NovelToon NovelToon
SURAT CINTA DARI BU DOSEN

SURAT CINTA DARI BU DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tukar Pasangan
Popularitas:107.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: weni3

"Jadi pacar saya, maka kamu akan wisuda tahun ini. Setelah itu masa depanmu pun saya jamin."

Surat cinta dari Bu Dosen membuat Cakra berlonjak kegirangan. Tanpa pikir panjang dia menerima demi lulus tahun ini dan foto wisuda bersama kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon weni3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gelantungan

"Jadi kapan saya akan menjadi pacar pura-pura anda Bu Viola yang cantik jelita, ayu kayak bidadari turun dari kayu?" tanya Cakra dengan senyum mengembang dan tatapan menggoda.

"Kamu tuh bisa serius dikit ngak sich? Jangan coba-coba merayu saya ya! Kita hanya pacaran kontrak tiga bulan. Selebihnya kita putus, tapi selama kita pacaran. Kamu nggak boleh sekalipun mengecewakan saya. Menolak panggilan dari saya apalagi mangkir saat saya meminta kamu untuk datang!"

Cakra mengangguk dengan tatapan serius. Menatap tanpa kata dan terus memperhatikan wajah Bu Dosen yang ada di hadapannya tanpa jeda.

"Cakra kamu ngerti nggak? Mengangguk saja. Jangan lama-lama menatap saya! Awas jatuh cinta! Saya nggak mau tanggung jawab!"

"Galakke kayak macan ngarak. Tau macan Ngarak nggak, Bu? Macan yang punya anak itu loh. Ibu juga jangan galak-galak sama pacar! Nggak boleh, nanti saya putus nggak ada lagi yang mau diajak kerja sama seperti saya."

"Oke saya terima, tapi hanya tiga bulan 'kan? Jika saya sedang berdua dengan pacar saya, Ibu jangan ganggu!"

BRAK

"Nggak bisa!" tolak Bu Viola lantang membuat Cakra terjingkat. Dia mengelus dadda menatap wanita yang ada di hadapannya. Terlebih saat beranjak lalu menunduk di hadapan Cakra. Sontak membuat Cakra gagal fokus dengan bagian yang tak sengaja terlihat.

"Astaghfirullah Bu, ini vitamin apa rayuan maut? Gelatungan begitu, Gusti aku cuma lihat yang gratisan, nggak minta. Gratisan nggak mungkin dianggurin 'kan?" Cakra perlahan memalingkan wajahnya sampai dimana Bu Viola sadar dan mengusirnya dari sana.

"Keluar kamu!"

"Loh kok pacar diusir? Nggak boleh gitu nanti kualat. Jangan ya Bu pacar! Yang orang tau itu saya bimbingan. Kalau saya tau-tau keluar sebelum waktunya dan teridentifikasi cepat sekali. Takutnya ada yang curiga. Nanti dikira saya nggak bener lagi aja ngerjainnya," tolak Cakra.

Cakra tak ingin mendapatkan tatapan jengah dari Lani jika tau gagal lagi. Meskipun harus revisi tapi setidaknya dia terlihat serius dan diterima baik saat bimbingan.

"Terserah kamu! Urusan dengan saya sudah selesai dan kamu harus segera pergi dari sini! Ayo!" Bu Viola beranjak saat Cakra malah menyandarkan tubuhnya di kursi. Meraih tangan Cakra dan memintanya untuk segera keluar.

"Eh Bu pacar sudah berani pegang-pegang. Oke-oke saya keluar. Udah tau nama saya, kalau nomor hape saya sudah tau belum? Nggak nanya nanti nyasar loh."

"Gampang untuk mengetahui nomor ponsel kamu! Ayo cepat keluar! Jangan buat saya migren juga!"

Akhirnya Cakra pun mengalah dan keluar dari ruangan Bu Viola. Wanita itu menghela nafas lega dengan kedua mata terpejam.

"Jika bukan karena terpaksa nggak mungkin aku mau pacaran dengan bocah tengil itu. Ya Allah... Kenapa jadi begini sich?" Ada masalah dalam percintaannya. Dia sudah mengatakan pada kedua orang tuanya untuk membawa kekasih di acara ulangtahunnya Minggu depan.

Kedua orang tuanya sudah mengancam akan menikahkannya dengan seorang pengusaha anak dari teman kerja ayahnya. Andai dia tidak membawa calonnya sendiri.

Sayangnya dia yang sudah menyanggupi malah putus seminggu yang lalu setelah melihat kekasihnya berselingkuh. Alhasil dia harus memutar otak dan berusaha hingga meminta Cakra untuk menjadi pacar kontraknya.

"Sayang!" panggil Cakra pada Lani yang menunggunya di kantin. Lani tersenyum menyambutnya lalu meminta Cakra untuk duduk di sampingnya.

"Gimana? Masih banyak revisinya?"

"Nggak dong, udah tinggal dikit. Nanti kita wisuda bareng pokoknya. Nggak usah khawatir. Aku akan lamar kamu setelah aku berhasil menjadi guru," jawab Cakra dengan percaya dirinya padahal ada syarat dibalik kelancarannya.

"Wah, kamu hebat. Aku aja masih banyak revisi, tapi tadi udah konsul tinggal eksekusi lagi aja. Aku capek mau pulang. Pulang yuk!" ajak Lani.

"Haish aku lupa kalau udah janji dengan Topan. Aku nggak bisa antar kamu pulang, Sayang. Kamu naik ojek aja gimana?"

"Kamu tuh gimana sich? Masa' aku malah pulang naik ojek?" tanya Lani tak terima. Bukannya Topan yang disuruh mengalah malah dia yang disuruh pulang sendiri. Benar-benar bukan pacar yang baik.

"Loh nggak becek jadi ada ojek. Ibuku juga sering kok naik ojek. Aman. Cuma bedanya kamu nggak bisa pegangan kayak kalau sama aku. Itu aja! Aku udah janji. Janji itu hutang, Sayang."

"Tapi aku pacar kamu loh, Cakra!" ucap Lani mengingatkan.

"Aku tau, yang bilang kamu Mbahku juga siapa? Aku antar sampai depan ya! Aku pastikan kamu selamat sampai tujuan. Katanya capek 'kan? Aku sayang kamu. Jadi aku nggak mau kamu sakit."

Cakra merangkul pundak Lani lalu mengantarnya sama tempat ojek mengumpul. Meminta salah satunya dan menitipkan Lani pada bapak-bapak yang menurut Cakra pas dan tak akan membawa motor kebut-kebutan.

"Pak nitip calon istri nggih! Pastikan sampai rumah dengan selamat!"

"Oke Mase. Tenang saja! Bapak ndak akan ngebut-ngebut kok."

"Oke!" Cakra membayarkan ongkosnya lalu menoleh ke arah Lani. "Duh bibirnya jangan merengut kayak bebek nggak dikasih makan setahun. Eugh coba udah halal, tak cippok atas bawah. Kok ya bikin gemas. Sayangnya belum nikah."

"Pulang ya! Aku masih ada urusan soalnya sama Topan. Nanti hubungi aku kalau sudah sampai di rumah." Cakra memasangkan helm di kepala Lani lalu memastikan Lani naik ke motor dengan aman.

"Jangan lupa nanti kalau turun helmnya kasih lagi ke Pake! Jangan dibawa kabur!"

"Kamu jahat!" celetuk Lani. Sewot sekali tapi ya mau gimana lagi. Padahal bisa saja dia meminta Omnya untuk menjemput, tapi Cakra sudah lebih dulu menyewakan ojek untuknya.

"Nggak jahat, Sayang! Aku sayang kamu. Lope lope sekebon rumput. Dadah, Sayang! Jalan Pak!" Cakra melambaikan tangan lalu kembali masuk tetapi Topan sudah lebih dulu menyusulnya.

"Lani pulang sendiri?"

"Ndak to, itu sama tukang ojek."

"Ck, nggak sama kamu namanya. Gimana? Lanjut pulang atau mampir?" tanya Topan. Keduanya segera melangkah menuju parkiran tetapi saat ingin menghidupkan motornya, Cakra terdiam karena tak sengaja melihat Bu Viola melangkah menuju mobilnya.

"Eh kamu tadi sama itu gimana? Lancar bimbingan?" tanya Topan menyadari apa yang Cakra lihat.

"Lancar."

"Wiiih keren. Lumayan buat cuci mata to? Cantik begitu."

"Cantik tapi udah punya pacar, jadi percuma kamu puji. Pacarnya lebih berhak dari pada kamu," sahut Cakra lalu menyalakan motornya.

"Siapa? Kok kamu tau?"

"Aku pacare."

"Ngimpi! Siang bolong ngimpi jadi pacar Bu Viola. Aku cium ketek kamu kalau sampe bisa menaklukkan hatinya. Wong ayu itu sulit ditaklukan," sahut Topan meremehkan membuat Cakra menoleh ke belakang.

"Kalau bisa cium ketekku tenan ya! Awas kamu kalau cuma ngomong! Aku tagih sampai liang lahat!"

"Aku belum mau mati, Cak!"

"Terserah!" Cakra segera melajukan motornya tetapi baru saja ingin keluar gerbang kampus. Bu Viola membunyikan klakson mobilnya.

"Monggo Bu duluan!" seru Cakra.

"Bu dibuat taruhan sama Cak... Mmppp."

"Lambe turah!" ketus Cakra lalu mengusapkan tangannya di baju Topan setelah digunakan untuk menutup mulut sahabanya.

"Tanganmu kecut!"

1
dewi
Cakra banyak janji
dewi
🤣🤣🤣🤭
dewi
🤣🤣🤣🤣🤣
dewi
wadduh 🤦
dewi
kok ada pacar direvisi🤣🤣🤣🤣
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
KK kok lama sekali up nya
nd4r
ya Allah cakra durung unboxing ojo mati ndisek laaah
Yuliana Tunru
aduhhh pas up makah cakra diambang mauttt smoga segera ketemu dan slamat jgn ada drama hilang berthn2 jg amnesia ya thor jd kisah basii..
Erna Fadhilah
ya allah semoga🤲🤲 cakra selamat dan segera di pertemukan sama rombongan Viola, semoga🤲🤲🤲 setelah kejadian ini Ramon di penjara sangat lama
Fitri Nur Hidayati
kasihan cakra. semoga cakra selamat tersangkut apa gitu, dan segera ditemukan. tuk Ramon, semoga tindakannya segera terbongkar. semoga ada jejak yg bisa dijadikan bukti selain foto dan video.. up lagi kak
Zayyin Arini Riza
Ya ampuuun... Cakra... semoga ada keajaiban, kamu bisa selamat...
sunshine wings
Jangan bangga Ramon hukum karma itu adaaaa.. 🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️🤷🏻‍♀️
sunshine wings
Sepandai² tupai melompat akhirnya akan jatuh ketanah juga Ramon..
💕 bu'e haresvi 💕
dasar iblis 😡😡😡
Melki
next Thor
Rini
sadis , orang ky gitu ge bebas ampun deh
dyah EkaPratiwi
jahat banget remon
Yuliana Purnomo
yaa Allah, tolong dong selamat kn Cakra
Meriana Rante
updatenya mana tor.../Drool/
yunidarwanti2
Viola ditnyak sma Shayu gk ngerti sih ncak ncuk😂😂😂dsar Ramon ember banci main keroyokan deh gk wani dewe ngadepi Cakra😔😔😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!