" Dasar sampah" ucap Sharon Senina menatap benci seorang pemuda culun di depannya
Semua menertawakan Seorang pemuda culun bernama Kenzio
" Apa salahku Sharon?" tanya Kenzio menatap tak percaya gadis di depannya
" Salah mu karena telah berani menyukai ku apa kamu tidak melihat perbedaan kita?" tanya Sharon marah
" karena kasta?" tanya Kenzio tersenyum menyeringai membuat semuanya terdiam
" Jika Kasta adalah tolak ukur mu mencari pasangan maka aku menyerah tapi ingatlah satu hal Sharon kehidupan seperti roda berputar " ucap Kenzio lalu meninggalkan lapangan kampus..
Apa yang akan terjadi pada Sharon dan Kenzio?
Apakah mereka akan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 21 Universitas Bina Nusantara
Zio mengendarai motornya menuju kampus Bina Nusantara tak memakan waktu lama akhirnya Zio pun tiba dan memarkirkan motornya
" Semoga aku bisa melewati semuanya sampai aku wisuda" batin Zio menatap kampus ini
Brum
Suara motor di belakang zio membuat nya kaget lalu Zio menoleh
" Eh cupu minggir lo merusak pemandangan saja" ucap Seorang pemuda di balik helm nya
Zio tanpa mengatakan apapun membuka jalan untuk mereka tatapan pemuda itu seakan ingin memakan Zio tanpa Zio berusaha tenang
" Alan" panggil Seorang gadis menghampiri cowok yang memarahi Zio tadi
" Winda apa kabar?" tanya Alan tersenyum pada gadis cantik di depannya
" Aku baik akhirnya kamu memilih kuliah di sini aku senang" ucap Gadis itu lalu memeluk lengan Alan
Alan W. Seorang cowok tampan dan kaya raya tapi status keluarga nya di privasi oleh Alan itulah mengapa di belakang namanya cuma ada inisial W.
Bruk
Winda dan Alan menoleh lalu melihat seorang pemuda culun tersungkur karena di tabrak seseorang tidak lama seorang cowok berpenampilan Cool dengan tampang marah menatap tajam Zio
" Dasar hama ngapain sih orang miskin dan culun seperti lo kuliah di sini?" tanya cowok itu menatap remeh Zio
" Kampus ini bukan milik kamu dan aku kuliah di sini juga bukan memakai uang kamu " ucap Zio lantang tanpa takut lalu zio berusaha membersihkan baju nya
" Wah cari mati si cupu berani menjawab seorang Kenan" ucap Seorang gadis yang melihat kejadian itu
" Setelah ini hidupnya tidak akan tenang di kampus ini hahaha" ucap seorang cowo menatap jijik Zio
Zio terdiam mendengar kan perkataan mereka tapi Zio tidak mengambil pusing bagi nya hal seperti ini sudah biasa
" Besar juga nyali nya si cupu berani menantang seorang Kenan" ucap Winda
" Siapa dia?"tanya Alan penasaran
" Namanya Kenan Aliser dia anak pengusaha kekayaan keluarganya berada di urutan nomor 3 " ucap Winda
Alan tersenyum menyeringai lalu menatap Kenan
" Kekayaan keluarganya masih berda di bawah keluarga gue " batin Alan
Sementara itu Zio beranjak ingin meninggalkan parkiran tapi
" Perhatian untuk semua mulai saat ingin ini cowok culun ini menjadi target gue Kenan Aliser" ucap Kenan dengan suara lantang dan wajah Angkuhnya
Zio berbalik dan Kenan sudah tersenyum karena berpikir Zio akan memohon untuk di maafkan di depan semuanya
" Jangan karna kamu mempunyai kekayaan kamu seenaknya ingin menindas orang miskin seperti ku perlu kamu ingat itu kekayaan orang tua mu bukan kamu" ucap Zio lalu pergi
Semuanya tercengang melihat keberanian zio sementara Kenan mengepalkan tangannya
" Awas lo cupu" ucap Kenan pelan sambil berlalu pergi
" Menarik juga si culun mental nya tidak seperti penampilan nya" batin Alan
" Wah sepertinya si culun sudah bosan hidup " ucap Winda
" Sudahlah itu bukan urusan kita " ucap Alan
" Kamu benar Lan hm ayo kita ke kelas " Ucap Winda
" Entar malam jadi nggak,?" tanya Alan
" iyah " ucap Winda dengan wajah memerah sementara Alan tersenyum kemenangan..
" Ini bukan dosa tapi keberuntungan" batin Alan entah apa yang terjadi pada dia dan winda
Hari ini semua calon mahasiswa mengikuti arahan dari para senior ada banyak dari mereka yang mengeluh karena merasa bosan dan cape
Setelah acara pengenal selesai mereka membubarkan diri ada yang menuju kelas, perpus dan kantin
Seorang cowok tampan dengan penampilan culun nya sedang duduk di taman sambi menikmati roti dan Minuman nya dialah Zio
" Halo" ucap Zio mengangkat telfon dari Varo
" Kamu sedang apa zi?" tanya Varo
" Aku sedang duduk di taman sambil menikmati roti dan minuman ku" jawab Zio
" Roti dan minuman? Mengapa kamu tidak memakan nasi Zi?" tanya Varo
" Aku sedang ingin memakan roti dan Minuman saja " ucap Zio
Varo menghela Nafas nya
" Baiklah tapi jika kamu merasa lapar kamu harus membeli makanan Zi kurasa kegiatan pertama mu itu cukup menguras tenaga " ucap Varo...
" Iyah Var aku tutup dulu telfonnya " ucap Zio lalu panggilan di tutup
Setelah memakan roti dan Minuman nya Zio lanjut membaca sebuah buku manajemen Bisnis ya Zio ingin mengambil jurusan itu
Bruk
" Hahaha" ucap Beberapa cowok di belakang Zio
" Emang enak?" tanya seseorang dari mereka menatap Zio yang sedang memegangi kepalanya yang di timpuk dengan sebuah buku yang lumayan tebal
Zio menatap mereka dan tatapan zio terhenti pada satu orang Kenan Aliser
" Apa Maumu?" tanya Zio menatap tanpa ekspresi pada Kenan
" Berlutut di hadapan ku dan minta maaf karena sudah berani melawan ku" ucap Kenan
Zio tersenyum mengejek menatap mereka
" Jika aku tidak mau?" tanya Zio membuat Kenan dan ketiga temannya emosi
" Wah nantangin si culun seperti nya emang harus di beri pelajaran supaya tau sedang berhadapan dengan siapa" ucap Seorang cowok yang berpenampilan seperti bad boy
" Aku setuju dengan Jino seperti nya dia harus di kasih pelajaran Ken " ucap Reno
" Culun gue Uda minta lo dengan baik tapi sepertinya lo emang harus di kasih pelajaran ", ucap Kenan tersenyum licik
Prok
Prok
Prok
Kenan menepuk tangannya 3 kali lalu muncul beberapa gadis dengan sesuatu di tangan mereka ada yang membawa ember berisi air, telur, tepung,dan saos
Zio tetap tenang melihat mereka
" Okey Ladies saatnya kalian beraksi" ucap Kenan dengan suara lantang membuat mereka yang penasaran mendekati tempat Kenan termasuk Winda dan Alan mereka menatap Zio yang hanya terdiam
3
2
1
Kenan menghitung mundur dan setelah hitungan terakhir gadis' itu melakukan aksinya mereka menyerang zio
" hahaha" tawa mereka semua merasa senang melihat penampilan zio yang sangat menyedihkan Zio menghapus telur tepung dan air yang mengenai wajah nya lalu Zio mendekat
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Zio menyerang Kenan dan kedua temannya dengan cepat setelah itu Zio mengambil sisa bahan yang gadis' itu gunakan untuk menyerang dirinya lalu zio membalas menyiram air, telur dab tepung kearah Kenan dan kedua temannya hingga penampilannya kenan sudah seperti zio
" Impas" ucap Zio dengan ekspresi datar lalu menatap gadis' itu yang merasa takut dengan tatapan zio
" Jika aku tidak mengunakan otak ku aku akan membalas perlakuan kalian tapi beruntung nya aku bukan di ajarkan untuk menyakiti perempuan" ucap Zio menatap tajam mereka lalu berjalan pergi
" Gila baru kali ini ada yang berani melawan Kenan Dkk" ucap mereka
" Dia culun tapi sepertinya tidak mudah di tindas " ucap Mereka lagi
Zio berjalan menuju toilet lalu membersihkan tubuh nya walaupun masih sedikit kotor
" Jika aku pulang dengan keadaan seperti ini bunda pasti khawatir" ucap Zio Menghela nafasnya
Zio pun membeli baju dan membersihkan dirinya setelah itu Zio pun pulang karena merasa sangat lelah