NovelToon NovelToon
Aku Yang Tidak Sempurna

Aku Yang Tidak Sempurna

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Orang Disabilitas / Tamat
Popularitas:202k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Seruni, memiliki fisik yang tidak sempurna, karena cacat sejak lahir.
Sehingga kedua orang tuanya tidak menginginkan dirinya dan di minta untuk di bawa pergi sejauh mungkin.
Namun, meskipun terlahir cacat, Seruni memiliki bakat yang luar biasa, yang tidak semua orang miliki.
Karena bakatnya itu, ternyata membuat seorang CEO jatuh cinta kepadanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Penasaran? Baca yuk!

Cerita ini adalah fiktif dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

Setelah selesai mengunjungi panti asuhan, mereka pun kembali ke rumah. Dalam perjalanan, Kosim sesekali memandangi Seruni.

"Andai kamu tahu kalau kami bukan keluarga kandung mu, apa kamu akan tetap menyayangi kami?" tanya Kosim dalam hati.

"Kenapa Pak?" tanya Seruni karena merasa di perhatikan oleh Kosim.

"Tidak, bapak hanya terharu denganmu Nak, di saat ada rezeki, kamu mau berbagi," jawab Kosim.

Seruni tersenyum saja menanggapinya. Hingga akhirnya mereka tiba di kediaman mereka.

Saat Kosim hendak keluar dari mobil, ponselnya berdering. Kosim melihat tidak ada nama pemanggil hanya nomor saja. Kosim ragu untuk menjawabnya.

Kemudian nomor yang sama memanggil lagi, kali ini panggilan video. Kosim akhirnya menjawab panggilan video tersebut yang ternyata adalah Dian sahabat Seruni.

"Assalamualaikum, Seruni ada?" tanyanya.

"Waalaikumsalam, ada sebentar ya," jawab Kosim sambil mengarahkan ponselnya ke Seruni.

"Seruni, aku sudah tiba di Medan, tapi sekarang masih di bandara menunggu jemputan," kata Dian dengan riang.

"Alhamdulillah, akhirnya selamat sampai tujuan," ujar Seruni.

"Senangnya bisa melihatmu lagi, jangan lupakan aku ya?"

"Ya enggak lah, masa lupa sama teman. Terima kasih untuk beberapa hari ini."

"Tidak perlu berterima kasih, nanti aku akan ke Jawa lagi untuk ketemu kamu, insya Allah."

"Benar ya, aku tunggu."

Tanpa terasa, jemputan Dian pun tiba. Dian pun memutuskan sambungan teleponnya setelah mengucapkan salam.

Seruni tersenyum mengingat kebersamaan mereka beberapa hari. Walau pun baru kenal, namun karena Dian orangnya ramah, jadi mereka mudah akrab.

Apalagi mereka satu profesi, yaitu sama-sama pelukis. Mereka bisa berbagi pengalaman dalam bidang yang mereka tekuni.

Seruni masuk bersama ibunya, sementara Kosim membawa alat-alat lukis yang mereka beli.

Mulai hari ini, Seruni akan melukis. Karena dia harus secepatnya menyelesaikan semua lukisan sebelum waktu yang di tetapkan.

...****************...

Malam hari ...

Di kediaman Saskia akan kedatangan tamu yang di undangannya untuk makan malam. Saskia sudah mempersiapkan semuanya. Hanya tinggal menunggu tamunya saja.

Saskia mengetuk pintu kamar Jovan karena Jovan belum keluar sejak tadi. Dia khawatir jika Jovan tidak mau menemui Sekar, Ridwan dan Anita.

"Ada apa Ma?" tanya Jovan setelah membuka pintu.

"Tante mu sebentar lagi akan datang, kamu belum bersiap-siap," jawab Saskia.

"Persiapan apa sih Ma? Lagi pula ini cuma makan malam biasa," ujar Jovan.

"Iya, tapi ... Ah sudahlah, terserahmu saja. Mama mau siapkan hidangan makan malam."

"Ma ingat, bicara baik-baik. Dan jangan ungkit tentang video itu," pesan Jovan.

"Iya mama tahu." Saskia pun turun ke bawah. Saskia langsung tersenyum saat tiba di lantai bawah. Karena sahabatnya sudah datang.

"Maaf kami sedikit terlambat," ucap Sekar.

"Duh, kayak sama siapa aja, duduk-duduk." Saskia mempersilakan mereka duduk.

"Jovan mana Tan?" tanya Anita.

"Anak itu masih di kamar, sebentar lagi turun," jawab Saskia.

Sejak melihat video itu, Saskia mulai tidak suka kepada Anita. Tapi demi menjaga persahabatan mereka, Saskia tetap bersikap biasa saja.

Farhan juga keluar dari kamar, lalu bersalaman dengan Ridwan. Mereka pun berbincang sebentar. Tidak berapa lama Jovan juga turun.

Anita menatap Jovan tanpa berkedip beberapa saat. Padahal Jovan hanya memakai pakaian santai saja, namun tetap terlihat begitu tampan.

"Kita makan malam dulu, setelah itu baru kita berbincang. Ada sesuatu yang ingin aku katakan," ucap Saskia.

"Apa itu tentang hubungan mereka?" tanya Sekar.

"Makan dulu, nanti juga akan tahu," ujar Saskia.

Mereka pergi ke ruang makan. Di atas meja sudah tertata rapi berbagai macam makanan. Anita ingin mendekati Jovan, namun Jovan selalu menghindar.

Sekar yang melihat hal itu pun tersenyum kecut. Perasaannya mulai tidak enak saat ini. Tapi dia tetap ingin mengetahui apa yang ingin di bicarakan oleh Saskia.

"Layani Jovan, Nak," kata Sekar.

"Tidak apa-apa Tante, aku bisa sendiri," ujar Jovan. Anita pun tidak jadi hendak mengambilkan nasi untuk Jovan.

Akhirnya mereka makan dalam kebisuan, karena tidak ada satupun yang berbicara. Setelah selesai makan, mereka kembali berkumpul di ruang tamu.

Pelayan membawakan kue dan minuman untuk mereka. Setelah pelayan pamit, Saskia pun mulai berbicara.

"Ada sesuatu yang penting yang ingin aku katakan," ucap Saskia.

"Katakan saja," kata Ridwan.

"Sekar, Ridwan. Sebenarnya aku juga merasa tidak enak untuk mengatakan ini, tapi harus bagaimana lagi?"

"Ada apa Sas? Jangan bikin kami penasaran," ujar Sekar.

"Sepertinya perjodohan anak kita tidak bisa untuk di lanjutkan," ucap Saskia.

Sekar dan Ridwan saling pandang, mereka tidak mengerti, kenapa tiba-tiba Saskia ingin memutuskan hubungan anak-anaknya.

Anita juga kaget mendengarnya. Biasanya tante nya itu sangat menyayanginya, namun sekarang tiba-tiba ingin membatalkan semuanya.

"Sebenarnya apa yang terjadi? Jovan, katakan!" Sekar tanpa sadar meninggikan suaranya.

Namun Ridwan segera memegang tangan Sekar agar tetap tenang. Kemudian Sekar pun meminta maaf.

"Ada apa sebenarnya? Kenapa tiba-tiba ingin membatalkan pertunangan mereka?" tanya Ridwan.

"Maaf Om, aku dari awal memang tidak mencintai Anita. Semakin aku paksakan, rasanya semakin sakit," jawab Jovan.

"Apa kamu mencintai perempuan lain?" tanya Ridwan.

"Saat ini belum Om, tapi setelah memutuskan hubungan dengan Anita, aku akan mencari perempuan yang aku cintai. Maaf Om, Tante aku tidak bisa mencintai Anita," jawab Jovan jujur.

Saskia juga mengatakan jika dia tidak bisa memaksakan kehendaknya. Nanti jika di paksakan, maka akan ada perceraian di kemudian hari.

Sekar menghela nafas, dari sikap Jovan sudah terlihat jika Jovan tidak menyukai Anita. Bukan baru kali ini saja, tapi sudah seringkali.

"Maafkan tante sayang, tante juga tidak bisa apa-apa. Semua yang menjalani adalah Jovan, jika Jovan tidak bahagia, tante juga akan merasa sakit," ucap Saskia pada Anita.

Anita tidak menjawab karena saat ini dia sedang menangis. Sekar segera merangkulnya agar putrinya bisa tenang.

"Baiklah kalau itu keputusannya, aku juga tidak bisa memaksa. Tapi persahabatan kita cukup sampai di sini," kata Sekar akhirnya.

Saskia cukup terkejut mendengar pernyataan Sekar. Saskia juga tidak menyangka kalau tindakan Sekar sejauh itu.

Tapi demi kebahagiaan putranya, Saskia pun menerimanya. Persahabatan yang sudah lama terjalin akhirnya putus hanya karena masalah ini.

Sekar dan Anita pun pulang tanpa pamit. Sedangkan Ridwan masih berpamitan secara baik-baik.

"Aku tidak tahu permasalahan kalian, tapi keputusan ini cukup mengejutkan," ucap Ridwan.

"Maafkan kami, kami hanya ingin anak kami bahagia dengan orang yang di cintai nya. Bila bersama Anita dia tidak bahagia, kami juga tidak bisa apa-apa," ujar Farhan.

Akhirnya Sekar, Anita, dan Ridwan pun pulang. Anita masih menangis di dalam mobil, sedangkan Sekar berusaha menenangkan nya.

"Jawab dengan jujur, apa kamu mencintai perempuan lain?" tanya Saskia pada Jovan.

"Iya Ma, tapi cewek itu seperti burung merpati. Terlihat jinak, namun sulit di tangkap," jawab Jovan.

"Oh iya, mama dan papa lusa akan kembali ke negara P. Mungkin agak lama baru kembali ke sini," kata Saskia.

Jovan hanya mengangguk, ia tahu papanya juga mengurus perusahaan di sana. Mereka kembali kali ini pun hanya untuk menyaksikan kompetisi melukis.

Tapi sayangnya karena ada sedikit kendala, jadi Saskia terlambat dan tidak sempat menyaksikan kompetisi tersebut.

1
kalea rizuky
bnr sebaik apapun orang klo niat g baik ywda.. meski awalnya baik seruni terlalu baik Thor banyak pelakor malah orang terdekat
kalea rizuky
nenek laknat
kalea rizuky
dosa besar qm ortu laknat
Healer
terima kasih bnyk ya thor selalu menghibur dgn novel2 mu.....harap lebih sukses lagi d masa2 akan dtg... Aamiin3x!!
Pa'tam: Aamiin.
total 1 replies
Healer
sapa calonnya inem??
Heryta Herman
seruni orang baik..pasti akan membawa kebaikan pada orang" yg ada di sekitarnya
Heryta Herman
jelas tidak thor...tdk semua orang tua benar sikapnya,bnyk juga kesalahannya..hanya saja krna label orang tua,jadi kita harus menghormatinya..bukan anak saja yg bisa durhaka sama orang tua tapi orang tua juga bisa durhaka sama anak..
anak adalah titipan Allah,orang tua harus menjaganya dgn segenap jiwa..salah mendidik anak,salah lah langkahnya..begitupun sebaliknya..kita bisa memaafkan kesalahan siapapun apalagi orang tua,tapi untuk melupakan pastinya tdk bisa,krna luka goresan pasti ada dan membekas..dan akan terbawa hingga mati..
ini satu pelajaran untuk semua orang tua untuk mendidik dan mengarahkan anak dgn benar..krna semua dampaknya akan berbalik pada kita sebagai orang tua.. /Pray/
Heryta Herman
seruni si gadis baik budi pekerti,baik hati di sayang mertua,bak ibu kandung...
perlakuan ibu kandung pula berbanding terbalik,kejam dan tdk berperikemanusiaan..
Heryta Herman
pak ridwan bu zaskia,hukum tabur tuai itu ada...perbaiki diri selagi ada kesempatan..
Heryta Herman
Disini kita bisa melihat,betapa sayang dan tulus nya bu sari dan pak kosim membesarkan seruni dan mendidik seruni dgn sangat"baik...kalian berdua otang tua hebat.../Good/
Heryta Herman
Perkataan ibu adalah doa...memng benar apa yg di katakan seruni...
sebagai manusia biasa,kita harus menjaga sikap dan tutur kata agar tdk berdampak pada diri sendiri nanti nya...
sama" kita mawas diri.../Pray/
Heryta Herman
semoga segala nya berjalan lancar...
Heryta Herman
lihatlah sekar...anak yg kau buang,anak yg tdk kau akui skrng bersinar bak berlian..anak pungutmu cuma bisa melempar kotoran ke muka mu...slhkan dirimu dan suami mu yg berhati iblis...
Heryta Herman
pak khosim dan bu sari mendidik seruni dgn sangat baik...semoga seruni akan tetap menyayangi dan menghormati mereka walaupun nri nya seruni mengetahui statusnya...pak khosim dan bu sari orang tua yg hebat...
Ma E
Rasain Lo akhirnya jumpa ya sama anak yg kau buang
winarti 151
mampir kak 🥰
Pa'tam: Iya terima kasih, semoga suka ya.
total 1 replies
Sani Srimulyani
jadi penasaran sama kisah Carla, apa nantinya ada cerita tentang transmigrasi ya .....
mery harwati
Makasih thor karyanya, sehat selalu ya ❤️
Pa'tam: Iya sama-sama.
total 1 replies
Astuti tutik2022
Terima kasih bnyak thoor... setia menunggu crita" seru selanjutnyaaa
Pa'tam: iya sama-sama.
total 1 replies
JAM
cerita author selalu oke. sukses terus
Pa'tam: Terima kasih.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!