NovelToon NovelToon
Ketika Cinta Bersemi

Ketika Cinta Bersemi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Romansa
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Cumi kecil

Di sebuah universitas yang terletak kota, ada dua mahasiswa yang datang dari latar belakang yang sangat berbeda. Andini, seorang mahasiswi jurusan psikologi yang sangat fokus pada studinya, selalu menjadi tipe orang yang cenderung menjaga jarak dari orang lain. Dia lebih suka menghabiskan waktu di perpustakaan, membaca buku-buku tentang perilaku manusia, dan merencanakan masa depannya yang penuh dengan ambisi.

Sementara itu, Raka adalah mahasiswa jurusan bisnis. raka terkenal dengan sifatnya yang dingin dan tidak mudah bergaul, selalu membuat orang di sekitarnya merasa segan.

Kisah mereka dimulai di sebuah acara kampus yang diadakan setiap tahun, sebuah pesta malam untuk menyambut semester baru. Andini, yang awalnya hanya ingin duduk di sudut dan menikmati minuman, tanpa sengaja bertemu dengan Raka.

Yuk guys.. baca kisah tentang perjalanan cinta Andini dan Raka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2 JOGING

Malam yang dingin, Andini sedang duduk di meja belajarnya, meja belajar diketuk. " Andini, kamu ada waktu sebentar? " tanya Sofi, dengan ragu. sofi adalah gadis yang cerdas, namun dia sering merasa kesulitan dengan pelajaran matematika yang cukup rumit.

Tentu saja, Andini tidak bisa menolak permintaan teman sekamarnya "Tentu, ada apa?" jawab Andini sambil meletakkan laptopnya.

Sofi duduk di kursi dengan wajah sedikit cemas. " Aku ada ujian matematika minggu depan, dan aku benar-benar kesulitan dengan konsep-konsep kalkulus ini. Bisa bantu aku? "

Andini tersenyum lembut, mengerti bahwa banyak teman sekelasnya yang merasa kesulitan dengan materi itu. "Tentu, kita bisa bahas sama-sama. aku akan jelaskan dengan cara yang mudah dipahami." ucap Andini

Dengan sabar dan penuh perhatian, Andini mulai menjelaskan konsep-konsep kalkulus satu per satu. Dia tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga memberikan contoh nyata yang membuat Sofi bisa lebih memahami materi tersebut. Andini tahu bahwa bukan hanya sekadar menjelaskan teori, tetapi juga penting untuk membuat teman-temannya merasa nyaman saat belajar.

" Kamu kesulitan belajar lagi? " Tanya nana, baru saja masuk kedalam kamar dengan rambut di balut oleh handuk.

" Heum.. kalau soal matematika otak ku buntu " Jawab Sofi sambil cemberut

Nana menggelengkan kepalanya pelan " Untung kamu punya teman serba bisa seperti Andini, kalo tidak! kamu pasti saat ini sedang nangis di pojokan " Ledek nana.

" Kamu benar " Jawab Sofi, melihat kearah Andini " Terimakasih teman sekamar ku yang selalu membantu aku " Ucap Sofi memeluk tubuh andini.

Andini tersenyum sambil mencoba melepaskan pelukan Sofi " Sudah, sudah.. ayok kembali ke materi lagi " Ucap Andini

Sofi langsung menganggukkan kepalanya patuh.

PAGI HARI.

Pada pagi yang cerah, angin sejuk berhembus lembut melalui pepohonan kampus yang masih sepi. Di antara jalan setapak yang dihiasi dengan dedaunan hijau, Andini sedang jogging dengan ritme yang tenang. Matanya fokus ke depan, menikmati setiap langkah yang membawanya semakin jauh dari keramaian gedung-gedung kampus.

Di tengah joging, Andini melihat beberapa teman kampus yang sedang duduk di bangku dekat danau, mereka sedang berbicara sambil menikmati cemilan. Andini tersenyum, mengenali mereka sebagai teman sekelasnya, tapi ia tidak ingin mengganggu. Ia melanjutkan larinya, meski sedikit melambatkan langkahnya untuk menikmati pemandangan yang lebih indah.

Tak jauh dari situ, Andini melihat seorang pria yang baru saja selesai berlari. Wajahnya tampak lelah namun penuh kepuasan. Andini mengenalnya, namanya Raka, teman sekelas yang sering berada di kelas yang sama dengannya, meskipun mereka jarang berbicara. Raka menyapanya dengan senyuman.

“Hai, Andini! Sendiri aja?” Raka bertanya sambil melambai " Kamu suka joging juga? "

Andini yang agak terkejut namun merasa senang membalas dengan senyuman. “Hai, Raka! cuma lagi butuh udara segar pagi-pagi " Balas andini

Andini tidak menyangka jika Raka akan menyapanya.

Raka tertawa. “Pagi yang sempurna buat jogging, ya?”

“Bener banget. Udara segar, dan rasanya lebih fokus setelah olahraga,” jawab Andini.

Mereka berbicara sebentar tentang rutinitas olahraga masing-masing, lalu Raka mengajak Andini untuk bergabung dalam kelompok lari yang sering ia ikuti.

Andini merasa sedikit ragu, karena biasanya ia berlari sendirian. Namun, ada sesuatu dalam tawaran Raka yang membuatnya tertarik. “Mungkin nanti aku coba " jawab Andini sambil tersenyum, merasa senang bisa berbicara lebih lama.

Siapa yang tidak akan senang bisa berbincang dengan pria yang selalu di kagumi oleh banyak wanita.

Setelah berbincang, Andini melanjutkan jogingnya, meskipun kini dengan perasaan sedikit lebih ringan. Keheningan pagi itu memberi Andini waktu untuk merefleksikan banyak hal. Ia berpikir tentang keseimbangan hidup, tentang bagaimana pentingnya menyisihkan waktu untuk diri sendiri meskipun banyak hal yang harus dikerjakan.

" Andini. kamu habis joging? " Tanya Nana, dengan kedua mata yang masih terpejam.

" Kamu sudah bangun? cepat mandi. kita ada kelas pagi " Titah Andini

" Iya sebentar lagi " Jawab nana, kembali memerankan kedua matanya.

Andini membuang nafas pelan, Andini langsung membersihkan diri sebelum masuk kelas.

1
Kim Bum
titip sandal ya kak. nanti kalo udah rame balik lagi😁
Marchel: Terimakasih kak, sudah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!