perkenalkan nama ku Alena Candra Winata biasa di panggil Alena kehidupan ku yang awal nya gadis remaja berubah tragis ketika aku salah pilih pasangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
mencari ibu susu
Belum mendapat jawaban dari alena romi dan sang ibu melihat tubuh kecil saka di tutup kain putih
“kenapa saka sayank ,bagaiman bisa putra ku meninggal bukan kah satu minggu yang lalu aku tinggal dia baik baik saja “
"jangan sentuh putra ku dia anak ku “ ucap alena yang memeluk tubuh saka dan mendorong romi sari yang tidak terima sang putra di permalukan pun marah kepada alena
“dasar wanita udik ,wanita bodoh ini lah alasan ku kenapa tidak merestui hubungan kalian berdua merawat anak saja tidak becus sampai cucu ku meninggal dunia dasar gadis kampung sekarang kamu memperlakukan putra ku dengan seenak jidat mu ha”
Di situ tangisan alena semakin menjadi jadi dia memang menantu yang tidak di harapkan oleh keluarga romi karena status sosialnya bahkan menikah pun mereka hanya menikah secara siri ,ibu ibu yang merasa geram dengan bu sri pun hanya bisa memandang sinis dan bu rt pun mengajak alena untuk segera memandikan jenazah saka di sana romi hanya mematung dia Tidak bisa berbuat apa apa
“romi lebih baik kita sekarang pulang biarkan saja anak mu di urus sama wanita kampung itu"
“tapi ma romi ingin mengantarkan saka ke peristirahatan terakhirnya “
‘”terserah kamu, kamu mau tetap disini atau mama coret kamu dari daftar ahli waris “
Mendapatkan ancaman seperti itu membuat romi bingung ,ibu ibu yang ada di situ pun sangat geram dengan sikap romi
“udah mas kalau mau ikut mamanya pergi saja alena disini banyak yang sayang gak butuh suami macam kamu ,yang masih berlindung di ketiak orang tua “
Di situ muka rom terlihat merah bu sri tentu saja tidak terima anak nya di hina seperti itu
“bu jaga ya mulutnya “
“bu ini cucu ibu yang meninggal jangan buat keributan disni jika mau membuat keributan mari di luar sama saya “
tentang ibu ibu yang ada di situ Seketika bu Sari pun diam tanpa bisa menjawab perkataan ibu ibu yang ada di situ dan dia segera pergi meninggalkan rumah yang di tempati Alena bersama dengan romi dan juga alena
Sedangkan saat ini alena memandikan tubuh saka dengan sangat telaten dia pun membungkus tubuh saka dengan kain kafan di bantu oleh ibu ibu yang ada disitu hati Alena benar benar hancur saat seperti ini romi bener benar meninggalkan dirinya sendirian setelah selesai kini saka diantarkan oleh warga komplek menuju ke pemakaman setelah jenazah saka di makamkan kini Alena pun pingsan dia terbangun sudah berada di kamarnya disana ada sekitar empat orang tetangganya
“alena sudah sadar juga kamu”
“maaf ya ibu ibu telah merepotkan “
“udah gak papa jangan sungkan seperti tu kita ini tetangga alena sudah seharusnya saling membantu “
“iya benar apa yang di katakan bu rt ,kamu istirahat saja ya luka di kaki mu cukup parah sepertinya infeksi apa kamu mau di beri obat”
“gak papa bu ini gak sakit bu “
“elena kamu jangan seperti ini terus menerus nak kasihan saka melihat kamu seperti ini”
Lagi lagi alena menangis kini bu rt pun memeluk tubuh alena
“menangislah untuk luka ini alena setelah itu jangan pernah menangis kamu harus bangkit kamu masih cukup mudah nak “ucap bu rt
Dan di benarkan oleh ibu ibu komplek lainya tak lama para ibu ibu yang lain datang membawa belanjaan untuk acara pengajian saka
“bu ini apa”
"udah ini buat acara pengajian nanti malam buat saka nak “
“ya allah bu bagaimana cara alena balas ini semua bu"
“udah alena jangan pikirkan hal itu ya "
"iya bu “
“alena badan mu demam kamu makan dan minum obat ya “
“dada alena terasa nyeri bu “
“apa kamu punya alat pumping alena itu sepertinya harus di pumping agar mengurangi rasa nyeri dan demam mu”
"alena gak punya bu”
“tunggu ya “
Salah satu ibu yang ada di situ pun pergi elena di suapi oleh bu rt setelah itu dia minum obat dan tak lama tetangga alena pun datang dengan membawa paperbag
“alena pumping asimu pakai ini nak “
“iya bu “
Di komplek perumahan alena di Antara ibu ibu yang lain Alena paling muda, sedangkan di rumah sakit kini ada seorang laki laki berwajah bule sedang berdiri di hadapan inkubator
“hai boy apa kabar maaf ya deddy baru mengunjungi siang ini” ucap bastian
laki laki tampan yang menjadi idola para suster penjaga ruangan bayi di rumah sakit tempat putra bastian di rawat saat bastian mengobrol dengan sang putra tiba-tiba ruangan bayi tersebut terbuka
“hia bastian apa sudah dari tadi “
“baru saja joh , bagiamana perkembangan putra ku “
‘”putra mu membutuhkan asi dia tidak bisa meminum susu formula dia alergi susu formula dan jika menggunakan susu soya tidak ada yang cocok untuk bayi prematur bastian “
“lal kau harus bagiamana “
“mencari ibu susu untuk putra mu bastian ,sudah satu minggu di rawat di inkubator berat badan putra mu masih 1,1ons tidak ada peningkatan apapun “
Di situ Bastian merasa kasihan dengan putra nya harus mengalami kejadian seperti ini
“apa kamu tidak bis membantu ku untuk mencarikan nya joh ,bukan kah kamu dokter spesialis anak “
“astaga jika ada pasti aku akan memberi tahu mu bastian tetapi ini aku tidak ada tidak mungkin aku tidak mau menyelamatkan anakmu,om macam apa aku jika seperti itu bukan kah di perusahan mu cukup banyak karyawan tanyakan saja kepda seluruh karyawan mu “
“baiklah baiklah aku akan kembali ke kantor sekarang “
“ya “
“hai boy deddy tinggal dulu ya besok deddy akan datang kesini lagi “
Bastian pun segera meninggalkan rumah sakit sedangkan johan memeriksa keadaan anak dari sahabatnya itu
“hai boy kasihan sekali nasib mu nak semoga usaha deddy mu tidak sia sia yang mencari ibu susu untuk mu “
Kini bastian telah sampai di kantor dia segera menghubungi pihak hrd
“selamat siang tuan “
“di perusahaan ini ada berapa ibu yang sedang menyusui “ tanya bastian
Tentu saja hal itu membuat hrd dan asisten dari bastian saling pandang tentu saja ahal itu membuat bastian sangat murka
“kenapa diam saja pak,apa kamu tuli ha “
"maaf tuan “
Hrd pun segera keluar dari rungan bastian sedangkan asisten bastian hanya diam saja dia merasa aneh dengan sikap sang bos
“kenapa kamu dewa”
“maaf bos jika boleh tahu untuk apa mengumpulkan pa ibu yang sedang menyusui”
“apa kamu lupa jika putra ku di rumah sakit dan sedang membutuhkan ibu susu pengganti dewa ,sudah ikut lama dengan ku tetap saja bodoh urusan begini “
mendengar ocean dari bastian dewa memilih untuk diam dia tidak ingin mengambil resiko,tak beberapa lama pihak hrd datang
“tuan ini datanya “
“kumpulan sepuluh orang ini dan aku tunggu di ruang meeting “
“baik tuan “
bastian pun segera menuju ke ruang meeting di ikuti oleh dewa tak lama para karyawan pun datang di sana bastian memanggil satu persatu
“bu lina”
“ya tuan “
“anaknya umur berapa bu “
“satu tahun tuan “
“ful asi”
“tidak tuan soalnya asi saya Tidak banyak “
“baiklah,silakan keluar"
Kemudian berlanjut sepuluh pegawai hampir sama tidak memiliki cukup asi
“ah sial susah sekali mencari ibu susu untuk putra ku “ ucap bastian
Satu minggu berlalu kini alena sedang berada di makam sang putra
“assalamualaikum saka ,apa kamu baik baik saja nak maaf ya ibu jarang datang menjenguk saka “ucap alena sambil mengelus nisan Sang putra