NovelToon NovelToon
Kesucian Untuk Tuan Adnan

Kesucian Untuk Tuan Adnan

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wanita Biasa

Kisah cinta seorang wanita malam dan seorang Aparatur negara, Kisah cinta yang di awali dengan ketegangan berbuah manis karna seorang Aparatur negara berhasil menyelamatkan kehormatan sang wanita malam meskipun itu tidak berjalan dengan mudah. Banyak masalah yang mereka lalui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita Biasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2. Pertemuan.

"Mana Ayah saya ? " Tanya tegas seorang laki-laki dengan suara beratnya berjalan ke arah Izza, dengan langkah beratnya.

"A-ayah siapa ? Di sini hanya ada saya." Pungkas Izza yang gugup karna sadar di belakangnya bukan lah orang biasa.

Sementara laki-laki itu hanya melihat Izza dari belakang saja," BALIK BADAN ! "

Tubuh Izza pun seketika terperanjat kecil, karna terus mendengar bentakan yang secara tiba-tiba itu.

Baik Mata Izza ataupun laki-laki itu kini saling terpaut, Izza yang melihat laki-laki berseragam lengkap dengan tulisan nama dan tempat ia bernaung.

Tulisan " ADNAN " di kemeja sebelah dada kanannya, Dan tulisan "TNI AL " Di kemaja sebelah dada kirinya.

Adnan adalah seorang prajurit TNI Al, di usianya yang masih muda, Adnan sudah di angkat menjadi perwira tinggi berpangkat Laksamana muda di usianya yang baru menginjak 33 tahun.

Setelah itu Izza menundukkan kepalanya, Mata Laksda Adnan membelalak teduh seketika saat melihat garis wajah sederhana nan cantik terlihat di paras Izza.

Namun Laksda Adnan seketika menepisnya. Karna menurutnya itu hal biasa sebagai wanita panggilan mereka pasti merias wajahnya semenarik mungkin walaupun dengan polesan rias yang sederhana saja.

Suara ketukan sepatu Delta Laksda Adnan terdengar mengancam di telinga Izza, "Kamu sebagai wanita panggilan jangan mau melayani laki-laki yang sudah beristri. " Ucap Adnan membuat goresan di hati Izza namun Izza tak menampiknya ia memang wanita panggilan, namun wanita panggilan versi Izza sangatlah berbeda dengan wanita panggilan lainnya.

"Laki-laki hidung belang kan rata-rata laki-laki yang sudah beristri, gimana sih ! " Gumam kecil Izza yang dapat di dengar oleh Adnan.

"HEYY ... Kamu berani menjawab ! " bentak Adnan lagi-lagi membuat tubuh Izza terperanjat kecil karna kaget.

"Pak anda memang aparat negara, tapi anda sedang berbicara dengan perempuan biasa, bukan seorang prajurit. bisa tidak jangan bentak-bentak seperti itu. " jawab Izza bermuka melas dan menurunkan kedua tangannya yang dari tadi ia tadahkan ke atas kepalanya.

"Wanita seperti kamu tidak pantas di perlakukan lembut. " Jawab Adnan menyimpan senjatanya kembali ke tempat semula.

"Maksud anda Pak ? " Tanya Izza berkaca pinggang.

"Pikir saja sendiri, apa pantas wanita yang tidak bisa menghargai perasaan wanita lain apa pantas di hargai ? pantas di perlakukan lembut ? Jawabannya adalah TIDAK ! " Adnan membalikan badannya seraya ingin meninggalkan Izza yang masih menatapnya kesal.

Sementara Izza yang melihat punggung lebar Adnan, mengeratkan kedua tangannya kuat, Izza reflek melemparkan sandal hotel yang sedang ia kenakan ke arah Adnan.

Walaupun tidak merasakan sakit, tapi sendal tipis hotel itu berhasil membuat Laksda Adnan mengerang marah dan kembali ke hadapan Izza.

Laksda Adnan terus mendekat ke arah Izza dengan tatapan tajam bak tatapan elang yang siap mencakar langit katulistiwa.

Izza masih menatap kesal ke arah Adnan, " Untuk apa anda kembali Pak ? Saya tidak ada waktu untuk meladeni anda, dan saya tidak akan memaafkan ucapan anda terhadap saya ! "

Izza memilih untuk marah terlebih dahulu untuk menyembunyikan ketakutannya saat melihat Laksda Adnan kembali dengan tatapan tajamnya.

"Aduh ! mampus gue ... Izza kenapa kamu teledor ? Kenapa kamu melempar sandal itu, Aduhhh ... ! Mampus gue. " Batin Izza memarahi dirinya sendiri di dalam hatinya. Izza membelakangi Adnan seraya ingin pergi mengambil tasnya.

"Kamu harus bayar mahal atas apa yang kamu lakukan pada saya, sandal ini sudah mewakilkan bahwa kamu tidak bisa menghargai seorang prajurit negara. Dan kamu harus tahu akibatnya apa. " Jelas Adnan berhasil mengehentikan gerak Izza.

Pertahanan Izza tak sampai di situ, Izza tetap pada pendiriannya bahwa dia merasa tidak bersalah.

"Ya Ampun perkara sendal tipis ini rupanya ! Emang sakit ? Tidak sebandung kali dengan sakit yang ada di hati saya akibat ucapan anda Pak ! " Jawab Izza sedang bersiap pergi dari dalam hotel itu walaupun sebenarnya ia baru saja check-in, tapi Izza tak perduli karna bukan dia yang membayarnya.

"BERHENTI ! " Cegah Laksda Adnan yang menyuruh Izza untuk berhenti.

Namun Izza yang sadar bahwa kesalahannya memang di anggap serius Izza tak mendengar perintah Laksda Andan.

Karna Adnan tak melihat itikad baik Izza untuk meminta maaf, dengan satu langkah lebar Adnan berhasil meraih tangan Izza.

Namun tanpa Adnan sadar tenaganya yang besar itu membuat tubuh Izza tertarik keras sehingga mampu mendorong tubuh Adnan. Al hasil mereka terjatuh dengan posisi Izza ada di atas tubuh kekar Adnan.

Tanpa sengaja, Izza membiarkan bibirnya menempel di bibir suci Adnan yang belum pernah di sentuh sama sekali oleh bibir wanita manapun, Tatapan mereka beradu sangat dekat.

Tidak ada penolakan sama sekali dari diri Adnan, jantungnya berdegup kencang seperti sedang lari maraton 10 kali putaran, begitupun Izza yang baru merasakan sensasi dalam tubuhnya begitu berbeda.

Izza tak bisa bergerak, karna pinggang kecilnya di pegang erat oleh tangan kekar Laksda Adnan.

Karna Adnan merasa serba salah, Adnan menjatuhkan tubuh Izza dengan kerasnya.

"Awww ... ! Kasar sekali anda Pak. "Pekik Izza saat tubuhnya begitu saja terpelanting terkena sudut dipan yang sangat keras.

Adnan yang salah tingkah bangkit dari kasur itu entah apa yang harus dia lakukan saat ini, jiwa kesatrianya pun hilang sejenak saat Izza berhasil mengambil keperjakaan bibir seorang Laksamana muda itu.

"PAK ... ! sekarang anda yang harus membayar mahal atas ini. " Teriak Izza yang masih terbaring dan terus memijat kecil lengan atasnya.

Sementara Adnan langsung pergi tanpa memberi hukuman pada Izza atas perbuatannya.

Sejenak Izza terdiam dalam lamunannya, baru kali ini ia merasa nyaman saat di dekap oleh seorang pria.

"HAHAHAHA ... ! jangan mimpi Izza mana mungkin laki-laki berpangkat seperti dia mau tulus mencintai kamu. " Pekik Izza pada dirinya sendiri.

"Tapi yang di maksudkan Ayah oleh dia itu siapa ? Sementara hari ini aku tidak menerima tamu sama sekali entah lah. " Sambung Izza tak paham atas apa yang sudah terjadi.

Tamu yang di tunggu Izza pun datang, "Hay Sayang ku ? " Sapa seseorang wanita yang baru saja datang.

"Emm ... ! telat ya Tan ?" Jawab Izza menginginkan Tantenya itu.

"Maaf sayang, jalanan Ibu kota macet parah. " Jawab Tante Ismi.

Tante Ismi adalah seorang wanita karir yang sukses membentangkan sayap nya di dunia fashion dan kecantikan, Kebaikan Tante Ismi adalah. ia mau merangkul Izza agar bisa sukses seperti dia dan berharap bisa meninggalkan dunia malamnya.

Tante Izza memperhatikan tempat tidur yang sedikit berantakan. " Izza jangan bilang sebelum tante datang kamu ...! "

Izza paham dengan yang di maksud Tantenya itu. karna lirikan Tante Ismi ke atas tempat tidur begitu sangat menatap curiga.

"Tidak Tan ! tidak ada siapapun di sini. " Bela Izza.

"Oh .. ! ist ok. " Jawab Tante Ismi percaya dengan yang di katakan Izza .

Mereka pun membicarakan hal yang ingin mereka bahas di hari itu.

Sementara Adnan masih diam di dalam mobilnya menatap kaca spion depannya, sesekali ia menyentuh bibirnya. Kadang ia memukul dasboard mobilnya kadang juga Adnan tersenyum seorang diri.

"SIAL ... KENAPA EKO MEMBERI TAHU KABAR BURUNG ? "Umpat keras Adnan mengingat ia dapat kabar Ayahnya check-in hotel bersama dengan wanita lain.

Adnan membuka dua kancing seragam kemejanya karna ia merasa sesak, " Huh ... ! Panas sekali. padahal cuaca sedang mendung. " Gumam Adnan seorang diri lalu melajukan kendaraannya menuju rumah pribadinya.

"Siapa wanita itu ? kenapa dia yang aku temui ? " Batin Adnan.

1
Lucy Lien Herniwati Quin
cerita yg menarik ....lanjut tor
Yulida Nurhainy
lagiiiii
Yulida Nurhainy
/Angry//Angry/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!