NovelToon NovelToon
System Warisan!!

System Warisan!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sky Eyes

Dion Wardana, adalah seseorang tanpa ayah dan ibu, semasa kecil ia tinggal dipanti asuhan. ia sering dibuly. namun, suatu saat ia mendapat keajaiban melalui kotak peninggalan orang tuanya. sejak saat itu, hidup Dion berubah.

Novel ini adalah pengulangan dan lanjutkan dari novel gagal yang berjudul "SYSTEM KUADRILIUNER". yang pernah saya buat (UP) di fizzo novel. namun, dikarenakan akun Fizzo saya terblokir.!! saya membuat ulang ceritanya dan melanjutkannya di Noveltoon dengan judul "System Warisan". Mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Eyes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 01: Kehidupan yang menyedihkan!!

Kota Bandung, Provinsi Jawa-Barat

Di halaman belakang SMA 3 BANDUNG

Terlihat beberapa siswa sedang memukuli seorang siswa.

"Hahaha,,,lihat pengecut itu mencoba melawan kita".ucap seorang lelaki bermuka garang memakai baju sekolah SMA.

"Hahaha,,,hahaha" yang lain pun ikut tertawa!

"Bocah, beraninya kamu menabraku hingga baju sekolahku yang mahal ini kotor" ucap seorang anak SMA yang sedari tadi diam.

Ia adalah bos dari orang-orang yang membuat anak laki-laki itu dipukuli.

"Sial, apakah aku Dion Wardana akan terus dihina, dipermalukan seperti ini". Batin lelaki yang sedang dipukuli itu. Ya, nama dia adalah Dion Wardana.

Ia seorang siswa miskin dan ia tidak memiliki orang tua. Karena sedari kecil ia hidup di panti asuhan. Hingga ketika ia melanjutkan sekolah DI SMA 3 Bandung dengan jalur beasiswa, ia berpisah dengan panti asuhan agar bisa hidup mandiri.

Ia juga sering kerja paruh waktu agar bisa hidup dan membayar sewa kos.

Kata ibu angkat nya yang ada di panti asuhan ia ditemukan didepan panti asuhan dekat tong sampah, ketika ia masih bayi. Didalam keranjang bayi hanya ada Dion dan satu kotak yang entah terbuat dari logam apa.

Namun, kotak itu entah kenapa tidak bisa dibuka sama sekali. Padahal sudah menggunakan segala cara.

Serta di leher bayi ada kalung liontin dengan tulisan "DION WARDANA" jadi pengasuh panti memberi nama Dion dengan sebutan Dion Wardana.

"Hey, bocah kenapa kau diam saja. Apa kau tuli?" Teriak anak laki-laki yang tdi bertanya pada Dion. Ia kesal karena Dion tidak menjawab pertanyaan nya.

Namanya adalah Rendy Wijaya dari keluarga kelas satu dikota Bandung yaitu keluarga Wijaya.

"Ah, maaf rend aku,,,aku tidak sengaja" balas Dion sedikit kaget. Dengan mimik muka tidak senang.

Melihat ekspresi muka Dion yang tidak senang, Rendy semakin kesal.

"Bocah, kenapa kau tidak terima ya?melihat ekspresi mukamu seperti menantang ku" teriak Rendy kesal

"Kalian pukul lagi dia hingga bel pulang sekolah berbunyi" perintah Rendy pada anak buahnya

Anak buah Rendy pun berjalan menuju Dion, dengan ekspresi seperti sedang menatap mangsa.

"Sial,,, Rendy aku tidak sengaja. Kenapa kamu selalu saja memusuhiku. Bahkan sering menghina dan memukulku?". Tanya Dion

"HAHAHA,,, Tentu saja aku melakukan itu karena itu menyenangkan membullymu. Seorang sampah dan orang yang miskin memang pantas mendapatkan nya". Balas Rendy acuh

Mendengar itu seluruh siswa yang ada dihalaman belakang tertawa terbahak-bahak.

"Bangsa*, aku akan melawan kalian" teriak Dion marah.

Akhirnya mereka pun bertarung. namun, karena kalah jumlah dan tubuh Dion kecil dengan tinggi 1.8 m dan berat 45 kg. Akhirnya nya Dion pun kalah dan dipukuli.

Sebagian orang merasa kasihan. namun, mereka tidak berani membantu. Selain itu juga, mereka tidak berani melapor pada guru. karena takut pada Rendy dan latar belakang nya yaitu keluarga Wijaya keluarga kelas satu dikota Bandung.

Sementara sebagian siswa juga ada yang tertawa bahagia melihat Dion dipukuli.

Mereka menganggap hal itu sebagai pertunjukan.

Dion terus dipukuli, mukanya sudah memar, hidungnya keluar darah, tangan dan kakinya pun terluka dan berdarah.

Meskipun Dion sudah meminta tolong dan minta ampun. Tapi tidak ada yang membantu dan anak buahnya Rendy masih terus memukulnya.

Hingga bel pulang sekolah berbunyi, barulah mereka berhenti memukul.

"Hahaha,,,gimana rasanya dipukuli?" Tanya Rendy dengan sarkasme.

Dion tidak menjawab dia hanya melihat Rendy dengan kebencian.

"Sial,,,kenapa hidupku seperti ini. Tidak,,,aku tidak boleh seperti ini terus. Suatu saat aku akan membalasmu Rendy dan orang yang menghina, membuly dan merendahkan ku. Aku akan membuktikan bahwa aku bukan sampah. Aku bukan pengecut". Batin Dion bersumpah.

Melihat Dion tidak menanggapi ucapannya malah melihat nya dengan kebencian. Rendy tersenyum sinis.

"Ingat kau hanya orang miskin, lain kali hati-hati kalau jalan liat-liat. Hati-hati juga kalau bertindak, ikuti perintah orang yang berkuasa. Jangan sampai menyinggung orang yang tidak bisa kau singgung" ucap Rendy dengan nada menghina.

"Ayo, kita pulang jangan terus mengurusi sampah disini, membuang waktu" katanya lagi mengajak anak buahnya pergi.

Hingga sekarang hanya tersisa Dion yang masih berlumuran darah disana.

Ia seorang jenius dalam belajar, makanya pengasuh panti menyekolahkan nya. Karena pengasuh panti merasa akan disayangkan jika anak secerdas Dion tidak disekolah kan.

Meskipun di sekolah dasar hingga SMP pun dia sering di-bully dan dihina. Namun, tidak separah ketika ia memasuki SMA.

Jadi ketika dion disekolah dasar dan SMP ia masih bisa fokus belajar dan berprestasi. lalu mendapatkan beasiswa. Namun, ketika ia masuk SMA ia diperlakukan layaknya sampah atau bahkan binatang. Sering dipukuli, Dijadikan kambing hitam, disuruh-suruh dan lainnya.

Sehingga pelajaran dia terganggu dan tertinggal. Dari kelas satu SMA sampai sekarang ia kelas tiga. Ia hanya mendapat nilai ujian rata-rata.

Bahkan ketika ia melakukan ujian kelas tiga semester pertama, banyak ujian yang diremedial. Itu dikarenakan ia hampir tiap hari tertinggal pelajaran. Karena disuruh-suruh orang lain.

Dan karena itu mentalnya terganggu, membuat ia banyak pikiran dan malas belajar. Bahkan sering berfikir untuk melakukan bunuh diri. Untung saja dia masih bisa menahannya dan imannya kuat wkwkwk.

*****

"Ah, sakit sekali. Aku harusnya membeli obat untuk mengobati lukaku. Tapi sekarang aku tidak punya uang. Sebaiknya aku pulang saja ke kosan" ucap Dion seraya berusaha berdiri dengan susah payah.

Dion pun berjalan sebisanya ke ruang kelas mengambil tas dan pulang ke kosan nya.

Di perjalanan banyak orang melihat nya dengan tatapan aneh, dikarenakan tubuh Dion yang berlumuran darah, baju sekolah nya yang sobek dan dia berjalan dengan tertatih-tatih.

"Ya Tuhan, aku lupa mencuci tubuhku tadi disekolah. Menyebalkan ditatap aneh seperti itu, tapi apa boleh buat daripada balik lagi ke sekolah mending langsung pulang aja" batin Dion agak kesal.

Dion tidak menaiki kendaraan karena memang ia tidak punya motor atau pun mobil. Bahkan sepeda pun ia tidak punya.

Untuk menghemat uang ia pun jarang menaiki kendaraan umum. Jarak antara SMA 3 BANDUNG dan kosannya sekitar 1km. Dengan berjalan kaki biasanya ia membutuhkan waktu 20 menit untuk menempuh nya.

Beberapa menit kemudian, Dion sampai dikosanya.

Nama komplek kosannya adalah kosan HARAPAN INDAH berada dipinggiran kota Bandung.

"Nak Dion badanmu kenapa berlumuran darah seperti itu?" Tanya ibu kosan yang bernama Bu Salma. Ia melihat tubuh Dion berlumuran darah jadi ia pun bertanya. Ia sedang memeriksa kosan karena memang seminggu sekali ia akan memeriksa apakah ada kerusakan pada fasilitas, apakah ada hal yang diperlukan, dan lain-lain. Kebetulan ia bertemu dengan dion di pintu masuk kos.

"Ah, anu,,, tidak apa-apa Bu Salma hehe. Tadi saya tidak sengaja terjatuh" balas Dion membuat alasan

Bu Salma hanya melihat Dion dengan tatapan curiga.

" Ya, sudah Bu saya izin pamit. Mau ke kamar saya dulu" ucap Dion sambil pergi.

Melihat itu, Bu Salma dan beberapa orang lainnya yang melihat tubuh Dion semakin curiga dan tatapan mereka aneh.

Namun, mereka tidak terlalu memikirkan nya dan melakukan aktifitas masing-masing kembali.

Kosan HARAPAN INDAH 80%nya rata-rata dihuni oleh anak-anak muda SMA atau universitas.

Kosan ini kurang lebih memiliki 50 kamar(ruangan).

1
Cha Sumuk
sekolah nya gimn Thor tu dionn nya
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
Sky Eyes: masih lanjut kok
total 2 replies
Cha Sumuk
bukan nya mc cowok msh sekolh ya..
kok ga masuk masuk Thor hemmm
Sky Eyes: itu hari Sabtu sama Minggu libur kak😆
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!