NovelToon NovelToon
Touch Me!

Touch Me!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest
Popularitas:29.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Sebuah rasa cemburu, membuatku melakukan hal yang paling gila. Aku nekat meniduri seorang pria yang sedang koma.

Tahun berlalu dan kini, ada sosok kecil yang membuatku hidup dalam kebahagian. Hingga suatu hari, sosok kecil yang tak lain adalah anakku dan pria yang koma waktu itu, membawaku kembali.

Kembali ke kehidupanku yang dulu. Tempat dimana, aku akan memulai kisah yang baru dari lingkungan yang sama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Hamil

Satu bulan kemudian.

Vanya duduk termangu sembari memandangi alat uji kehamilan. Matanya menatap tak percaya. Tangannya gemetar mengingat ayah dari bayi yang ia kandung. " Bagaimana ini? aku tidak mungkin meminta pertanggung jawaban kan? mungkin saja dia sudah mati. Dan, mana berani aku meminta tanggung jawab? kan aku yang menodai laki-laki itu. " Vanya terus saja mengusap wajahnya. Bingung untuk menghadapi situasi ini. Belum lagi, ayahnya pasti akan memarahinya.

Tok...! Tok...! Tok...!

Suara ketukan pintu menyadarkan Vanya yang masih termangu dikamar mandi.

" Apa? " Jawab Vanya dengan wajah sebal. Bagaimana tidak sebal, yang mengetuk pintunya adalah kakak tirinya.

" Ayah dan Ibu memintamu untuk turun. Ada hal yang harus kita bahas bersama. " Rina berlalu begitu saja tanpa mendengar jawaban dari Vanya.

Vanya berjalan menuruni tangga. Matanya terhenti sesaat. " Cih! mereka sudah berkumpul? luar biasa. Tidak ada muka sama sekali." Gumamnya sembari melanjutkan kembali langkah kakinya.

" Vanya? " Tristan berdiri saat Vanya sudah sampai diruang tamu.

" Kenapa berdiri? aku kan tidak memintamu untuk menyambut ku. " Ujar Vanya berlalu melewati Tristan dan duduk di posisi paling terpencil diantara keluarganya.

Tristan mengepalkan tangannya. Wajah sedih penuh rasa bersalah nampak diwajah nya.

Kita sudah menjadi sangat asing? aku terus mencoba menghubungimu selama sebulan penuh. Dan sekarang, kita bertemu disaat seperti ini. Jika aku menjelaskan, apa kau akan percaya padaku?

" Vanya, Ayah tahu, ini sangat mengejutkan. Ayah harap, kau akan baik-baik saja. " Ayah menatap Vanya iba.

" Apa yang coba Ayah katakan? " Meskipun Vanya sudah menebaknya, tapi hatinya, benar-benar mulai terasa sakit.

" Rina hamil. " Ibu melanjutkan apa yang coba Ayah sampaikan.

" Lalu? " Vanya menatap dingin seolah mencibir melalui senyum disisi bibirnya.

" Tristan adalah Ayah dari bayi ini. " Rina melanjutkan apa yang ingin Ibu sampaikan.

" Hah? Hahaha... Lalu? " Meskipun tertawa, Vanya kini sedang menahan jutaan air mata yang meronta ingin keluar dari matanya.

Tristan yang hanya diam semakin tak kuat mendengarnya. Lima tahun bersama Vanya. Suka duka mereka lalui bersama. Dan kini, ia melihat orang yang dicintainya dan ia dambakan untuk menjadi istri, justru menjadi adik iparnya. Sakit. Benar-benar sakit rasanya. Andai waktu bisa diputar batinnya.

" Kami akan menikah. " Rina melengkapi ucapannya.

Ayah dan Ibu tidak bisa lagi berkata, mereka memilih diam. Begitu juga dengan Tristan dan orang tuanya. Vanya adalah menantu yang mereka dambakan. Tapi takdir berkata lain, mereka hanya bisa tertunduk menahan malu.

" Vanya, bisakah kau merelakan ini? " Ayah bertanya dengan suara yang dibuat selembut mungkin.

" Ayah, pernahkah Ayah berbicara kepadaku selembut ini sebelumnya?

" Apa?

" Kau begitu lembut. Tapi, ini untuk Rina. Kau selalu begitu lembut kepadanya. Kau membuatku semakin sedih. " Vanya menyunggingkan senyum getirnya.

Ibu yang mendengar ucapan Vanya berjalan mendekatinya dan menggenggam tangannya.

" Maaf nak. Ini semua salah Ibu. Ibu yang tidak bisa mendidik kakakmu dengan baik. Maaf. " Pinta Ibu. Meskipun Ibu adalah Ibu tiri, dia sama sekali tidak seperti Ibu tiri jahat lainya. Dia tetap memperlakukan Vanya dan Rina dengan adil.

Vanya menarik tangannya. Menghela nafas adalah hal yang dilakukan Vanya. " Maaf? bukankah kata maaf ini lebih baik jika anakmu yang memintanya?

" Vanya! " Bentak Ayah. Dia hanya berharap, Vanya dapat menerima ini dengan lapang dada sehingga keluarga dapat hidup dengan damai seperti biasa.

" Apa?!

Semua orang yang berada di ruang tamu terperanjak saat Vanya dan Ayah sudah mulai emosi.

" Suamiku, Vanya. " Ibu mencoba menenangkan suasana. " Sudahlah, jangan memakai emosi. Suamiku, Rina dan Tristan memang bersalah. Vanya berhak untuk marah. Tolong, mengertilah keadaan Vanya.

Ayah memijat keningnya dan mulai kembali untuk tenang.

" Dengar, " Vanya mulai berucap dengan nada dan wajah yang mulai tenang. Tak ada lagi emosi yang nampak diwajahnya.

" Kalian, tidak perlu meminta maaf. Aku tidak perduli. Baik Tristan atau Rina. Aku tidak perduli. Ingat ini. Dan hari ini, Aku Vanya. "

Vanya mengangkat telapak tangannya seperti sedang mengambil sumpah. " Aku bukan lagi anggota keluarga Dirgantara.

" Apa?! " Semua orang tercengang mendengarnya.

Ibu mencengkram kedua lengan Vanya dengan wajah terkejutnya. " Apa yang kau katakan? kau adalah anak dari Rudi Dirgantara. Bagaimana mungkin kau mengatakan ini?! kau tidak boleh melakukannya. " Ibu mulai meneteskan air mata.

Vanya terdiam melihat buliran air mata yang jatuh di mata Ibu. Ingin sekali ia menghapus air mata itu. Meski wanita yang kini berada dihadapannya itu bukanlah orang yang telah melahirkannya, tapi wanita ini adalah wanita yang mencintainya tanpa membedakan antara dia dan anak kandungnya.

" Kau pasti sedang marah. Kau istirahatlah. Kita bicarakan lagi saat emosimu sudah mereda. " Ujar Ayah yang juga sangat terkejut mendengar ucapan Vanya. Sebesar apapun Ayah memarahi Vanya, tak pernah terlintas dipikirannya harus kehilangan putrinya.

Vanya menyunggingkan senyum dinginnya.

" Aku, juga memiliki hal untuk disampaikan kepada kalian.

" Katakan. " Ayah menimpali.

Tristan yang sedari tadi hanya diam, kini terlihat antusias menunggu apa yang ingin Vanya katakan.

Vanya menatap satu persatu anggota keluarganya. " Aku hamil.

Semua anggota keluarga termasuk Tristan dan kedua orang tuanya terkejut. Vanya adalah gadis yang baik. Mereka benar-benar tidak percaya.

" Sudahlah. Kau pasti sedang marah. Pergilah ke kamar. Jangan mengatakan hal yang tidak-tidak lagi. " Ayah mengira, jika Vanya mengatakan ini karena rasa marahnya.

Vanya mengeluarkan alat tes kehamilan dari saku celananya. " Aku tidak bercanda.

Plak......!

Ayah menampar pipi Vanya. Ibu menutup mulutnya karena terkejut dengan apa yang dilakukan Ayah.

" Suamiku! " Bentak Ibu yang merasa sikap suaminya keterlaluan.

" Jangan membelanya terus menerus! kau juga bersalah! lihat ini! karena kau terus membelanya, dia menjadi lupa diri. " Wajah ayah yang begitu marah, justru membuat Vanya semakin mengepal geram.

Vanya memegang pipi bekas tamparan dari Ayah. " Apakah, Ayah juga menampar Rina saat Ayah tahu dia hamil?

Pertanyaan Vanya membuat terdiam sembari menyesali perbuatannya. " Vanya, " Nada bicara Ayah sudah merendah. Mungkin karena rasa bersalah atau rasa kasihan.

" Aku sudah tahu jawabannya. Dari awal hingga akhir, aku adalah anak yang memiliki peluang besar untuk disalahkan.

" Tidak Vanya. Ayahmu hanya terbawa emosi. Mari kita bahas ini setelah orang tua Tristan pergi. Kita akan menikahkan mu dengan Ayah dari bayimu. Kita akan melakukan apa yang harus dilakukan oleh orang tua. Jangan terbebani Vanya, kau masih memiliki kami. " Ibu semakin berderai air mata.

" Bibi, aku sudah memutuskan semuanya. Aku, tidak akan menjadi anggota keluarga Dirgantara lagi. Aku sudah muak. " Vanya memang masih memanggil Ibunya dengan sebutan bibi.

" Maafkan Ayah. Ayah bersalah padamu. Kita akan mencari jalan keluar untuk masalah ini. " Ayah terdengar tulus. Rasa bersalah juga mulai ia rasakan. Benar, ia selalu bersikap keras kepada Vanya. Bukan karena tidak menyayanginya. Tapi Vanya adalah anak kandungnya yang perlu ia perhatikan lebih. Batinnya.

" Sekarang, beri tahu kami. Siapa Ayah dari bayimu?

" Tidak perlu. Dia sudah mati.

To Be Continued.

1
Ce Line
thor Poto emak bapaknya mana🤔🤔🤔
Ce Line
🤣🤣🤣
Ce Line
thornyal lucu deh😂😂😂
Metta Widyasmara
Luar biasa
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
terlalu naif kamu lexi...
Muna Junaidi
😂😂😂😂
Miyagi Mitsui
sakit ya jadi vanya
Miyagi Mitsui
menarik
sherly
riweh terlalu banyak ngomong sendiri dlm hati
sherly
oh Nathan sweet banget sih
sherly
betul tu Nathan...
sherly
Luar biasa
sherly
hancurrr hahahahaha
sherly
Lexi cinta buta membuatmu selalu membantu Gaby padahal kalo Gaby jadian Ama nath kamu yg akan sakit..
sherly
kayaknya otak Lexi nih lagi digadaikan, nath itu tau kamu suka Ama Gaby, apakah kamu sanggup liat nath bermesraan dgn Gaby, kesel mana kamu liat Gaby dicuekin apa lg mesraan Ama nath... oh Lexi yg polos plus oon
sherly
kocak banget si Vanya nihlah
sherly
hahahahah lucu ya ibu dan anak nihlah
sherly
vanyaaaa kamu lucuuuuu deh
sherly
tau aja si Nathan kalo ibunya lagi nyari alasan
sherly
malang betul nasibmu Vanya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!