NovelToon NovelToon
Still Love Me

Still Love Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Azalea dan Melvin dua insan anak manusia yang selalu menolak di jodohkan oleh orang tua mereka mendadak mau menerima perjodohan.

Apa yang menjadi alasan mereka mau di jodohkan padahal sebelumnya menolak keras perjodohan?.

kita simak dan ikuti yuk kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara-gara Kamu

“Woi....berhenti woi....ish...”Lea memukuli tangan Melvin yang menggandengnya menuju keluar restoran.

“Apa lagi?”Melvin kesal.

“Anda seenaknya ajah tarik-tarik tangan orang”Lea sewot.

“Bukannya tadi kamu minta ganti kaca mata butut mu itu,ini aku mau bawa kamu ke optik terbaik di kota ini untuk membelikan mu kaca mata baru”jelas Melvin yang menahan kesal dengan gadis ini.

“Tapi anda tetap harus mengganti kerugian gelas yang pecah itu tuan”Lea sewot.

“Nanti akan aku ganti setelah mengganti kaca mata mu itu bawel”gerutu Melvin.

Melvin ingin segera menyelsaikan masalahnya dengan gadis berambut coklat ini,karena saat ini dirinya benar-benar sial.

Melvin berjalan ke area parkir dan membukakan pintu mobil meminta Lea masuk ke dalam mobil,Lea pun menurutinya dan duduk di samping kursi kemudi Melvin mengitari mobil dan masuk kedalam mobilnya duduk di depan kemudi.

“Obati luka mu itu di dasbor mobil ada kotak obat di sana ada obat untuk luka dan salep dan juga plaster” ucap Melvin saat dia melihat wajah Lea lebam dan ada sedikit goresan di dekat hidungnya karena terkena benturan kaca matanya.

Lea meraba-raba bodi mobil di depannya,matanya buram hingga tak bisa melihat jelas dimana letak dasbor mobil,dia terlihat seperti orang buta.

Melvin yang saat itu ingin menyalakan mesin mobil menoleh ke arahnya,melihat gadis itu seperti orang buta.

Separah itu kah matanya.

Fikir Melvin.

Dan tanpa banyak basa-basi Melvin pun membantunya membuka dasbor,dan mengeluarkan kotak obat dari sana,dan memberikannya langsung pada Lea.

“Nih...”Melvin memberikan kotak obat itu pada Lea.

“Terima kasih hehe”

“Ya sama-sama”

Azalea langsung membuka kotak obat tersebut,dia lalu mengambil satu botol kecil obat berwarna putih,dia buka tutup obat tersebut,dan saat Melvin melihat hal itu.

“AIH...astaga hei....itu obat tetes mata”protes Melvin.

Lea terkejut hingga terperanjat karena Melvin besuara Keras.

“OOO obat mata hehe ku kira obat luka tulisannya terlalu kecil hehe”Lea sampai mendekatkan botol obat tersebut kedekat matanya dekat sekali mungkin hanya satu inci jarak obat mata dengan matanya sangking tak terlihatnya.

Melvin menepuk jidatnya sendiri,tak habis fikir dengan gadis yang dia temui ini.

“Apa kau benar-benar kesulitan bila tak mengenakan kaca mata mu?”tanya Melvin yang akhirnya memberikan obat luka yang benar ke tangan Azalea.

Azalea hanya tersenyum dan mengangguk meng iyakan perkataan Melvin.

“Ck....menyusahkan sekali”keluh Melvin.

Setelah melihat Azalea menggunakan obat luka yang benar Melvin pun menyalakan mesin mobilnya,dan mencari optik yang terbaik di kota ini.

Tak butuh waktu lama dalam waktu 15 menit mobil Melvin pun tiba di area parkir optik ternama tersebut.Melvin langsung mengajak Lea masuk ke dalam optik tersebut,untuk memeriksakan matanya dan mengganti kaca mata bututnya.

“Hei....awas....”teriak Melvin saat Lea berjalan.

Brugh...

“Aw.....”Lea terjatuh karena kakinya terperosok kedalam lubang kecil.

“Astaga kau ini ck...benar-benar merepotkan lubang di depan mata saja tak terlihat”Melvin menggelengkan kepalanya pelan karena tak habis fikir dengan keadaan gadis ini.

“Kaki mu baik-baik saja?”tanya Melvin.

“Hem....”jawab Lea.

“Sini aku bantu kau berdiri”Melvin mengulurkan tangannya untuk membantu Lea berdiri,Lea meraih tangan itu Melvin menarik tangan Lea hingga dia berdiri tapi Melvin tak melepaskan tangannya sampai dia memasuki optik tersebut,Melvin takut gadis itu mengalami hal buruk lagi bila dia melepaskan pegangannya.

“Selamat datang ada yang bisa kami bantu?”tanya karyawati yang berjaga di sana.

“Mba tolong bantu dia,periksa mata dan carikan kaca mata untuknya karena kaca matanya rusak dan dia kesulitan melihat”jelas Melvin.

Karyawati tersebut pun membantu Lea memeriksa matanya dengan alat autorefractor dan tak lama keluarlah data dari printer kecil menunjukan hasil tes mata tersebut.

“Wah...minusnya besar sekali di tambah ada silendernya”ucap karyawati tersebut.

“Bisa di tunggu kaca matanya?”tanya Melvin.

“Bisa pak sebentar saya cari lensanya dulu dan silahkan pilih fremnya mau yang seperti apa”ucap karyawati tersebut yang menunjukan etalase dengan deretan frame kaca mata.

“Kau mau yang mana?”tanya Melvin ketus.

“Yang mana ya...yang menurut anda cocok di wajah saya itu yang mana?sebab saya lihat tidak ada yang sama seperti kepunyaan saya yang anda rusak”ucap Lea asal.

“Huft....coba yang ini”Melvin menunjuk satu frame berwarna hitam berbentuk kotak dia pakaikan di wajah Lea dia lihat.

“Ck tidak pantas,coba yang ini”Melvin mengambil satu frame kaca mata lagi yang berwarna pink berbentuk oval dia lihat lagi.

“Ck...norak coba yang satu ini”melvin mengambil satu frame lagi berwarna ungu berbentuk kotak lagi dilihatnya lagi.

“Ish....wajah mu ini kenapa tidak pantas mengenakan kaca mata mana pun sih”Melvin malah mencela bentuk wajah Lea.

“Nggak usah menghina juga kali pak...”Lea kesal.

“Ya memang benar begitu kenyataannya”Melvin sewot.

Saat mereka sedang berdebat karyawati itu pun datang membawa lensa yang cocok dengan mata Lea,dia pun bertanya frame mana yang sudah mereka pilih,melihat sudah ada tiga frame kaca mata yang ada di atas etalase,dan keputusan akhirnya si mbak karyawati lah yang memilihkan frame tersebut,karyawati itu pun memilihkan frame kaca mata berbentuk kotak dengan gagang kaca mata tinggi berwarna silver karena wajah Lea bulat maka bentuk kaca mata seperti itu sangat cocok untuk wajahnya.

Melvin melihat itu dan sudah tak memprotesnya dia meminta segera di selesaikan kaca mata itu karena dirinya pun sudah tak ingin berlama-lama bersama seorang wanita yang tidak di kenal,apa lagi wanita tersebut berniat memerasnya.

Lea dan Melvin menunggu di sofa yang di sediakan di sana,dan tak lama ponsel Melvin berdering di angkatnya telpon tersebut.

“Ya mah...”

........

“Iya sebentar Melvin ada urusan sebentar”

........

“Iya iya...nanti setelah urusan Melvin selesai Melvin segera kesana”

Telpon berakhir Melvin menaruh ponselnya ke dalam saku celananya lagi.

“Gara-gara kamu urusan ku berantakan”Melvin sewot pada Lea.

“YE......kok jadi saya yang di salahin orang anda sendiri yang bikin kerusuhan di tempat kerja saya,anda bisa Kena tuntut loh sam bos saya nanti bila saya adukan ini pada beliau”Lea ikut ngotot.

“Adukan saja saya nggak takut”Melvin menantang.

“Ck sombongnya....pantesan pacarnya selingkuh,situ ringan tangan sih”ucap Lea sok tahu.

“Hei...jangan sok tahu ya...saya itu tidak ringan tangan pada perempuan”Melvin sewot.

“Lah ini buktinya anda ringan tangan pada wanita bos...”Lea menunjuk wajahnya sendiri.

“Itu karena perbuatan mu sendiri,lagian ngapain orang lagi berkelahi kamu samperin”Melvin masih sewot.

Ditengah perdebatan yang sangat sengit ini,tiba-tiba si mbak karyawati menghampiri membawakan kaca mata yang sudah selasai dan siap di gunakan oleh Lea.

Lea pun segera memakai kaca mata tersebut dirinya sudah tidak betah melihat dengan ke adaan buram seperti ini.

Dan saat Lea menggunakan kaca matanya pandangan matanya menjadi jernih dia lalu dengan jelas melihat wajah Melvin dan....

“Anda....”Lea menunjuk Melvin saat melihat wajah jelas Melvin.

Lea masih ingat wajah Melvin,pria yang dia temui di jembatan tadi malam.

“Kau....gadis yang kemarin ingin bunuh diri karena putus cinta kan?”Melvin baru menyadari saat melihat Lea benar-benar menggunakan kaca matanya.

“Hei...jangan sembarangan aku tidak berniat bunuh diri ya...kemarin enak saja”Lea mengelak.

Saat ingin berebat lagi ponsel Melvin berdering lagi,mamahnya menelpon lagi menanyakan keberadaannya,Melvin pun bergegas membayar administrasi di optik tersebut dan segera pergi,tapi Lea masih menahannya karena dia belum mengganti rugi gelas yang di pecahkannya.

“Besok saja lah urusan itu nanti saya urus saya ada ke perluan sangat mendesak saat ini,kau kembali ke tempat kerja mu sendiri ya”Melvin langsung berlari ke arah mobilnya dia terburu-buru karena mamahnya menelpon terus-terusan.

Melvin meninggalkan Lea sendirian di depan optik.

“Woi....gila tuh orang ya...ninggalin gue sendirian tanpa ongkos bener-bener pantes ajah di putusin sama pacarnya orang nggak peka”gerutu Lea dia akhirnya berjalan menuju restoran tempat dia bekerja dengan terus ngedumel sepanjang perjalanan dirinya begitu kesal dengan kelakuan Melvin.

Akan kah Melvin kembali ke restoran lagi esok untuk mengganti rugi,atau Melvin akan melupakannya bagai angin lalu.

Bersambung.

1
novitanop
lanjut thorr
Emmy Simbolon
baru gabung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!