Andini adalah istri dari Erlangga, yang memiliki Rahasia Cinta di dalam hatinya. Laki - laki yang menjadi pujaan nya itu bernama Malik. Rasa cinta nya itu karena berawal dari kekagumannya. Hingga pada akhirnya Malik menjadi sopir pribadi Erlangga di kantor nya.
Dinda adalah sahabat Andini yang diam- diam menyukai Erlangga. Berbagai cara di lakukan supaya pernikahan Antara Andini dan Erlangga hancur.
Apakah Andini bisa mempertahankan pernikahan nya dengan Erlangga?
Dengan siapa akhirnya Malik memilih pasangan hidupnya?
Temukan jawabannya di novel " Maafkan Aku Suamiku, Aku Mengkhianatimu "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naim Nurbanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ANDINI
Apa yang di kwatir kan Andini telah terjadi. Andini mulai merasakan jatuh cinta lagi dengan sosok laki-laki yang atletis. Laki-laki itu bernama Malik. Andini seperti remaja yang sedang berbunga-bunga dan dibuai oleh angan - angan kosong nya.
Mungkin saja berawal dari rasa simpati dan kekagumannya terhadap sosok laki-laki yang selalu menjaga penampilan nya itu. Dari postur tubuhnya, Malik memang selalu menjaga keseimbangan nya. Kegiatan gym nya untuk membentuk badannya agar lebih Maco tidak ketinggalan.
Andini kini terjerat oleh perasaan nya terhadap Malik. Setiap malam, Andini selalu berbagi cerita walaupun melalui chat - chat pribadinya bersama Malik. Bak gayung bersambut. Malik pun selalu melayani Andini dengan kata - kata romantis dan rayuannya yang bikin jantung Andini berdebar hebat.
Mungkin saja ini pernah dirasakan oleh Andini sewaktu awal pacaran dengan Erlangga yang sekarang sudah menjadi suaminya itu.
Andini jadi membohongi suaminya. Di sampingnya ada Erlangga tetapi di hati dan pikirannya selalu di penuhi oleh bayangan Malik.
Andini terkadang senyum - senyum sendiri tatkala duduk melamun dengan ponselnya di genggaman tangannya. Seperti anak baru Gedhe, ponsel itu sekarang tidak jauh dari jangkauan nya. Setiap hari, Andini menjadi lupa diri. Andini jadi berharap mendapatkan chat dari Malik walaupun sekadar memberikan bentuk perhatian kecilnya.
Seperti pagi ini, setelah membuatkan secangkir teh untuk Erlangga. Andini kembali berkutat dengan ponselnya. Erlangga yang masih duduk di ruang tengah, masih menikmati secangkir teh buatan Andini dengan sebatang rokoknya yang sudah menyala. Di liriknya Andini yang duduk di sampingnya.
"Ada kesibukan lain sekarang?" tanya Erlangga kepada Andini.
Andini terlihat terkejut dengan pertanyaan Erlangga karena sedari tadi Andini fokus dengan ponselnya.
" Eh? Iya nih Mas! Aku sekarang mulai belajar menulis cerita novel di aplikasi ini loh!" sahut Andini lalu dengan cepat menunjukkan aplikasi yang ia pakai untuk mengekspresikan perasaan dan karya - karya nya.
" Bagus dong! Tapi jangan lupa kan suami kamu ini loh!" ujar Erlangga.
" Tentu saja tidak dong sayang!" sahut Andini sambil duduk merapat di dekat Erlangga dan me nyrobot pipi kanan dan kiri Erlangga.
" Emh! Hari ini mau masak apa?" tanya Erlangga sambil membelai dengan lembut rambut Andini.
" Mas Langga mau di masakin apa?" tanya Andini dengan manja.
" Apa saja, terserah kamu saja. Yang penting ada sambel trasi nya ya sayang!" jawab Erlangga sambil mengecup lembut dahi Andini.
" Baiklah! Mau gulai ayam kentang gak sayang? Aku buatin itu saja dengan lalapan rebusan daun ubi nya." ucap Andini.
" Wow itu menu yang paling enak." sahut Erlangga yang berusaha membuat Andini senang.
" Hehehe! Mas Langga suka kan?" tanya Andini.
" Tentu saja! Semua masakan hasil olahan tangan istri ku pasti enak dan aku suka." ujar Erlangga.
" Masak? hehe. Mas Langga sudah mulai pandai merayu nih!" sahut Andini dengan suara manja.
" Kamu suka di rayu gak?" kata Erlangga sambil mengecup lembut dahi istrinya kembali.
" Hehehe! Ngomong - omong belajar dari mana soal rayu merayu mas?" tanya Andini yang membenamkan kepalanya di dada Erlangga yang bidang.
" Alami saja! Bukankah dulu kamu makin tergila-gila aku karena rayuan ku?" ujar Erlangga.
" Enggaklah! Semua karena Mas ganteng dan sudah mapan...haha." sahut Andini sambil mencubit pinggang suaminya itu.
" Suami mu ini dari dulu gantengnya kelewatan. Jadi jaga dia baik- baik jangan sampai tergoda dengan wanita manapun." kata Erlangga menggoda.
" Awas saja kalau itu terjadi!" sahut Andini sambil mencubit pinggang Erlangga dengan gemas.
malik pebinor laknat dengan segala perbuatan bejat tetap aja dibela dan perlakukan baik oleh para novelis
kelihatan sekali perbedaan besar perlakukan author terhadap pelakor dan pebinor
pelakor dipandang laknat dicap wanita hina dan dibinasakan dengan kejam
tapi
pebinor dipandang pria dengan cinta tulus, di spesial kan
kasihan malik udh di siksa hampir mati wanita yg di cintai nya menikah dgn yg lain
ada di chapter 51,andini sudah melalui operasi plastik setelah wajahnya rusak ..
nanti akan di revisi dari awal lagi...
jd sebel yg slh bkn andini aja Erlangga jg lebih parah main sm tmn istrinya sendiri kok seakan" andini aja yg slh jd bingung mau ngkutin nya udh bab 50 lbh blm ada kejelasan alurnya andai authornya tiap hr upnya lain ceritanya thorr😒😒