seorang pria yang harus menikahi seorang pelayan dirumah nya demi permintaan ibu nya,mampukah dia menjalani pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Nyonya diana menatap wajah putra nya yang tertawa,sudah lama dia tidak melihat tyo tertawa lepas seperti itu. Dia juga melihat sekar yang berani melototi putranya yang dingin dan kaku itu,bahkan membuat tyo tertawa. Niat nya yang ingin menjodohkan sekar dan tyo membuatnya semakin bersemangat
"kau lucu" ucap tyo yang mencubit dagu sekar begitu saja
Nyonya diana semakin terkejut,dia tidak menyangka jika tyo berani bermain tangan pada wanita. Dalam artian ,tyo menyentuh wanita seperti dilakukannya pada sekar tadi. Itu hal luar biasa menurut nyonya diana.
Tyo duduk di kursi makan,dia baru selesai berolah raga seperti biasanya. Dia menatap sekar yang sibuk menyiapkan beberapa piring untuk para pekerja dan menyusun makanan untuk majikannya dimeja makan,setelah selesai dia pun berjalan meninggalkan ruang makan dan kembali ke meja makan para pekerja untuk sarapan bersama mereka.
Pagi ini tyo harus menghadiri rapat pemegang saham,sore hari nya dia juga harus mendatangi acara pesta pernikahan salah satu pejabat tinggi di negara nya. Dia akan membawa berkas yang akan dia berikan pada pejabat itu juga,karena mereka akan melakukan kerja sama dalam urusan perusahaan
Tyo kembali memasang wajah dinginnya saat mengingat jika sekar lah wanita yang mencoba membuat ibu nya menjodohkan dirinya kembali,karena setelah selesai sarapan. Nyonya diana mendatangi tyo yang berada dikamar nya ,nyonya diana kembali menyinggung masalah pernikahan dengan tyo dengan wanita nya adalah sekar. Hal itu membuat tyo yakin jika ibu nya itu memang sudah dimanfaatkan oleh sekar,rasa yang tadinya senang melihat sekar kini berubah kembali menjadi benci seperti biasanya
Hari semakin sore,tyo kembali menatap dingin pada sekar setiap kali berjumpa. Hal itu sudah biasa didapatkan oleh sekar,jadi sekar hanya bersikap seperti biasanya saja. Walaupun dia masih kesal karena aset berharga nya pernah diremas oleh tyo,sore ini tyo sudah bersiap-siap akan berangkat ke pesta pernikahan kolega nya itu
Saat ini tyo berada didalam sebuah kamar hotel,para pengusaha memang diberikan fasilitas kamar hotel jika mereka merasa kelelahan dan ingin beristirahat sejenak. Tadinya tyo ingin memberikan surat kerjasama pada perushaan temannya,tapi surat-surat tersebut tertinggal dikamar nya
Tyo menelpon ke rumah ibu nya, yang mengangkatnya adalah bik cece. Tyo mengatakan pada bik cece untuk menyuruh supir pribadi ibu nya yang mengantarkan surat-surat tersebut ke kamar hotel dimana dua berada saat ini,bik cece pun langsung berjalan ke kamar tyo untuk mengambil surat yang dimaksud setelah mematikan panggilannya
Saat sampai di pos sekuriti,dia tidak melihat supir pribadi nyonya diana berada disana sehingga dia menyuruh sekar untuk mengantarkannya karena saat ini tidak ada siapa pun dirumah itu yang bisa disuruh. Hanya sekuriti saja,tapi tyo tidak mengijinkan sekuriti keluar dari rumah nya jadi bik cece menyuruh sekar saja
"tapi bik....kita tunggu mamang saja " jawab sekar yang enggan sekali pergi ke hotel apalagi menemui tyo
"tapi pak tyo butuh sekarang sekar,kita ngak punya waktu banyak. nanti pak tyo bisa marah" jelas bik cece
Nyonya diana yang mendengar pembicaraan kedua nya,nyonya diana berjalan mendekati sekar dan bik cece. Menurutnya ini merupakan takdir,dia berdoa dan berharap agar terjadi sesuatu diantara sekar dan tyo saat disana nanti
"sudah ,antarkan saja sekar. Kamu bawa motor di garasi saja" ucap nyonya diana,biasanya sekar juga menggunakan motor matic di garasi untuk pergi berbelanja jika supir tidak ditempat
Mau tak mau sekar pun pergi dengan membawa berkas yang diminta oleh tyo,sementara itu diruangan pesta. Tyo bertemu dengan vina,seorang wanita sukses yang akan bekerja sama dengan perusahaan nya juga tapi dia masih belum menerima kerja sama itu karena vina terlalu centil dan agresif bila bersama nya. Terkadang vina dengan sengaja menyentuh batangan milik tyo,membuat tyo terkejut dan juga kesal.
Tyo yakin jika vina memiliki maksud lain,makanya dia belum menerima kerja sama itu. Tyo yang biasa didampingi oleh ferdy,kini hanya sendirian karena tyo mengirim ferdy keluar kota untuk mengurus perusahaan nya yang berada disana. Hal itu juga dilakukannya agar ferdy menjauh dari sekar,dia tidak suka melihat sekar dan ferdy bertemu .
Setelah meminum sedikit jus buah di pesta itu,kepala tyo sedikit pusing. Tubuhnya juga terasa panas,melihat hal itu. Kedua ajudannya yang berada tak jauh dari nya pun berjalan mendekatinya,dia menggandeng lengan tyo dan membawanya ke dalam kamar nya.
Tyo yang dari tadi memikirkan sekar,entah kenapa dia tidak waspada seperti biasanya. Wajah sekar seolah menutupi matanya,sehingga dia langsung meminum jus yang diberikan tanpa mengecek nya terlebih dahulu seperti biasanya.
"aaahh....ini semua karena kamu,aku jadi kurang waspada hhmm....seperti nya ini obat perangsang" batin tyo yang terus merasa kesal
Tubuh nya terasa panas,dia berusaha menahannya tapi sepertinya orang yang ingin menjebaknya tau jika dalam dosis sedikit maka tyo bisa mengatasinya makanya dia memberikan dosis yang cukup tinggi
"aku yakin sebentar lagi orang yang menjebak ku seperti ini akan datang,kalian berjaga diluar saja. Jangan biar kan siapa pun masuk kecuali orang yang ingin mengantarkan berkas dari rumah ku, kalian juga katakan pada pak roland kalau urusan kerja sama ditunda besok saja. Jangan katakan pada siapa pun mengenai keadaan ku saat ini" jelas tyo dengan tegas,dia masih berusaha menahan reaksi obat perangsang didalam tubuh nya
Sekar yang baru saja memarkir kan motornya,langsung berjalan masuk menuju bagian informasi. Dia menanyakan kamar hotel yang ditempati oleh tyo,diantar oleh salah satu staff hotel.
"silahkan nona,didepan itu kamar yang anda maksud." ucap staf hotel itu sambil menunjuk kedua pria tegap dan tinggi besar didepan kamar itu
"ah...terima kasih " jawab sekar yang berjalan mendekati kedua pria yang merupakan ajudan tyo, dia mengenali nya karena memang kedua ajudan itu sering berada di pos sekuriti
"maaf pak,saya ingin menyampaikan surat yang diminta oleh pak tyo" ucap sekar sambil menyerahkan amplop coklat ditangannya pada salah satu ajudan tyo
"sebaiknya anda masuk dan berikan sendiri pada pak tyo, karena memang tadi pak tyo sudah menunggu kamu " jelas mereka bersamaan
"huuufff....males banget aku masuk,tapi nanti kalau ngak masuk bisa dimarahin sama jenderal mesum itu" batin sekar sambil menghela nafas panjang
Sekar pun membuka pintu dan berjalan masuk kedalam kamar hotel itu,dia menatap sekelilingnya yang memang tidak ada tyo disana
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘