Di sarankan untuk membaca novel "Malaikat Kecilku" terlebih dahulu...🙏
Seorang gadis yang harus berjuang untuk meluluhkan serta mempertahankan rumah tangganya dengan pemuda yang tampan,kaya namun dingin akibat pernah mengalami yang namanya di khianati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
❤️ Happy Reading ❤️
Sedangkan di perusahaan Wijaya ada Kendra yang kadang gelisah kadang juga teriak frustasi.
''Sebenarnya gadis mana sih yang mau mommy jodohin.'' katanya.
''Argh bisa gila lama-lama aku mikirin tentang perjodohan ini.'' gumamnya lagi sambil mengacak-acak rambutnya dengan kedua tangannya sendiri.
Tok
Tok
Tok
''Masuk.'' seru Kendra.
''Kenapa pak bos? kusut amat.'' kata asisten pribadi Kendra.
''Lagi pusing banget ni aku.'' sahut Kendra.
''Kenapa?'' tanyanya lagi.
''Nyokap.'' jawab Kendra dengan singkat.
''Nyonya bos kenapa?'' tanyanya. ''Sakit...'' terkanya.
''A***r kamu doain nyokap sakit...sialan.'' seru Kendra.
''Ya maaf kalau salah...habisnya bos gak bilang ada apa.'' ujarnya.
''Huft...nyokap gak ada angin gak ada hujan,tiba-tiba nyuruh aku buat cari pacar.'' tuturnya. ''Mana cuma di kasih waktu satu bulan lagi.'' adunya lagi.
''Ya bagus dong...inget umur bos itu udah semakin tua.'' jawab Rio sang asisten. ''Cepet carilah...'' kata Rio.
''Kamu pikir cari pacar itu mudah apa!'' sentaknya namun di tanggapi dengan ketawa sama Rio.
''Ketawa aja terus sampai puas...sampai perut kamu sakit.'' kata Kendra dengan kesal.
''Ampun bos segitunya.'' kata Rio.'' Terus sudah dapet belum bos?'' tanya Rio lagi yang kini sudah duduk di kursi depan bosnya.
''Belum dan aku sudah nyerah.'' jawab Kendra.
''Nyerah gimana bos?'' tanya Rio lagi yang semakin penasaran.
''Iya aku sudah nyerah dan terima konsekuensi dari nyokap buat terima perjodohan darinya.'' jawab Kendra dengan pasrah.
''Kok gitu bos..main nyerah aja kan masih ada waktu satu bulan?'' kata Rio.
''Waktunya sekarang tinggal kurang dari satu minggu.'' jawab Kendra.
''Lah...'' beo Rio.
Rio dan Kendra memang selalu begitu jika berdua,karena mereka sudah sahabatan dari kecil...Rio adalah anak dari salah satu pekerja di kediaman Wijaya dan dia pun sekolah sampai bisa menjadi asisten Kendra juga karena keluarga Wijaya.
''Tapi saya jadi penasaran bos sama perempuan yang mau di jodohin ke pak bos.'' kata Rio.
''Emang kamu pikir aku gak penasaran apa.'' sahut Kendra.
''Tapi kalau di pikir-pikir ni bos ya kayaknya nyonya bos memang sengaja cuma ngasih bos waktu segitu dan sebenarnya nyonya bis itu sudah ada calon yang mau di jodohin sama pak bos.'' terka Rio.
''Terserahlah...pusing aku kalau mikirin ini.'' sahut Kendra.
''Tapi saya yakin kok bos kalau pilihan nyonya bos itu yang terbaik untuk pak bos, secara nyonya bos itukan sayang banget sama pak bos.'' kata Rio.
''Iya aku tau itu.'' sahut Kendra. ''Eh kamu tadi kenapa kesini?'' tanya Kendra.
''O ini bos mau minta tanda tangan bos sekalian mau nyerahin beberapa file.'' jawab Rio sambil menyerahkan map yang masih di tangannya sejak tadi.
''Sudah ni.'' kata Kendra.
''Kalau gitu saya keluar dulu bos.'' pamitnya.
''Hem.'' jawab Kendra.
*****
Saat ini Nisa juga sedang memikirkan semua yang di bicarakan Sifa padanya.
''Apa aku harus menerima permintaan ibu Sifa.'' gumamnya di dalam kamar.
''Benar kata ibu kalau ibu Sifa memang sudah sangat berjasa dalam hidupku juga panti ini.'' gumamnya lagi.
''Terus aku harus bagaimana sekarang.'' katanya lagi.
''Apa anak ibu Sifa juga mau menerima perjodohan ini.'' kata Sifa lagi bertanya-tanya.
''Ah taulah malah pusing aku jadinya...mendingan nanti aku sholat istikharah seperti apa yang di katakan ibu.'' katanya lagi.
