NovelToon NovelToon
Putra Rahasia Sang Aktor

Putra Rahasia Sang Aktor

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Pernikahan Kilat / Single Mom / CEO / Anak Genius / Romansa
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Quenni Lisa

Menikahi Pria terpopuler dan Pewaris DW Entertainment adalah hal paling tidak masuk akal yang pernah terjadi di hidupnya. Hanya karena sebuah pertolongan yang memang hampir merenggut nyawanya yang tak berharga ini.

Namun kesalahpahaman terus terjadi di antara mereka, sehingga seminggu setelah pernikahannya, Annalia Selvana di ceraikan oleh Suaminya yang ia sangat cintai, Lucian Elscant Dewata. Bukan hanya di benci Lucian, ia bahkan di tuduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap kekasih masa lalunya oleh keluarga Dewata yang membenci dirinya.

Ia pikir penderitaannya sudah cukup sampai disitu, namun takdir berkata lain. Saat dirinya berada diambang keputusasaan, sebuah janin hadir di dalam perutnya.

Cedric Luciano, Putranya dari lelaki yang ia cintai sekaligus lelaki yang menorehkan luka yang mendalam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quenni Lisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 02 - Rasa Sakit

Flashback On.

Disebuah ruangan.

"Apa benar? Semua yang mereka katakan itu benar?" tanya seorang lelaki, tubuhnya yang tinggi serta bentuk wajahnya tegas menambahkan kesan dingin.

"Lucian, gadis inilah yang telah mencelakai Mona! Hiks... Hiks, Mona yang malang bertemu gadis ular sepertinya!" bentak seorang wanita, menatap tajam dengan seringai di bibirnya.

"Jawab Anna!" bentak Lucian, habis kesabaran.

Gadis itu yang merasa telah di fitnah hanya bisa menggelengkan kepalanya, dengan sedikit pembelaan yang keluar dari bibirnya.

"Bu-bukan! Aku tidak tahu," jelasnya terbata.

Lucian lelaki itu menoleh dengan amarah di wajahnya. Jelas lelaki itu sedang dalam kondisi emosi yang meluap-luap.

"Aku tanya sekali lagi. Apakah kau yang telah mencelakai Mona!" bentak Lucian, tangannya dengan kasar memegang dagunya.

"Tidak, Lucian! Aku tidak melakukan itu, aku bersumpah. Hiks... "

"Tidak! Jangan bohong kamu, Anna! Jelas-jelas kami melihat kau yang terakhir kali menyentuh mobil Mona sebelum dia pergi," tuduh seorang gadis, menatap wanita di sambil sembari berkedip.

Dalam keadaan emosi, Lucian tanpa sadar menurunkan genggamannya ke leher Anna dan mengeratkan jarinya yang memegang leher Anna. Sehingga gadis itu mulai kesulitan bernafas.

"Luc----Lucian, le-lepas," pinta Anna terbata-bata. Nafasnya tercekat, air matanya mulai mengalir deras di pipinya.

Ia tak menyangka pria yang ia cintai ini tega mencekik dirinya. Hatinya sangat sakit, bak tertusuk ribuan jarum. Anna tahu seberapa besar rasa sayang Lucian pada Mona. Mana mungkin Anna tega membiarkan lelaki yang ia cintai bersedih.

BRAK!

"Lucian! Apa yang telah kau lakukan, hah! Kau mau membunuh Anna!" bentak seseorang.

"Kakek..."

"Kakek sudah cukup membela gadis ini, tidak cukupkah selama ini Kakek menyayanginya melebihi Cucumu sendiri!" bentak Lucian emosi. "Jangan buta dengan kenyataan! Bukalah matamu!" hardik Lucian dengan emosi.

"Aku tidak pernah membedakan kasih sayangku padamu, Liana, bahkan Anna!" Kakek tampak memegang dadanya, sembari terus menjawab pertanyaan Cucunya itu.

"Omong kosong! Haha... Harusnya aku tahu ini percuma bahkan setelah Mona kritis gara-gara gadis ini, Kakek masih membelanya?" tanya Lucian seolah tak percaya.

Kakek menggeleng pelan. "Kakek percaya, Anna. Anna tidak mungkin melakukan hal itu. Kakek akan menyelidiki ini, Luc. Jadi bersabarlah," pinta Kakek, ia tahu sejak awal emosi Lucian selalu tak bisa di kontrol.

"Sabar? Saat wanita yang kucintai terbaring koma! Jika terjadi sesuatu pada Mona, Aku tak akan tinggal diam!" bentak Lucian, ia menatap Anna penuh kebencian, lalu berlalu meninggalkan ruangan itu.

"Apa yang kalian lakukan! Bisa-bisanya kalian menuduh Anna!" bentak Kakek, tak habis pikir dengan menantu serta Cucu perempuannya itu yang tak pernah bisa menerima Anna dirumah ini.

"Hah... menuduh? Jelas sekali bukti menunjukkan gadis yatim piatu ini yang melakukannya," balas Rianti, Ibu Lucian dan Liana.

"Kau---." Kakek yang tak lagi sanggup menahan emosinya yang meledak-ledak, akhirnya terjadi pingsan.

"Kakek!" teriak Anna.

"Ka-kakek," lirih Liana, yang merasa bersalah.

"Minggir dasar anak enggak tahu diri! Ini semua karena kau!" bentak Rianti yang mendorong Anna hingga tersungkur.

Anna hanya bisa menangis. Ia tak bisa berbuat apapun. Semua perlakukan keluarga besar Dewata selalu ia terima, walau tubuh, pikiran dan hatinya tak sanggup lagi menerima semua kesakitan fisik dan hinaan ini.

Ia lakukan semata-mata karena ia merasakan kasih sayang Kakek yang sangat tulus padanya yang hanya seorang yatim piatu. Ia yang pertama kali merasakan kehangatan sebuah keluarga. Ia juga yang telah menemukan cintanya di rumah besar ini.

Anna tahu betul. Sangat-sangat mengetahui tembok apa yang membatasinya saat ini. Anna dan Lucian adalah dua nama yang tak akan pernah bisa bersatu. Bukan hanya karena status keluarga dan kekayaan namun perasaan cinta Lucian terhadap kekasihnyalah yang membuat hati Anna hancur.

"Hiks... Hiks..."

Semua ia lakukan demi bisa memberikan kebahagiaan pada Lucian. Entah sejak kapan sosok dingin Lucian memenuhi relung hatinya. Ia yang tak lagi memiliki harapan hidup, seketika memiliki harapan walau hanya sedikit ia tak ingin menyia-nyiakan harapan itu.

Anna menatap lengan kanannya dengan sendu. Melihat sebuah bekas luka bakar yang cukup besar, yang menjadi saksi awal mula kebencian Lucian padanya.

1
tia
lanjut thor
alyssa bunga: oheyy
total 1 replies
tia
dikit amat thor
alyssa bunga: oh kurang panjang, oklah nanti di panjangin makasih😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!