NovelToon NovelToon
Where Are You?

Where Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Keluarga / Persahabatan / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Agnettasybilla

Kalea Ludovica—murid paling keras kepala seantro SMA Bintang dan salah satu murid yang masuk dalam daftar jajaran murid paling disegani disekolah. Masa lalunya yang buruk karena sering dikucilkan keluarga sampai kematian sang adik membuatnya diusir dari rumah ketika masih berusia tujuh tahun.
Tuduhan yang ia terima membuat dirinya begitu sangat dibenci ibunya sendiri. Hingga suatu ketika, seseorang yang menjadi pemimpin sebuah geng terkenal di sekolahnya mendadak menyatakan perasaan padanya, namun tidak berlangsung lama ia justru kembali dikecewakan.

Pahitnya hidup dan selalu bertarung dengan sebuah rasa sakit membuat sebuah dendam tumbuh dalam hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnettasybilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2

Pagi ini tepatnya pukul 06.15—Kalea sudah selesai memakai seragam sekolahnya. Senyumnya mengembang menatap pantulan dirinya di depan kaca. Kamar nuansa putih biru dilengkapi dengan lemari buku berjejer rapi dengan walk in closet yang dipenuhi barang-barang mewah dari merk terkenal dunia.

"Cantik..." ujarnya menatap pantulan dirinya di kaca.

Pagi ini gadis itu memilih menguncir rambutnya, memamerkan leher jenjangnya yang mulus. Polesan bedak tipis di wajah juga membuatnya menarik kedua sudut bibirnya. Sudah lama sekali ia ingin sekolah.

Sebulan sejak hadir di keluarga besar ini, Bella ingin Kalea Homeschooling karena kekhawatirannya.

Satu tahun berlalu, permintaan Kalea akhirnya dikabulkan sang ayah.

***

Bersebelahan dengan kamarnya, Zion sebaliknya—cowok itu baru saja bangun dari tidur panjangnya. Ia menguap sembari meregangkan otot-otot nya yang lemas.

Zion menyingkap selimut tebal itu dan merangkak malas turun dari pintu. Dengan kesadaran yang belum penuh ia berjalan menuju pintu, memutar kenop pintu dan tidak peduli rambut hitam legam miliknya begitu acak-acakan setelah bangun.

Sebelum kesadarannya terkumpul, sudut matanya menyipit menatap objek yang berdiri depan sana. Sosok yang tampak bersinar menjulang di depan sebuah kamar.

Mata mengantuknya masih jelas mengamati gadis itu dari ujung rambut sampai sepatu putih miliknya.

"Siapa lo, woi! Ngapain lo dikamar adik gue!" teriak Zion mulai mendekat ke arah sosok itu.

Apa gue seberubah itu sampai kakak gue gak kenal adiknya sendiri, gumam Kalea dalam hati.

Kalea lantas menoleh, sama sekali tidak terkejut mendapati kakaknya hanya mengenakan celana boxer abu-abu dan bertelanjang dada, menampilkan otot-otot perutnya yang sangat sempurna. Kebiasaan tidur yang tidak berubah.

Lain hal dengan Zion, ia sedikit terkejut menatap siapa yang berdiri di depannya. "Lea? Gue gak salah kan dek, ini benaran lo..." Zion memegang kedua bahunya, memastikan matanya tidak bermasalah.

"Stop, Kak! Udah cukup, ah! gue pusing kalau kakak gituin terus." Zion memutar tubuh Kalea berulang kali membuat Lea pusing.

"Yaelah, gue kan kaget lihat penampilan lo gini, biasanya lo udik sama dekil juga, kayak gak pernah mandi..." celoteh Zion membuat Lea mengeram kesal.

"Lo tuh yang lebih aneh, mandi pagi sore kagak," 

"Haiissh! Gini-gini lo nempel juga di ketek gue. Tiap hari minta peluk, dasar!"

"Ih, amit amit deh. Ketek gitu ajah lo pameran, bau busuk yang ada!" Kalea tidak mau kalah membuat Zion menautkan kedua alisnya memandang Lea.

"Berani iya lo ngomong gitu sama kakak?!" tukasnya melangkah maju.

"Bodo amat, wlek!" Kalea menjulurkan lidahnya.

"Kaleaaa, Zionnnnn!! Cepat turun, sarapan dulu." Audrey—mama mereka berteriak dari lantai bawah mengejutkan Zion namun tidak dengan Lea.

"Iya, Mah," balas mereka bersamaan.

"Awas ya Lo," seru Zion mengacungkan jari tengahnya kepada Lea membuat Lea tidak tinggal diam. Ia melakukan hal yang sama.

Zion berlalu saat Lea sudah lebih dulu melangkahkan kakinya menuruni anak tangga. Tak lupa Lea menyapa Mamanya.

Dua potong roti tawar dan segelas susu sudah tersedia di meja makan. Bagas—Papanya sudah berangkat ke kantor sejak Lea dan Zion adu mulut.

"Kakak kamu mana? Kenapa belum turun?" tanya Audrey berdiri di sisi meja. Merapikan anak rambut Kalea yang di kuncir kuda.

"Paling lagi mandi, Mah."

"Mama kira seragam kamu ini bakalan kebesaran, ternyata pas."

"Roknya sedikit longgar ma. Dikit lagi si tapi gak papa deh. Kali ajah badan Lea nambah lagi, bisa pas."

"Jangan dong. Cukup segitu, masa anak gadis sukanya badan yang gemuk," kata Audrey melanjutkan pekerjaannya menaruh satu persatu piring ke raknya.

"Udah besar masih minum susu ajah..."

Orang yang ditunggu-tunggu datang. Zion berjalan menuju meja makan sambil mengaitkan dasi di kerah seragamnya. Ranselnya dilampirkan di pundak sesekali cowok bernetra hitam pekat itu menyugar rambutnya ke belakang.

"Mama! Lihat ini Kak Zion lagi-lagi ngatain Lea udah besar masih minum susu saja."

"Selalu saja ya Zion gangguin adik kamu," kata Audrey melirik.

"Kakak bercanda doang ma. Dia ajah yang lebay."

"Sudah. Tiada hari tanpa keributan. Sekarang berangkat sekolah, nanti telat."

"Siap komandan."

Sepanjang perjalanan menuju sekolah, Lea tidak henti-hentinya bertanya pada kakaknya membuat Zion berniat menurunkan adiknya itu di pinggir jalan.

"Kakak punya teman gak di sekolah? Kenapa kak Zion gak pernah bawa teman ke rumah? Sekolah di sana enak gak kak? Kalea gak akan dibully kan di sana?"

Zion menarik napas dalam dalam. Pertanyaan mana yang akan ia jawab lebih dulu. Sungguh adiknya ini benar-benar cerewet.

"Nanti kakak kenalin sama teman-teman kakak. Intinya, selama lo baik di sekolah, gak akan ada yang gangguin lo,"

"Kakak bakalan ingat amanah dari papa. Selalu jaga adik kakak, tukang nangis ini," sambung Zion mengelus puncak kepalanya membuat Kalea mengulas senyum manis.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!