Perkenalan tokoh:
1. Lavinka putri adhiwijaya adalah gadis polos, lugu, imut, manis dan cantik. Dia adalah putri keluarga adhiwijaya putri dari salah satu pemilik perusahaan terbaik diindonesia, lavinka adalah wanita berhijab
2. Kevin Alexander adalah CEO dari Alexander sky dan Kevin Alexander juga merupakan seorang bos mafia yang terkenal dingin dan juga sangat kejam kepada musuhnya.....
gimana kisah cinta mereka? ikutin terussss yahh gaesssss
BTW INI CERITA PERTAMA AUTHOR, JADI KALO MISAL ADA KEKURANGAN KATA AUTHOR MOHON MAAF YAH GAESS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durex'z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2
NOTE.
Keluarga Adhiwijaya dan keluarga Alexander sudah sangat lama bermusuhan. Itu dikarenakan kedua keluarga tersebut saling bersaing bisnis, namun berbeda dengan keluarga Alexander, keluarga Adhiwijaya tak menganggap keluarga Alexander sebagai musuh melainkan hanya saingan bisnis biasa.
"Lavinka pulang" ujar lavinka saat memasuki rumah dan disambut tatapan tajam sang mamah.
"Dari mana aja kok ga ngabarin mamah? Mamah khawatir tau ngga?!" Ujar Laras yang merupakan mamah lavinka.
"Mah kasian lavinkanya baru pulang, sayang kamu dari mana? Kok baru pulang? Habis lembur?" Tanya Rio Adhiwijaya.
"Iya pah, lavinka habis lembur" ujar lavinka.
"Lain kali kabari mamah ya nak, biar mamah suruh papa kamu jemput, mama khawatir sama kamu" ujar laras pada putri semata wayangnya itu.
"Udah kamu bubuk udah malem" lanjut laras menyuruh putrinya itu untuk beristirahat.
"Iya mah... lavinka ke kamar dulu yah, mah pah" ujar lavinka mencium pipi mamah dan papah nya.
Disisi lain....
"Apa yang keluarga Adhiwijaya rencanakan? Apa mereka sengaja ngirim putrinya sendiri kesini buat jadi mata mata di perusahaan keluarga Alexander untuk menghancurkan keluarga Alexander? LIAT AJA KALO BENER KALIAN KIRIM ANAK KALIAN BUAT JADI MATA-MATA DI PERUSAHAAN KELUARGA ALXEANDER, GUA BAKAL BUAT ANAK KALIAN MENDERITA KELUARGA ADHIWIJAYA!!!" UJAR KEVIN PENUH AMARAH.
keesokan paginya di kediaman Adhiwijaya....
"Mah, pah, lavinka berangkat dulu ya? Assalamualaikum" ujar lavinka mencium punggung tangan kedua orang tua dan mencium pipi kedua orang tuanya dan berangkat ke kantor.
"Waalaikumsalam, hati hati ya nak, kalo lembur kabarin mamah" ujar laras memperingatkan putrinya itu.
"Iya mah...." ujar lavinka masuk kedalam mobilnya dan diantar oleh supir.
Disisi lain, di kediaman keluarga Alexander.
"Vin, kapan kamu nikah? Mamah pengen banget nimang cucu" ujar laila ibu dari Kevin Alexander.
"Iya vin papah juga pengen banget nimang cucu" ujar pran Alexander.
"Jodohnya belom ada" ujar Kevin malas. "Yaudah Kevin berangkat dulu. Assalamualaikum" ujar Kevin berpamitan kepada kedua orangtuanya dan mencium punggung tangan kedua orang tuanya setelah itu Kevin berangkat ke kantor.
Saat tiba dikantor Kevin keluar dari lift, disana Kevin melihat lavinka yang membaca dokumen dengan fokus, ketika fokus wajah lavinka begitu mempesona, merasa ada yang aneh, Kevin memilih mengalihkan pandangan dan pergi menuju ruangannya.
Tak lama kemudian pintu ruangan Kevin di ketuk oleh seseorang.
"Masuk" ujar Kevin dengan dingin.
Lavinka masuk kedalam ruangan Kevin.
"Mmm, ma-maaf pak, saya mengganggu waktunya, sa-saya hanya ingin menyerah kan berkas ini..." ujar lavinka menunduk.
"Apa tujuan mu bekerja disini?" Tanya Kevin tanpa basa basi lagi.
"Saya cuma pengen nambah pengalaman kerja, kata papah saya, saya bisa kerja dimana pun yang saya mau, nah berhubung kantor ini ada kerjaan yang cocok untuk saya, saya ngelamar kerja disini deh" ujar lavinka Dengan begitu polosnya.
Melihat reaksi dan mendengar cerita polos lavinka, wajah Kevin hanya datar Kevin sedang menyelidiki apakah lavinka berbohong atau tidak padanya.
Melihat tahapan tajam Kevin padanya membuat lavinka menunduk takut.
Kevin kemudian berkata dengan dingin.
"Baik kamu bisa keluar" ujar Kevin dengan dingin.
Lavinka langsung buru buru keluar, lavinka begitu takut dengan tatatpan tajam Kevin.
"Apa yang salah dengan ucapan ku? Aku ngomong jujur padahal" ujar lavinka yang berdiri di depan pintu dan tak menyadari Kevin berada di belakangnya.
Kevin mendengar perkataan lavinka barusan, dan berkata dengan nada datar dan dingin. "Menyingkir lah kau di tengah jalan" ujar Kevin dingin.
Mendengar suara Kevin membuat lavinka melotot terkejut dan segera berlari kecil menuju meja kerjanya, dari pada kembali mendapat tatapan tajam dan bentakan dari bosnnya itu.
Kevin hanya menatap kepergian lavinka Dengan wajah dasarnya.
"Aku akan terus mengawasi keluarga Adhiwijaya sampe aku tau apakah dia bekerja disini karna kemauan nya sendiri atau karna dijadikan mata-mata oleh keluarga Adhiwijaya" ujar Kevin menatap lavinka Dengan datar.