BLUESTONE RIVER ROBERT tak menyangka jika akan bertemu seorang wanita asing yang cukup misterius baginya di sebuah bukit terpencil.
Wanita bernama Honey True Haven itu hanya tinggal bersama sang ibu di sebuah bukit yang jauh dari pemukiman penduduk.
Bagaimana kisah mereka? yuuuk ikutin..
ig ZARIN.VIOLETTA
fb ZARIN VIOLETTA
Seperti biasa ga banyak konflik yang bikin kepala pusing yak😆 cuma novel ringan yang bikin happy n senyum-senyum sendiri😁
Selamat membaca..🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#11
"Aku akan ke sana terlebih dulu," ucap Blue dan menghindari Honey.
"Ya, nanti aku menyusul. Aku tinggal membuka celanaku saja," sahut Honey dengan entengnya.
'Oh my ... Kurasa aku tak perlu menyuruhnya membuka baju. Kau kena batunya, Blue,' batin Blue sembari berjalan ke arah sungai.
Blue langung masuk ke dalam sungai dan berenang ke arah air terjun dan tak lama kemudian terdengar suara Honey yang menceburkan dirinya di sungai.
"Blue!!" teriak Honey dan Blue pun menoleh.
Honey memegang batu besar di pinggir sungai dan tubuhnya ada di dalam air.
"Kemarilah," sahut Blue.
"Aku tak bisa berenang. Dan sepertinya di sana sangat dalam," jawab Honey dengan suara sedikit keras.
"Whattt??? Lalu mengapa kau mengajak berenang?" tanya Blue dan kemudian berenang ke arah Honey.
"Karena aku ingin bisa berenang. Dan kau bisa mengajariku, kan?" ucap Honey dengan senyum manisnya itu.
'Oh my ... Cobaan apa lagi ini. Aku pria normal, Honey bunny sweety,' batin Blue.
Sesampainya di tempat Honey, wanita cantik itu langsung memeluk Blue dan membuat Blue spontan memegang pinggang rampingnya.
Lalu Honey melihat ke arah Blue dan menatap matanya.
"Apa yang harus kulakukan untuk memulai belajar berenang?" tanya Honey dengan wajah yang lumayan sangat dekat dengan Blue.
Blue masih terpaku melihatnya dan dia mulai merasakan debaran dada Honey di dadanya.
Blue masih belum menjawab pertanyaan Honey dan kini mereka saling memandang. Mata abu-abu Honey yang jernih membuat Blue seakan jatuh ke dalamnya.
Belum lagi bibir merah menggoda milik Honey yang kini basah karena air sungai.
Kini nafas mereka tampak saling beradu dan terasa satu sama lain. Mereka sama-sama dewasa dan pasti merasakan gejolak hasrat dan ketertarikan di antara mereka.
Honey menggigit bibirnya dan hal itu justru membuat Blue benar-benar tak tahan untuk mencium bibir penuh itu.
"Can i kiss you?" tanya Blue lirih.
Honey hanya mengangguk dan tak bersuara.
Blue mendekatkan bibirnya pada bibir Honey dan ini adalah kali pertama Honey mengalami hal ini. Dadanya berdebar lebih keras dan dia bahkan tak tahu apa yang akan dilakukan Blue.
Blue kemudian mengecup bibir basah Honey itu dengan sangat pelan dan lembut. Mata Honey menutup dan masih belum tahu apa yang harus diperbuatnya.
Honey masih melingkarkan tangannya di leher Blue dan kini dadanya benar-benar menempel di kulit Blue begitu juga dengan perut, paha serta kakinya.
Lalu Blue hanya menyentuhkan bibirnya pada bibir Honey dengan perlahan kemudian menyusurinya.
Dia masih ingin dalam tahap awal dan ringan mengajari hal ini pada Honey. Wanita lugu yang paras dan tubuhnya benar-benar terbilang sempurna di matanya.
Honey masih menikmati sentuhan bibir Blue itu di bibirnya. Kini Honey mengerti bagaiamana reaksi tubuhnya ketika Blue menciumnya.
Tubuh bagian bawah Honey terasa berdenyut dan dia bahkan menginginkan Blue menyentuhnya. Apa yang dirasakannya adalah sebuah naluri alami dari tubuhnya.
Tangan Blue semakin merengkuh erat pinggang ramping Honey hingga tubuh mereka di bagian bawah semakin menempel.
Bibir Blue mulai membuka dan kini lidahnya menjilaat bibir Honey. Semakin lama, Blue memasuki tahap ******* bibir sexy Honey yang menggoda itu.
Honey semakin mengeratkan tangannya di leher Blue dan mencoba meniru apa yang Blue lakukan pada bibirnya.
(Tahaaan ... tahaaann .... tarik napas dulu.. wwkwkwk)
TBC ...