NovelToon NovelToon
Second Chances

Second Chances

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:21.6k
Nilai: 5
Nama Author: cakestrawby

John adalah seorang CEO yang memiliki perusahaan yang sukses dalam sejarah negara Rusia, Keeyara menikah dengan John karena perjodohan orang tua mereka. Pernikahan mereka hanya jadi bumerang bagi Keeyara, John sangat kasar kepada Keeyara dan dia sering menjadi pelampiasan amarahnya ketika John sedang kesal. John juga memiliki kekasih dan diam-diam menikahi kekasihnya itu, Arriel Dealova.

Istri kedua John seringkali cemburu kepada Keeyara karena ia memiliki julukan sebagai 'Bunga Lilac' karena memiliki wajah yang cantik yang selalu menarik perhatian para pemuda. Bulan demi bulan berlalu dan Keeyara mulai kehilangan emosi dan bahkan tidak merasakan apapun saat melihat John dan Arriel sedang menggendong bayi mereka di depan wajahnya. Hingga, beberapa deretan kejadian dan permasalahan membuat Keeyara mengalami kecelakaan yang sangat berat dan menyebabkan Keeyara meninggal dunia. Tetapi anehnya, dia kembali bangun pada tanggal 20 April 2022, tepat dihari pernikahan John bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cakestrawby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04

"Kau pernah melihatnya? Ya ampun... dia benar-benar jelek sekali, membuat seluruh badanku merinding."

"Selamat tinggal, jelek."

"Dia terlahir dengan wajah yang menakutkan."

"Memang sudah sepantasnya orang seperti dia masuk neraka!"

"Bagaimana dengan istri kedua suaminya? Aku dengar dia langsung di operasi karenanya."

"Setiap aku membaca berita mengenainya, aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia seperti monster, karma memang selalu ada."

"Kematian saja tidak pantas untuknya, dia harus menderita di dunia!"

"Semoga kamu di ampuni."

20 April 2022

Keeyara tersentak dari tidurnya dan langsung duduk tegak. Ia baru menyadari bahwa saat ini ia berada di kantornya. Merasa bingung, ia mengerutkan kening dan melihat sekeliling, merasakan situasi yang dialaminya begitu aneh dan terasa... deja vu? Bahkan rasa sakit yang ia rasakan beberapa jam lalu telah hilang. Aneh... Saat dia menatap bayangan wajahnya di layar laptopnya yang mati, ia langsung melebarkan kedua matanya. Bagaimana bisa wajahnya kembali seperti semula?

"Apa yang terjadi? Aku ingat betul bagaimana aku tertabrak... seharusnya aku sudah meninggal, bukan?" gumamnya. Ia pun segera memeriksa tubuhnya sendiri, tetapi tidak ada tanda-tanda luka sedikit pun. Seluruh badannya terlihat baik dan sehat. Apakah tadi ia hanya bermimpi? Namun, mengapa semuanya terasa sangat nyata?

"Aku tidak terluka sedikit pun, dan wajahku seolah-olah tidak pernah mendapatkan bekas luka bakar, terlihat seperti versiku yang dulu."

Pintu kantornya tiba-tiba terbuka, memperlihatkan Dante yang masuk ke ruangannya, diikuti oleh William di belakangnya. Kerutan di dahi wanita itu semakin dalam. Ayahnya, yang beberapa jam lalu telah memakinya dengan kasar, tampak santai seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa, begitu pun dengan William.

"Keeyara, sudah empat hari John tidak terlihat, apakah semuanya baik-baik saja? kau sudah menghubunginya?"

"John?"

Merasa bingung, Keeyara melirik Asistennya, tetapi William hanya menunduk. John... sudah empat hari tidak terlihat, mengapa hal itu terasa sangat deja vu bagi Keeyara? wanita itu tidak langsung menjawab pertanyaan Ayahnya, dia terdiam sambil memandangi wajahnya di layar hitam laptopnya.

"Kau jelas sedang bertengkar dengannya, aku dengar kau menolak memiliki anak dengan John."

Menolak untuk memiliki anak dengannya? Pikirannya langsung melayang ke satu tahun yang lalu, ketika dia memeriksakan kesuburannya ke dokter dan dinyatakan tidak bisa memiliki anak. Itulah alasan Keeyara menolak berhubungan intim dengan suaminya.

"Kau tahu sendiri keluarga John sangat menuntut dalam hal pewaris. Kau masih muda, mengapa kau menolak berhubungan dengan suamimu?" tanya Dante tegas sambil memijat pangkal hidungnya.

"Papa, aku sedang sibuk dan akan menghadiri rapat penting," jawab Keeyara datar, berusaha mengalihkan topik dan berharap pria paruh baya itu segera pergi.

Dante menghela napas, tatapannya tajam tertuju pada Keeyara sebelum beralih kepada William. Ia mengangguk pelan, "Tapi percakapan ini tidak akan berakhir begitu saja. Aku akan membicarakannya lagi saat kau ada waktu," kata Dante dengan tegas, lalu ia berjalan menuju pintu dan meninggalkan kantor putrinya.

Keeyara mengalihkan pandangannya, menatap bingkai foto dirinya dan John yang mengenakan pakaian pernikahan mewah. Tangannya mengepal saat menatap wajah John—wajah yang beberapa jam lalu telah melukai hatinya. Pria yang selalu disebut orang-orang sebagai suaminya, namun hanya membawa kekecewaan baginya.

"Nona, apakah Anda baik-baik saja?" suara lembut William memecah keheningan. Keeyara mengangkat sedikit kepalanya untuk menatap pria itu.

"Aneh sekali, William... Sebenarnya, tanggal berapa hari ini?"

"Hari ini tanggal 20 April 2022, Nona."

Keeyara terkejut. Bukankah seharusnya tahun ini adalah 2023? Bagaimana bisa dia kembali ke satu tahun yang lalu? Wanita itu menatap lekat-lekat wajah William, seolah mencari tanda-tanda kebohongan atau sesuatu yang lain. Namun, yang dia dapatkan hanyalah wajah tabah William seperti biasanya, membuat Keeyara semakin frustrasi.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa..."

"Nona, apakah ada yang salah? Apakah perlu saya membatalkan seluruh pertemuan hari ini? Saya juga akan memberi tahu Tuan Ryan jika anda sedang tidak enak badan agar anda tidak mendatangi acara amal-"

"Acara amal?" potong wanita itu, bingung.

"Apakah anda lupa? Acara amal yang di adakan oleh perusahaan Chic Couture, Tuan Ryan mengajak anda untuk datang bersamanya."

Benar, satu tahun lalu ada acara amal yang di adakan oleh ketiga perusahaan besar yang sedang berkolaborasi, dan salah satunya adalah perusahaan Ayahnya sendiri. Namun, dulu Keeyara tidak bisa datang karena dia harus menghadiri rapat penting, dan di sanalah John datang bersama Ariel, setelah empat hari menghilang tanpa kabar.

Aku penasaran sekali, bagaimana jadinya saat dia tahu aku hadir dalam acara itu. Keeyara tersenyum tipis, merasa geli saat membayangkan wajah panik suaminya nanti. Dia harus mengakui bahwa dia sangat bodoh karena menangis histeris ketika mendapati John pulang dengan membawa wanita lain yang telah dinikahinya secara diam-diam. Wanita itu diperkenalkan langsung oleh John di acara amal tersebut kepada seluruh rekan-rekannya, seolah-olah pria itu telah mendapatkan sebuah penghargaan berlian yang indah atau semacamnya.

"Tidak perlu di batalkan, aku akan datang ke acara itu."

"Baik, Nona." ucap William lalu segera keluar dari kantornya.

Begitu laki-laki itu tidak terlihat, Keeyara bersandar di kursinya, menghembuskan nafas yang secara tidak sadar sudah ia tahan. Dia sepenuhnya masih belum percaya dengan situasi yang dia hadapi sekarang, namun perlahan realita mulai menyadarkannya.

"Aku tidak ingin percaya hal ini, tapi disinilah aku..."

Malam harinya, sebuah mobil Lamborghini berwarna merah muda berhenti di depan gedung pencakar langit. Suasana di sekitar begitu ramai, dan semua mata langsung tertuju kepada Keeyara yang saat itu turun dari mobilnya.

"Dia pemilik perusahaan Fushion Group, benar?"

"Astaga, cantik sekali dia."

High heels-nya menyentuh lantai marmer dengan suara yang renyah, dan penampilannya saat itu begitu menakjubkan. Dengan mengenakan gaun mini hitam yang anggun dengan garis leher terbuka, gaun tersebut memiliki lengan panjang dengan siluet yang pas di badan Keeyara yang sempurna seperti jam pasir, sehingga memberikannya kesan yang anggun dan modis. Rambutnya yang panjang sengaja terurai di belakang punggungnya, membuat semua orang tidak bisa mengalihkan pandangan mereka darinya.

Dengan percaya diri, wanita itu melangkah maju, berjalan melewati lautan orang-orang yang menghalangi jalannya. Flash kamera menyala begitu sering, berusaha menangkap gambarnya dengan sempurna. Begitu memasuki gedung tersebut, Keeyara merasakan suasana yang sangat familiar. Orang-orang penting saling berbincang tentang bisnis mereka dan mencari muka satu sama lain. Keeyara mendongak, kedua matanya terfokus ke arah lantai dua, di mana seorang laki-laki tengah bersandar di pagar pembatas. Laki-laki itu membelakanginya, fokus berbincang dengan seorang pria paruh baya yang diyakininya sebagai Ayah dari laki-laki itu.

"Setelah sekian lama, kau ternyata kembali..."

1
Wirda Wati
kereeen...
Piet Mayong
teruslah kau buat istrimu nyaman kai, setelah itu barulah kau petik hasilnya, semanggad terus thorr
Anne Soraya
lanjut
stiefany
wah terharuu aq bacanya, happy wedding kai dan keeyera bahagia slluuu 🤧
Piet Mayong
bagus kai buatlah istrimu mencintaimu...
Piet Mayong
gak tau maksutnya sih
nanas: apanyaa?
total 1 replies
Anne Soraya
lanjut
stiefany
ya ampun miris skli hidupmu keeyara 🥺
Happy Kids
nah ini cerdas
Happy Kids
ah ileh polos
Anne Soraya
lanjut
Zaky Ahraff Aykut
lanjut kk semangat
Piet Mayong
harus ya punya jati diri dulu sebagai istri kuat baru lah suami mu sakit kepala
🤦🏻🤦🏻🤦🏻🤦🏻
Khabib Firman Syah Roni
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
Hoa thiên lý
Cerdasnya plot twistnya bikin aku kagum!
Wirda Wati: mampir thort....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!