Lin Zheng seorang pemuda dari bumi secara misterius jatuh ke sebuah retakan ruang yang muncul secara tiba-tiba.
Saat sadar dirinya sudah berada di suatu tempat asing.
Namun saat dirinya putus asa, system fusi datang sebagai Cheat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lonely Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eksperimen pertama
Cahaya terang meledak di balik kelopak matanya yang tertutup. Itu bukan hanya cahaya; itu adalah sensasi. Dia merasakan esensi dari 'Batu Yin'—dingin, padat, dan pasif—berbenturan dengan esensi 'Rumput Serat Logam'—tajam, lentur, dan konduktif. Ada suara gerinda mental, seperti dua ide yang saling bertentangan dipaksa menjadi satu.
Kedua benda di tangannya larut menjadi partikel cahaya murni, berputar bersama di udara di depannya. Itu berlangsung hanya sedetik. Ketika cahaya itu memudar, sebuah objek kecil jatuh dengan denting pelan ke pangkuannya.
[ Fusi berhasil! ]
[ Anda telah menciptakan: Jarum Logam Yin (Kualitas Rendah) ]
[ Deskripsi: Sebuah jarum jahit yang diresapi dengan jejak samar Energi Yin. Sangat tajam dan tahan lama. ]
Lin Zheng menatap benda di pangkuannya. Itu adalah jarum perak kusam, panjangnya sekitar tiga inci, dengan kilau samar di ujungnya yang tampak sangat tajam. Itu memancarkan rasa dingin yang sama dengan batu asalnya.
Dia mengambilnya. Itu berat untuk ukurannya. Dia menyentuh ujungnya dengan ringan ke ibu jarinya.
"Aduh!"
Setetes darah merah cerah langsung mengalir. Ketajamannya tidak nyata. Dia menyentuhkannya ke batang pohon porselen di dekatnya. Dengan sedikit tekanan, jarum itu tenggelam seperempat inci ke dalam material yang sekeras keramik itu.
Pikiran Lin Zheng berpacu. Ini bukan hanya jarum jahit. Ini adalah senjata. Sebuah alat.
"Luar biasa," bisiknya. Dia baru saja menggabungkan batu dan rumput liar menjadi alat logam berkualitas tinggi. Batasan dari sistem ini... apa batasannya?
Dia melihat ke antarmuka lagi. [Slot Fusi yang Tersedia: 2]. Itu adalah batasannya. Dia hanya bisa menggabungkan dua hal sekaligus. Itu adalah batasan yang signifikan, tetapi untuk saat ini, itu sudah lebih dari cukup.
Memanfaatkan sistem. Bertahan hidup. Itulah prioritasnya.
Dia berdiri, kakinya masih sedikit gemetar, tetapi keputusasaan yang melumpuhkan tadi telah digantikan oleh fokus yang tajam. Dia menyimpan Jarum Logam Yin itu dengan hati-hati di saku celananya yang paling aman.
"Oke, Sistem. Apa yang aku butuhkan untuk bertahan hidup?" pikirnya.
Air. Makanan. Tempat berlindung. Pertahanan.
Jarum itu adalah pertahanan, tapi terlalu kecil. Dia perlu sesuatu yang lebih baik. Dia melihat sekeliling. Hutan itu penuh dengan bahan-bahan potensial. Ada ranting-ranting dari pohon porselen, batu-batu aneh lainnya, dan lumut biru yang ada di mana-mana.
Dia mulai berjalan, bergerak dengan hati-hati dari satu pohon ke pohon lainnya. Dia harus belajar tentang dunia ini, dan cara tercepat adalah melalui Sistem.
Dia menyentuh sepotong kayu porselen yang patah.
[ Kayu Porselen (Bahan Umum). Keras, rapuh, konduktor energi spiritual yang buruk. ]
Dia menyentuh lumut biru.
[ Lumut Cahaya Bintang (Bahan Umum). Dapat dimakan dalam jumlah kecil. Sedikit memulihkan stamina. ]
Dapat dimakan.
Lin Zheng tidak ragu-ragu. Dia mencabut segenggam lumut itu, mengabaikan teksturnya yang seperti jeli dingin, dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Rasanya seperti mint dan baterai, rasa yang aneh namun tidak tidak enak. Hampir seketika, rasa lelah yang menusuk di otot-ototnya sedikit mereda.
"Bagus," katanya, mengunyah lagi. "Makanan sudah beres, untuk saat ini."
Dia mengemas sebanyak mungkin lumut ke dalam salah satu kompartemen ranselnya. Selanjutnya, dia membutuhkan senjata yang lebih baik. Dia mengambil dahan kayu porselen yang kokoh, panjangnya sekitar lengan bawahnya, dan sepotong batu tajam lainnya yang dia temukan—yang ini memancarkan kehangatan yang samar.
[ Kayu Porselen (Bahan Umum) ]
[ Batu Api Tingkat Rendah (Bahan Umum) ]
"Fusi."
Cahaya itu berputar lagi. Kali ini, hasilnya adalah pentungan pendek.
[ Fusi berhasil! ]
[ Anda telah menciptakan: Tongkat Porselen Berujung Panas (Kualitas Rendah) ]
[ Deskripsi: Tongkat pemukul yang kokoh. Ujungnya yang diresapi Energi Api akan tetap hangat saat disentuh. Efektif melawan makhluk yang rentan terhadap panas. ]
Dia menggenggamnya. Gagangnya pas di tangannya. Ujungnya benar-benar hangat, seperti cangkir kopi yang baru diseduh. Itu jauh lebih meyakinkan daripada jarum kecil.
Dia sekarang punya makanan dan senjata sederhana. Dia merasa sedikit lebih manusiawi, sedikit lebih mampu mengendalikan nasibnya. Dia telah berada di Dunia Abadi ini mungkin kurang dari satu jam, tetapi dia sudah beradaptasi. Dia adalah seorang coder. Dia memecahkan masalah. Ini adalah masalah terbesar dalam hidupnya.
Dia mulai bergerak lebih percaya diri, mencari sumber air. Dia tahu dari pelajaran bertahan hidup dasar bahwa air selalu mengalir ke bawah. Dia menemukan lereng landai dan mulai mengikutinya.
Hutan itu sunyi dengan cara yang meresahkan. Tidak ada kicau burung, tidak ada dengungan serangga. Hanya desingan kristal daun dan detak jantungnya sendiri yang berdebar di telinganya.
Saat itulah dia mendengarnya.
Itu bukan suara yang keras. Itu adalah retakan berat dari ranting, diikuti oleh geraman rendah yang menggetarkan udara di sekitarnya.
Lin Zheng membeku. Tongkat berujung panas di tangannya tiba-tiba terasa sangat kecil dan tidak memadai. Dia perlahan berbalik ke arah suara itu.
Sekitar tiga puluh meter jauhnya, di antara dua pohon porselen, sesuatu yang besar sedang mengawasinya.
Itu muncul dari bayang-bayang, dan setiap insting primal dalam tubuh Lin Zheng berteriak padanya untuk lari.
Monster itu menyerupai serigala, tetapi ukurannya sebesar kuda poni. Bulunya bukan bulu, melainkan jalinan sisik berwarna biru tua yang berkilauan. Matanya adalah enam titik merah menyala yang diatur dalam pola segitiga di moncongnya yang panjang dan penuh taring. Tapi bagian terburuknya adalah tanduknya—sebuah tanduk giok tunggal yang berputar di tengah dahinya, berdenyut dengan cahaya hijau yang memuakkan.
[ Peringatan! Terdeteksi: Serigala Bertanduk Giok (Makhluk Buas Tingkat Rendah). ]
[ Analisis: Sangat teritorial. predator oportunistik. Rentan terhadap kerusakan fisik yang signifikan. ]
Serigala itu mengendus udara, keenam matanya tertuju padanya. Ia melihat Lin Zheng sebagai mangsa. Sebagai penyusup.
Geraman rendah itu berubah menjadi raungan yang memekakkan telinga.
Kepanikan yang baru saja berhasil diredam oleh Lin Zheng meledak kembali dengan kekuatan seratus kali lipat. Ini bukan lagi tentang bertahan hidup secara abstrak. Ini tentang tidak dimakan hidup-hidup dalam lima menit ke depan.
Serigala itu menerjang.
"Sial! Sial!" Lin Zheng berteriak, tersandung ke belakang.
Dia tidak bisa berlari lebih cepat dari benda itu. Tongkatnya? Dia mungkin juga memegang tusuk gigi.
Monster itu melompat, menempuh jarak sepuluh meter dalam satu lompatan.
"Sistem!" Lin Zheng berteriak putus asa, pikirannya berpacu lebih cepat dari sebelumnya. "Fusi! Aku butuh sesuatu... sekarang!"
Dia merobek ranselnya. Apa yang dia punya? Apa saja!
Tangannya menyentuh logam dingin dari botol air stainless steel-nya—sekarang kosong—dan buku catatan tesisnya yang tebal.
Itu tidak masuk akal. Logam dan kertas? Tapi dia tidak punya waktu!
"Slot 1: Botol Air!"
"Slot 2: Buku Catatan Tesis!"
[ Menargetkan... Benda Terdeteksi: Kontainer Logam Olahan (Kualitas Biasa) ]
[ Menargetkan... Benda Terdeteksi: Kumpulan Pengetahuan (Teknologi Tingkat Rendah) ]
Serigala itu hanya berjarak lima meter, rahangnya terbuka, meneteskan air liur bercahaya.
"FUSI!"