Ketika Permohonan Bumi Di Kabulkan

Dunia ini sudah sangat kacau, apakah ini tanda – tanda akhir zaman? Sekarang adalah zaman dimana berbuat buruk itu sudah hal yang biasa saja. Asalkan kalian punya kekuasaan, jabatan, dan harta yang melimpah, hukum akan berada di pihak kalian.

Lihat negara X ini, semua sudah di setting untuk meningkatkan kesejahteraan para pejabat dan antek – anteknya, rakyatnya miskin hanya bisa menunggu bantuan dari pemerintah saja.

Pendidikan tinggi hanya sebuah mimpi bagi kaum miskin di negara X ini. Hanya orang – orang tertentu yang dapat menumpuh pendidikan tinggi. Alasannya, karena biaya pendidikan yang tinggi, dan penerima beasiswa tidak jatuh keorang yang tepat.

Tapi rakyat biasa – biasa saja, asalkan mereka dapat makanan, semua masalah terpecahkan. Banyak rakyat yang kritis dengan pemerintahan, malah di hukum dengan pasal – pasal karet. Bukan hanya itu, mereka yang kritis pada pemerintahan di buat susah untuk mencari pekerjaan.

Para pejabat yang korupsi sampai ratusan juta dolar, masih bisa hidup tenang dengan. Sedangkan orang yang mencuri ayam, motor, yang harganya tidak seberapa, di penjara 2, 5, 10 tahun penjara.

Bahkan lebih mirisnya, ada yang rela berbuat jahat demi masuk penjara, karena mereka berpikir, setidaknya mereka mendapat makanan di dalam penjara, walaupun makanannya beda kelas, seperti para koruptor.

Dari pemerintahan yang rusak, timbulah ke kacauan di bumi ini. Seperti rakyat miskin lebih memilih buang sampah di sungai atau kali karena tidak mampu membayar iuran sampah perbulannya.

Jalanan rusak tak kunjung di perbaiki, jika di perbaiki pasti prosesnya lama, bahkan bisa bertahun – tahun. Tapi kalau sudah viral, bisa di atasi dengan cepat.

Kali yang sudah di bersihkan, beberapa hari kemudian terisi lagi dengan sampah. Penebangan pohon secara brutal untuk kepentingan perusahaan dan pribadi. Mengambil sumber daya di daerah tersebut, akan tetapi daerah tersebut tidak makmur. Kenapa bisa seperti itu, seharusnya daerah yang memiliki sumber daya itu, kotanya makmur, ini kenapa tidak makmur?

Lalu masih banyak sekolah di negara X ini yang masih jauh di katakan layak, bagaimana bisa itu terjadi, padahal setiap bulan pajak selalu di bayar, setiap kita makan berpajak, setiap kita membeli barang kena pajak, membeli barang di luar negeri kena pajak selangit, punya hutang di bank dunia sampai miliaran dolar, tapi hanya sedikit perubahan yang terjadi di negara X ini.

Bukan hanya di negara X saja, bahkan pertempuran Negara A dengan Z tidak bisa terselesaikan. Sudah sangat jelas negara A melakukan genosida terhadap negara Z, tapi dunia menutup mata. Banyak darah yang bertumpahan di bumi ini.

Mereka yang memiliki kekuasaan yang tinggi, hanya bisa bicara, bicara, dan bicara tanpa melakukan apapun. Mereka hanya bicara omong kosong saja, mengulur waktu sampai negara Z musnah.

Negara A sudah terang – terangan melakukan kejahatannya, bahkan rakyat sipilnya menghina negara Z dengan cacian yang menyakitkan hati. Bumi di negara Z terus menerus setiap hari di hujani bom, dan rakyat yang ada di bumi ini hanya bisa bicara, bicara, bicara omong kosong.

Hampir 95 % negara mendukung kebebasan Negara Z dan meminta negara A di kenakan hukuman, itu tidak cukup kuat melawan 5 % yang menolak. Disini pelajaran matematika tidak ada gunanya lagi. Sekarang zamannya kekuasaan dan uang, sebagus – bagusnya nilai dan kemampuan kalian, jika kalian tidak memiliki kekuasaan dan uang. Kalian hanya berlian yang tertumpuk sampah, dan jika kalian bertentangan dengan penguasa, maka kalian akan di anggap sampah yang harus di musnahkan.

Kehilangan 1 berlian tidak akan membuat kekuasaan jatuh dan memiskinkan mereka, tidak. Jangan pernah berpikir seperti itu. Kalau mau aman, jadilah anjing penjilat, agar bakat dan kemampuan kalian di akui.

Melihat banyaknya pembantaian masal, pembakaran hutan guna membuka lahan perkebunan. Limbah pabrik yang di buang sembarangan yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Polusi udara yang bisa merusak pernapasan, dan banyaknya sampah di lautan sehingga mengganggu ekosistem yang ada di laut. Membuat bumi merasa sedih, dan berdoa bersungguh – sungguh kepada Tuhan agar diberikan kesempatan untuk membinasakan umat manusia.

“Ya tuhan, aku mohon kepadamu, berikan hamba izin untuk memusnahkan umatmu yang sudah mengotori tubuhku. Aku sudah tidak kuat ya tuhan.” Ucap sang bumi sambil menangis tak hentinya.

Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, seminggu terlewati, sebulan terlewati, setahun terlewati sampai 10 tahun terlewati, bumi selalu memohon untuk membinasakan umat manusia.

Malaikat turun ke bumi dan membawa kabar gembira untuk bumi. Bumi menyambut kedatangan malaikat tersebut dengan hangat.

“Ya malaikat tuhan, apakah engkau membawa kabar baik untukku.” Ucap sang bumi.

“Iya bumi, aku membawa kabar gembira untukmu.” Ucap sang malaikat.

“Syukurlah, katakan wahai malaikat tuhan, aku tidak sabar mendengarnya.” Ucap sang bumi.

“Tuhan telah mendengar doa mu, tuhan mengabulkan permohonan mu. Tapi kamu harus menunggu sampai aku turun kembali.” Ucap sang malaikat.

“Baik, wahai malaikat tuhan, aku menunggu kedatanganmu kembali.” Ucap sang bumi.

Sang malaikat pergi meninggalkan bumi. Setelah mendapatkan informasi dari malaikat tuhan, bumi tak henti mengucap syukur kepada tuhan, kalau doa nya di kabulkan, walau entah kapan malaikat tuhan itu kembali lagi ke bumi ini.

Waktu pun terus berjalan, bumi masih mengucap syukur kepada tuhan, karena doanya terkabul, bumi selalu menantikan kehadiran malaikat itu kembali. 10 tahun kemudian, malaikat itu kembali lagi, dan membawa kabar baik kepada bumi.

“Selamat datang wahai malaikat, akhirnya engkau datang juga. Setiap hari aku selalu menantikan kedatanganmu. Apakah kamu membawa kabar baik untukku?” Ucap sang bumi.

“Iya bumi, aku membawa kabar baik untuk mu.” Ucap sang malaikat.

“Apa itu, ayo cepat katakan padaku wahai malaikat tuhan.” Ucap sang bumi.

“Tuhan sudah menentukan hari dimana engkau bisa membinasakan umat penduduk bumi.” Ucap sang malaikat.

“Kapan itu wahai malaikat tuhan.” Ucap sang bumi.

“Kamu boleh membinasakan umat manusia, 5 tahun waktu bumi dari sekarang.” Ucap sang malaikat.

“Akhirnya, aku bisa membersihkan tubuhku yang sudah penuh dengan kotoran ini. Terima kasih ya tuhan, terima kasih sudah mengabulkan permohonan hambamu ini.” Ucap syukur sang bumi.

“Tapi tuhan hanya memberi kamu waktu 1 jam waktu akhirat. Tuhan juga akan menurunkan mukjizat nya kepada umatnya yang terpilih, yang bisa bertahan ketika kamu memporak porandakan bumi.” Ucap sang malaikat.

“Kenapa tuhan begitu baik kepada mereka, padahal kebanyakan mereka adalah orang yang hina dan fasik.” Ucap sang bumi.

“Karena tidak semua orang yang pantas menerima ke marahan kamu bumi. Selama waktu yang sudah diberikan, kamu bebas berbuat apapun bumi, tapi ada satu hal yang harus kamu ketahui.” Ucap sang malaikat.

Sang bumi mendengarkan perkataan sang malaikat dengan baik. Dan bumi paham dan menerima semuanya

“Terima kasih wahai malaikat tuhan, atas kabar baik yang engkau sampaikan kepadaku.” Ucap sang bumi.

Sang malaikat pergi dari bumi, karena tugasnya sudah selesai, 1 jam waktu akhirat itu terlampau lama, sekitar kurang lebih 41 tahun. Berarti dengan kata lain manusia harus bertahan selama itu, jika mereka tidak bisa bertahan, maka punah lah umat manusia.