NovelToon NovelToon
Annoying Wife

Annoying Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Enemy to Lovers
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Nayanika memang tidak pandai mencari kekasih, tapi bukan berarti dia ingin dijodohkan.

Sialnya, kedua orangtuanya sudah merancang perjodohan untuk dirinya. Terpaksa Naya menikah dengan teman masa kecilnya itu, teman yang paling dia benci.

Setiap hari, ada saja perdebatan diantara mereka. Naya si pencari masalah dan Sagara si yang paling sabar.

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Ceklek

Naya yang sedang menikmati batagornya pun mendongak. Dia tersenyum melihat Sagara yang datang.

"Kok cepet banget?" tanya Naya.

Sagara mengangguk singkat. Dia duduk di sebelah Naya lalu menyambar botol air mineral dingin.

"Mau gak?" tawar Naya seraya menyodorkan batagor.

Sagara menggeleng pelan. "Setelah ini kamu ke rumah mama aja, mau?" tawar Sagara.

"Emang kenapa? Aku nyusahin kamu ya di sini?" tanya Naya.

"Bukan begitu, habis ini aku mau pergi dan gak bisa ajak kamu." Sagara mengelus rambut Naya, berusaha membuat gadis itu mengerti.

"Kenapa gak bisa ikut? Jadi bener, kalau aku ngerepotin kamu?" tanya Naya. Dia menepis tangan Sagara yang mengelus rambutnya.

"Aku mau ke tempat yang bukan sembarangan. Di sana, aku bakal sibuk terus."

Naya semakin cemberut. Dia tidak tau kemana Sagara akan pergi. Biasanya dia selalu ikut, tapi kenapa sekarang tidak boleh?

"Ya udah terserah. Pulangnya jam berapa?" tanya Naya.

"Mungkin malam," jawab Sagara.

Sekarang sudah jam 3 sore dan Sagara harus segera ke sana untuk mengurus sesuatu.

Dialah yang diandalkan di dalam keluarga Soedjodjo. Sagara hendak menghentikan kekacauan yang terjadi.

Beberapa klien membatalkan kerja sama mereka dengan perusahaan keluarga Soedjodjo. Sebenarnya itu bukan masalah besar bagi Sagara, karena pasti nanti akan ada klien yang datang mengajukan kerja sama.

Namun, jika masalah ini dibiarkan begitu saja, maka akan semakin merambat kemana-mana.

Keluarga Soedjodjo adalah keluarga terpandang, seharusnya mereka tidak terperdaya begitu saja. Namun, banyaknya orang yang menjadi provokator membuat yang lainnya menjadi ragu.

Selain itu, ada seseorang yang mencuri data-data penting perusahaan dan sangat sulit untuk dikembalikan. Sagara hanya takut data itu akan disalahgunakan oleh seseorang. Inilah masalah terbesarnya. Sebagai perusahaan besar, tentu data-data itulah yang berharga bagi Sagara.

Tanpa Sagara sadari, Guntur juga ikut membantu memulihkan data yang hilang.

"Coba kamu panggil hacker ternama, Gun." Eyang Kakung berjalan menghampiri Guntur dan juga Radengga yang memang hari ini menginap di sana.

"Sudah, Eyang. Tinggal nunggu hasilnya." Radengga yang menjawab.

Eyang Kakung mengangguk paham. "Setelah ketemu pelakunya, kantongi identitas orang itu. Biar Eyang yang urus."

"Gak perlu." Guntur menyela. "Papa sudah tua, istirahat yang cukup."

"Mana bisa?" Logat jawanya begitu kental. "Masih baik papamu ini mau membantu, Gun ... Gun..."

"Biar kami yang urus. Papa tidak perlu ikut," ujar Guntur masih bersikukuh melarang Eyang Kakung untuk ikut andil.

"Ya sudah, terserah mu. Kalau perlu apa-apa, beritahu Papa."

Guntur mengangguk patuh. Lihat saja, setelah dia tau siapa pelakunya, dia tidak akan memberi ampun. Berani sekali mereka menyenggol keluarga ini.

****

Inilah yang membuat Naya suka berada di mansion keluarga Soedjodjo, di sana dia akan belajar memasak bersama ibu mertuanya dan juga para bibi.

Seperti saat ini, Naya, Kejora, Pelita dan juga Hiraya—istri Candala Adipati sedang memasak bersama untuk makan malam. Para pelayan tidak ada yang ikut campur atas perintah sang nyonya. Kejora sengaja mengajak Naya memasak untuk mengasah bakat menantunya itu.

"Kamu bisa goreng ayam, Sayang?" tanya Kejora.

"Bisa, Ma." Naya mengangguk tanpa menghentikan pergerakannya yang sedang memotong sayur.

"Selesaikan itu dulu, setelah itu kamu goreng ayamnya ya."

"Iya, Ma."

Mereka bagi tugas, ada yang buat sambal, menumis sayur, menggoreng ayam, dan lainnya. Karena di sana memang banyak orangnya, makanan tentu harus banyak juga.

Naya merasa beruntung berada di dalam keluarga ini. Entah sudah berapa kali dia bersyukur karena telah memiliki mertua sebaik Kejora. Meski dulu Naya sempat berfikir akan memiliki mertua seperti di film-film yang dia tonton, galak dan suka menindas menantu, tapi ternyata, Tuhan sudah menyiapkan takdir yang indah untuk Naya.

"Suamimu pulang jam berapa, Nay?" tanya Hiraya.

"Katanya malam, Bi, gak tau jam berapa," jawab Naya seadanya.

Dan ya, berjam-jam Naya menunggu Sagara pulang. Bahkan saat makan malam, dia tidak terlalu selera karena tidak ada Sagara di sampingnya.

Yang bisa Naya lakukan sekarang hanyalah menunggu di kamar, kalau keluar kamar, dia takut ada keluarga yang lain. Andai saja di rumah, Naya pasti akan menunggu pria itu di teras.

"Udah jam 12." Naya menghela nafas. Bahkan dia tidak mengantuk karena kepikiran Sagara. Mengingat wajah suaminya yang begitu lelah, membuat Naya tidak tenang. Sagara tidak menceritakan masalahnya pada Naya. Harusnya pria itu lebih terbuka. Meski Naya tidak bisa membantu, setidaknya Naya bisa menjadi pendengar yang baik.

Ceklek

Naya yang sedang duduk di pinggiran ranjang pun menoleh. Matanya terbelalak melihat siapa yang datang. Dia langsung berlari ke arah Sagara yang tersenyum tipis ke arahnya.

"Kamu kenapa, Mas?" Wajah Naya berubah khawatir, matanya juga berkaca-kaca hendak menangis. Dia menangkup kedua sisi wajah Sagara untuk melihat beberapa memar dan luka yang ada di sana.

Entah apa yang terjadi. Kenapa Sagara bisa mendapat luka seperti ini?

Sagara menutup pintunya, sebelah tangannya merangkul pinggang Naya. Dia tidak merasa sakit, tapi dia merasa hatinya berbunga-bunga karena Naya khawatir pada dirinya.

"Gak papa."

"Gak papa gimana?!" sentak Naya, matanya menatap tajam Sagara. "Ini namanya gak papa?!" Dengan sengaja dia menampar luka di wajah Sagara hingga membuat pria itu sedikit meringis.

"Gak papa, gak papa. Mentang-mentang badan kamu kaya Titan segala bilang gak papa! Habis berantem sama siapa kamu?! Jadi ini alasan kamu gak ngajak aku, kamu mau tawuran, IYA?!" Mata Naya melotot seakan hendak keluar dari tempatnya.

"Kamu tuh ya..." Nafas Naya memburu karena saking kesalnya. "Udah tua, bukannya istirahat malah tawuran!"

Sagara terkekeh kecil mendengar omelan Naya yang tak ada jedanya. Dia merangkul pinggang Naya dan mengajak istrinya duduk di pinggiran ranjang.

"Jangan pegang-pegang!" Naya menepuk tangan Sagara yang merangkulnya. "Aku gak mau dipegang sama laki-laki brandal!"

"Yakin? Terus siapa yang biasanya gak bisa tidur tanpa dipeluk? Aku yakin, sekarang kamu belum tidur karena—"

"APA SIH?!" Naya semakin melotot. Dia menatap Sagara yang duduk di depannya, sedangkan dia masih berdiri. "Dasar batu akik, berandal tua!"

"Obatin lukanya sendiri! Aku gak mau!"

Saat Naya hendak melangkah pergi, Sagara langsung menariknya hingga terduduk di pahanya.

"Lepasin!"

"Diam, Sayang."

"Gak mau! Pergi sana! Tawuran lagi aja! Gak usah pikirin aku di sini! Aku gak peduli mau kamu babak belur kek apa kek!" Naya membuang muka, tak mau menatap suaminya.

Sagara tersenyum tipis, dia tau kalau Naya menahan tangisnya, gadis itu menutupi dengan ocehan seolah tak peduli.

Srott

Naya menarik ingusnya.

Sagara menahan tawa mendengar suara itu. Dia berdehem lalu menangkup wajah istrinya agar menatapnya.

"Aku gak tawuran," ucap Sagara. "Seperti apa yang kamu bilang, aku udah tua. Udah tua, buat apa tawuran?" Ibu jarinya mengusap air mata Naya yang mengalir.

"Bohong! Ini apa, ini apa, INI APA??" Naya menunjuk satu persatu luka di wajah Sagara.

Sagara menghela nafas. "Aku habis latihan. Kamu tau kalau aku menguasai taekwondo, kan? Nah, hari ini aku mengasah kemampuan itu. Ngerti, hm?"

Tangis Naya sedikit mereda, meskipun berulang kali dia menarik ingusnya. Dia benar-benar mendengarkan apa yang Sagara jelaskan.

"Siapa lawannya?" tanya Naya.

"Ega, kamu tau kan?"

"Si buaya itu?"

Srott

Naya menarik ingusnya lagi.

Sagara mengangguk. "Iya. Sekarang tidur, ya? Kamu pasti ngantuk."

Naya menggeleng. "Obatin luka kamu dulu. Sebentar, aku turun buat ambil kota p3k." Tanpa menunggu jawaban Sagara, Naya langsung berlari ke luar kamar.

Sagara tersenyum tipis. Dia menunduk menatap punggung tangannya yang berdarah.

Tentu apa yang dia jelaskan pada Naya tadi adalah kebohongan. Dia sudah menguasai taekwondo, buat apa mengasah kemampuan lagi? Dan Naya pasti berpikir kalau Ega lah yang menyakitinya.

bersambung...

Double up kan kan kannn. Oke, sudah cukup untuk today😌 besok lagi yaa-,

1
vj'z tri
🐰 putih sedang menyerahkan diri 🤣🤣🤣🤣🤣
Iren Nursathi
lanjuuuuut thor semangaaaaaaat
Iren Nursathi
lanjut thor kurang nih he he
vj'z tri
ega jadi tumbal 🤭🤭🤭 siap siap di labrak nanay 🤭🤭🤭🤭
vj'z tri
😱😱😱😱 malah ketemu juga dah di jaga ketat.... semoga gak DA niat buruk ke nanay
erma irsyad
aq nggk bisa koment2 cuma bs ksih kopi😉
Iren Nursathi
makasih thor aku cukup cukupin deh ya
dyarryy
jangan lupa tinggalkan jejak 😗
Iren Nursathi
lanjut thor aku penasaran nih ceritanya bagus bikin senyum² terus ngakak dej
azh
semoga sampai happy ending ya ka author
dyarryy
yuk kasih bintang dan ulasannya
yourheart
Luar biasa
erma irsyad
mksih thor Upnya
vj'z tri
di tunggu loh beneran ini 🥰🥰🥰🤩
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣 sama aja itu nama nya Gerry salut 🤣🤣🤣🤣ngeledek gara 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
aduhhhhh meleleh hati adek mas gara 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
vj'z tri
sorry ya nay gak bakal cemburu ,cuman kesel ajj ya nay liat gara sama sapii ngobrol 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
erma irsyad
part nya kurang panjang😁,tambahin lgi ya thor,nggk berasa bacanya udh hbis🤭
dyarryy: iya nanti ditambahin, agak siangan yaaa
total 1 replies
awesome moment
bisa klepek2 tu mas bojo. nay3x kmu hobby bgts bikin saga klenger
vj'z tri
kalau gara liat nay pake ni baju di pastikan langsung hilang konsentrasi nya 🤣 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!