NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan Dengan Musuh

Terjebak Pernikahan Dengan Musuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Whidie Arista

Musuh tapi menikah?

Itulah yang terjadi pada Essa dan Maureen, menjadi rival sejak kecil membuat hubungan mereka seperti Tom and Jerry, bertengkar dan selalu bertengkar tiap kali bertemu. Namun sebuah insiden yang terjadi membuat hubungan mereka seketika berubah dari musuh menjadi sepasang pasutri, padahal Maureen sudah punya kekasih yang akan melamarnya namun semuanya gagal akibat insiden ini.

Mampukah mereka mengarungi bahtera rumah tangga tanpa cinta ini sebagai mana mestinya? Atau kah pernikahan ini akan berakhir begitu saja?

Simak terus ceritanya ya. Boleh kasih like, komen, vote, dan Rate bintang 5 nya jika kalian suka. Segala bentuk dukungan kalian adalah penyemangat bagi author. Terima saran dan komentar membangun, tapi tidak hate komen ya, jika tidak suka skip saja, terimakasih 🙏😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Whidie Arista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 - Malam sial Maureen

Plak!

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi seorang gadis, membuat rona kemerahan tampak kentara di wajah mulusnya “Mamah!” Pekiknya tak terima.

“Apa hah? Kamu udah bikin Mamah malu, ngapain kamu tidur berduaan sama si Essa?” teriak sang Ibu penuh amarah.

“Tidur berduaan apa sih Mah? Maureen cuma ikut berteduh karena semalem ujannya gede banget, Maureen takut gak berani pulang.” Maureen mengutarakan pembelaan.

“Cuma berteduh kamu bilang, terus apa ini? Di foto ini kalian berdua berpelukan di sopa!” teriak sang Ibu frustasi.

Maureen merampas ponsel yang di pegang Ibunya, ternyata benar saja di foto tersebut terpampang jelas jika dia tidur dalam posisi berpelukan dengan Essa yakni rivalnya tersebut.

“Essa sialan! Mah, ini gak bener Mah. Sumpah Aku gak tahu soal ini Mah, ini kerjaan si Kampret Essa pasti! Tunggu aku kasih dia pelajaran!” Maureen hendak berlalu, namun Ibunya mencekal tangannya.

“Apa saja yang sudah kalian lakukan?”

“Hah, apa maksud Mamah?”

“Jujur Reen, apa saja yang sudah kalian lakukan, berpelukan, berciuman atau...lebih dari itu?” tanya sang Ibu dengan nafas yang memburu.

“Mamah! Mamah kan tahu aku sama si Essa itu musuh bebuyutan mana mungkin aku ngelakuin itu sama dia Mah, please jangan mikir yang aneh-aneh. Lagi pula aku ini punya pacar dan bulan depan dia akan datang sama orang tuanya kesini Mah, mana mungkin aku ngelakuin hal gila sama si Essa.” Protes Maureen tak terima di tuduh begitu oleh sang Ibu.

“Kamu masih mikirin pacar kamu, gimana reaksi dia kalau dia tahu kamu bermalam sama cowok lain sambil pelukan. Kamu pikir dia akan terima kamu?” matanya melotot tajam.

Maureen menyugar rambutnya kebelakang, dia benar-benar bingung harus dengan cara apa dia meyakinkan Ibunya kalau tak ada yang terjadi antara dia dan Essa tadi malam. Air mata merembes begitu saja dari kedua sudut matanya.

“Please Mah, percaya ama Maureen, sumpah demi Tuhan gak ada yang terjadi diantara Maureen sama Essa. Awalnya cuma Maureen yang tidur di sopa, tapi entah gimana ceritanya si Essa juga bisa tidur disana,” jelas Maureen, namun sepertinya Ibunya tetap tak mau percaya dengan kata-katanya.

“Cukup Reen, mungkin Mamah bisa aja percaya sama kamu, tapi gimana dengan orang lain. Mungkin lebih baik kamu menikah dengan Essa.”

“Apa! Nikah! No Mah No! Apa pun yang terjadi Maureen gak bakal Nikah sama si Essa, gak bakal!” Maureen bangkit seketika dan masuk ke kamar sambil menutup pintunya dengan kasar.

Dia pun menangis sejadi-jadinya di dalam sana. Berteduh di toko milik keluarga Essa adalah kesalahan terbesarnya, seharusnya dia pulang saja semalam menerobos hujan lebat jika dia tahu akhirnya akan begini.

***

Malam tadi hujan mengguyur dengan lebatnya disertai petir dan kilat yang menyambar-nyambar, membuat Maureen yang hendak pulang sehabis bekerja terpaksa berteduh di salah satu toko yang sudah tutup karena tak berani pulang. Tanpa dia sadari itu adalah toko milik keluarga Essa yakni rivalnya.

Duar... Petir menyambar disertai kilat yang berwarna putih kemerahan, membuat Maureen menjerit ketakutan.

Bruk... Akibatnya sebatang pohon pun ikut ambruk diterpa angin yang seakan sanggup menerbangkan apa pun.

Argghh...

Jeritnya kembali sambil menutup telinga dengan telapak tangannya.

Seseorang tiba-tiba menarik tangannya dan membawanya masuk kedalam, lagi-lagi Maureen pun menjerit “Arghh! Siapa kamu? Lepasin gak!” teriak Maureen sambil meronta, hari sudah malam di tambah hujan, petir dan angin, membuat suasana malam ini begitu mencekam.

Seketika orang itu melepaskan cengkraman tangannya “Ini gue, Essa.” Sahutnya dengan wajah sebal.

“Essa, ngapain Lu disini?”

“Lu gak liat ini toko punya siapa? Lu yang ngapain berteduh di depan toko gue?” ujarnya.

Seketika Maureen memasang wajah mematut, lantas berkata, “Ck, gue gak tahu ini toko punya elu, kalau tahu mana mungkin gue mau berteduh disini.” kesalnya.

“Sekarang elu udah tahu kan, pergi sana.” Essa menyeringai.

“Ck, lu tega banget ya Sa, gue ini cewek anjir. Lu suruh gue pergi di tengah hujan lebat gini.” Maureen menatap tak percaya.

“Lah, tadi kan elu yang bilang kalau tahu ini toko punya gue, elu gak bakal mau berteduh disini, sekarang kan elu udah tahu masa elu masih mau berteduh disini sih, malu dong Reen,” ejeknya.

“Ck bodo lah, pokoknya gue gak mau pulang. Terserah elu mau ngejek gue ke, apa ke, bodo amat!” Maureen duduk di sopa, rasa takut mengalahkan egonya.

Cih. Essa menarik sudut bibirnya, sambil melipat tangan di dada, “oke, gue bantu lu kali ini, tapi ini gak gratis ya. Suatu hari elu harus bayar bantuan gue malam ini.”

“Oke, gue bayar! Berapa pun yang elu minta gue pasti bayar.” Sahut Maureen tanpa ragu.

“Elu yakin? Jangan nyesel ya, kalau gue minta bayaran gede.” Essa menarik sudut bibirnya.

“Tenang aja gue banyak duit, gue sanggup bayar elu berapa pun. Apa lagi cowok gue orang kaya, baik pula dia gak bakal keberatan bantuin gue.” Ucap Maureen penuh percaya diri.

Essa memutar bola matanya malas, dia mengambil satu botol minuman soda berwarna kecoklatan dari dalam lemari pendingin kemudian meminumnya.

Setelah beberapa saat suasana pun hening, hanya suara air hujan yang mengguyur genteng yang terdengar. Malam semakin larut, hujan pun tak kunjung reda hingga kantuk menghinggapi dan Maureen pun terlelap.

“Essa, Maureen!” teriakan seseorang membuat Maureen terkejut dan sontak terbangun. Dia menatap sekitar dengan wajah bingung, dan yang paling mengejutkan adalah Essa tidur di sampingnya.

Argghh...!! Jeritnya.

Dia sontak mendorong tubuh Essa hingga jatuh membentur lantai.

“E-elu ngapain tidur di samping gue?!” jerit Maureen.

Tiba-tiba toko pun penuh sesak dengan orang-orang yang datang untuk menonton dan melihat apa yang terjadi, bahkan ada beberapa orang yang sempat mengambil gambar Maureen dan Essa.

1
Susi Akbarini
nantinya kalo Aisyah gregetan dan pergi baru Arkhan sadar kalo dia amat tergantung pada Aisyah..

❤❤❤❤❤😉😀😀😀😀😀
Susi Akbarini
pergi jauh aja Reen.

di perusaahaan lain masih banyak...
❤❤❤❤
Susi Akbarini
haahahh...
itu akal2an Arkan aja biar Maureen mau kembali padanya...
Susi Akbarini
benar kata Maureen..
hubungan mereka jln di t4 aja...


😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini: eeehhh...

vanya maksudnya..

😭😭😭❤❤❤❤
total 1 replies
Susi Akbarini
iya harusnya gtu..

gak usah pakai kode apa2..


pasti Essa langsung ngerti klao kmu mau diunboxing ama essa..
Mauteen..
😀😀😀❤❤❤❤
Whidie Arista 🦋: Langsung to the poin ya kak, wkwk 🤣🤣
total 1 replies
Susi Akbarini
ya tanya donk..
daripada penasarannn..
😀😀😀❤❤❤❤❤
partini
kasihan kalau bertepuk sebelah tangan
Susi Akbarini
mendingan maureen resign..
cari keeja di tempat lain..❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
cie2 yg udah ter essa essa...
❤❤❤❤
partini
Essa kalau denger reaksi gimana yah istri bilang dah cinta
Susi Akbarini
moga2 Essa suka ama Maureen..
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
kira2 Essa suka gak ya ama Maureen..

apa dia niat ceraikan Maureen pas udah setahun..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
aduhhhh..
dikit amat .....


btw vanya ngetik apa buat Essa....

terus dibalas apa ya ama Essa...
❤❤❤❤❤
Whidie Arista 🦋: hihi iya kak, itu pun nyempetin nulis di jam istirahat. ntar deh kalau novel Jeff udah tamat aku fokusin nulis disini
total 1 replies
Susi Akbarini
benci dan cinta beda tipis...

ayo akui kalo syka ama essa..
biar dia gak lari..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
Maureennnn...
segera buka hatimu buat Essa..
kalo gak keburu diembat oeang..
😀😀😀❤❤❤
partini
otw konflik masih lama ya Thor
Whidie Arista 🦋: hehe, iya kak. kayanya masih lama
total 1 replies
Susi Akbarini
Essa pria sederhana dan baik..
❤❤❤❤
Susi Akbarini
cie2 yg salting..
moga2 hati maureen segera terbuka buat Essa..
❤❤❤❤
partini
awal aneh, cemburu terus apa lagi
mantan nempel Mulu kah kalau iya bagus tapi ga bagus jg sih
Whidie Arista 🦋: oh gitu kak, aku kira ceritanya aneh wkwk
partini: aihh bukan itu,,yg ku maksud rasa aneh muncul habis itu cemburu itu yg di rasana ren Thor bukan ngmng novelnya , tokoh yg ada di novel
total 3 replies
Susi Akbarini
iya panasin terus biar gosong..
kalo gak gtu..

mqireen gak cemburu..

😀😚😀❤❤❤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!