NovelToon NovelToon
ARAKA

ARAKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / cintamanis / Teen School/College
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

Hubungan Ara dan Ravel sih aktor terkenal yang juga adalah kakak kandungnya berubah semenjak mama mereka meninggal. Kakaknya menjadi sangat dingin padanya.

Meskipun begitu, Ara tumbuh menjadi gadis yang ceria. Ia juga banyak teman di sekolah dan suka berbuat onar.

Suatu hari, ketika ia sedang menjalani hukuman, sekolah mereka tiba-tiba diserang preman. Hari sudah gelap dan semua orang sudah sudah pulang, hanya ada Ara dan cowok yang berpapasan dengannya tadi,

Karrel, cowok populer di sekolah itu yang terkenal dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

"Kamu ngebales Wulan kayak begitu?" wajah Laras membelalak tidak percaya dengan cerita Ara.

Ara mengangguk. Mereka sudah berbaikan setelah insiden makanan tadi.

"Tapi kan sih nenek sihir itu kelas dua belas, gimana kalau dia ngelabrak?" ujar Laras khawatir.

Ara hanya mengangkat bahunya tanda tidak peduli.

"Yang namanya Ara mana?"

Seisi kelas menoleh ke suara itu.

"Itu kan kak Dita dari kelas sebelas." bisik Manda ke Ara yang ikut menatap kakak kelas mereka itu.

"Kenapa dia cari Ara? jangan-jangan dia mau balas dendam lagi sama kelakuan Ara tadi ke Wulan, mereka kan sekelas." seru Laras panik sementara Ara malah biasa saja. Kalau balas dendam yah silahkan.

"Kenapa cari Ara?" ketus Adit ketua kelas mereka.

"Kalau mau nindas lewatin kita dulu."

"Bener. Jangan gangguin temen kita."

"Jangan karena kamu senior, kamu bisa berbuat seenaknya."

Dita melongo tidak percaya. Ia heran karena hanya dengan menyebut nama Ara dia langsung di tatap tidak suka oleh seluruh penghuni kelas itu.

"Bu Sandra minta aku buat manggil siswi yang bernama Ara." katanya memberi penjelasan. Ia merasa jengkel karena di tuduh mau menindas adik kelas padahal maksudnya lain.

"Ohhh."

"Ara di panggil bu Sandra tuh." seru Kevin dari depan

Oh jadi itu yang namanya Ara. Batin Dita setelah melihat seorang gadis manis berjalan ke arahnya

"Kamu Ara?" tanya Dita memastikan. Ara mengangguk.

"Kalo gitu ikut aku sekarang, bu Sandra mengajar dikelas ku."

"Kamu nggak lagi bohong pake nama bu Sandra kan?"

Dita melirik Kevin yang bertanya padanya dengan raut wajah curiga.

"Ya ampun, kalian bisa ikut kalau nggak percaya." dongkolnya.

"Nggak usah, kami percaya kok." balas Kevin ringan karena sudah diperingati oleh Ara yang berdiri di sebelah gadis itu. Dita memutar bola matanya jengah lalu keluar kelas di ikuti Ara dari belakang.

"Maafin teman-teman aku yah." ucap Ara tulus saat mereka berjalan berdampingan melewati gang kelas XI. Dita mengangguk dan tersenyum ke gadis itu.

"Aku nggak nyangka kamu punya banyak teman yang baik banget sama kamu."

Ara ikut tersenyum. Kakak kelasnya itu benar. Mereka kemudian berhenti tepat di depan kelas XII 2

"Ayo masuk." ajak Dita tapi langkah Ara tertahan, ia tahu pasti bu Sandra mau menagih tugasnya. Bu Sandra kan memang begitu orangnya, suka nagih-nagih tugas padahal sudah bukan jam pelajarannya lagi. Kabur aja bisa nggak yah, batin Ara.

"Dita, Ara, cepat masuk." suara bu Sandra terdengar tegas dari dalam kelas tapi tatapannya tajam menatap Ara yang masih berdiri di depan pintu kelas itu. Ara mengutuk dirinya sendiri yang tidak membuat tugasnya bu Sandra lagi. Eh, memang dia belum pernah kerjain tugasnya bu Sandra kan.

Setelah beberapa kali ragu, gadis itu akhirnya memutuskan masuk masuk mengikuti langkah Dita.

"Ara! Kenapa kamu ikutin Dita? kamu pikir ini kelas kamu, ayo kedepan!" seru Bu Sandra menggelegar di seluruh ruangan kelas itu dan sukses membuat semua siswa dikelas itu memperhatikan Ara. Gadis itu ikut melirik seluruh kelas. Tatapannya tanpa sengaja bertemu dengan tatapan dingin Karrel yang duduk paling pojok belakang dekat jendela. Ada juga gadis yang melemparinya dengan botol Aqua di kantin tadi, entah siapa namanya ia tidak tahu. Tidak penting juga ia tahu.

Jadi ini kelasnya siswa-siswa populer itu. Gadis itu mengangguk-angguk pada dirinya sendiri dan malah mendapat tatapan aneh seisi kelas.

"Ara, Ibu bilang ke depan sekarang, denger nggak!

gadis itu menatap malas ke bu Sandra tapi tetap mendengar perintahnya dan balik berjalan ke depan

"Iya bu sabar, ini lagi jalan juga."

Yang lain melongo tidak menyangka dengan jawaban Ara. Bahkan mereka tidak berani menyela ucapan bu Sandra yang terkenal killer itu. tapi yang membuat mereka lebih heran, bu Sandra malah biasa-biasa saja dengan ucapan gadis itu.

"Mana tugas kamu?" tanya bu Sandra,

Ara tersenyum lebar menunjukkan barisan-barisan giginya yang berbaris rapi.

"Belum selesai bu, hehe."

"Belum selesai atau belum buat?"

Ara berpikir sebentar.

"Emangnya beda yah bu, belum selesai sama belum buat?" tanyanya dengan tampang bingung.

Bu sandra menggeram kesal. Siswinya yang satu ini selalu saja membuatnya naik darah.

"Kenapa kamu belum bikin tugas kamu?" tanyanya sarkas.

"Kan belum ngerti bu." Ara tertawa bodoh sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal

"GIMANA MAU NGERTI KALAU DI KELAS KERJAAN KAMU ITU TIDUR TERUS ARAA."

Ara cepat-cepat mengusap-usap telinganya. Seluruh kelas ikut kaget mendengar teriakan bu Sandra

"Ya ampun bu Sandra lama-lama nanti telinga Ara bisu nih." gerutu Ara

"Budek Araaa."

"Iya maksudnya itu."

Penghuni kelas itu tak mampu menahan tawa karena perdebatan Ara dan bu Sandra yang menurut mereka konyol.

"Dasar cewek gila, bu Sandra juga malah ladenin." seru salah satu siswa yang duduk tak jauh dari bangkunya Karrel dan Devin.

Bu Sandra menarik napasnya dalam-dalam. Ia harus banyak bersabar kalau bicara dengan siswi seperti Ara ini, kalau tidak lama-lama ia bisa kena serangan jantung mendadak.

"Sekarang kamu maunya apa? Ibu nyerah kalau sama kamu." kata bu Sandra akhirnya, ia sudah tidak kuat lagi berdebat dengan gadis itu. Ara memutar otaknya berpikir lalu tersenyum menatap bu Sandra saat mendapat ide cemerlang, itu menurutnya sih.

"Minta maaf karena nggak buat tugas?" serunya polos.

"Pffftt." yang lain menahan tawa,

"Ibu tidak butuh maaf kamu. Yang lain."

"Hmmm.., gimana kalau aku buatin cake aja? kayak nyogok gitu."

"Pfffttt. Hahhaahhahaha."

"DIAM KALIAN!" semuanya kembali tenang.

Pandangan Bu Sandra berpindah ke Ara lagi.

"Kamu pikir ibu guru apaan yang bisa di sogok-sogok? pake cake lagi. ya sudah kalau begitu kamu ibu hukum bersihin seluruh toilet sekolah."

Mata hitam Ara sukses membulat besar.

"Tapi bu."

"Tidak ada tapi-tapian. Ibu akan memeriksa pekerjaan kamu jadi jangan coba-coba kabur. Sekarang keluar." usir guru itu akhirnya.

Ara berbalik pergi sambil mencak-mencak dan mengerucutkan bibirnya dongkol. Ia bahkan membanting-banting kakinya ke lantai. Sampai di pintu kelas ia berbalik lagi menatap bu Sandra.

"Bu Sandra jahat wleee." teriaknya memeletkan lidahnya lalu berlari keluar cepat-cepat meninggalkan kelas itu. Tingkahnya tak luput dari perhatian Karrel. Sejak tadi lelaki itu sebenarnya memperhatikannya. Gadis itu sangat konyol menurutnya, tapi entah kenapa ada yang menarik hatinya untuk terus memperhatikan gadis mungil itu.

"Ckckckkckck lihat anak itu kekanak-kanakan sekali." ucap bu Sandra menggeleng-geleng kepala, pandangannya beralih ke seluruh kelas

"Kalian jangan pernah mencontohi siswi seperti itu, paham?"

"Pahaaam buu."

"Ya sudah, lanjut mencatat."

"Ternyata gosip tentang tuh cewek emang bener." ucap Devin pada Bintang yang duduk didepannya. Gadis yang ia maksud sudah tidak terlihat lagi. Devin menoleh ke samping menatap Karrel tapi pria itu tampak asyik menikmati pemandangan alam dari jendela.

1
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ismi Anah
baca kedua kalinya setelah akun yg lama hilang
Nur Oktaviana
Ara😭😭
UniLatjuba
kok ending-nya nanggung banget thor
Ice Sulistina
mana season 2 nya tor
feli dwisantika
kapan yahh novelku bisa serame ini ?:)
tini_evel
episode awal udah seru
Cod Cod Dulu
thor aku pngn cubit ginjal pa tua ,, bolehkah.
Rina Delfita
Luar biasa
Ana
sedih q
Norma Koelima
br mampir... kayaknya seru nieh
Tiwi
ok
rere
bagusssss
Anik Hidayat
Luar biasa
Angin sepoi-sepoi
nenek lampir mana yang punya hati selembut itu kalo bukan Lily 😭 i like it
Angin sepoi-sepoi
hmmmm
🌺Ulie
Luar biasa
Fitrothul Auliya
filingku mh ad hubungan nya sma bintang
Angin sepoi-sepoi
ini paling penghemat tenagaa/Sob/
Hadyan Ghauzan
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!