Tian Guo, ahli bela diri terkuat di Daratan Zhuyun yang dihormati sebagai pemimpin Istana Surgawi, menghadapi penderitaan terbesar dalam hidupnya ketika kekasihnya, Xie Mei, dan Ketua Sekte Naga Suci mengkhianatinya saat dia berusaha naik ke Alam Immortal. Dihancurkan oleh pengkhianatan yang tak terduga, Tian Guo hampir lenyap dalam petir kesengsaraan.
Namun, takdir berkehendak lain. Seratus tahun kemudian, jiwa Tian Guo reinkarnasi ke dalam tubuh seorang bocah bernama Tang Wuying. Dengan kesempatan kedua ini dari surga, Tian Guo bersumpah untuk membalaskan dendamnya. Memanfaatkan pengetahuan dan kekuatannya yang luar biasa, dia kembali menapaki jalan bela diri yang terjal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van_Liev, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 2 - Identitas Baru
Tian Guo merasakan jiwanya berputar-putar pada lorong yang tidak berujung. Rasanya sudah sangat lama, namun kehampaan ini rasanya tidak berujung. Hingga tiba dititik dimana ia merasa ingin menyerah, sebuah cahaya menyilaukan tiba-tiba saja terpancar, dan jiwa Tian Guo terhempas entah kemana.
Kelahiran kembali.
Tian Guo saat ini sangat yakin jika dirinya terlahir kembali. Saat cahaya yang menyilaukan itu menghilang, Tian Guo membuka matanya dan mendapati dirinya berada dalam sebuah ruangan yang tidak dia kenali. Gemerisik angin, udara yang dengan lembut menyentuh permukaan kulitnya. Tian Guo dapat merasakan itu semua. akhirnya dia keluar dari lorong itu.
"Heh, aku benar-benar kembali."
Tian Guo tiba-tiba merasakan kepalanya berdenyut dengan hebat. Sebuah ingatan masuk dan bercampur dengan ingatannya.
"Jadi nama pemilik tubuh ini Tang Wuying."
Tian Guo memperhatikan tubuh yang sekarang menjadi miliknya. Kurus dan tidak terawat.
"Pemilik tubuh ini adalah anak dari Kepala Keluarga Tang. Namun sayang sekali, bakatnya sangat buruk dan dia tidak menguasai bela diri apapun. Karena itu dia dibully oleh anggota keluarga yang lain. Dia kemudian mati karena diracuni, lalu aku kemudian merasukinya."
Tian Guo menganggukkan kepalanya.
"Nasibmu malang sekali nak. Tapi, karena kini aku menempati tubuhmu, dendammu pasti akan kubalaskan," kata Tian Guo mantap.
"Karena kamu adalah aku, maka sekarang aku akan mengemban namamu."
Tian Guo mengambil posisi meditasi, "Baiklah, mari kita periksa tubuh ini."
Tian Guo memfokuskan energinya lalu mengedarkannya keseluruh tubuhnya.
"I-ini..."
Tian Guo mengernyit. Ada sebuah objek misterius yang mendiami alam bawah sadar tubuh ini. Tian Guo kemudian fokus untuk mengalirkan energinya ke area kepala. Namun, energi Tian Guo berbenturan dengan energi yang dipancarkan oleh objek misterius itu.
"Tidak salah lagi, objek itu adalah benda suci yang aku temukan di reruntuhan."
Sebelum kematiannya, Tian Guo memimpin ekspedisi untuk menjelajahi sebuah reruntuhan kuno. Reruntuhan itu dipenuhi oleh harta karun yang sangat bernilai, Tian Guo sendiri menilai bahwa reruntuhan itu adalah milik seorang praktisi bela diri yang telah naik ke Alam Divine. Dari reruntuhan itu, Tian Guo menyimpan tiga item.
"Tapi aneh sekali, kenapa benda itu ada pada tubuh bocah ini?"
Tian Guo berpikir dengan keras.
"Mungkinkah benda ini yang membuatku lahir kembali?"
Bagaimanapun Tian Guo memikirkannya, hanya itulah alasan yang paling masuk akal. Berdasarkan buku kuno yang pernah dibacanya, kelahiran kembali hanya memungkinkan bagi praktisi yang telah mencapai tingkat tertinggi Alam Divine. Tian Guo sendiri mati saat akan naik ke Alam Immortal, jadi tidak mungkin kelahiran kembalinya karena kekuatannya. Tapi, dengan benda peninggalan dari praktisi Alam Divine, semuanya jadi masuk akal.
"Yah, perlahan-lahan aku akan segera tahu kebenarannya."
Tian Guo kembali melanjutkan memeriksa tubuhnya saat ini.
"Tidak terduga, tubuh bocah ini ternyata sebuah permata tersembunyi." Tian Guo berkata sambil tersenyum miring. Dia bisa merasakan energi yang kuat dan murni mengalir dalam darahnya.
"Darah emas," gumam Tian Guo. "Ini adalah hadiah yang luar biasa. Darah emas hanya dimiliki oleh sedikit orang di dunia ini, dan itu memberikan kemampuan regenerasi yang luar biasa serta kekuatan bela diri yang tiada tara. Tidak heran bocah ini tidak mampu menguasai ilmu bela diri. Tubuh dengan Darah Emas harus dikultivasi dengan teknik khusus."
Tian Guo mengingat kembali berbagai teknik kultivasi yang telah dipelajarinya selama hidupnya sebagai ahli bela diri legendaris. "Aku tahu teknik yang tepat untuk Darah Emas. Dengan ini, aku akan mengembangkan kekuatan tubuh ini hingga mencapai puncaknya."
Dia mengambil posisi meditasi, mulai menarik energi qi dari sekitarnya, mencoba memulai latihan untuk memperkuat tubuh barunya. Saat energi qi mulai mengalir melalui meridiannya, pintu kamar terbuka dengan tiba-tiba.
Seorang pelayan muda memasuki ruangan dengan tergesa-gesa, membawa nampan berisi obat-obatan. Pelayan itu terkejut melihat Wuying sudah duduk dan bermeditasi.
"Tuan muda! Anda sudah bangun!" seru pelayan itu, matanya melebar kaget.
Tian Guo membuka matanya, menatap pelayan itu dengan tenang. "Ya, aku sudah bangun. Apa yang terjadi sebelumnya?"
Pelayan itu terlihat gugup namun berusaha menjelaskan. "Tuan muda, Anda diracun beberapa hari yang lalu. Tabib mengatakan akan sulit bagi Anda untuk sadar kembali. Kami semua sangat khawatir."
Tian Guo tersenyum tipis, memahami situasi tersebut. "Racun itu sudah tidak ada lagi. Tubuhku lebih kuat dari yang kalian kira."
Pelayan itu terlihat bingung namun lega. "Saya senang Anda sudah pulih, tuan muda. Saya akan memberi tahu Kepala Keluarga Tang tentang kabar baik ini."
Sebelum pelayan itu beranjak pergi, Tian Guo menghentikannya.
"Tunggu. Katakan padaku siapa yang meracuniku."
Pelayan itu terlihat ragu sejenak sebelum menjawab.
"Kami tidak tahu pasti, tuan muda. Tapi banyak yang mencurigai salah satu saudara sepupu Anda yang iri dengan posisi Anda di keluarga."
Tian Guo mengangguk pelan. "Baiklah. Terima kasih atas informasinya. Sekarang, biarkan aku sendiri. Aku butuh waktu untuk pulih sepenuhnya."
Pelayan itu membungkuk hormat sebelum meninggalkan ruangan. Ketika pintu tertutup, Tian Guo kembali memfokuskan dirinya pada latihan.
"Mulai sekarang, aku adalah Tang Wuying. Aku akan membuat dunia ini mengingat namaku sekali lagi," kata Tian Guo dengan tekad yang membara.