🙏🙏😭😭
Pupu Marpuah
semoga dukun nya palsu
Pupu Marpuah
terlalu murahn dasar wati
Pupu Marpuah
ada aja masalahnya menguji kesabaran halwa
Pupu Marpuah
maksudnya n tua makin jadi bukan nya sadar dengan kelakuan sendiri tapi makin ga bener
Pupu Marpuah
nyawa halwa terancam... semoga ada jalan keluarnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!