Sacred Love

.

.

tetapi Azalea mengerutkan alisnya saat ia melihat tangan Cesario yang memerah

" ini kenapa ? " tanya Azalea meraih tangan kanan Cesario dan melihat nya

dan dengan cepat Cesario menarik kembali tangannya dan menyembunyikan nya di belakang tubuh nya

" gak apa - apa sayang.... bagaimana perasaanmu sekarang ? apa masih ada yang sakit ? " tanya Cesario pria itu berusaha mengalihkan perhatian Azalea

tetapi Azalea tidak menanggapi ucapannya gadis cantik itu menatap lekat wajah Cesario dengan mata yang berkaca-kaca

" kenapa sayang... apa ada yang sakit ? " tanya Cesario khawatir pria itu ingin berlari keluar dari kamar rawat Azalea untuk memanggil dokter tetapi dengan cepat Azalea menggelengkan kepala nya

" Rio " ucap Azalea

" iya ada apa sayang ... aku panggil dokter aja ya " ucap Cesario dengan wajah khawatir nya

" aku baik-baik saja... tanganmu kenapa memerah seperti itu " ucap Azalea

Cesario kembali duduk ia menatap wajah cantik Azalea yang juga menatap nya " tangan ku gak apa-apa sayang... tadi ketumpah kopi panas " ucap Cesario berbohong

" tidak Rio a.. aku tidak percaya... pasti kamu habis memukul tembok lagi kan " ucap Azalea ia tau seperti apa kebiasaan pria itu jika mengetahui keadaan kekasih nya kembali drop

Cesario diam , tangan Azalea terangkat dan mengelus wajah tampan Cesario dengan pelan dan lembut

" Rio " ucap Azalea

Cesario meraih tangan Azalea dan menggenggam nya dengan lembut di kecupnya punggung tangan kekasih nya itu dengan penuh cinta.

" boleh aku meminta sesuatu kepadamu " ucap Azalea

Cesario tersenyum lembut ia mengusap kepala Azalea dengan sayang " katakan... selama itu aku mempu aku akan menuruti semua keinginan mu sayang " ucap Cesario

Azalea menatap lekat wajah tampan itu, Cesario sangat tampan ia merasa beruntung mempunyai kekasih seperti Cesario yang terlihat sangat sempurna itu.

" tinggalkan aku Rio... aku ini hanyalah wanita yang tidak sempurna. . kamu berhak mendapatkan yang jauh lebih baik dari pada aku " ucap Azalea

dengan cepat Cesario menutup mulut Azalea dengan jari telunjuk nya " jangan berkata seperti itu, aku sangat tidak ingin mendengar nya... seperti apapun keadaan mu kamu tetap lah cintaku Azalea " ucap Cesario

" sampai kapan Rio... semakin hari keadaan ku semakin parah... dan kemungkinan aku tidak akan bertahan lama " ucap Azalea gadis cantik itu menitikkan air mata nya menatap Cesario

" tidak... jangan berkata seperti itu aku sangat yakin kamu akan hidup lebih lama lagi,,... dan kita akan terus bersama sampai kita menua bersama " ucap Cesario pria tampan itu juga sudah menangis.

" hiks... hiks.... aku ini wanita berberpenyakitan Cesario... sedangkan kamu... kamu pria yang sempurna masih banyak di luar sana yang mengantri yang ingin menikah dengan mu menjadi pendamping mu tapi kenapa kamu memilih aku yang tidak sempurna ini " ucap Azalea menangis

dengan lembut Cesario menghapus air mata Azalea " jangan menangis... aku gak akan kuat melihat setetes air matamu keluar membasahi wajah cantik mu ini.... aku memilih mu karena aku mencintaimu , aku tidak peduli seperti apa kondisimu... kamu tetap lah cintaku Azalea.... kita berjuang bersama ya kamu harus sembuh " ucap Cesario dan setelah nya pasangan kekasih itu berpelukan dan saling memberi kekuatan satu sama lain.

" pulang lah Cesario... pasti hari ini kamu sangat lah lelah , maafkan aku yang selalu membuat mu repot setiap hari " ucap Azalea saat pelukan keduanya sudah terlepas

" aku akan menginap disini dan menemanimu biar om dan tante saja yang pulang,... dan kamu tidak pernah merepotkan ku " ucap Cesario

Azalea memilih diam karena jika sudah seperti ini Cesario tidak akan mendengar ucapan nya pria itu akan tetap berada kamar rawat nya dan menemani nya

hingga kedua orang tua Azalea masuk kedalam kamar rawat putri mereka

" bagaimana perasaanmu sayang " ucap ibu Wulan menghampiri putri nya itu , Cesario mundur ia memberikan ruang kepada ibu dan dan anak itu

" Lea baik ma..... " ucap Azalea

mata Wulan berkaca-kaca ia mengelus kepala Azalea dengan lembut " maafkan mama sayang... maaf kan mama " ucap Wulan wanita paru baya itu kembali menangis

Azalea menghapus air mata ibu nya itu dengan lembut " kenapa mama Minta maaf kepada Lea harusnya Lea yang minta maaf ke mama dan papa selama ini Lea sudah membuat kalian repot " ucap Azalea

Wulan menggelengkan kepalanya " tidak sayang.... tidak... Lea tidak pernah membuat mama dan papa repot justru mama dan papa yang merasa bersalah karena kecerobohan mama dan papa kamu merasakan sakit seperti ini , harusnya waktu kamu kecil dulu mama dan papa menjaga pola makan mu , dan mungkin kamu tidak seperti ini sayang " ucap Wulan dengan pundak nya yang bergetar karena menangis

wanita paru baya itu selalu seperti ini menyalahkan dirinya sendiri , Danu menghampiri istrinya dan memeluk nya

" ini salah mama pa ini salah mama.... mama tidak menjaga pola makan putri kita makanya Lea seperti ini " ucap Wulan di pelukan suaminya itu

mata Danu berkaca-kaca, " jangan seperti ini ma apa lagi di depan putri kita... lihat Azalea " ucap Danu

Wulan melepaskan pelukan nya dari suaminya itu lalu menatap putri nya yang juga menangis menatap nya.

" jangan menangis sayang.... mama gak bisa melihat kamu menangis seperti ini " ucap Wulan

Azalea tersenyum lembut " pulang lah ma pa... mungkin kalian lelah menemani Lea disini " ucap Azalea

Cesario melangkah ke arah mereka " benar tante om... dan biar aku saja yang menjaga Lea dini " ucap Cesario

Danu menganggukkan kepalanya ia harus membawa istrinya pulang dan beristirahat karena satu hari ini Wulan hanya menangis dan menangis melihat keadaan Azalea yang semakin hari semakin parah.

" ayo ma kita pulang dulu.. " ucap Danu

tetapi Wulan menggelengkan kepalanya " tidak pa mama ingin disini menemani putri kita " tolak Wulan ia tidak ingin meninggalkan putri nya itu ia ingin selalu berada di samping Azalea

" besok mama kembali kesini lagi ya, Lea baik-baik aja kok... dan jika mama terus seperti ini Lea akan sedih " ucap Azalea memohon kepada ibu nya itu supaya ingin pulang dan kembali besok pagi

" benar tante... ada aku yang menjaga Lea... kita gantian ya tante " ucap Cesario ikut membujuk

" ayo ma.... " ajak Danu , dan dengan pasrah Wulan beranjak bediri tetapi tatapan nya tidak pernah lepas dari wajah putrinya yang tersenyum lembut menatap nya

" baik lah papa dan mama pulang dulu ya sayang.... dan kamu harus istirahat banyak-banyak sebelum besok melakukan kemoterapi " ucap Danu kepada putri nya

Azalea tidak berkata apapun gadis cantik itu hanya tersenyum pasrah ia sudah pasrah dengan kehidupan nya .

" om titip putri om ya... " ucap Danu menepuk pundak Cesario dengan pelan

" baik om.... om dan tante hati-hati ya " ucap Cesario

dan pasangan paru baya itu melangkah pergi meskipun Wulan masih terlihat tidak ingin meninggalkan putri nya.

" aku menyerah Tuhan..... sudah cukup aku membuta orang-orang yang aku sayangi menderita karena penyakit ku ini " ucap Azalea dalam hati

.

.

.