Menceritakan tentang seorang gadis yang berprofesi sebagai Agent dan Dokter, meninggal karena di tabrak oleh Truk, namun ia malah terbangun ditubuh yang berbeda yang lemah yaitu ditubuh Seorang Putri Jendral yang dikenal orang-orang Putri SAMPAH karena tidak mempunyai kekuatan dan lemah... Penasaran kelanjutan nya ...? Jangan Lupa Baca Novelnya ya...☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Menemukan Kuda dan Sapi
Setelah itu Hana membawa mayat ular besar itu ke lubang dekat situ Hana tidak tau lubang apa itu apakah sarang binatang buas lainnya atau apa dia tidak peduli yang penting dia segera pergi dari sini sebelum binatang buas lainnya datang kesini dengan mencium darah dari mayat ular ini, seketika itu langsung Hana membuang mayat ular itu kedalam lubang, setelah itu Hana pergi dari tempat itu sejauh mungkin.
Setelah Hana menjauh dari tempat itu baru dia istirahat dengan tenang ia merasa lega tidak ada binatang buas lainnya yang mengikuti.
"Lebih baik aku kembali ke gubuk di sini terlalu berbahaya, mungkin karena itulah dinamakan hutan kematian" gumam hana dalam hati
Setelah itu Hana melesat di atas pohon yang tertinggi untuk melihat situasi apakah berbahaya atau tidak, sesampai di atas pohon, Hana melihat sekeliling dia terkejut tidak jauh dari tempatnya berdiri Hana melihat padang rumput, di sana ada beberapa binatang sedang makan rumput.
"Aneh bukan kah ini hutan, kenapa ada padang rumput di sini, apakah itu perbatasan antara kekaisaran lain" gumam hana dalam hati dia tidak tau dunia ini, dia belum melihat peta dunia ini.
Dia sekarang hanya mengetahui sekitar hutan kematian saja dan bila di lihat dari ingatan Gu Hana asli tubuh ini tidak terlalu banyak tentang dunia ini hanya sekitar ke diaman jendral saja. Mungkin karen Gu Hana asli tidak di perbolehkan keluar maupun membaca banyak sejarah kerana dia tidak mengetahui apa apa.
"Huff... Kasian juga kamu Gu Hana" gumam hana pada dirinya sendiri
Setelah ia menstabilkan kembali emosinya, ia melihat lagi sekitar lalu pandangannya tertuju ke padang rumput kembali mata terbelalak....
"Wah aku sangat beruntung " kata hana dengan keras.
"I..tu kan sapi, hewan yang aku inginkan selama ini" kata hana lagi dia sangat gembira langsung melesat ke arah padang rumput tersebut...
Hampir mendekati area padang rumput Gu Hana turun dari pohon dan berjalan pelan pelan tidak menimbulkan bunyi apapun.
"Bagaimana caranya aku membawanya ya.., sapi nya seperti sepasang,, tidak dia berkeluarga besar ada dua anaknya"
"Apa aku ambil melalui pikiran ku, tidak itu beresiko sapinya terlalu banyak, bisa terkuras kekuatan ku nanti, hmm..tetapi aku tidak punya pilihan lagi."
Lalu hana mendekati di sapi tesebut berjalan dengan pelan pelan mungkin dia berjalan dengan begitu supaya tidak ketahuan oleh sapi itu atau hewan-hewan lainnya yang ada di sana. Lalu hana berdiri di belakang pohon yang tidak terlalu jauh dari sapi tersebut lalu hanya dengan konsentrasi dan memikirkan sapi tersebut,..
"Masuk" pikir hana seketika itu empat sapi tersebut sudah berpindah tempat, sudah berada di padang rumput di ruang Hana. Sesampai di padang rumput Hana sapi itu sangat gembira karena rumput nya sangat subur subur tidak pernah habis dia makan.
Setelah itu hanya merasa sedikit pusing,,, lalu ia meminum air spiritual dan pil penambah energi dan tenaganya kembali seperti semula.
Hana melihat di sekitar padang rumput dan melihat masih ada beberapa binatang lagi yang belum dia ambil, ada kijang dan ada juga beberapa kuda liar.
Lalu Hana kembali masuk kedalam ruang untuk melakukan kultivasi. Dia tidak mungkin memasukkan semua binatang itu kedalam ruang dengan kekuatannya yang sekarang.
Sesampai di ruang Demensi dekat air terjun kebetulan lili sedang membuka matanya bertanda dia sudah selesai kultivasi.
"Lili apakah kamu sudah selesai latihan, bagaimana apakah kultivasi mu meningkat" kata hana pada lili
"Iya nona, aku berhasil sekarang aku tahap 7 tingkat 1" kata lili girang dia sangat bahagia
"Baguslah kamu sangat berbakat dalam kultivasi,"kata hana pada lili lalu dia melanjutkan lagi
"Oh ya lili, aku memberikan kamu tugas," kata hana lagi
"Tugas apa nona aku selalu mengerjakan nya apapun yang nona perintahkan " kata lili senyum bahagia karena mendapatkan tugas dari nona nya
" Tidak berat juga sich, hanya untuk mengawasi beberapa hewan di luar sana, sebelum aku memindahkan semua nya ke ruang, jadi kamu tolong awasi dulu ya, jangan sampai hewan itu berlarian," kata hana panjang lebar
"Kenapa tidak pindahkan sekarang saja nona" kata lili dengan bingung
"Sekarang aku kekuatan mental ku belum cukup kuat aku berkultivasi dulu sebentar" kata hana lagi
" Baik lah nona, tolong bawa aku kesana nona" kata lili lagi
"Oke" lalu hana memegang tangan lili dan langsung menghilang tiba ditepi padang rumput tersebut
"Nah lili kamu tunggu aku di sini, dan kamu awasi binatang itu jangan sampai dia lari apa lagi kuda itu, karena aku sangat menginginkan nya" kata hana kepada lili
"Oke nona " kata lili sudah siap lau dia duduk sekitar sana mengawasi binatang itu sambil makan makanan ringan.
Dan Hana kembali ke ruang Demensi untuk melakukan kultivasi. Dia duduk lotus di atas batu dekat air terjun dan bersiap memasuki semedinya...
Waktu sudah berlalu lama di ruang, Hana membuka matanya lalu dia berdiri dari duduknya.
"Yes, ternyata aku naik 2 tahap sekaligus sekarang aku sudah tahap 13 tingkat 2, lumayan aku sudah bisa membawa semua binatang itu, tidak akan merasakan pusing lagi" gumam hana gembira.
Lalu ia keluar dari ruang Demensi nya, sesampai di luar hari hampir sore dan hewan itu juga berniat pergi karena sudah merasa kenyang,
"Nona, aku kira nona tidak datang dan belum selesai latihan, soalny hari hampir sore bewan itu hendak pergi" kata lili kepada hana
" Iya lili aku sudah selesai kultivasi, sekarang aku sudah bisa memindahkan hewan itu semua di sini" kata hana lalu memejamkan matanya dan memikirkan semua hewan yang akan di pindahkan ke ruang Demensi nya.
Dalam sekejam semua hewan itu berpindah tempat, ke padang rumput yang luas tidak akan habis habisnya rumput di sana, binatang itu sangat gembira dan langsung makan walaupun belum sudah kenyang.
Hana juga membawa lili keruang Demensi, sesampai diruang hana membawa lili ke padang rumput dekat hewan baru pindah tersebut, hana mengambil tempat air besar lalu mengisi dengan air spiritual dan di berikan kepada hewan tersebut.
"Hey, semuanya silah minum ini " kata hana kepada binatang tersebut, anehnya binatang itu mendengarkan hana lalu mereka minum dengan gembira karena air nya sangat lezat...
Setelah minum mereka berlari dengan mengelilingi hana untuk mengucapkan terimakasih nya.
"Kalian bermainlah jangan mengelilingi ku terus, kalian membuatku pusing" kesal Hana kepada para binatang itu
Melihat Hana sudah mulai kesal pada binatang itu berlari menjauhi hana segera.
"Nona sekarang kita sudah mempunyai kuda sendiri" kata lili kepada hana
"Iya lili, cuma tinggal kereta yang belum kita beli," kata Hana kepada lili
"Hmm... dan aku juga belajar cara menunggang kuda, aku belum bisa membawa kuda " gumam Hana pelan dia malu mengakui ketidak bisaan nya..
"Hehehehe..." Lili hanya terkekeh melihat nona nya lucu bila seperti ini
"Lili" cemberut Hana dengan bibir monyong kedepan
"Jangan cemberut nona, kalau seperti ini nona tambah menggemaskan, oh ya nona aku juga tidak bisa menunggang kuda, kita belajar bersama sama ya" kata lili untuk menenangkan hati nona nya yang cantik itu...
"Hmm ... Nanti aku cari pelatih bila kita sudah sampai di ibu kota, kita berlatih bersama" hana lagi
Setelah itu mereka istirahat di kamar hana yang ada di ruang Demensi bersama lili
"Seandainya aku bisa ber teleportasi dari sini ke gubuk, dengan sekejap aku sudah sampai di sana" gumam hana dalam hati lalu dia tertidur dengan pulas.
.
.
.
.
Bersambung....
kesana sini... untuk orang orang yang di sayang i nya....😭