EMERIS SANG PEWARIS

EMERIS SANG PEWARIS

PROLOG

Tubuh M meliuk dengan sangat sempurna dan luwes mengikuti alunan music ala KPOP yang menyeruak keras dari seperangkat soundsystem. Semua mata para penonton yang berkerubung disekitarnya, menatapnya dengan penuh kekaguman. Sorak sorai pun terdengar tanpa henti di sepanjang performance-nya.  Apa lagi saat sebagian anggota dance crew-nya menyingkir dan membiarkan M menguasai arena. Tanpa tanggung lagi M makin menggila menggerakkan semua persendian di dalam tubuhnya.

Dengan begitu mengesankan ia berhasil mengusai seluruh arena seorang diri. Tatapan para penonton pun tidak ada satu pun yang berpaling. Sorot mata kesemua penonton terus menyala dengan begitu terang, membuat M yang melihat itu dari tengah arena menjadi semakin bersemangat. Ia semakin bergerak tanpa batas.

Jerit, sorak para penonton yang kebanyakan adalah wanita makin mengema memekakkan telinga. Hal itu malah membuat M semakin bersemangat. Hingga tiba kembali bagi para personil crew lainnya untuk bergabung. Perlahan M menggeser ketepi. Memberi ruang pada anggota lain untuk menempati tempatnya dan mulai membentuk formasi. Semuanya lantas kembali menari, melakukan sebuah gerakan-gerakan break dance yang cukup fenomenal dengan kompaknya.

Sesekali M membenarkan letak masker hitam diwajahnya agar tetap berada di posisinya. Saat itu matanya tanpa sadar menangkap sosok yang membuatnya berusaha keras untuk mengingat dimana ia pernah bertemu dengannya. Sosok di baris kedua di antara kerumunan yang mengelilingi arena dance yang tengah berlangsung.

Begitu M ingat siapa dia, ia melangkah maju tepat kehadapan gadis berambut sepinggang itu. Lautan manusia itu membelah bak ombak begitu M melewati mereka. Semua orang yang ia lewati memandang M dengan pandangan tidak percaya begitu ia melewati mereka.

Terlebih gadis mungil yang kini sudah berdiri di hadapannya. Pandangannya menengadah kearah M yang tengah menunduk memandanginya dengan seksama.

Gadis itu tidak bisa melihat apapun di wajah M. Kecuali sebuah masker hitam raksasa yang menutupu sebagian wajah M, menyisakan sepasang mata yang tangah mengamatinya tanpa kedip. M berdiri sangat dekat dengannya, hingga ia dapat mendengar deru napas laki-laki itu yang memburu. Tidak cuma itu, dia juga bisa melihat dada bidang, bahu lebar M naik turun karena ngos-ngosan.

Detik berikutnya...

Diluar bayangan, M tiba-tiba menari dengan sexynya di hadapan gadis itu. Sontak si gadis berambut panjang itu langsung mengedipkan mata dan detik berukutnya ia merosot, meluncur kebawah. Lututnya terasa lemas melihat M menarik dengan sexy dan kerennya di hadapannya.

Dirinya yang notabene juga merupakan fans dari penari laki-laki itu tentu saja merasa cukup terkejut dengan aksi tiba-tiba idolanya. Dengan sangat jelasnya, dia bisa melihat bagaimana badan tegap itu bisa menjadi begitu lentur hingga bisa di bengkokkan ke sana dan ke sini. Belum lagi sorot mata tajam yang menintip dari cela masker dan rambut poninya. Menatap gadis mungil itu dengan begitu menggoda.

Gadis mungil itu pun menelan ludah. Matanya terus terfokus pada sajian yang ditampilkan dengan begitu esklusif oleh M tepat di hadapannya. Bahkan sesekali M sengaja menari diatas kedua kakinya yang terbujur lemas begitu saja di atas lantai cor taman Bungkul. Tarian keren yang begitu sexy membuat gadis itu bak terhipnotis hingga ia tidak menyadari situasi yang terjadi di sekelilingnya.

Para penonton yang mengelilingnya, menjadi saksi akan peristiwa langkah yang belum tentu akan terjadi. Sang penari utama BDE Crew menari hanya untuk 1 gadis.

“Pingsan nggak tuh anak?” desis Olive menyikut Ali yang berdiri di sampingnya dengan ujung sikunya. Sementara matanya terus memantau situasi yang terjadi di tengah sana.

“Nggak…, dia masih melek,” sahut Ali yang juga tengah memantau situasi yang terjadi di tengah.

Dimana disana, kedua sahabat itu melihat salah satu sahabat mereka tengah menerima hadiah esklusif dari sang idola. Yang belum tentu bisa didapatkan oleh orang lain. Oleh karena itu, kedua sahabat itu pun hanya diam dan membiarkan temannya, Miki terduduk lemah di lantai dengan tatapan mata yang tidak teralihkan sedetik pun dari M yang tengah beraksi.

Dalam hati Miki meruntuki dirinya sendiri begitu mendapati posisinya terjatuh sangatlah menantang. Dengan setengah merebah dan kedua ujung siku menopang tubuh. Sementara kakinya dengan lemas terbujur dan terkulai lemas.

Bagaimana ia tidak terkulai lemas, lihatlah! Bagaimana liarnya M menari diatas kakinya. Seakan sengaja menggodanya. Entah, ini keberuntungan atau kesialan. Yang jelas Miki meresa debaran di jantungnya dapat dirasakan oleh M yang menari di hadapannya. Buktinya kian lama tarian itu kian memanas. Membuat tubuhnya gerah. Tapi tidak bisa dipungkiri olehnya, ia sangat menikmati tarian itu.

Puas membuat Gadis itu terduduk lemas di lantai taman, M pun menghentikan tariannya. Ia memandang Miki sesaat, lantas berbalik dan pergi begitu saja ke tengah arena. Kembali bergabung dengan formasi dance bersama yang lain.

Mata Miki dan M pun sempat menaut untuk beberapa detik hingga kerumunan yang terbelah tadi kembali menutup. Kemudian tubuh Miki segera ditarik Ali untuk berdiri. Olive pun juga membantunya. Dengan rasa khawatir kedua sahabatnya itu menanyakan keadan si gadis mungil. Mengecek apakan semuanya baik-baik saja.

Miki tidak menjawab, dia hanya mengangguk dengan mata yang masih menatap luruh ke arah M yang masih menarik dengan energik di tengah arena. Ia tidak habis pikir, kenapa laki-laki itu melakukan hal itu padanya. Apa ini salah satu konsep baru dari BDE Crew untuk mengapresiasi penggemarnya?

Apa memang begitu? Tapi kenapa hanya dirinya? Padahal pertunjukkan dance itu sudah berlangsung hampir 2 jam lamanya. Kenapa tidak dilakukan sejak tadi? Lalu kenapa dirinya? Kenapa tidak dengan gadis lain yang ada cukup banyak disini. Toh dengan tubuh mungilnya itu jelas akan cukup sulit untuk ditemukan diantara para penonton lainnya.

Tapi M justru dengan mudah mengetahui posisinya. Sungguh aneh.

Sedangkan M, dia yang tengah menari dengan energknya sesekai melempar lirikan mata kearah Miki berada. Seakan mengecek kondisi dari gadis itu yang sempat terlihat syok. Dalam hati ia tertawa kecil, merasa puas bisa melakukan hal yang selama ini hanya menjadi angan-angan di otaknya.

Gadis kecil itu, gadis dengan tubuh pendek dan kecil itu. Berhasil membuat penasaran beberapa terakhir ini. Hanya karena sebuah foto dari website jual beli. Gadis dengan sorot mata tajam dan muka masam di dalam foto itu, mengusik pikirannya. Membuat sebuah rasa penasaran yang tidak bisa ia jawab.

Yang jelas, kali ini ia berhasil menemukan gadis itu secara real. Bukan dari sebuah foto lagi.

M tersenyum sinis di balik masker hitamnya. Ia merasa konyol tiap kali teringat wajah gadis itu di dalam foto. Hanya karena hal semacam itu, ada sebuah rasa yang menggelitik tidak nyaman di hatinya.

Episodes
1 PROLOG
2 Bab 1
3 Bab 2
4 BAB 3
5 BAB 4
6 BAB 5
7 BAB 6
8 BAB 7
9 BAB 8
10 Bab 9
11 BAB 10
12 BAB 11
13 BAB 12
14 BAB 13
15 BAB 14
16 BAB 15
17 BAB 16
18 BAB 17
19 BAB 18
20 BAB 19
21 BAB 20
22 BAB 21
23 BAB 22
24 BAB 23
25 BAB 24
26 BAB 25
27 BAB 26
28 BAB 27
29 BAB 28
30 BAB 29
31 BAB 30
32 BAB 31
33 BAB 32
34 BAB 33
35 BAB 34
36 BAB 35
37 BAB 36
38 BAB 37
39 BAB 38
40 BAB 39
41 BAB 40
42 BAB 41
43 BAB 42
44 BAB 43
45 BAB 44
46 BAB 45
47 BAB 46
48 BAB 47
49 BAB 48
50 BAB 49
51 BAB 50
52 BAB 51
53 BAB 52
54 BAB 53
55 BAB 54
56 BAB 55
57 BAB 56
58 BAB 57
59 BAB 58
60 BAB 59
61 BAB 60
62 BAB 61
63 BAB 62
64 BAB 63
65 BAB 64
66 BAB 65
67 BAB 66
68 BAB 67
69 BAB 68
70 BAB 69
71 BAB 70
72 BAB 71
73 BAB 72
74 BAB 73
75 BAB 74
76 BAB 75
77 BAB 76
78 BAB 77
79 BAB 78
80 BAB 79
81 BAB 80
82 BAB 81
83 BAB 82
84 BAB 83
85 BAB 84
86 BAB 85
87 BAB 86
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 96
96 BAB 97
97 BAB 98
98 BAB 99
99 BAB 100
100 BAB 101
101 BAB 102
102 BAB 103
103 BAB 104
104 BAB 105
105 BAB 106
106 BAB 107
107 BAb 108
108 BAB 87
109 EPILOG
Episodes

Updated 109 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 1
3
Bab 2
4
BAB 3
5
BAB 4
6
BAB 5
7
BAB 6
8
BAB 7
9
BAB 8
10
Bab 9
11
BAB 10
12
BAB 11
13
BAB 12
14
BAB 13
15
BAB 14
16
BAB 15
17
BAB 16
18
BAB 17
19
BAB 18
20
BAB 19
21
BAB 20
22
BAB 21
23
BAB 22
24
BAB 23
25
BAB 24
26
BAB 25
27
BAB 26
28
BAB 27
29
BAB 28
30
BAB 29
31
BAB 30
32
BAB 31
33
BAB 32
34
BAB 33
35
BAB 34
36
BAB 35
37
BAB 36
38
BAB 37
39
BAB 38
40
BAB 39
41
BAB 40
42
BAB 41
43
BAB 42
44
BAB 43
45
BAB 44
46
BAB 45
47
BAB 46
48
BAB 47
49
BAB 48
50
BAB 49
51
BAB 50
52
BAB 51
53
BAB 52
54
BAB 53
55
BAB 54
56
BAB 55
57
BAB 56
58
BAB 57
59
BAB 58
60
BAB 59
61
BAB 60
62
BAB 61
63
BAB 62
64
BAB 63
65
BAB 64
66
BAB 65
67
BAB 66
68
BAB 67
69
BAB 68
70
BAB 69
71
BAB 70
72
BAB 71
73
BAB 72
74
BAB 73
75
BAB 74
76
BAB 75
77
BAB 76
78
BAB 77
79
BAB 78
80
BAB 79
81
BAB 80
82
BAB 81
83
BAB 82
84
BAB 83
85
BAB 84
86
BAB 85
87
BAB 86
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 96
96
BAB 97
97
BAB 98
98
BAB 99
99
BAB 100
100
BAB 101
101
BAB 102
102
BAB 103
103
BAB 104
104
BAB 105
105
BAB 106
106
BAB 107
107
BAb 108
108
BAB 87
109
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!