NovelToon NovelToon
My Teacher My Husband | Jaehyuck

My Teacher My Husband | Jaehyuck

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Chryssa_Dike

Hanya menceritakan perjalanan cinta antara Achana si murid lugu dan Jeffery si guru arogan. Dengan sebuah peristiwa yang membuat mereka menjadi dekat dan menumbuhkan benih-benih cinta di antara mereka.

Kemudian apa jadinya jika orang yang saling mencintai itu kedatangan orang dari masa lalu mereka? Apakah mereka akan tetap bisa mempertahankan cinta mereka? Atau malah goyah karena ego masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chryssa_Dike, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Ehmmm...." laki-laki didepan Acha pun berdehem.

Mendengar suara itu, acha sontak membuka matanya dan refleks berdiri tanpa tau siapa orang yang ada tepat di depannya, dan jika ia berdiri otomatis ia dan orang tersebut akan berbenturan dan terjatuh secara bersamaan.

Dan benar saja ia dan orang tersebut sama-sama terjatuh dengan posisi Acha jatuh telentang di sofa dengan laki-laki itu jatuh diatasnya, dengan posisi tangannya merengkuh pinggang kecil Acha.

Keduanya sempat terdiam beberapa saat sampai Acha sadar ada sesuatu yang menempel di pipinya,

"Aaaa...." teriak Acha dengan suara melengkingnya dengan pipi yang merah merona.

Mendengar suara teriakan Acha yang melengking. akhirnya laki-laki itu pun sadar, setelah itu ia pun berdiri dari atas badan acha dan membantu Acha untuk duduk juga.

Setelah kejadian tadi keduanya sama-sama terdiam beberapa saat sampai ada seseorang yang mengetuk pintu ruang kepala sekolah.

Tok....tok.....tok.....

"permisi" ucap seseorang yang diperkirakan adalah seorang guru yang mengajar disekolah ini.

"Ya, masuk" ucap laki-laki yang ada diruang kepala sekolah tadi, yang diperkirakan sebagai kepala sekolah, sekolahan ini.

"Ada apa?" Ucap kepala sekolah tadi.

"Begini pak saya ingin menjemput acha, murid baru dikelas saya" ucap Bu Irene dengan suara lembutnya.

"Jadi dia murid baru itu?" Ucap sang kepala sekolah sambil menunjuk Acha. Sedangkan yang ditunjuk hanya diam sambil terus memproses apa yang telah terjadi tadi pada pipinya tadi. Mengingat peristiwa itu, seketika pipi acha menjadi merona lagi.

"Iya pak, dia Acha murid baru itu" ucap Bu Irene.

"Ya sudah bawa dia ke kelas, jam pelajaran kedua akan segera dimulai" ucap sang kepala sekolah sambil mempersilahkan Bu Irene menemui Acha.

"Baik pak, kalau begitu kami akan kembali ke kelas" pamit Bu Irene saat ia sudah didepan pintu ruangan tersebut bersama Acha.

"Ya" ucap sang kepala sekolah, sambil menutup pintu ruangannya dengan keras, sampai membuat Bu Irene dan Acha yang berada di depan ruangan itu pun kaget.

***

Saat berjalan menuju ruang kelasnya ia pun memberanikan diri untuk mengajak Bu Irene berbicara.

"Maaf Bu Irene, apakah saya boleh tanya?" Ucap Acha yang meminta izin bertanya pada Bu Irene.

" Ya silahkan, memang apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Yang tadi diruang kepala sekolah itu siapa ya bu? Kenapa dia bersikap arogan pada ibu, padahal kan kalau dilihat dari wajahnya ia terlihat lebih muda dari ibu" ucap Acha dengan suara yang menggebu-gebu.

"Ah....dia kepala sekolah kita, namanya Jeffery Abid Djuanda, biasa dipanggil Pak Jeff oleh murid-murid disini. Pak Jeffery memang memiliki sifat sedikit arogan dan irit bicara, jadi mohon dimaklumi saja ya cha"

"Ah....iya bu, terimakasih atas penjelasannya bu, oh iya saya dikelas apa ya bu? Soalnya saya lupa bu hehehe..." ucapnya sambil tertawa canggung.

"Iya sama-sama, kamu dikelas 12 IPA 5, kebetulan wali kelas kamu adalah saya sendiri"

"Ohhh...iya bu" ucap Acha,

"Ya sudah ayo segera masuk ke dalam kelas" ucap Bu Irene.

Suasana kelas yang awalnya ricuh seketika berubah menjadi sunyi senyap.

"Selamat pagi anak-anak" ucap Bu Irene menyapa anak kelas 12 IPA 5.

"Pagi bu" jawab semua murid secara serentak.

"Baik anak-anak, disini kita akan mendapatkan teman baru pindahan dari sekolah luar, baik acha perkenalkan diri kamu" ucap Bu Irene.

"Halo teman-teman, perkenalkan aku Achana Candra Soediningrat pindahan dari sekolah luar. Salam kenal ya teman-teman, semoga kita bisa jadi teman untuk hari-hari selanjutnya" ucap Acha sambil senyum menyapa teman-teman barunya.

"Halo Acha, semoga betah ya di sekolah ini" ucap murid bernama Hyunjin.

"Halo Acha, semoga kita bisa berteman ya" ucap murid bernama Ryunjin. Acha hanya bisa menanggapi semua itu dengan senyuman.

"Baik Acha, kamu silahkan duduk dibangku kedua dari depan dan duduk disebelah jasmine, tolong Jasmine angkat tangan" ucap Bu Irene.

Mendengar ucapan Bu Irene sontak Jasmine pun mengangkat tangan dan melambai pada Acha.

Mengetahui itu, Acha pun segera berjalan menuju Jasmine dan duduk disebelah Jasmine.

"Hay Acha, kenalin gue Jasmine" ucap anak perempuan yang bernama Jasmine.

"Hay acha kenalin gue Renjuni dan yang sebelah gue Yanjuni, salam kenal ya" ucap anak yang bernama Renjuni sambil tersenyum, dan Yanjuni pun ikut tersenyum juga.

"Hai, salam kenal ya" ucap Acha sungkan.

"Baik anak-anak untuk sesi perkenalannya nanti saja ya, sekarang kita lanjutkan saja materi yang sebelumnya. Untuk Acha bukunya bisa gabung ke Jasmine dulu ya, nanti kalau jam istirahat baru kamu minta buku ke perpustakaan" ucap Bu Irene untuk memulai pelajaran hari ini.

"Baik bu" ucap Acha.

Jam pelajaran pun dimulai dengan hikmat, Acha dan ketiga teman barunya (Jasmine, Renjuni, Yanjuni) pun mengerti tentang pelajaran yang dijelaskan Bu Irene, karena mereka berempat memang tergolong murid yang cukup pandai.

Setelah beberapa saat, akhirnya bel istirahat berbunyi.

"Wahhh....akhirnya istirahat juga otak gue" ucap Jasmine sambil meregangkan badannya.

"Baik anak-anak untuk pelajaran hari ini saya akhiri, terimakasih" ucap Bu Irene sambil keluar kelas.

"Terimakasih kembali bu" ucap semua murid yang ada dikelas.

"Acha ayo ke kantin sama kita" ucap Renjuni, sambil merapikan bukunya.

"Maaf Renjuni tapi acha harus mengambil buku di perpustakaan" ucap Acha sedikit sungkan karena menolak ajakan teman barunya.

"Ambil bukunya nanti aja waktu jam istirahat kedua, nanti kita bertiga anterin kok, iya gak guys?" Ucap Renjuni sambil bertanya pada kedua temannya.

"Bener kata Renjuni cha, nanti kita anterin kok jadi gak usah khawatir" ucap Yanjuni membenarkan ucapan sang kakak kembaran.

"Yaudah deh, acha ikut kalian aja" ucap Acha sambil berdiri dari bangkunya.

"Nah gitu dong, ayo girls kita berangkat ke kantin" ucap Jasmine, keluar kelas sambil berjalan bak model.

"Mohon dimaklumi ya Cha, dia memang seperti itu" ucap Yanjuni kepada Acha.

"Tidak papa kok, Acha malah seneng, karena kalian mau jadi teman Acha"

"Ya udah yok cari duduk, biar nanti gue sama Yanjuni yang pesen makan" ujan Renjuni sambil berjalan mencari tempat duduk yang pas untuk mereka berempat.

Setelah mendapatkan tempat duduk, Yanjuni dan Renjuni pun berangkat memesan makanan sesuai dengan pesanan kedua temannya.

"Hello guys, ini makan untuk para teman-temanku tercintahhh~ silahkan di nikmati ya" ucap Yanjuni sambil menaruh makanan dimeja teman-temannya

Mendengan ucapan Yanjuni mereka bertiga hanya bisa tertawa. Setelahnya mereka pun mulai memakan makanan mereka sendiri-sendiri dan segera kembali ke kelas karena jam istirahat akan segera selesai.

***

Saat bel pulang Acha dan ketiga temannya keluar kelas secara bersamaan. Saat berjalan menuju ke gerbang depan, mereka sedikit berbincang masalah random, mulai dari kenapa ular tidak punya kaki, sampai membahas apakah gajah bisa berenang.

Sesampainya di gerbang depan, ternyata ketiga temannya sudah dijemput oleh supir mereka masing-masing, tapi Acha belum dijemput karena sang supir tidak bisa di telpon.

"Acha beneran lo gak mau pulang bareng gue? Kan kita satu jalur cha" ucap Jasmine menawari Acha untuk pulang bersamanya.

"Tidak perlu Jasmine, kamu pulang duluan aja, biar nanti acha telpon daddy acha saja" ujar Acha.

"Beneran Cha?" Tanya Jasmine pada Acha.

"Iya gapapa, kamu pulang aja dulu" ujar Acha menyuruh Jasmine pulang terlebih dahulu.

"Yaudah gue duluan ya Cha, lo hati-hati ya, nanti kalau udah sampai kabarin gue ya" ucap Jasmine.

"Iya nanti kalau udah sampai Acha kabarin kok" ucap Acha sambil tersenyum.

"Ya udah bye bye Acha" ucapnya sambil melambaikan tangan lewat jendela mobilnya.

***

Sampai pukul 17.00 WIB, Ia belum juga dijemput padahal jam pulang sekolah seharusnya pukul 15.00 . Ia sudah menelepon supirnya tapi panggilannya tidak di angkat, kemudian ia juga menelpon daddy nya, tapi tidak diangkat juga.

Sampai akhirnya ada seseorang......

1
Dewi Nuraeni
ga nyambung bnget panggilan ortunya Acha masa Daddy sm Mae sih
Haura Az Zahra
Luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut
Susana Ana
semangat kak
Tōshirō Hitsugaya
Terperangkap di dalamnya
Meyla
Ceritanya sangat bagus...
Meyla
Semangat updatenya kakak❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!