ELIF WIDIASTUTI
Yang sedang berada di sebuah Taman
ia sedang duduk melamun , pandang ya yang kosong sambil mengingat kejadian yg sudah menimpa nya ,
PACAR NYA MENGHIANATI NYA
DI PECAT DARI KERJAAN NYA
LENGKAP SUDAH PENDERITAAN NYA ,
Saat elif sedang duduk pandangn nya teralih kan kerna melihat anak kecil menangis
anak kecil itu ke bingungan seperti sedang mencari seseorang sambil menangis
APA YANG TERJADI PADA ELIF SETELAH ITU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka manga toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DPH _ PART 11
( maafkan kalo author banyak typo ya )
Didalam ruangan Aldo..
setelah kepergian pak Bram Aldo kembali mengerjakan pekerjaan nya , saat Aldo melihat jam di pergelangan tangan nya jam menunjukkan pukul 11 : 53 ia menghentikan pekerjaannya dan keluar dari ruangannya untuk makam siang .
" Merry kosongkan jadwal saya hari ini ya saya tidak ingin keluar kantor " ucap Aldo pada sekretaris lama nya
" baik pak " ucap Merry patuh
Merry adalah sekretaris Aldo sudah cukup lama Merry bekerja dengan Aldo , dari sebelum nikah hingga saat ini sedang hamil jalan 6 bulan , kenapa Aldo mau mencari sekretaris baru karna Merry ingin Resign dia ingin fokus mengurus anak dan suaminya saja kata nya.
Aldo tidak bisa menahan Merry untuk tetep bekerja padanya , namun Aldo hanya meminta waktu pada Merry hingga ia mendapatkan sekretaris baru dan meminta Merry untuk mengajarkan sekretaris baru tersebut untuk beberapa waktu dan Merry pun menyetujui nya.
Aldo pun keluar dari kantornya menuju parkiran mobil , Aldo membawa mobil nya dengan kecepatan sedang hingga sampai di sebuah rumah besar miliknya.
" Papah " teriak anak 4 tahun dari dalam rumah dan berlari menghambur ke pelukan sang ayah
" anak papah udah makan belum ? " tanya nya pada sang anak seraya menggendong Ifan
" belum pah , ifan mau main ke tempat Tante cantik " pinta nya
" nanti aja ya nak pas hari libur , takut nya sekarang Tante cantik nya kerja " ucap Aldo menjelaskan
" ya udah deh " ucap Ifan memasang wajah sedih dan kecewa
" sekarang ifan temenin papa makan siang ya " pinta Aldo Ifan pun hanya membalas dengan anggukan
mereka berdua pun makan siang bersama Aldo dengan telaten menyuapi ifan , walau pun ifan agak susah untuk makan tapi aldo dengan sabar menyuapininya . Sejak kejadian Ifan hilang kini Aldo selalu menyempatkan untuk pulang walaupun hanya sekedar makan siang saja .
sejak istrinya meninggal saat melahirkan Ifan dulu , Aldo lah yang mengurus semua kebutuhan Ifan ia menjadi sosok ibu dan ayah sekaligus , ya walau sedikit di bantu dengan para pembantu nya
dalam hati kecil Aldo ingin sekali menikah lagi namun apa daya , sudah berapa kali Aldo menjalin hubungan dengan wanita lain tapi wanita tersebut hanya Sayang padanya saja atau pada hartanya , tidak dengan anak nya ada juga yang sayang hanya karna uang Aldo saja , sejak saat itu Aldo lebih memilih untuk sendiri mengurus dirinya dan mengurus Ifan .
setelah selesai makan Aldo membawa Ifan ke dalam kamar nya dan menidurkan Ifan di ranjang nya , lalu menceritakan sedikit dongeng agar Ifan tertidur dan tak lama Ifan pun sudah terlihat pulas , Aldo merapihkan selimut untuk menutupi tubuh anak nya dan mencium kening Ifan.
ia melihat jam menujukan pukul 13:00
dan aldo pun bergegas menuju ke kantor nya lagi , setiba nya di kantor Aldo langsung menuju ke atas tempat ruangan nya berada dan melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda tadi.
.....
Di sisi lain Elif sedang duduk dan meminum kopi nya di sebuah caffe sambil menunggu jam untuk wawancara berlangsung , ia melihat jam menunjuk kan pukul 13 : 30 lalu elif menghabiskan minumannya dan pergi menuju perusahaan tersebut . Elif kini sudah berada di depan ruang HRD seorang diri , saat baru saja duduk tiba-tiba ada yang memanggil nya dari arah lift hingga membuat Elif menatap kearah asal suara tersebut .
"Elifff " suara seorang wanita memanggil nama Elif
" Yati kamu di suruh balik juga ? " tanya nya senang karna tidak sendirian
" iya aku di suruh balik tadi , katanya buat wawancara kedua " jawab nya
" syukurlah berarti aku ga sendiri ,
mudah-mudahan kita di terima " ucap nya antusias
" iya amin " ucap Yati sambil tersenyum
Tak berapa lama pak Bram pun keluar dari ruangannya .
"oh kalian sudah datang , mari ikut saya " ajak pak Bram di ikuti oleh Elif dan Yati dari belakangnya , mereka pun masuk kedalaman lift dan menuju ke lantai 10
Saat keluar dari lift ada sebuah ruangan yang tertuliskan RUANG CEO dan di depan pintunya juga ada meja untuk sekretaris dan di sana ada seorang wanita tengah hamil yang terlihat sedang mencatat sesuatu , wanita tersebut tak lain adalah Merry sekretaris Aldo saat ini . mereka bertiga pun berjalan menuju meja Merry
" Merr bos ada ga " tanya bram
" ada buru aja datang , ada apa ?" tanya nya
" mau wawancara sekretaris baru nih . mau di ruangan sebelah apa di ruangan nya , tolong tanyain dong " pinta Bram
Merry pun mengangguk paham , lalu Merry segera mengangkat gagang telepon nya
" halo pak , ini ada pak Bram mau wawancara sekretaris baru , mau wawancara di mana ya pak ?" tanya nya dengan nada sopan
" di ruangan sebelah aja nanti saya segera kesana " jawab nya dari sebarang sana
" baik pak " ucap Merry dan langsung menutup telepon nya
" di ruangan sebelah aja pak Bram , di tunggu aja nanti bos kesana " ucap Merry menjelaskan
" oke , oke makasih ya " sahut Bram lalu pergi keruang sebelah , kini Yati , Elif dan pak Bram sudah berada di ruang sebelah sedang menunggu bosnya datang .
Rasa gugup menyelimuti hati Elif dan Yati bagaimana tidak interview ini akan lebih susah dari pada interview yang pertama karena ini berhadapan langsung dengan sang bos besar pikirnya .
.
.
bersambung