"Apa kamu menikah lagi mas di belakang ku ?"
"Iya mahira aku minta maaf karena ada suatu kejadian yang harus aku menikahi wanita itu"
"Kamu tega banget mas khianatin aku. Pernikahan kita itu baru 3 bulan tapi kenapa kamu menikah lagi. Aku kecewa sama kamu mas" Ucap Mahira
" Lalu siapa wanita yang kau nikahi itu ?"
Radit dan Mahira adalah sepasang suami istri yang baru menikah 3 bulan. Namun saat radit ada pekerjaan diluar kota dia malah Menikah Lagi. Dan wanita yang dinikahi oleh radit itu adalah mantan pacar di masa lalunya. bagaimana selanjutnya apakah mahira akan bertahan atau bercerai ?
yuk kita membaca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bysintia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 Sah
Akhirnya setelah warga memanggil, pak ustad pun datang ke rumah Pak RT " assalamualaikum"
"walaikumsalam" jawab semua orang yang berada di dalam
"begini Pak Ustad saya selaku Ketua RT di desa ini ingin menikahkan 2 orang ini karena warga melihat mereka sedang berbuat mesum di kebun teh" terang Pak RT
"baiklah kalau begitu kita lebih baik nikahkan saja sekarang , siapakah nama kamu dan pasangan kamu ?" Tanya Pak Ustad
"nama saya Radit Maheswara "
"nama saya Arini Putri Malika binti Suryono"
"baik apakah saudara radit mempunyai cincin atau apa pun itu karena untuk simbol mahar pernikahan " jelas Pak Ustad
" Maaf pak ustad saya hanya punya uang Cash di dompet yang jumlahnya 1 juta " jawab Radit
"Oh baiklah tidak papa" Radit pun langsung berjabat tangan dengan Pak Ustad
"Saya nikahkan engkau saudara Radit Maheswara dengan Arini Putri Malika binti Suryono dengan mas kawin uang 1 juta di bayar tunai"
"Saya terima nikahnya Arini Putri Malika binti Suryono dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!" Ucap radit dengan tegas
"bagaimana para saksi ?"
"Sah.." Ucap semua orang
"Sekarang kalian sudah sah menjadi sepasang suami istri , silahkan nak arini menyalimi suaminya" arini pun perlahan mencium tangan radit
*******
Di tempat lain Mahira sedang berada di dalam kamar , dia ingin tidur tapi masih gelisah karena mahira menghubungi Radit sudah beberapa kali tapi tidak di angkat. Akhirnya mahira pun menghubungi teman kantornya untuk bercerita
" hallo mell kamu udah tidur belum ? "
" hallo juga mahira , engga aku belum ngantuk nih ada apa kamu telfon malem begini ?"
" huhhh..aku mau curhat dong mell , semenjak mas radit ada kerja 3 hari di bandung aku jadi gelisah nih , aku hubungi berkali-kali tapi gak di angkat katanya dia mau hubungin aku tapi sampai sekarang mas radit gak ada hubungin aku" raut cemberut mahira
" ya sabar dong mahira mungkin suamiku masih sibuk makanya belum hubungin kamu tunggu aja sampai besok pasti dia hubungin kamu , apalagi mas radit kan sayang banget sama kamu hehhe.." hibur melly pada mahira
"yaudah mudah mudahan besok mas radit hubungi aku , thanks ya mell udah dengerin ceritakan "
"Iyaa sama sama yaudah sekarang kita tidur besok kan kerja"
"yaudah mell bye " mahira pun mengakhiri panggilannya setelah itu dia langsung tertidur
Kini Radit dan Arini sudah melaksanakan pernikahan. Sekarang mereka akan pulang menuju ke hotel yang di tempati , selama di perjalanan pulang ke dua nya hening tidak ada yang bersuara. Setibanya di Hotel radit pun berbicara sambil menerawang jauh " Arini aku hanya menganggap pernikahan ini tidak serius karena aku sudah menikah dan mempunyai istri anggap saja ini tidak pernah terjadi"
" Tapi mas kita sudah menikah meskipun pernikahan kita siri tapi secara agama kita sah sebagai suami istri kamu harus ingat itu mas "
"Apalagi dulu kita pernah ada hubungan mas , aku gapapa menjadi istri ke dua kamu mas " Ucapan arini begitu tegas
Radit pun mengusap rambutnya dengan frustasi " Ya Tuhan aku telah mengkhianati mahira , bagaimana ini tuhan " Ucap radit dalam hati
" Baiklah akan kuanggap kau sebagai istriku tapi aku mohon sembunyikan lah pernikahan ini dari siapapun termasuk istri saya Mahira"
"Aku akan tetap menafkahimu melalui transfer dan untuk bertemu nanti ada waktunya. Lebih baik kamu sekarang pulang aku mau istirahat karena besok aku ada meeting"
" baik aku akan pulang tapi sebelum itu aku mau minta nomer kamu untuk kita berkomunikasi" Lalu radit pun memberikan nomer ponsel nya kepada Arini setelah itu radit pun berlalu pergi.
" Mas aku harap aku bisa merebut hati mu kembali seperti dulu yang selalu mencintaiku meskipun kamu sudah menikah" senyum Manis di bibir mungil Arini
Pagi menyinari kamar hotel yang sangat nyaman itu. Radit pun langsung terbangun karena hari ini akan ada meeting. Dia juga merasa bersalah kepada mahira karena belum mengabari bahkan dirinya telah menikah dengan wanita lain tanpa sepengetahuan mahira.
" aku coba telfon dulu siapa tau mahira udh bangun"
Telfon berdering
" Hallo selamat pagi istriku..." sapa Radit dengan penuh semangat
" hallo mas selamat pagi akhirnya kamu ngasih kabar sama aku . Aku tuh khawatir sama kamu soalnya gak ngabarin aku sama sekali" tutur mahira dengan wajah cemberut
"Iyaa maaf sayang kemarin mas pas sudah nyampe mas sibuk buat nyiapin persiapan meeting" bohong Radit
"Ohh gitu ya mas. gpp deh lain kali kalau udah gak sibuk kabarin aku ya.. aku kangen sama mas sepi gaada kamu"
"Iyaa sayang sabar ya besok aku pulang"
Disaat lagi telfonan tiba tiba suara bel berbunyi
" Sayang bentar ada tamu kaya nya pihak hotel deh mau nganter makanan"
"ohh iyaa mas" saat membuka pintu radit pun terkejut karena yang datang bukan lah pekerja hotel melainkan Arini
" mas kamu belum makan kan akuu baw..." saat arini akan melanjutkan bicara tiba tiba tangan radit langsung menutup mulutnya
"ssssttt" radit mengisyaratkan arini untuk berhenti bicara. karena telfon belum terputus jadilah mahira mendengar suara seorang perempuan
" Lho mas ko ada suara perempuan. Siapa perempuan itu jawab aku mas? " Radit pun langsung menjawab " itu sayang istri temen kerja aku katanya suruh suaminya nganter makanan untuk aku. padahal aku udah pesen makanan hotel" terpaksa radit pun berbohong
"yaudah mas makan dulu ya aku juga siap siap mau mandi mau kerja" Ucap Mahira tanpa rasa curiga
"Mmm iyaa sayang nanti aku kabarin lagi ya kamu hati hati di jalan nya Love You sayang"
"Iyaa Love you too" radit pun langsung mematikan sambungan telfonnya.
"huhhhhh.. hampir ajaa , lagian kamu ngapain sih ke sini segala" kesal radit
" Kenapa sih mas aku juga kan istrimu ya wajar kalau aku ke sini" manja arini
" ya aku tau tapi tolong kasih kabar dulu aku ini punya istri aku juga ingin memberi kabar kepada mahira" jelas radit
Arini pun langsung terduduk di tepi ranjang kasur langsung melipat tangannya di dada.
" aku mau mandi dulu soalnya mau meeting" Ucap radit yang langsung pergi ke kamar mandi.
" aku siapin dulu makannya deh buat mas radit" Lalu arini pun beranjak dari kasur untuk menyiapkan makan bersama radit.
Setelah selesai mandi radit pun keluar dari kamar dan hanya menggunakan handuk saja. Arini pun langsung terkesima melihat tubuh radit yang sangat membentuk itu. lalu dia tersenyum malu.
"ekhemmmm kamu ngapain itu ?"
"aku nyiapin buat kita makan bareng mas"
" Hmmm aku mau ganti baju dulu"
"aku ambilin baju nya ya mas"
setelah mendapatkan baju radit pun langsung bergegas ke kamar mandi untuk berganti baju
setelah rapi arini pun mengajak makan bersama radit. " ini kamu yang masak rin ?" "Iyaa mas ini aku yang masak emang nya kenapa ?"
"Hmmm enak juga masakan kamu , dari dulu kamu gak berubah ya selalu rajin masak" puji radit. dan arini pun merasa senang karena di puji radit