Menghabiskan seluruh hidupnya untuk menjadi pendekar bebas sama saja melakukan bunuh diri jika memiliki sesuatu yang diincar oleh banyak pendekar lain.
Zu Lian benar-benar tidak percaya jika dia akan mati di usia 30 tahun. Dimana seharusnya dia dapat hidup bahagia dan memiliki keluarga seperti orang lain.
Zu Lian berjanji jika dia memiliki kesempatan untuk hidup kembali, dia tidak akan melakukan kesalahan fatal semacam ini lagi dan benar-benar akan mengahargai hidup yang telah diberikan padanya.
Itulah yang dipikirkan oleh Zu Lian sebelum menutup matanya dan meninggal dengan cara yang cukup tragis dan menyedihkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelahiran Kembali
Zu Lian berada di ruang hampa setelah kematianya, kemudian muncul cahaya putih menyelimuti seluruh tubuhnya dan tiba-tiba menghilang ditelan oleh lubang hitam.
Zu Lian perlahan membuka matanya, dia melihat keadaan sekitar berupa ruangan yang cukup mewah dan merasakan goncangan kecil entah apa penyebabnya.
"Kau sudah bangun?"
Suara lembut mengalihkan perhatiannya. Dia melihat seorang gadis cantik yang memakai pakaian mewah terlihat seperti seorang bangsawan.
Zu Lian terkejut ketika melihat sosok di depannya itu. Dia tidak bisa mengendalikan dirinya, seluruh tubuhnya tiba-tiba bergetar dan ingin menangis saat itu juga.
"Yu'er." Lirih Zu Lian melihat gadis di depannya dengan penuh kerinduan.
Gadis muda nan cantik di depan Zu Lian itu mengerutkan kening seperti kebingungan dengan pengawalnya itu.
"Jaga ucapan mu!" Selain ayah dan ibunya tidak ada yang bisa memanggilnya dengan sebutan seperti itu apa lagi pengawal rendahan yang ada di depannya ini.
Zu Lian tersentak saat gadis itu membentaknya. Dia langsung melihat kesekeliling dan menyadari jika dia sekarang berada di dalam kereta kuda yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Zu Lian menyentu pipi dan seluruh tubuhnya untuk memastikan sesuatu, dan Zu Lian merasa lebih aneh ketika menyadari tangan dan tubuhnya menjadi lebih kecil.
"Perasaan ini... Aku masih hidup." Zu Lian tidak bisa untuk tidak terkejut ketika menyadari hal ini.
Awalnya Zu Lian berpikir jika tadi dia sedang berhalusinasi bertemu dengan seseorang yang dia anggap sebagai orang berharga baginya.
Pandangan Zu Lian langsung tertuju keara gadis di depannya itu.
Zu Lian tahu betul siapa sosok di depannya ini, dan jika gadis ini masih hidup maka dia benar-benar telah kembali kemasa lalu serta dengan tubuhnya yang mengecil semakin memperkuat dugaanya itu.
"Apa yang sebenarnya terjadi." Dia seharusnya mati setelah pertarungan dengan Shen Long dan entah kenapa dia kembali kemasa lalu.
Gadis di depannya itu melihat Zu Lian dengan aneh ketika Zu Lian berbicara dan bergumam tidak jelas.
"Pengawal.. apa kau kurang sehat setelah pertarunganmu kemarin?"
"Ah, tidak tuan putri. Aku hanya sedikit pusing. Sebentar lagi aku akan pulih ."
Zu Lian memegang kepalanya agar terlihat meyakinkan.
Jika tidak salah, sekarang ini dia berada di dalam kereta kuda keluarga Meng yang merupakan salah satu keluarga pedagang yang bertugas menjalankan bisnis di kekaisaran.
Dulunya Zu Lian adalah seorang anak terlantar dari desa terpencil. Ibu nya meninggal setelah melahirkannya sedangkan ayahnya tewas di terkam binatang buas saat berburu di hutan.
Zu Lian kemudian dirawat oleh neneknya namun itu tidak bertahan lama, neneknya juga meninggal karena sakit pada saat itu Zu Lian masih berumur 10 tahun.
Setelah itu Zu Lian terpaksa bertahan hidup dengan mengandalkan kekuatanya sendiri dan terkadang ada warga desa yang merasa iba dengan kondisi Zu Lian lalu memberinya sedikit bantuan berupa sedikit makanan.
Suatu ketika para bandit datang dan memusnahkan desanya serta menjarah seluruh yang ada di dalamnya.
Zu Lian di jual sebagai budak oleh para bandit itu. Beruntung Zu Lian di beli oleh keluarga Meng dan mereka memperlakukanya dengan cukup baik, setidaknya lebih baik ketika berada di sel tahanan ruang bawah tanah yang gelap dan dingin.
Hingga akhirnya diketahui jika Zu Liang mempunyai bakat bela diri yang cukup mumpuni sehingga dia berakhir menjadi pengawal putri keluarga Meng di usianya yang masih remaja.
Jika tidak salah ingat pada saat ini mereka akan pergi menuju ke Asosiasi Teratai. asosiasi ini menjual seluruh sumberdaya berupa tanaman herbal dan senjata perlengkapan untuk para pendekar.
Keluarga Meng sendiri menjual seluruh sumberdaya yang di kumpulkan dari kota Guang ke asosiasi teratai putih, bisa dibilang mereka adalah pihak distributor.
Meng Yu sadar jika dari tadi pengawal pribadinya nya itu terus memandanginya dengan tatapan aneh dan itu membuatnya merasa tidak nyaman. Mengabaikan itu Meng Yu duduk dengan tenang seperti biasanya.
Sore hari mereka menghentikan perjalanan untuk mengistirahatkan kuda. Mereka juga membangun kemah untuk tempat tidur.
Pengawal Meng Yu berjumlah 10 orang yang awalnya berjumlah 50 orang setelah mereka diserang oleh para perampok kemarin.
Zu Lian senantiasa berada di dekat Meng Yu. Jika tidak salah Di kehidupan sebelumnya pada saat ini mereka akan kembali diserang oleh para perampok.
Ketika Zu Lian sedang memikirkan sesuatu mengenai perampok yang akan menyerang mereka, Meng Yu tiba-tiba memanggilnya.
"Apa ada yang bisa aku bantu tuan putri."
Zu Lian sedikit membukuk untuk memberi hormat, hal semacam itu merupakan hal yang wajar untuk seorang pengawal sepertinya.
Zu Lian meskipun sebenarnya berusia 30 tahun dan mendapatkan gelar pendekar dewa, tapi dia tidak merasa di rendahkan ketika melakukan hal semacam itu.
Meng Yu tidak menjawab, meninggalkan tumpukan kertas pada meja, Meng Yu kemudian berjalan keluar dari tenda kemah.
Zu Lian mengerti dan mengikuti Meng Yu dari belakang.
Di bawah rembulan yang bersinar terang Meng Yu berdiri sambil memandang bintang-bintang di langit sesekali dia menghembuskan dan menghela nafas panjang seperti melepaskan sebuah beban hidup.
Zu Lian diam dan tetap berdiri di belakang Meng Yu. Dia tahu dengan pasti jika Meng Yu sekarang sedang mengalami tekanan berat dari para saudaranya yang menginginkan keluarga Meng berada di bawah kepemimpinan mereka.
Ayah dari Meng Yu yaitu Meng Sui,
satu tahun yang lalu tiba-tiba saja mengalami sakit parah dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, akibatnya seluruh tugasnya diserahkan kepada anak-anaknya.
Dan pada saat itulah anak-anak dari Meng Sui yang berjumlah 3 orang yaitu Meng Yan, Meng Lu dan paling bungsu sekaligus satu-satunya perempuan yaitu Meng Yu.
Mereka bertiga bersaing karena menyadari ini merupakan kesempatan bagus untuk pembuktian siapa yang layak untuk menjadi pemimpin selanjutnya.
Hal inilah yang menyebabkan Meng Yu mati di kehidupan sebelumnya, dua saudaranya menyewa pembunuhan bayaran untuk membunuh Meng Yu.
Menurut ingatan kehidupan sebelumnya Hal tersebut akan terjadi satu bulan lagi.
Meng Yu yang sedang menikmati udara segar dan pemandangan indah tiba-tiba merasakan tanganya di tarik dengan keras sehingga menyebabkan dia terhempas kebelakang kebelakang.
Meng Yu melihat pengawalnya tiba-tiba saja berdiri di depannya.
Trang!
Trang!
Zu Lian menangkis 5 senjata berupa jarum menggunakan pedang nya.
Wuss!
Lima orang berbaju serba hitam serta mengunakan penutup muka melompat dari pohon dan mendarat di depannya.
"Perampok!" Meng Yu terkejut, dia sama sekali tidak menyadari serangan itu, jika bukan karena pengawalnya maka dipastikan tadi dia akan mati.
"Bersembunyilah." Zu Lian menyuruhnya melakukan itu bukan tanpa alasan.
Dia sadar jika perampok lain sedang membuat kekacauan di tenda kemah dan jika Meng Yu memisahkan diri terlalu jauh maka dia akan kesusahan untuk melindunginya.
Meng Yu mengangguk dan mundur perlahan dan bersembunyi di belakang pohon sambil menyaksikan Zu Lian dan 5 perampok tadi
Dia merasa ketakutan melihat para perampok itu yang akan membunuhnya tanpa dia sadari.
Lima perampok itu entah kenapa tidak mengeluarkan satu kata pun dan langsung menyerang Zu Lian.
Zu Lian menahan semua serangan dari lima orang itu dan sesekali melakukan serangan balasan. Dia juga tidak membiarkan kelima orang itu mengambil kesempatan untuk melesat kearah Meng Yu sedang bersembunyi.
Gerakan dan cara bertarung Zu Lian terlihat seperti orang berpengalaman dalam Medan pertempuran. Bahkan Meng Yu berdecak kagum melihat kemampuan Zu Lian, dia tidak menyangka jika kemampuan pengawal pribadinya akan sehebat itu.
Slas!
Zu Lian menebas satu orang perampok dan langsung membuatnya mati seketika.