jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anak Hilang
"hai dek, kamu ngapain?" ellena berjongkok menyamakan tingginya dengan anak kecil yang ada didepannya, anak kecil yang terlihat tampan dengan wajah putih, bersih dan terlihat anak dari orang berada. ellena menatap mata anak kecil itu dengan penuh perhatian dan perlahan mengulurkan tangannya
"kamu sama siapa hem?" dan lagi ellena bertanya pada anak kecil itu yang sejak tadi pertanyaannya tidak dijawab, namun tatapan anak itu sangat dalam kedapa ellena
"mama!" anak kecil itu tak juga menjawab pertanyaan daeri ellena namun malah memanggilnya dengan sebutan yang membuat ellena merinding, bagaimana tidak. ellena bahkan baru satu kali pacaran dan tak pernah melakukan sentuhan fisik apapun sebelumnya
entah darimana asalnya anak tersebut memanggilnya demikian. ellena yakin anak kecil itu sedang ketakutan dan dengan cepat ellena memeluknya
"jangan takut, kakak bukan orang jahat. kamu mau pulang kemana biar kakak antarkan" ellena mengusap kepala anak kecil itu yang terlihat nyaman dengannya padahal baru pertama kalinya keduanya bertemu. namun anak kecil itu seolah menganggap keduanya sudah begitu dekat dan kenal sejak lama
"mama, aku takut, mba ngga jemput aku ma"
akhirnya anak kecil itu bersuara dengan terdengar suara tangis lirih,
"sst, jangan menangis ada kakak kamu tenang saja, siapa namamu?" ellena melepaskan pelukannya dan mengusap air mata anak kecil itu, dengan penuh kelembutan ellena memberikan perhatian, dia teringat adiknya dulu
"clayton,bisakah antarkan pulang?" dengan penuh harapan agar wanita cantik yang ada dihadapannya mau mengantarkannya pulang. pernah mengalami trauma karena pernah menjadi korban penculikan beberapa tahun lalu
"oke clay, kakak antarkan pulang ya, tapi janji jangan pergi-pergi sendiri lagi" tak tega melihat clayton yang memohon, ellena mengabulkan keinginan anak kecil itu
"ma" clayton memanggil ellena lagi
"kakak, panggil saja kakak ellen" ellena juga memperkenalkan diri pada clayton " ayo kita naik" ajak ellena yang sudah memesan ojek dari aplikasi ponselnya
"ma, eh kak ellen aku takut naik itu, kenapa ngga naik taxi aja nanti papa ku yang bayar" clayton belum pernah merasakan naik motor dan tak pernah diizinkan sebelumnya. jadi wajar saja jika dirinya merasa tak nyaman
ellena menghela nafas, karena benar saja yang ditolongnya adalah anak orang kaya jadi tak bisa kepanasan naik kendaraan umum apalagi motor, melihat uang nya yang sudah menipis karena belum gajihan membuat ellena sedikit berat, "oke kita naik taksi saja" ellan pun mengalah, mungkin nanti malam dia harus skip makan malam karena buat bayar taksi
didalam mobil clayton terus bercerita tentang pengasuhnya yang sering meninggalkannya entah kemana saat dirinya sekolah. anak usia empat tahun itu ingin sekali ganti pengasuh namun neneknya tak percaya dengan ucapannya dan menganggap clayton berbohong
"kakak mau jadi mama aku ngga?" tanya anak kecil tanpa basa-basi kembali membuat bulu kuduk ellena merinding
"emang mama kamu kemana?" ellena sedikit ingin tahu, karena anak selucu clayton mengapa bisa dibiarkan sendiri tanpa pengawasan
"mama, entahlah aku pikir kakak tadi mamaku" ucap clayton asal lalu tak lama dia menunjuk rumah yang terlihat sangat mewah
"kak, itu rumahku, stop om stop" clayton untungnya hafal alamat rumahnya dan diberitahukan pada supir taksi
"kamu yakin clay?" ellena takut clayton salah mengira rumahnya
"bener kak, ayo turun" clayton menarik tangan ellena " pak supir tunggu ya, aku panggil oma dulu buat bayar" calyton sengat pintar diusianya saat ini, karena terbiasa mandiri meski ada pengasuh
