NovelToon NovelToon
Bulan & Angkasanya

Bulan & Angkasanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Cintapertama
Popularitas:444
Nilai: 5
Nama Author: Keirina

Sejak bersama dengan Kenneth hidup Bulan semakin dipenuhi dengan warna.

Sejak bersama dengan Bulan hidup Kenneth kembali dihiasi dengan kebahagiaan.

Kenneth selalu berhasil mengukir senyum di wajah Bulan bahkan hanya dengan melihatnya.

Bulan berhasil membuat Kenneth ingin hidup lebih lama.

Seperti tawa yang berdampingan dengan air mata, juga hal baik yang berdampingan dengan hal buruk. Kisah cinta pertama mereka juga begitu.

Bulan berharap mereka selamanya.
Kenneth juga berharap yang sama dalam ketakutannya.

Semua ingin akhir yang bahagia, tapi tidak ada yang benar-benar tau pada akhirnya akan seperti apa.

Kenneth yang selalu membuat Bulan tersenyum kini juga berhasil membuat Bulan sering menangis dalam keheningan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keirina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANAK BARU

"AAA SARI GUE LUPA NGERJAIN PR!!" Teriak Bulan yang baru saja masuk ke dalam kelas dan melihat teman-temannya yang terlihat sibuk menyalin tugas temannya yang lain.

"Gimana nih, gue gak mau disuruh berdiri di tengah lapangan, mana masih pagi lagi terus panas lagi, males Sar" Rengeknya pada Sari yang sekarang menatapnya jengkel.

"Gue juga belum ngerjain, lo biasa aja bisa gak sih!",

"Lagian kalau gak mau dihukum ya lo nyalin tugas yang lain lah kalau gue sih males."

"Gak mau, males" Ujar Bulan mendadak santai sambil duduk.

Sari menarik nafasnya mencoba sabar melihat kelakuan temannya yang random itu.

"Jadi ngapain lo heboh dari tadi bilang gak mau dihukum?"

"Gakpapa biar keliataan kayak anak-anak yang takut gak ngerjain tugas aja, biar gak ketauan banget gue malesnya." Ujar Bulan dengan cengirangan tanpa dosanya.

"Terserah lo dah Lan terserah, apa yang buat lo seneng lakuin dah." Ujar Sari lelah melihat kelakuan temannya itu.

***

"Besok jadikan main basket bareng temen lo yang di sekolah seberang?" Tanya Niko pada Fahri.

"Jadilah, dia udah mau kok nanti dia ajak temen-temennya, besok jam 5 sore di lapangan basket tempat kita main biasa" Ujar Fahri sambil menyeruput es jeruknya.

"Lo jemput gue besok Ko, abang gue mau pakai motor soalnya" Ujar Yuda yang langsung diiyakan oleh Niko.

Seperti biasa mereka berempat sedang duduk di kantin menghabiskan jam istirahat sambil mengobrol dan mengisi perut.

"Eh gue denger-denger katanya anak baru yang gue ceritain waktu itu jago main basket, kita gak mau ngajak dia gabung tim kita apa?" Ujar Gino pada ketiga temannya itu

"Lo tau dari mana?" Tanya Fahri memastikan.

"Apa sih yang seorang Gino gak tau," Sombongnya,

"Gue serius, gue tau dari si Jono yang sekelas sama dia."

"Si Jono temen lo yang SKSD itu?" Tanya Fahri lagi memastikan.

"Iya, kemarin gue kan main game online bareng dia terus dia cerita tuh soal si anak baru itu, gue lupa lagi namanya siapa padahal kemarin si Jono ngasih tau namanya"

"Ya udah nanti kita coba ajak dia gabung awas aja lo kalau info lo gak jelas!" Ancam Fahri

"Yaelah gak percayaan banget lo sama gue!"

Ketika Fahri, Gino, Niko dan Yuda sedang mengobrol disaat bersamaan Sari dan Bulan yang baru saja masuk ke dalam area kantin dengan wajah kusut dan baju penuh keringat, berjalan menghampiri tempat Fahri dan yang lainnya duduk dan tanpa basa basi mereka langsung duduk menyelip di antara mereka dan menyeruput asal minuman mereka.

"Minum gue woi!main lo habisin aja!" Sewot Fahri melihat Bulan yang menyeruput abis minumannya.

Bulan tidak menghiraukan teriakkan Fahri. Dia merasa lega karena akhirnya mendapatkan asupan air minum. Begitu juga Sari yang juga asal meminum minuman Yuda dan untung saja Yuda tidak sewot padanya seperti Fahri.

"Habis ngapain sih lo berdua?" Tanya Niko heran melihat kedua temannya itu yang terlihat sangat kusut dan berantakan.

"Mana keringatan banget lagi" Sambung Gino

"Habis dijemur kita di bawah terik matahari selama 2 jam." Kata Sari kesal mengingat hukuman yang diberikan oleh guru kimia mereka karena tidak mengerjakan PR.

"Ibu lo tuh Gin tega banget!" Kata Bulan.

"Enak aja lo, Ibu lo lah!" Balas Gino tidak terima.

"Pesenin makan Far!lapar nih" Ujar Bulan menyuruh Fahri memesankan makanannya.

"Lo punya tangan punya kaki kan?pesan sendiri sana!"

"Parah banget lo!."

Bulan dengan malas berdiri dari duduknya dengan wajah kusutnya dan berjalan ingin memesan makanan.

"Lan tunggu, bareng!" Ujar Sari melihat Bulan yang sudah berjalan duluan dan menyusulnya.

"Bu nasi goreng 1 bu sama es teh" Pesan Bulan pada Bu Sar yang menjual nasi goreng di kantin itu.

"Gue juga Lan" Ujar Sari yang berdiri disamping Bulan

"Dua bu jadinya" Ujar Bulan lagi pada Bu Sar

"Duduk aja dulu nanti Ibu antar" Kata Bu Sar

Kemudian Bulan dan Sari hendak pergi kembali ke tempat mereka duduk. Tapi, sebelum mereka berjalan Bulan yang tidak melihat ke arah belakangnya dulu tidak sengaja menabrak tubuh seseorang yang ternyata berdiri tepat dibelakangannya mengantri ingin memesan makanan di tempat bu Sar juga.

"ADUH!" Pekik Bulan reflek begitu menabrak orang yang berdiri didepannya sekarang.

"Lo gakpapa?" Tanya orang tersebut melihat Bulan yang memegangi dahinya.

"Maaf ya gak sengaja" Ujar Bulan yang terlihat malu sambil melihat wajah orang yang ada dihadapannya. Bagaimana Bulan tidak malu bisa-bisanya dia menabrak tubuh orang lain mana laki-laki lagi.

"Iya gakpapa" Ujar laki-laki yang lebih tinggi dari Bulan itu.

"Makanya jalan pakai mata Lan biar gak nabrak hahaha..." Jono yang berdiri di dekat laki-laki itu meledek Bulan. Sari yang berdiri di sebelah Bulan juga ikut menertawakan temannya itu.

"Jalan itu pakai kaki bukan mata!mata untuk melihat!" Ketus Bulan pada Jono yang membuat Sari kembali tertawa begitu juga laki-laki yang ditabraknya itu.

"GOBLOK lo Jon!," Celetuk Sari meledek Jono. Tenang, Jono tidak akan marah karena mereka sudah biasa seperti itu,

"Siapa Jon?kok gue baru liat dia sama lo?" Tanya Sari penasaran melihat laki-laki yang bertubuh tinggi itu.

"Temen gue," Ujar Jono

"Anak baru di kelas gue, namanya Kenneth." Sambung Jono memperkenalkan temannya itu.

Sari tersenyum genit melihat laki-laki yang berparas tampan itu begitu mendengarnya.

"Sari Glencia." Ujarnya memperkenalkan diri pada Kenneth.

Bulan menatap Sari geli, inilah sifat asli temannya itu yang tidak bisa melihat cowok ganteng sedikit, Bulan juga gitu sih, tapi tidak seperti Sari yang terlalu kelihatan.

"Kenneth Angkasa." Ujar laki-laki itu balik memperkenalkan dirinya.

"Muka lo bisa biasa aja gak sih Sar kayak gak pernah lihat cowok ganteng aja lo, lagian gantengan juga gue." Ujar Jono melihat Sari yang tersenyum lebar menatap Kenneth.

Sari yang mendengar ucapan Jono sponton menatapnya, "Banyakin ngaca dah Jon biar sadar diri." Sewot Sari.

"Udah lo pergi sana cepet!orang mau pesen makan juga ganggu aja lo!" Sewot Jono balik pada Sari.

"Pesan ya tinggal pesan kali!" Ucap Sari tidak kalah sewotnya

"Udah ayo Sar, gue tinggal lo ya!" Ujar Bulan, lalu langsung berjalan meninggalkan Sari yang masih senyum-senyum ditempatnya melihat Kenneth.

"Woi temen lo bawa nih!,"

"Udah sana lo ah Sar!" Jono mengusir Sari.

Sari menatap Jono sinis, "Heboh banget sih lo!" Ketusnya pada Jono, "Duluan ya Kenneth." Ujarnya ramah pada Kenneth, lalu Sari berjalan mendekati Jono dan dengan sengaja menginjak kakinya, kemudian sambil tertawa Sari berlari kabur sebelum Jono membalasnya.

"Gila emang tuh anak ya!" Kesal Jono melihat Sari yang lari begitu saja.

Kenneth tertawa kecil melihat Jono yang kesakitan, "Udah ayo pesan makan." Ujarnya pada Jono yang menekuk wajahnya kesal, kemudian Jono pun mengikuti Kenneth memesan makanan.

1
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
Blackrose
Daebak!
Ritsu-4
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
Joko Castro
Aku suka banget tokoh utamanya, terasa sangat hidup. ❤️
foxy_gamer156
Bikin ketagihan deh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!