Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2
"sudahlah bu, aku sudah menikah denganya sesuai keinginan ibu. dan karena ibu juga aku harus, melepaskan Erna." Rudi duduk di samping wanita yang bernama Erna itu.
"Tapi, sekarang Erna sudah kembali. Kamu tidak ada niatan untuk menceritakan Hana?"
Rudi mengelus rambut Erna, matanya masih memandang ibunya.
"tidak bisa Bu, kalau aku menceritakan Hana, aku tidak akan dapat apa-apa, tunggu sebentar lagi. Sampai Hana mau menandatangani surat pengalihan seluruh hartanya."
"kalau kamu berhasil, kita akan tinggal di rumah kamu 'kan mas?" tanya Erna dengan mata berbinar.
Rudi sangat gemas melihat ekspresi kekasihnya, ia pun mencium pipinya.
"tentu saja sayang. Jadi, bisa 'kan kamu bersabar sebentar lagi?"
Erna mengangguk, "tentu saja mas, tapi aku pengen liburan. Yuk, kita ke Bali," ajak Erna antusias.
"pergilah Rudi, kasihan Erna. Dia pasti bosan di rumah terus, kamu juga dari kemarin sibuk dengan wanita mandul itu." Bu GINA sangat senang melihat anaknya dekat kembali pada cinta pertamanya.
tanpa mereka sadari, sejak tadi Hana merekam dan menyaksikan drama kemunafikan mereka.
"kurang ajar!" desisi Hana, kemudian ia pergi dari sana, dengan bukti kuat di tangannya.
Dengan langkah tergesa, Hana berjalan menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari rumah GINA.
Pak muji menatap heran majikan, tetapi ia tidak banyak protes ketika Hana memintanya untuk segera pergi.
"kurang ajar, berani sekali kalian melakukan ini padaku. Akan aku buat kalian menderita." tangan Hana mengepal kuat, bahkan ia tidak sadar kukunya menancap dan membuat telapak tangannya terluka.
"halo, selidiki suami saya. Dan wanita yang bernama Erna, akan saya kirimkan wajahnya."
pipi wanita itu basah, dirinya sudah mencoba untuk tidak menangis. Namum, cairan dari matanya terus saja keluar.
Dirinya sangat menyesal, karena tidak mendengarkan perkataan sepupunya saat ingin menikah dengan Rudi.
Adit dan Kevin. Kakak dan Adik sepupunya itu sudah memperingati Hana. Bahwa Rudi bukan pria yang baik, saat itu matanya sudah dibutuhkan oleh cinta. Sehingga ia tidak mendengar perkataan mereka berdua, dan berimbas pada hubungan mereka yang renggang.
semenjak menikah, Hana tidak lagi, berkunjung ke rumah Sinta ataupun Galih. Yang merupakan bude, dan om nya, hubungan mereka semakin renggang. Karena Hana menjaga jarak pada kedua keluarga tersebut, sedangkan Galih meminta Sinta untuk tidak ikut campur. Karena menurut Galih, percuma mengatakan kebenaran pada orang yang sedang jatuh cinta.
"seandainya, waktu itu aku mendengarkan kata-kata mereka," ujar Hana, di sela-sela tangisannya.
"pak, kita ke apartemen kak Adit ya." Hana. Saat ini butuh bahu kakak sepupunya itu.
"baik non." lalu mobil melaju ke apartemen milik Adit, pak muji tentu saja tahu di mana letaknya. Karena Hana sering menghabiskan waktu di sana.
****
Hana menarik napas, menatap pintu apartemen milik Adit. Dirinya sudah siap, jika kakak sepupunya itu akan memarahinya, karena memang dirinya yang salah.
Hana tahu, jam segini Adit pasti ada di apartemennya. Karena Adit berkerja di rumah, Adit merupakan seorang seniman.
Dan, karena pekerjaannya juga yang membuatnya tinggal di apartemen. Adit beralasan ia butuh tempat yang sunyi dan tenang.
Hana menekan tombol, dulu ia bisa langsung masuk begitu saja. Karena ia tahu pin apartemen Adit. Namum, dirinya sekarang tidak berani.
Terdengar suara pintu terbuka, pria itu sedikit terkejut dengan kedatangan tamu yang sering berkunjung ke tempat tinggalnya.
"kak," ujar Hana dengan suara parau, bahkan matanya sudah berkaca -kaca.
Adit menarik napas panjang, ia sangat kaget karena kehadiran Hana. Tetapi, melihat Hana yang terlihat sedih. Rasanya tidak tega untuk memarahi wanita itu.
"kenapa?" tanya Adit dengan dingin.
.
.
.
Lanjut besok ya😊
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,