System Warisan!!

System Warisan!!

BAB 01: Kehidupan yang menyedihkan!!

Kota Bandung, Provinsi Jawa-Barat

Di halaman belakang SMA 3 BANDUNG

Terlihat beberapa siswa sedang memukuli seorang siswa.

"Hahaha,,,lihat pengecut itu mencoba melawan kita".ucap seorang lelaki bermuka garang memakai baju sekolah SMA.

"Hahaha,,,hahaha" yang lain pun ikut tertawa!

"Bocah, beraninya kamu menabraku hingga baju sekolahku yang mahal ini kotor" ucap seorang anak SMA yang sedari tadi diam.

Ia adalah bos dari orang-orang yang membuat anak laki-laki itu dipukuli.

"Sial, apakah aku Dion Wardana akan terus dihina, dipermalukan seperti ini". Batin lelaki yang sedang dipukuli itu. Ya, nama dia adalah Dion Wardana.

Ia seorang siswa miskin dan ia tidak memiliki orang tua. Karena sedari kecil ia hidup di panti asuhan. Hingga ketika ia melanjutkan sekolah DI SMA 3 Bandung dengan jalur beasiswa, ia berpisah dengan panti asuhan agar bisa hidup mandiri.

Ia juga sering kerja paruh waktu agar bisa hidup dan membayar sewa kos.

Kata ibu angkat nya yang ada di panti asuhan ia ditemukan didepan panti asuhan dekat tong sampah, ketika ia masih bayi. Didalam keranjang bayi hanya ada Dion dan satu kotak yang entah terbuat dari logam apa.

Namun, kotak itu entah kenapa tidak bisa dibuka sama sekali. Padahal sudah menggunakan segala cara.

Serta di leher bayi ada kalung liontin dengan tulisan "DION WARDANA" jadi pengasuh panti memberi nama Dion dengan sebutan Dion Wardana.

"Hey, bocah kenapa kau diam saja. Apa kau tuli?" Teriak anak laki-laki yang tdi bertanya pada Dion. Ia kesal karena Dion tidak menjawab pertanyaan nya.

Namanya adalah Rendy Wijaya dari keluarga kelas satu dikota Bandung yaitu keluarga Wijaya.

"Ah, maaf rend aku,,,aku tidak sengaja" balas Dion sedikit kaget. Dengan mimik muka tidak senang.

Melihat ekspresi muka Dion yang tidak senang, Rendy semakin kesal.

"Bocah, kenapa kau tidak terima ya?melihat ekspresi mukamu seperti menantang ku" teriak Rendy kesal

"Kalian pukul lagi dia hingga bel pulang sekolah berbunyi" perintah Rendy pada anak buahnya

Anak buah Rendy pun berjalan menuju Dion, dengan ekspresi seperti sedang menatap mangsa.

"Sial,,, Rendy aku tidak sengaja. Kenapa kamu selalu saja memusuhiku. Bahkan sering menghina dan memukulku?". Tanya Dion

"HAHAHA,,, Tentu saja aku melakukan itu karena itu menyenangkan membullymu. Seorang sampah dan orang yang miskin memang pantas mendapatkan nya". Balas Rendy acuh

Mendengar itu seluruh siswa yang ada dihalaman belakang tertawa terbahak-bahak.

"Bangsa*, aku akan melawan kalian" teriak Dion marah.

Akhirnya mereka pun bertarung. namun, karena kalah jumlah dan tubuh Dion kecil dengan tinggi 1.8 m dan berat 45 kg. Akhirnya nya Dion pun kalah dan dipukuli.

Sebagian orang merasa kasihan. namun, mereka tidak berani membantu. Selain itu juga, mereka tidak berani melapor pada guru. karena takut pada Rendy dan latar belakang nya yaitu keluarga Wijaya keluarga kelas satu dikota Bandung.

Sementara sebagian siswa juga ada yang tertawa bahagia melihat Dion dipukuli.

Mereka menganggap hal itu sebagai pertunjukan.

Dion terus dipukuli, mukanya sudah memar, hidungnya keluar darah, tangan dan kakinya pun terluka dan berdarah.

Meskipun Dion sudah meminta tolong dan minta ampun. Tapi tidak ada yang membantu dan anak buahnya Rendy masih terus memukulnya.

Hingga bel pulang sekolah berbunyi, barulah mereka berhenti memukul.

"Hahaha,,,gimana rasanya dipukuli?" Tanya Rendy dengan sarkasme.

Dion tidak menjawab dia hanya melihat Rendy dengan kebencian.

"Sial,,,kenapa hidupku seperti ini. Tidak,,,aku tidak boleh seperti ini terus. Suatu saat aku akan membalasmu Rendy dan orang yang menghina, membuly dan merendahkan ku. Aku akan membuktikan bahwa aku bukan sampah. Aku bukan pengecut". Batin Dion bersumpah.

Melihat Dion tidak menanggapi ucapannya malah melihat nya dengan kebencian. Rendy tersenyum sinis.

"Ingat kau hanya orang miskin, lain kali hati-hati kalau jalan liat-liat. Hati-hati juga kalau bertindak, ikuti perintah orang yang berkuasa. Jangan sampai menyinggung orang yang tidak bisa kau singgung" ucap Rendy dengan nada menghina.

"Ayo, kita pulang jangan terus mengurusi sampah disini, membuang waktu" katanya lagi mengajak anak buahnya pergi.

Hingga sekarang hanya tersisa Dion yang masih berlumuran darah disana.

Ia seorang jenius dalam belajar, makanya pengasuh panti menyekolahkan nya. Karena pengasuh panti merasa akan disayangkan jika anak secerdas Dion tidak disekolah kan.

Meskipun di sekolah dasar hingga SMP pun dia sering di-bully dan dihina. Namun, tidak separah ketika ia memasuki SMA.

Jadi ketika dion disekolah dasar dan SMP ia masih bisa fokus belajar dan berprestasi. lalu mendapatkan beasiswa. Namun, ketika ia masuk SMA ia diperlakukan layaknya sampah atau bahkan binatang. Sering dipukuli, Dijadikan kambing hitam, disuruh-suruh dan lainnya.

Sehingga pelajaran dia terganggu dan tertinggal. Dari kelas satu SMA sampai sekarang ia kelas tiga. Ia hanya mendapat nilai ujian rata-rata.

Bahkan ketika ia melakukan ujian kelas tiga semester pertama, banyak ujian yang diremedial. Itu dikarenakan ia hampir tiap hari tertinggal pelajaran. Karena disuruh-suruh orang lain.

Dan karena itu mentalnya terganggu, membuat ia banyak pikiran dan malas belajar. Bahkan sering berfikir untuk melakukan bunuh diri. Untung saja dia masih bisa menahannya dan imannya kuat wkwkwk.

*****

"Ah, sakit sekali. Aku harusnya membeli obat untuk mengobati lukaku. Tapi sekarang aku tidak punya uang. Sebaiknya aku pulang saja ke kosan" ucap Dion seraya berusaha berdiri dengan susah payah.

Dion pun berjalan sebisanya ke ruang kelas mengambil tas dan pulang ke kosan nya.

Di perjalanan banyak orang melihat nya dengan tatapan aneh, dikarenakan tubuh Dion yang berlumuran darah, baju sekolah nya yang sobek dan dia berjalan dengan tertatih-tatih.

"Ya Tuhan, aku lupa mencuci tubuhku tadi disekolah. Menyebalkan ditatap aneh seperti itu, tapi apa boleh buat daripada balik lagi ke sekolah mending langsung pulang aja" batin Dion agak kesal.

Dion tidak menaiki kendaraan karena memang ia tidak punya motor atau pun mobil. Bahkan sepeda pun ia tidak punya.

Untuk menghemat uang ia pun jarang menaiki kendaraan umum. Jarak antara SMA 3 BANDUNG dan kosannya sekitar 1km. Dengan berjalan kaki biasanya ia membutuhkan waktu 20 menit untuk menempuh nya.

Beberapa menit kemudian, Dion sampai dikosanya.

Nama komplek kosannya adalah kosan HARAPAN INDAH berada dipinggiran kota Bandung.

"Nak Dion badanmu kenapa berlumuran darah seperti itu?" Tanya ibu kosan yang bernama Bu Salma. Ia melihat tubuh Dion berlumuran darah jadi ia pun bertanya. Ia sedang memeriksa kosan karena memang seminggu sekali ia akan memeriksa apakah ada kerusakan pada fasilitas, apakah ada hal yang diperlukan, dan lain-lain. Kebetulan ia bertemu dengan dion di pintu masuk kos.

"Ah, anu,,, tidak apa-apa Bu Salma hehe. Tadi saya tidak sengaja terjatuh" balas Dion membuat alasan

Bu Salma hanya melihat Dion dengan tatapan curiga.

" Ya, sudah Bu saya izin pamit. Mau ke kamar saya dulu" ucap Dion sambil pergi.

Melihat itu, Bu Salma dan beberapa orang lainnya yang melihat tubuh Dion semakin curiga dan tatapan mereka aneh.

Namun, mereka tidak terlalu memikirkan nya dan melakukan aktifitas masing-masing kembali.

Kosan HARAPAN INDAH 80%nya rata-rata dihuni oleh anak-anak muda SMA atau universitas.

Kosan ini kurang lebih memiliki 50 kamar(ruangan).

Terpopuler

Comments

april

april

mampir ka

2025-06-27

1

Serra Shen

Serra Shen

wowwww

2025-06-25

1

Raysonic Lans™

Raysonic Lans™

mampir absen bro

2025-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01: Kehidupan yang menyedihkan!!
2 BAB 02: Terhubung Dengan System
3 BAB 03: Pertama Kali Pergi Ke Mall
4 BAB 04: Mengalahkan Tuan Muda Henry!
5 BAB 05: Natural Resort Bandung
6 BAB 06: Nona Muda Keluarga Alexander
7 BAB 07: Membeli Natural Resort Bandung!!
8 BAB 08: Tuan Muda Henry Datang..?!
9 BAB 09: Masalah 1
10 BAB 10: Masalah 2
11 BAB 11: Sesuatu Yang Tak Terduga?!!
12 BAB 12: Tuan Muda Henry Yang Malang!!
13 BAB 13: Ranah Manusia Tahap Ketiga
14 BAB 14: Membuat Akun Vid Present
15 BAB 15: Ordinary Man Si Dewa Uang?
16 BAB 16: Markas Gengster Macan Tutul!!
17 BAB 17: Kuasai Dunia Bawah Tanah Bandung!!
18 BAB 18: Rencana Dion!!
19 BAB 19: Dua Wanita Aneh
20 BAB 20: Adegan Yang Menegangkan!!
21 BAB 21: Keluarga Tanjung Dari Ibu Kota?
22 BAB 22: Menjadikan Alex Pengawal Pribadi!
23 BAB 23: Merekrut Kedua Wanita
24 BAB 24: Otw Panti!!
25 BAB 25: Panti Asuhan Harapan Bunda
26 BAB 26: Kembali Ke Kosan.!
27 BAB 27: System Yang Menguntungkan!!
28 BAB 28: Teknik Memori Dan Teknik Tinju harimau. Membuat Heran Satu Sekolah!!
29 BAB 29: Dewi Sekolah? Kisah Menggelikan Dion Di Masa Lalu.
30 BAB 30: Satu Sekolah Tercengang! Terkenal Di Sekolah?
31 BAB 31: Misi Pertama, Misi Biasa Kelas A!!
32 BAB 32: Sampai Di Gunung Burangrang
33 BAB 33: Menghadapi Pengepungan Ratusan Ular!! Perjalanan Yang Sulit.
34 BAB 34: Tim Ekspedisi Dalam Bahaya!!
35 BAB 35: Pahlawan Menyelamatkan Kecantikan.!!
36 BAB 36: Pertempuran Berdarah.!!
37 BAB 37: Ahool? Bertarung.!
38 BAB 38: Membunuh Ahool
39 BAB 39: Herman Hermawan Bertindak!
40 BAB 40: Koneksi Yang Menakutkan.!!
41 BAB 41: Di Cegat Polisi?
42 BAB 42: Kesialan Kapten Doni! Lawan Yang salah?
43 BAB 43: Misi Selesai!!
44 PENGUMUMAN
45 BAB 44: Terobosan Berturut-Turut !!
46 BAB 45: Perang Pecah??
47 BAB 46: Menyelamatkan Gengster Macan tutul.
48 BAB 47: Menaklukkan Mawar Merah
Episodes

Updated 48 Episodes

1
BAB 01: Kehidupan yang menyedihkan!!
2
BAB 02: Terhubung Dengan System
3
BAB 03: Pertama Kali Pergi Ke Mall
4
BAB 04: Mengalahkan Tuan Muda Henry!
5
BAB 05: Natural Resort Bandung
6
BAB 06: Nona Muda Keluarga Alexander
7
BAB 07: Membeli Natural Resort Bandung!!
8
BAB 08: Tuan Muda Henry Datang..?!
9
BAB 09: Masalah 1
10
BAB 10: Masalah 2
11
BAB 11: Sesuatu Yang Tak Terduga?!!
12
BAB 12: Tuan Muda Henry Yang Malang!!
13
BAB 13: Ranah Manusia Tahap Ketiga
14
BAB 14: Membuat Akun Vid Present
15
BAB 15: Ordinary Man Si Dewa Uang?
16
BAB 16: Markas Gengster Macan Tutul!!
17
BAB 17: Kuasai Dunia Bawah Tanah Bandung!!
18
BAB 18: Rencana Dion!!
19
BAB 19: Dua Wanita Aneh
20
BAB 20: Adegan Yang Menegangkan!!
21
BAB 21: Keluarga Tanjung Dari Ibu Kota?
22
BAB 22: Menjadikan Alex Pengawal Pribadi!
23
BAB 23: Merekrut Kedua Wanita
24
BAB 24: Otw Panti!!
25
BAB 25: Panti Asuhan Harapan Bunda
26
BAB 26: Kembali Ke Kosan.!
27
BAB 27: System Yang Menguntungkan!!
28
BAB 28: Teknik Memori Dan Teknik Tinju harimau. Membuat Heran Satu Sekolah!!
29
BAB 29: Dewi Sekolah? Kisah Menggelikan Dion Di Masa Lalu.
30
BAB 30: Satu Sekolah Tercengang! Terkenal Di Sekolah?
31
BAB 31: Misi Pertama, Misi Biasa Kelas A!!
32
BAB 32: Sampai Di Gunung Burangrang
33
BAB 33: Menghadapi Pengepungan Ratusan Ular!! Perjalanan Yang Sulit.
34
BAB 34: Tim Ekspedisi Dalam Bahaya!!
35
BAB 35: Pahlawan Menyelamatkan Kecantikan.!!
36
BAB 36: Pertempuran Berdarah.!!
37
BAB 37: Ahool? Bertarung.!
38
BAB 38: Membunuh Ahool
39
BAB 39: Herman Hermawan Bertindak!
40
BAB 40: Koneksi Yang Menakutkan.!!
41
BAB 41: Di Cegat Polisi?
42
BAB 42: Kesialan Kapten Doni! Lawan Yang salah?
43
BAB 43: Misi Selesai!!
44
PENGUMUMAN
45
BAB 44: Terobosan Berturut-Turut !!
46
BAB 45: Perang Pecah??
47
BAB 46: Menyelamatkan Gengster Macan tutul.
48
BAB 47: Menaklukkan Mawar Merah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!