Dinda Ayudia meida(Dinda),dua bersaudara berasal dari keluarga sederhana,ayahnya seorang PNS dan ibunya seorang ibu rumah tangga tapi cukup untuk mendidik kedua anaknya.
lalu apa yang membuat Dinda tersisihkan?
hai ini cerita pertamaku semoga kalian suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mie Atah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1.AYT
WHUSSSS
semilir angin meniup jilbabku,udara dingin mulai menusuk tulang pipiku tapi aku tak bergeming bahkan semakin ku angkat wajahku agar lebih terkena angin dengan harapan semua masalah yang ada difikiranku pergi terbawa angin.
Satu tetes air mata jatuh tak bisa ku cegah,ku hapus aku fikir tidak akan ada air mata yang lainnya ternyata aku salah semakin kuhapus semakin deras air mataku.
PUK
"astaghfirullah"ku elus dadaku sambil ku lihat kebelakang siapakah gerangan yang mengagetkan ku.
"LIHAAA,ngagetin aja"sambil ku angkat tanganku dan menekuk semua jariku seperti ingin mencakar wajahnya
"HA HA HA,lagian teh Dinda dari tadi di panggil diem aja,lagi ngapain sih ngelamun ya,awas Lo kesambet nyai Kunti"jawabnya
dinda menggelengkan kepalanya"haish kamu ini,biarin aja biar NYI Kunti nya aku ajak temenan,kan enak ketawa Mulu,ada apa sih?"lanjutnya
"ito loh di panggil ustadzah Ulfa disuruh kerumahnya"jawab liha
"owalah,baiklah meluncur"
Oh ia aku belum memperkenalkan sama kalian siapa liha,dia salah satu teman sekamarku di pesantren,dalam satu kamar ada 7 orang ada liha,zizah,Eti,Refa,Ikah,Fatimah dan aku Dinda.
Liha salah satu teman terdekatku bisa dibilang sahabat SE kamar mandi bukan sehati lagi hihihi
aku mondok di salah satu pesantren yang terkenal di salah satu kabupaten namanya YPPTQMH(yayasan pondok pesantren Tahfidzul Qur'an matlaul Huda)aku juga sambil melanjutkan pendidikan ku yang kebetulan dipesantren tempat aku mondok terdapat sekolahan dari TK sampai SMA.
Sekarang aku sudah kelas 3 SMA yang sebentar lagi akan lulus,yang artinya sudah 2thn setengah aku di pondok ini,banyak sekali kisah haha hihi nya🤭
"Assalamualaikum"ku ucap salam setelah sampai di rumah ustadzah Ulfa
"Waalaikumsalam"terdengar jawaban salam dari dalam "eh teh Dinda,masuk teh udah di tunggu sama ustadzah di dalam"kata salah satu santri yang mengabdi pada ustadzah Ulfa
"Terimakasih"jawabku
Ku langkahkan kakiku,aku sudah tau apa yang akan di bahas oleh ustadzah Ulfa sambil ber istighfar terus ku susuri ruangan demi ruangan karena rumah ustadzah Ulfa memang luas selain untuk menjamu tamu tamu yang akan membludak saat acara tertentu seperti akhirusanah juga untuk membatasi mana area yg memang husus keluarga inti.
Setelah sampai dimana ustadzah Ulfa berada "Assalamualaikum "kembali ku ucapkan salam sambil berjalan sedikit membungkuk dan kusalimi ku cium tangannya dengan ta'zim
"waalaikumsalam"terdengar jawaban dari ustadzah dengan suaranya yang merdu,lembut dan menenangkan
"pripun kabare teh sehat"tanya nya
"Alhamdulillah ustadzah sehat"jawabku"Alhamdulillah"lanjutnya
"teh Dinda pasti tau,tujuan ustadzah memanggil kemari,bagaimana apakah sudah ada keputusannya?"tanya ustadzah kepadaku
Aku menunduk dalam ada sebersit senyum yang ku perlihatkan kepada ustadzah"Alhamdulillah ustadzah ayah mengizinkan"jawabku
"Alhamdulillah,semoga selalu di beri kelancaran ya teh dengan niatan dan tujuannya,allaah maha melihat dan mendengar dan allaah tau dengan potensi yang dimiliki teh Dinda,terus selalu berdoa dan berusaha,jangan sia siakan kesempatan yang ada"sedikit doa dari ustadzah namun mampu membuat hatiku sejuk gundah gulana yang tadi kurasakan sirna seketika.
aku tersenyum"terimakasih doanya ustadzah"tulus kuucapkan,karena aku amat sangat membutuhkan kekuatan dari orang orang yang berharga bagiku.
Kami pun duduk bercengkrama membahas di selingi dengan canda tawa tapi tetap ada ilmu didalamnya.
Haiiiii salam kenal dari mie atah ini dalah karya pertamaku semoga kalian suka,,selamat membaca😁