Perjodohan adalah takdir,semua akan berjalan seperti air mengalir.Demikian juga dengan tokoh yang namanya Yulia.
Yulia merupakan seorang gadis belia cantik nan rupawan,ia harus menderita di jodohkan oleh orang tuanya di masa masih ABG dengan seorang pria yang sudah berumur tua atau kakek kekek.
memiliki suami yang sudah tua banyak kendala dan penderitaan, apa lagi dia di nikahi dengan cara di madu.
Akhirnya rumah tangganya harus hancur gara gara hal yang sepele yang tak masuk akal.
Akhirnya mereka hidup masing masing walaupun berakhir dengan penderitaan bagi semuanya, namun ada titik kebahagiaan setelah mereka berpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 2. perkenalan
Setelah sampai di depan gerbang sekolah, Yuli dan Lia pun turun dari mobil. lalu pak Aep berkata,
"Yul hati-hati ya ingat jangan nakal sekolahnya"
"iya pak Yuli nggak bakalan nakal, bapak hati-hati ya narik mobilnya semoga dapat uang banyak".
Mereka pun menyeberangi jalan dan menghampiri pintu gerbang sekolah. pak satpam sudah berdiri di depan pintu gerbang lalu berkata
"hei kenapa kalian kesiangan sudah jam berapa ini?"yuli pun menjawab
"maaf pak tadi di jalan ada yang kecelakaan jalanan pun macet kalau nggak percaya pasti banyak yang kesiangan sekarang, kami boleh masuk nggak pak kalau nggak ya udah kami mau balik lagi".
tiba-tiba terlihat sebuah angkot yang berhenti, terlihat enak turun dari angkot tersebut ,Ia pun menghampiri mereka, lalu berkata,
"hai kalian sombong banget sih, sampai-sampai gua nggak diajak di mobil kalian, awas loh ya lihat aja nanti belum tahu siapa gua sih lo". tiba-tiba Rena menjambak rambut Yuli dan menariknya dan menariknya, Yuli pun merasa kesakitan, kalau mendorong rena, keributan pun tidak dapat dihindarkan. pak satpam datang menghampiri dan melerai mereka, lalu berkata
"hey kenapa kalian ribut di sini bukannya masuk sekolah malah ribut ada masalah apa ini?".
"ini pak si Yuli sombong banget tadi sampai gue nggak diajak naik angkot sama bapaknya".
"hei elu yang sombong tadi menghina kami sampai ngata-ngatain yang bukan-bukan lagi" kata Lia sambil menarik tangan Yuli untuk masuk ke dalam. Rena hanya berdiri menahan emosinya.
jam pelajaran pun sudah dimulai, pak Iwan sebagai guru matematika sudah berdiri di depan kelas.
"tok tok tok" terdengar suara pintu diketuk, semua pandangan para siswa tertuju pada pintu tersebut. setelah Yuli dan Lia masuk teman-temannya berkata 'wow, ada yang kesiangan nih,hukum dong pak sesuai peraturannya" .
"Yuli, Julia ke sini! " sahut pak Iwan .mereka pun datang menghampiri gurunya.
"kenapa kalian kesiangan?".
"kami terjebak macet pak".
"oh begitu ya, terus bagaimana hukuman kalian minta apa nih?, kalian airnya sudah dikerjakan belum?, coba sini lihat tugas rumahnya!".
mereka berdua hanya diam dikarenakan pr-nya belum dikerjakan. lagu pak iwan berkata
"sudah kalian saya hukum, kalian harus keluar sementara tidak boleh mengikuti pelajaran saya, keluar dulu ya maaf!*.
akhirnya mereka pun berdua pun keluar, sedangkan siswa yang lain menyorakinya.
Setelah di luar kelas, kemudian mereka pun melangkah menuju kantin.
"yul mendingan kita nongkrong aja yuk daripada kita malu dihukum".
"di mana?",
"biasa yul, di sana di depan warung itu tempatnya adem".
"wah boleh boleh sekalian kita makan mie ayam ya kayaknya mantap deh, apalagi es campur mantap banget nikmat".
"ayo dah kita berangkat, kamu ada uangnya nggak?"
"ada dong buat beli itu cukup kok uangku buat kita berdua".
Mereka pun berangkat menuju tempat tongkrongan setelah sampai di sana suasana agak sepi. Julia memesan makanan yang diinginkan ada salah satu pelayan di warung tersebut.
Mereka pun mencari tempat yang cocok. tempat yang mereka pilih menghadap ke jalan Raya. setelah sekian menit pesanan mereka pun datang dan langsung dihidangkan.
", yul , ngomong-ngomong kamu sudah punya pacar belum?".
"Lia jangankan pacar yang mendekati aja tidak ada".
" masa sih orang secantik kamu masih jomblo nggak ada yang mendekati aku nggak percaya deh".
"beneran Lia ".
"oh gitu ya, sebetulnya aku juga sama si jomblo. kamu mau nggak punya pacar?".
"mau sih, cuman aku takut".
"takut apa, katanya punya pacar itu enak masa takut? ",
"aku takut dicium hahaha".
kemudian mereka pun makan dengan lahap sehingga tidak tersisa. dari kejauhan terlihat dua orang siswa kakak kelasnya
satu sekolahan datang. wajah mereka semuanya tampan.
kedua siswa itu kemudian duduk bersebelahan dengan bangku mereka
salah satu diantara mereka berkata,
"woi kalian ngapain di sini?, bukannya sekolah malah nongkrong di sini".
"kalian juga, kenapa datang ke sini?.
"hahaha, kami dihukum gara-gara kesiangan, kalian juga sama mungkin ya".
"iya sama gara-gara macet jalan kami dikeluarkan oleh gelombang tema kita, yah daripada bete, mendingan nongkrong aja di sini".
"ngomong-ngomong boleh kenalan nggak?," Yuli dan Julia pun terdiam
"perkenalkan namaku farel aku kelas 3 di sekolahan" sambil mengajak salaman ke arah Yuli dan Julia.
Mereka pun menyambutnya dengan sedikit tangannya bergetar, lalu farel berkata kembali.
"kalian kenapa, melihat kami kayak aneh, apa kami kurang ganteng nih hahaha".
"namaku Yuli dan ini Julia".
"aku farel dan ini temanku Andrian, kita di kelas 3 sekarang kalian kelas berapa?"
"kami kelas 2,"
"Oke , boleh minta nomor wa-nya nggak?"
"untuk apa?".
"kami ingin kenal kalian lebih jauh boleh nggak?".
"ngga ah kami takut"
"kalian takut apa? Hahaha,takut orang ganteng Tah".
"ngga ah, kami takut kalian iseng aja".
"oh gitu,jika kami iseng ngapelin kamu gimana?hahah
" ya enggaklah, kami nggak mau diisengin kami mau serius hahaha".
"beneran nih nantangin, ayo kalau begitu mah siapa takut hahaha"
pandangan farel bertubuh anak Yulia, matanya menatap tajam ke seluruh bagian tubuh ini dari atas hingga ke bawah. merasa diperhatikan oleh farel dan dipandang seperti itu Yuli merasa malu dan akhirnya ia pun menundukkan wajah cantiknya.nya.
sementara itu Andrian menatap wajah Julia sama seperti farel menatap kulit. akhirnya mereka pun saling berpandangan secara tidak disengaja kamu dan mereka pun tersenyum keduanya.
"bagaimana nih jadi nggak ngasih nomor hp-nya?"'tanya farel.
"boleh boleh boleh" kata Yuli sambil membuka handphonenya.
setelah selesai mencatat nomornya kemudian Yuli dan Julia keluar dari warung tersebut, sementara farel dan antrian mereka berdiam diri di warung tersebut untuk makan dan ngopi.
Yuli dan Julia berinisiatif untuk bolos sekolah hari ini, dikarenakan mereka sudah merasa malu dengan hukuman yang tadi diberikan oleh pak guru Iwan. Mereka pun pergi ke sebuah mall di tengah kota.
setelah sampai di mall tersebut, kemudian mereka pun nongkrong di halaman parkirannya.
tanpa mereka sadari, dan mungkin hanya kebetulan Andrian dan farel pun pergi ke mall tersebut untuk mencari sesuatu. mereka menggunakan sepeda motor.
sesampainya di depan mall farel mencari tempat parkir yang cocok, sambil menyetir motornya pandangan mata real ke sana kemari melihat tempat yang kosong buat parkiran mereka, tiba-tiba dia melihat Yuli dan Julia sedang nongkrong kemudian ia berkata kepada Andrea,
"bro itu mereka kenapa ada di sini? padahal dari sekolah kita jauhkan ke mall ini, wah dunia ini kayak sempit ya, tadi di sana ketemu mereka, eh di sini malah ketemu lagi sama mereka waduh", kata Andrean sambil menepuk jidatnya, lalu farel dan temannya menghampiri mereka berdua dan berkata,
"hai kalian ngapain lagi ada di sini?"
"kalian juga ngapain ada di sini?"
"kami mau shopping"
"wah mantap kalau begitu, boleh dong traktir kita hahaha"
ucap Yuli kepada mereka.
..."boleh, kenapa nggak...