NovelToon NovelToon
Keira Nama Baru Di Kehidupan Kedua

Keira Nama Baru Di Kehidupan Kedua

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Cerai / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Tamat
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Gita seorang istri yang tidak begitu di anggap keberadaanya oleh sang suami, tapi karena cinta membutakan Gita, hingga akhir di saat ulang tahun pernikahan yang ke satu tahun Gita yang ingin memberikan kejutan pada sang suami justru ia yang terkejut karena.

tanpa sengaja Gita melihat perselingkuhan sang suami dengan ibu kandungnya sendiri. hari itu ia mendapatkan kado penghianat ganda.

karena shock Gita pergi keluar dan mengalami kecelakaan, disaat itulah ia di nyatakan meninggal tapi tiba tiba tetak jantungnya kembali.

tapi itu bukan Gita yang dulu karena tubuh Gita sudah di masuki oleh seorang ratu penguasa jaman kuno yang mati karena penghianat. dan kini berada di tubuh Gita.

ingin tau kelanjutannya yuk mulai baca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 – Pernikahan Tanpa Sentuhan

Hujan turun tipis saat Gita membuka tirai kamarnya. Udara pagi di kota Jakarta itu terasa lembap dan sepi, seperti perasaan yang telah mengendap di hatinya selama satu tahun terakhir.

 Ia berdiri lama memandangi jendela, menanti keajaiban yang entah akan datang dari mana.

Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahannya yang pertama, tapi tak ada rasa bahagia di dalamnya.

Dion, suaminya, sudah berangkat sejak subuh. Dengan alasan yang sama seperti biasanya.

“Sayang, aku lembur. Deadline-nya gila banget.” ujar Dion yang sudah sangat di hafal oleh Gita

Karena ucapan itu sudah Gita dengar sejak awal menikah. Bahkan malam pertama mereka diwarnai dengan permintaan maaf Dion karena terlalu lelah setelah resepsi.

Gita waktu itu tersenyum, mencoba memaklumi, karena ia pikir cinta tak harus dimulai dengan nafsu. Tapi minggu demi minggu berlalu, bulan berganti, dan tak sekalipun Dion menyentuhnya sebagai seorang istri.

Banyak malam Gita menahan air mata sendirian. Kadang ia mengira mungkin dirinya yang tak cukup menarik, atau mungkin Dion hanya terlalu stres dengan pekerjaannya sebagai manajer di sebuah perusahaan besar. Ia mencoba jadi istri yang baik—memasak, membersihkan rumah, bahkan selalu menyambut Dion dengan senyum meski hatinya kering.

Teman-temannya pernah bertanya, “Kalian belum mau punya anak?”

Gita hanya tersenyum kecil. “Belum dikasih,” jawabnya.

Padahal, mereka bahkan belum pernah ‘berusaha’ untuk itu.

Hari ini, Gita memutuskan untuk mengambil cuti dari tempat kerjanya. Ia ingin memberi kejutan kecil untuk Dion. Ia memasak makanan kesukaan Dion: ayam panggang madu, nasi liwet, dan puding cokelat. Ia juga membeli kue ulang tahun pernikahan mereka sendiri—meski tak yakin Dion akan ingat hari ini.

Gita berdandan sederhana, mengenakan dress biru pastel, dan membungkus semua makanannya rapi dalam kotak-kotak kecil. Ia bahkan sempat merekam pesan video untuk Dion, berharap bisa memutar rekaman itu saat makan siang nanti.

“Selamat ulang tahun pernikahan, Mas. Gita sayang Mas Dion…” ucapnya di video, dengan senyum yang dipaksakan agar tampak bahagia.

 

Kantor tempat Dion bekerja berada di kawasan Sudirman. Sebuah gedung tinggi dengan kaca-kaca besar yang mencerminkan langit mendung di atasnya. Gita masuk ke dalam dengan membawa tas kue dan makanan. Ia sempat berpikir untuk menghubungi Dion lebih dulu, tapi buru-buru mengurungkan niat itu.

Namanya kejutan, ya harus diam-diam. pikirnya.

Ia menuju lantai 17, tempat ruang kerja Dion berada. Receptionist tidak mencegah masuk karena Gita sudah beberapa kali datang ke kantor suaminya. Dengan langkah ringan, Gita berjalan melewati lorong dan menuju ruangan Dion yang terletak di ujung.

Saat mendekati pintu, ia mendengar tawa. Tawa wanita

Langkahnya terhenti. Ia berpikir mungkin itu rekan kerja Dion. Tapi saat ia mengangkat tangan hendak mengetuk, pintu sedikit terbuka.

Dan apa yang dilihatnya saat itu… memecahkan seluruh isi hatinya.

Dion sedang berdiri memeluk seorang wanita—dan wanita itu bukan orang asing. Itu adalah ibu kandungnya sendiri.

"Hehehe.... Sayang geli.... Jangan nakal" ujar wanita itu

"Itu yang ku mau, agar kau merasa geli dan kita bisa mengulang lagi seperti tadi" ujar Dion

"Kau ini bagiamana jika istrimu yang bodoh itu tau, jika saat ini suaminya sedang memadu kasih dengan ibu kandungnya?" tanya wanita itu dengan senyum genitnya

"Tidak akan tau, aku sangat tergila gila pada ibu sejak awal kita bertemu" jawab Dion

Tubuh Gita membeku. Tangannya gemetar, kue di tangannya jatuh menghantam lantai dan hancur berantakan. Kedua orang di dalam ruangan itu langsung menoleh.

“GI—GITA?!” Dion panik. “Tunggu! Ini—ini nggak seperti yang kamu lihat!”

Ibu Gita melangkah maju dengan ekspresi kaget yang tak bisa ditutupinya. Tapi tak ada rasa malu atau menyesal di wajah wanita itu. Hanya rasa terganggu karena rahasianya ketahuan.

Gita menatap mereka berdua, matanya memerah, mulutnya terbuka tapi tak ada suara keluar.

“Mas…” bisiknya pelan, “Ibu… kenapa…?”

Jantungnya berdentum keras. Dunia seakan runtuh menimpa dadanya. Selama ini, ia terus menyalahkan dirinya sendiri atas dinginnya Dion. Tapi ternyata, suaminya tidak menyentuhnya bukan karena terlalu lelah atau terlalu sibuk.

Bukan karena tidak punya waktu. Tapi karena dia menyukai wanita lain—dan wanita itu adalah ibunya sendiri.

Gita berbalik dan lari. Ia tak tahu ke mana. Ia bahkan tidak sadar saat Dion mengejarnya, memanggil-manggil namanya. Ia hanya berlari keluar gedung, melewati jalanan, tak peduli dengan mobil, hujan, atau siapa pun yang memandangnya.

Tangisnya pecah. Air matanya bercampur dengan rintik hujan. Jalanan di depannya kabur.

Dion sempat mengejar sampai keluar lobi, tapi ia tergelincir di tangga basah dan terjatuh. Saat kembali berdiri dan melihat ke jalan, Gita sudah tak ada.

 

Gita terus berlari.

Langkahnya limbung. Napasnya sesak. Hatinya seperti robek. Ia tak peduli saat klakson mobil meraung keras, tak sadar saat seberkas cahaya terang menyilaukan matanya.

BRAKKK!!!

Tubuh Gita terlempar ke aspal. Darah mengalir dari kepalanya. Matanya terbuka sesaat, lalu perlahan menutup.

Orang-orang mulai berkerumun.

Seorang wanita muda dengan jas putih keluar dari mobilnya. Wajahnya pucat.

“TUHAN! Aku menabraknya!” teriaknya panik.

Wanita itu langsung jongkok, memeriksa denyut nadi. Tangannya gemetar. Ia menghubungi rumah sakit tempatnya bekerja dan meminta ambulans segera.

“Bertahanlah… bertahanlah… aku mohon…”

Ia menggenggam tangan Gita erat.

 

Beberapa menit kemudian, di rumah sakit, Gita langsung dilarikan ke UGD. Dokter-dokter berlarian. Alat monitor jantung memperlihatkan detak jantungnya yang melemah. Hingga akhirnya…

BIP… BIP…

BIIIIIIIIIIP.

Satu garis lurus. Detak jantungnya berhenti.

Dokter wanita yang membawanya—namanya dr. Amanda—berdiri terpaku. Ia ingin menangis. Semua usaha pertolongan dilakukan: CPR, kejut jantung, bahkan injeksi darurat. Tapi Gita tak merespons.

“Tidak…” bisik Amanda, suaranya gemetar. “Jangan mati… tolong…”

Beberapa detik berlalu. Diam. Hening. Semua orang di ruang UGD mulai kehilangan harapan.

Tiba-tiba—

BIP… bip… bip… bip…

Detak jantung kembali. Perlahan. Tapi pasti.

Gita mengerjap pelan. Matanya terbuka.

Namun tatapan itu adalah tatapan yang berbeda. Mata itu tajam. Tenang. Seperti mata seorang pemimpin.

“Aku… di mana ini…?” gumamnya pelan, hampir tak terdengar.

Suara itu bukan suara Gita yang biasa. Masih suara yang sama, tapi nadanya berbeda—lebih berat, dalam, dan tegas.

dr. Amanda menangis lega. “Kamu hidup… syukurlah…”

Gita menatap sekeliling. Lalu menatap Amanda.

(Wanita ini… dia menabrak tubuh ini. Tapi bukan karena niat. Dia merasa bersalah. Dia… wanita baik.)

Gita mengedip. Ia tidak mengerti dari mana ia tahu isi hati Amanda. Tapi semuanya terasa jelas di kepalanya. Bahkan ia tahu bahwa salah satu dokter di ruangan itu sedang menyesali pilihan hidupnya.

bersambung

1
Travel Diaryska
lumayan
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒏𝒂𝒈𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒍𝒈 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒚𝒈 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒚𝒈 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒌 𝒉𝒊𝒌𝒎𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒓 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒏 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 👏👏😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 😉😉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒍𝒎 𝒌𝒂𝒑𝒐𝒌 𝒋𝒈 𝑪𝒍𝒂𝒓𝒊𝒔𝒔𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒆𝒔 🤔🤔 𝒕𝒑 𝒌𝒐𝒌 𝑨𝒓𝒆𝒔 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒚𝒂 𝒌𝒊𝒓𝒂𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒊𝒌 😑😑
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝑨𝒓𝒆𝒔 𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒚𝒈 𝒅𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒅𝒏𝒈 𝒏𝒂𝒔𝒊𝒃 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒊𝒉 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒕𝒉 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 😊😊
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒘𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑪𝒍𝒂𝒓𝒊𝒔𝒔𝒂 𝒃𝒍𝒎 𝒕𝒉 𝒂𝒋𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 😏😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒆𝒔 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒕𝒉 𝒃𝒆𝒕𝒖𝒍 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒉 𝑫𝒊𝒐𝒏 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒎𝒂𝒎 𝒕𝒖𝒉 𝒏𝒚𝒆𝒔𝒆𝒍 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝒌𝒆𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑨𝒓𝒊𝒔𝒕𝒐 𝒂𝒚𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑮𝒊𝒕𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒄𝒐𝒄𝒐𝒌 𝒅𝒍𝒎 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒔𝒂𝒎𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑨𝒓𝒆𝒔 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒅 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!