Ada sebuah rahasia besar dibalik sosok M, seorang dance crew populer di Surabaya dan sekitar Jawa Timur. Sosok yang misterus dan di puja banyak kaum hawa itu nyatanya memilih menjadi pelampiasan sang selebgram cantik asal Surabaya, Miki namanya.
Miki yang baru saja ditinggal pergi pacarnya demi gadis lain pun menerima M sebagai pelampiasan. Ia mengabaikan berbagai macam rumor yang beredar tentang M yang selalu memakai masker hitam ditiap kemunculannya.
Tapi siapa yang akan menyangka, sosok asli dari M si dancer jalanan itu, dancer yang di rumorkan memiliki wajah yang buruk rupa hingga harus menyembunyikan wajahnya di balik masker hitam itu, nyatanya adalah seorang pewaris tunggal dari Misha Corp sebuah perusahaan raksasa yang terkenal di Indonesia. Emeris Misha.
Kisah cinta Miki dan sang pewaris pun memunculkan banyak rahasia besar yang telah terkubur dalam pada keluarga Misha.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nens, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Olive menyenggol tubuh Miki yang terkulai lemas di atas bangkunya. Perlahan Miki pun mengangkat kepalanya dan menolah ke arah Olive.
"What?" tanya Miki dengan malas.
"Kamu nggak mau pulang?" tanya Olive bAlik sambil memasukkan semua buku yang ada di mejanya kedalam tas.
Miki lantas menghela napas berat. Akhirnya dengan ogah-ogahan ia mengangkat tubuhnya. Perlahan ia memasukkan semua buku di dalam laci mejanya kedalam tas. Untung perlajaran terakhir barusan cuma pelajaran kosong, jadi Miki bisa leluasa bermalas-malasan setelah melakukan ulangan remidial di jam pelajaran sebelumnya.
"Biasa aja kAli nggak usah kayak mau mati begitu. Udah biasakan seorang Miki itu selalu kena ulangan remidi," seloroh Olive cuek sambil menutup tasnya.
Miki langsung melirik ke arah Olive dan nyengir kemudian.
"Nyengir!" sambar Olive sambil menoyor kepala Miki pelan. Miki langsung terhunyung mengikuti sundulan Olive.
"Dih, lembek banget nih anak. Abis kenapa nih?" tanya Ali yang tiba-tiba nongol begitu saja di hadapan mereka.
"Kamu ngapain kesini?" tanya Olive kaget. Seingatnya Ali itu anak kelas sebelah. Kok bisa dia nongol disini padahal bel pulang sekolah masih 5 menit lagi.
"Jemput kalian lah" jawab Ali.
"Kamu nggak dicariin gurumu?" tanya Olive lagi.
Ali menggeleng. "Nasib kelasmu sama kayak nasib kelasku. Jam kosong!" jawab Ali lagi sambil nyengir lebar.
Olive langsung mengangguk-angguk mengerti.
"Kenapa nih anak?" tanya Ali lagi sambil menunjuk Miki yang bersandar pada sandaran kursinya dan memeluk tasnya.
"Biasa, kena remidi," jawab Olive.
"Bukannya udah biasa ya, nih anak daftar mulu ke ulangan remidi."
"Nah itu. Tapi skarang liat, dia kayak mau mati gitu," sahut Olive sambil mencibir. "Kenapa sih, Mik?" tanya Olive pada Miki.
"Apanya?" tanya Miki balik dengan lemahnya.
"Kamu kenapa lemes gini? Emang tadi remidi di kelas XI-IA2 kamu di apain sama pak heru? Balik-balik jadi lemes gini."
Bukannya menjawab Miki malah menghela napas dengan begitu beratnya.
"Bentar deh, nih anak remidi di kelas XI-IA2? Bukannya itu kelasnya si Bian ya?" celetuk Ali menyadarkan Olive.
Mata Olive langsung membulat lebar. "Jadi Bian toh penyebabnya. Kenapa lagi tuh anak?"
"Aku duduk di belakang dia pas remidi. Dia juga kena remidi pak Heru," akhirnya Miki buka suara juga soal alasan dia tiba-tiba lemas sekembalinya remedi dari kelas tetangga jurusan.
"Terus?" tanya Olive memancing omongan Miki.
"Ya, aku jadi dejavu aja. Terus baper keinget yang dulu-dulu," lanjut Miki sambil menggingit bibir bawahnya.
"dih! Katanya udah move on, giliran liat punggungnya si Bian langsung baper! Gimana sih?" celoteh Olive nyindir Miki.
"Udah deh Miki, itu masa lalu yang harus dilupakan. Kaliankan udah putus lama banget. Masa kamu nggak bisa move on, Bian aja udah punya cewek lagi," kata Ali.
Miki lalu menoleh kearah Ali. Belum sempat ia menyahuti omongan Ali, bel pulang sekolah berbunyi. Hal itu langsung membuat anak-anak dalam kelas Miki dan Olive langsung berhamburan keluar.
"Ah! Belnya udah bunyi!! Yuk yuk yuk!!!" seru Olive girang.
"OK ayuk!" sahut Ali sambil mengangguk mantap.
Sementara Miki dia hanya menoleh bergantian kearah dua orang sahabatnya itu.
"Udah ayuk!! Kita pergi liat mereka beraksi. Itung-itung kamu bisa refresing dan ngelangin baper alaymu itu!" Olive langsung menyeret Miki begitu saja keluar kelas, disusul oleh Ali.
Mereka bertiga langsung berlari menuju area parker motor sekolah. Ali langsung menaiki motor meticnya diikuti Miki dan Olive yang berboncengan dengan motor metic milik Miki. Tanpa dikomando lagi ketiganya langsung meluncur kesalah satu taman yang terletak dipusat kota Surabaya. Dimana tujuan mereka sore itu berada.
Sesampainya disana ketiganya bergegas memarkir motor dan kembali berlari di suatu sudut taman. Nampak kerumunan orang sudah membentuk sebuah arena berbentuk lingkaran. Di dalam lingkaran itu terdapat beberapa orang , sekitar 7-8 orang. Music ala-ala KPOP pun sudah berdentum menggema di sepenjuru taman.
"Ya!! Telat deh, udah banyak yang ngumpul. Bisa kelihatan apa nggak ya?" eluh Olive yang berada di barisan terluar kerumunan orang itu. Kakinya berkali-kali menjinjit dan kepalanya berusaha melongok kenan dan kekiri.
"Mereka udah main tuh!!" seru Ali yang memang memiliki tubuh jangkung, jadinya dia masih bisa mendapatkan pemandangan dari belakang kerumunan.
"Gendong!!" rengek Miki akhirnya memiliki semangat lagi.
Sejak ia mendengar dentuman alunan music KPOP pikiranna langsung nyantol ke sosok Em. Salah satu anggota street dance yang akan mereka tonton ini.
"Aku juga gendong!!" Olive ikutan merengek pada Ali.
"Mana kuat aku gendong kalian berdua!" sahut Ali tanpa menoleh kearah Miki maupun ke arah Olive.
Olive dan Miki langsung cemberut.
"M!! M udah turun!!" seru Ali lagi.
Ya, tidak cuma Miki aja yang sangat ngefans dengan M. Olive dan Ali juga ngefans dengan bimboy satu itu. Bahkan mungkin semua orang yang sedang berkerumun ini mengidolakan si M. Tidak heran sih, kenapa si M bisa menjadi sangat tenar.
"Aaaaaah...," lengung Miki mulai kebingungan mencari akal agar bisa melihat M ngedance.
Ia lantas celingukan kanan-kiri. Kemudian ia melangkah memutari kerumunan meninggalkan Olive dan Ali begitu saja. Ia berusaha mencari celah dia antara kerumunan. Akhirnya Miki menemukan celah itu. Hanya sebuah celah kecil saja, tapi bagi body langsing nan imutnya, celah ini seperti pintu gerbang sekolahnya yang lebarnya tidak ketulungan. Dengan mudahnya Miki berhasil nyelip dan kini ia berdiri di baris ke2 dari depan.
HOREE!! Miki bersorak riang dalam hati karena kini ia bisa melihat dengan jelas sosok M yang berdiri di tengah arena.
Sosok M yang berdiri sedikit membungkukkan punggungnya dengan kepala yang menunduk seakan menanti moment yang tepat untuk memulai aksinya. Kepalanya Nampak bergoyang mengikuti alunan music. Sedetik kemudian, M mulai menegakkan badan dan...
KYAAAAAAA!!!!
Sorak sorai para penonton yang kebanyakan wanita dan gadis SMA bercampur jeritan pun terdengar memekakkan telinga. Tidak ketinggalan Miki juga ikutan menjerit-jerit. Bagaimana tidak, si keren M pasti akan melakukan salto terlebih dahulu sebelum ngedance. Dan saltonya itu tergolong cukup tinggi dan sangat keren.
Mata Miki sama sekali tidak berkedip menatap sosok M yang tengah ngedance solo di tengah arena. Tidak lama 3 orang anggota crew dance BDE pun mengikuti gerakan em di belakang dan sampingnya. Mereka berempat menari bersamaan dengan kompak dan powerfull. Saking asyiknya nonton aksi M, Miki sudah lupa tuh dengan bapernya yang tadi sempat membuat badannya berat. Bahkan ia lupa juga pada Olive dan Ali yang masi berada di luar kerumunan.
M mengakhiri dancenya dengan gerakan poppin yang cool abis. Ia kemudian berjalan menepi ke sisi arena. Miki sedikit cemberut lantaran M tidak melangkah ke sisi tempatnya berdiri, malah berjalan ke sisi lain. Ia bener-bener berharap si M berjalan ke sebelah sisinya sehingga Miki bisa menarik masker wajah yang selama ini menutupi mulut dan hidung M. Masker itu hanya menyisakan sepasang mata yang selalu menatap tajam dan dingin.
Ya begitulah. Sejak pertama kali M muncul di BDE crew ini, ia selalu memakai masker yang menutupi sebagian wajahnya. Tidak pernah sekalipun ia melepas masker itu. Hal itu membuat banyak orang termasuk Miki dibuat sangat penasaran dengan wajah dibalik masker itu. Seperti apa wajah itu? Jelek atau ganteng sesuai dengan gaya coolnya yang selalu memikat semua remaja wanita yang menonton aksinya.
Tidak hanya itu. Bahkan semua orang tidak ada yang tahu siapa nama asli M. dimana rumahnya, sekolah atau kuliah dimana dia. Semua tidak ada yang tahu, bahkan dari rumor yang beredar menyebutkan bahwa semua nggota BDE crew juga tidak ada yang tau siapa sesungguhnya si M ini. Misterius sekali.
"Udah dapet tempat enak nggak bilang-bilang!!" semprot Olive yang tanpa Miki sadari sudah berada di sampingnya.
"Hehehe..., mana bisa. Kan disini rame. Nggak bisa ngeluarin hp entar kecopetan!" kata Miki beralasan.
"Alesan aja kamu itu!" kini giliran Ali yang protes.
Ternyata dia juga sudah berada di belakang Miki. Miki menoleh kearah Ali sembari nyengir kuda.
"M nggak turun lagi ya?" tanya Olive dengan mata yang terus mengekori sosok M di tengah arena.
"Enggak tau deh. Tapi ini kan baru mulai ya? Pasti entar turun lagi" jawab Miki sok serius.
"Hihihihi..., asik! Aku pulang kalau ini kelar deh," kata Olive lagi.
"Kalo aku…, aku pulang kalau si M udah nggak turun lagi," sahut Miki dengan senyum lebar
Olive langsung melerik ke Miki dengan sebal.
"Kenapa? Aku liat ini kan cuma biar bisa liat M," cibir Miki.
"Tadi aku juga mau bilang gitu. Aku juga balik kalau M udah nggak turun deh."
"Dih, ngikut!"
"Yeee…, aku kan juga suka sama si M!" kata Olive sok melotot ke arah Miki.
"Tapi aku dulu yang suka sama M. Kan aku dulu yang nemuin M!" sahut Miki tidak mau ngalah.
"Kalian ini bisa diem nggak?! Noh si M mau turun lagi!!" seru Ali yang sudah mulai jengah melihat gelagat 2 sahabatnya yang bakalan mulai berebut perkara siapa yang terlebih dahulu suka pada si M.
Seketika itu juga, Miki dan Olive langsung menoleh kembali kearah arena. Benar saja, sekali lagi M menari dengan coolnya. Menari dengan topi dan masker wajah. Membuat imagenya terkesan sangat misterius. Terkadang Miki penasaran seperti apa wajah di balik masker itu.
anyway baca punyaku juga boleh dong? 👉👈