Zaskia Wulandari seorang gadis cantik berusia 22 tahun di ceraikan sang suami saat Abimana putra Nugraha yang kini berusia 24 tahun berhasil meraih kesuksesannya sebagai seorang dokter kandungan
Zaskia dan Abimana menikah saat usia mereka masih Belia dimana Zaskia kala itu baru berusia 15 tahun dan Abimana berusia 17 tahun
Mereka di nikahkan karena permintaan terakhir ayah Zaskia yang saat itu mengalami kecelakaan maut saat perjalanan dinas keluar kota
dalam keadaan kritis,ayah Zaskia pak Ibrahim Alziqri meminta sahabatnya pak Hartanto Nugraha untuk menikahkan anak-anak mereka karena pak Ibrahim tau jika mereka berdua menjalin hubungan kasih
pak Hartanto ayah Abimana akhirnya setuju menikahkan ke-duanya walaupun Bu Andini Ibunda Abimana tidak setuju karena menganggap usia mereka masih sangat muda
tapi keinginan Abimana dan pak Hartanto hingga bu Andini tidak bisa lagi menolak dan akhirnya setuju walaupun dalam hatinya tidak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 1 Kecelakaan
"Halo assalamualaikum,apa benar dengan pak Hartanto !?" tanya seseorang yang menghubungi pak Handoko
"waalaikumsalam iya benar saya sendiri " jawab pak Hartanto
"kami dari kepolisian ,ingin mengabarkan jika saudara Ibrahim mengalami kecelakaan bersama rombongannya dan beberapa di antara mereka meninggal di tempat kejadian " ucap penelpon itu yang ternyata dari kepolisian
"astaghfirullah, innailaihi jadi sekarang pak Ibrahim ada di mana pak!?" tanya pak Hartanto Dengan suara serak sahabat baiknya mengalami kecelakaan
"beliau telah di bawa ke rumah sakit militer pak" jawab pak polisi entah siapa namanya
"baik pak saya akan segera kerumah sakit " jawab pak Hartanto
Sambungan telepon mereka pun berakhir
"ma....mama" teriak pak Hartanto
"iya pa ada apa kok teriak-teriak " jawab bu Andini
"ma ayo kerumah sakit sekarang " ucap pak Hartanto
"ngapain kerumah sakit pa!? Siapa yang masuk rumah sakit!?" tanya bu Andini
" Bang Ibra ma,bang ibra kecelakaan " jawab pak Hartanto
"astaghfirullah, innailaihi kok bisa pa kenapa bang Ibra masuk rumah sakit !? Kan kemarin dia pamit kekita tugas keluar kota!?" bu Andini terkejut mendengar sahabat suaminya itu masuk rumah sakit
"papa juga belum tau pasti apa penyebab mereka kecelakaan " jawab pak Hartanto
"ya sudah mama ganti baju dulu " ucap bu Andini memperhatikan daster yang di pakainya
"ya papa juga mau ganti baju" jawab pak Hartanto
"eh tapi Kia sudah tau jika ayahnya kecelakaan !?" tanya bu andini seketika mengingat Zaskia
"belum kayaknya ma" jawab pak Hartanto
"trus gimana pa!?" tanya bu Andini
"nanti kita sekalian jemput Zaskia dan Abi di sekolah mereka " jawab pak Harto
"loh kok jemput abi juga ?!"tanya bu Andini
"biar Kia ada temannya ma,kan mama tau sendiri Abi itu dekat sama kia " jawab pak Harto
"huh ada ada aja " ucap bu andini mendengus kesal karena dia sangat tidak suka zaskia mengekori putra keduanya itu
Bu Andin tidak tau saja jika putranya lah yang selalu memaksa Zaskia ikut kemanapun abimana pergi
Abimana juga membatasi pergaulan Zaskia di sekolah
Abimana tidak suka jika zaskia dekat dengan laki-laki lain walaupun mereka itu teman sekelas zaskia
Apalagi setelah mereka resmi pacaran Abimana sangat posesif pada zaskia
"Dika " panggil pak Harto pada putra sulungnya yang kebetulan sedang libur kuliah
"iya pa!?" jawab Andhika
"ayo ikut papa dan mama,kita jemput Abi dan kia du sekolahnya " ucap pak Harto
"trus dika untuk apa ikut pa!?" tanya Andhika
"kamu ikut untuk ambil motor adik kamu di sekolah karena mereka akan ikut mama dan papa ke rumah sakit " jawab pak Harto
"siapa yang sakit pa!?" tanya andika lagi
"ayahnya kia kecelakaan dan sekarang ,om Ibra ada di rumah sakit" jawab pak Harto
"innalillahi " ucap Andhika terkejut
"dika pakai celana panjang dulu pa sama jaket" ucap dika san bergegas masuk ke dalam kamarnya
Tak lama dika pun datang sudah rapi Dengan celana panjang dan jaketnya
Mereka pun menuju sekolah Abi dan kia
Pak Harto segera masuk ke ruang kepala sekolah untuk meminta izin setelah mendapatkan izin kia dan abi pun di panggil oleh salah seorang anggota OSIS di sekolah itu yang kebetulan ada di sekitar ruang kepala sekolah
Tak lama kia dan Abi pun datang mereka mengernyitkan kening karena tidak biasanya mereka di jemput dadakan seperti saat ini
"Bim,mana kunci motor kamu!?" tanya Andhika
"untuk apa mas ?" tanya abi
"untuk mas pakai pulang " jawab dika
"trus kami pulang pakai apa mas!?" tanya Abi
"ya Kalaian ikut sama papa dan mama" jawab dika
"ah, memangnya mau kemana!?" tanya abi lagi
"ayo nggak usah banyak tanya" sahut bu Andin
"sana cepat jangan sampai macan betinanya papa ngamuk " bisik dika di telinga adiknya
abi pun menarik tangan kia dan masuk ke dalam mobil pak Harto
"pa kita mau kemana sih !?" tanya abi penasaran
"nanti kamu akan tau juga,jadi duduk tenang aja" jawab bu andin ketus
Abi tidak lagi banyak bertanya walaupun rasa penasarannya sudah sampai di ubun-ubun
Abi memainkan jemari lentik Kia sesekali menggigitnya pelan
"ish sakit kak" ucap kia jika abi menggigit jarinya
"maaf yank kakak lagi gugup dan penasaran kita mau di bawa kemana!? Tapi kalau ke KUA sih nggak masalah " bisik Abi
"ish apa sih kak" jawab kia ikut berbisik karena tidak ingin ibu kekasihnya itu menegurnya
Tak berselang lama mereka kini telah sampai di rumah sakit yang pak polisi tadi katakan
"loh kok kerumah sakit sih pa!?" tanya abi semakin mengernyitkan keningnya begitu pun dengan kia
"siapa yang sakit ma pa!?" tanya Abi lagi
" bisa diam nggak bi,kamu itu berisik banget " jawab bu Andin ketus
sesampainya di resepsionis pak Harto pun menanyakan keberadaan sahabatnya itu
"apa!?!! Ayah sakit!?" kia begitu terkejut saat pak harto menyebutkan nama ayahnya
"iya nak ayah kamu di rawat di sini karena mengalami kecelakaan ". jawab pak Harto
"trus keadaan ayah gimana om!?" tanya Kia sudah berderai air mata
"om juga belum tau bagaimana kondisi ayah kamu nak, lebih baik kita sekarang ke ruang ICU". jawab pak Harto
Mereka pun berjalan cepat menuju ruang ICu bahkan Kia berlari kecil
Abi mengejarnya
Sesampainya di ruang ICU tangis kia pecah karena melihat kondisi ayahnya dari jendela kaca ruang ICU
Tubuhnya di penuhi perban dan alat-alat medis
"ayah" ucap kia menempelkan wajahnya di jendela kaca itu
"sabar ya yank kita doakan ayah lekas sadar dan pulih kembali " ucap abi menenangkan kekasihnya itu
Abi menyandarkan kepala kia di pundaknya
"kak bagaimana jika ayah ninggalin kia,kia sudah tidak punya siapa-siapa lagi kak
Hanya ayah yang kia punya saat ini Hiks hiks hiks " tangis kia semakin tergugu siapa saja yang mendengarnya akan merasakan betapa pilu hati gadis remaja itu
Bahkan bu andin pun ikut menitikkan air mata
"kita Duduk dulu ya" abi menuntun kia duduk di kursi besi yang ada di depan ruangan ICU itu
Tak lama dokter keluar dari dalam ruangan itu
"yang namanya Harto siapa" tanya dokter
Mereka semua mendekati dokter itu
"saya dok" jawab pak Harto
"dok bagaimana keadaan ayah Saya !?" tanya Kia
"ayah adik sudah sadar bantu doa ya dek semoga ayah adek lekas sembuh" jawab dokter itu
"mari pak Harto pak Ibrahim ingin bertemu dengan anda dan juga Abimana " ucap Dokter Iwan itu nama yang ada di baju snellinya atau jas putih kedokteran
Pak Harto pun masuk di ikuti oleh Abimana
...****************...
Mampir ya di karya receh terbaru mak Othor ummi puji
Semoga para pembaca yang Budiman menyukainya🙏🏻🙏🏻🥰😘😍
semoga semangat baru yang membara.... 🔥🔥🔥🔥🔥🔥..
apakah di kampus akan bertemu sama suami Kia🤔🤔🤔...
aku lupa siapa nama nya🤦🏻♀️
semoga semangat baru yang membara.... 🔥🔥🔥🔥🔥🔥..
apakah di kampus akan bertemu sama suami Kia🤔🤔🤔...
aku lupa siapa nama nya🤦🏻♀️
siapa ya nama nya... akau lupa.. e🤭
sehat selalu untuk othor
dan penyesalan akan menghampiri nya...😏
dan penyesalan akan menghampiri nya...😏