NovelToon NovelToon
BUCINNYA PREMAN PASAR

BUCINNYA PREMAN PASAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Bad Boy
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rofiwan

Setelah meninggal nya kedua orang tua, Niko Dinata tinggal bersama Tante nya, dia menjadi pemuda yang urakan dan pemalas, selalu saja berbuat onar dengan memalak pedagang pasar yang ada di dekat rumahnya.
**
bertemu dengan Eca Permatasari, gadis
manis yang di kenal dengan segudang prestasi nya, tak perlu banyak tebar pesona untuk membuat para cowok bertekuk lutut padanya, dia hanya mencintai satu pria yang bernama Hanif, cowok yang selalu setia menemani nya di kampus.
**
Bagaimana jadinya kalau sang ayah tiba-tiba menjodohkan Eca dengan Niko dan langsung menikahi nya, pria yang dipandang rendah oleh Eca, tapi kenyataan dapat di andalkan dalam segala sisi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

01. Bertemu Kamu

Suara keras yang di hasilkan dari speaker ponsel milik seorang pria, menghentak Tante nya nya yang baru saja datang membeli sarapan.

Pria itu adalah Niko Dinata — umur 23 tahun, perawakan yang ideal, tinggi badan 177cm — rambut belah dua bergaya mullet, ada bekas luka jahitan akibat kecelakaan maut.

Ya, nasib pria itu ditinggal mati oleh kedua orang tuanya saat perjalanan pulang liburan dari Bandung.

Mobilnya, tidak sengaja ditabrak dari belakang oleh pengendara lain di Tol Cipali saat perjalanan pulang ke arah Cirebon.

"Main game terus ya kamu Niko, kamu kapan niatan cari kerja nya? jangan numpang terus di rumah tante dengan malas-malasan" Omel Kiara sambil menghela nafas nya sedikit.

Kiara adalah adik kandung dari ibunya Niko. Beliau mau menampung Niko di rumahnya dengan senang hati. Niko sekarang tinggal bersama Tante, beserta suami dan anaknya yang bernama Anggi.

Tidak ada jawaban dari pemuda itu, Niko lebih memilih fokus menatap layar kaca di ponsel nya dalam posisi miring.

"Niko Dinata. Dengar gak sih yang tante bilang barusan!"

"Hm" Niko menyahutnya.

"Cepat kamu mandi terus sarapan, kamu bukan anak kecil yang mau nya di suruh-suruh saja"

Betapa sewotnya Kiara melihat kelakuan Niko yang malasnya minta ampun.

Setelah game nya berakhir kalah, Niko berdiri dari tempat duduk, dia malah pergi keluar rumah untuk mencari angin.

Hembusan angin itu tiba-tiba menerbangkan anak rambut seorang gadis yang sedang berjalan melewati depan rumah saat itu.

Niko melihat keanggunan gadis itu.

Anehnya, Niko belum pernah melihat dia sebelum nya di dekat rumah.

"Apa dia tetangga baru?." Batin Niko sambil mengerutkan kening.

Merasa diperhatikan. Eca menoleh ke arah Niko, dan Niko membuang wajah nya cepat-cepat biar tidak membuatnya risih.

"Siapa sih, ga jelas banget." gumam Eca pada dirinya sendiri.

Karena penasaran Niko mengikuti nya dari belakang, matanya tercoreng karena Hanif selaku pacarnya telah menjemput nya untuk pergi ke kampus bersama.

Eca Permatasari gadis berusia 21 Tahun, seorang mahasiswi jurusan akutansi di Universitas UNTAG Kota Cirebon.

Di kampus nya, Eca baru saja menyelesaikan studi akhirnya di semester 5. Selain mempunyai wajah seperti boneka, Eca juga terbilang aktif menjalankan ekstrakurikuler di kampus nya.

Tak heran kalau Eca di kagumi banyak kaum Adam, bahkan banyak yang mengharapkan Eca putus dengan Hanif di kampus nya.

Kita balik lagi ke arah Niko yang kini sedang berada di pasar tradisional, yang dimana pasar ini selalu ramai sepanjang hari.

Bruk!!

Kaki sebelah Niko terangkat di kursi — menakutkan pedagang sayur yang ada disana.

"Iuran keamanan mingguan, cepat" Pinta Niko sambil menadahkan telapak tangan.

Pedagang itu memberinya uang 10 ribu, dan Niko beralih ke tempat lain sampai akhirnya uang terkumpul 100ribu lebih.

Senyum di wajahnya seketika mengembang ketika sedang menghitung hasil palak nya Minggu ini.

"Yes, Ini lebih dari cukup" Kata Niko.

Niko pergi dari area pasar, menghampiri rumah makan untuk membeli makanan enak yang sekiranya cukup untuk mengisi perut seorang ibu dan anak yang sedang kelaparan di kolong jembatan.

Di sisi lain, ada Eca sedang berjalan pulang untuk singgah ke tempat makan bersama kedua teman nya, tiba-tiba saja...

Brak!!

Baru saja Niko keluar dari rumah makan padang, seluruh makanan yang di belinya itu jatuh mengenaskan di trotoar, Bersama dengan gadis itu yang tersungkur di trotoar.

Niko mengeraskan rahang karena tidak puas, melihat lalu terdiam siapa yang telah menabraknya.

Valeska terhentak, langsung menolong Eca untuk bangun dari trotoar.

"Maaf mas, saya kurang fokus liat jalan, aduh makanan nya — mau saya gann...tiii gak" Eca melambatkan suara ketika melihat wajah Niko.

"Lah, kamu yang tadi pagi?. Kamu tetangga Eca bukan sih?" Tanya Eca lanjut bicara.

Risma menyela obrolan untuk ngedumel "Dih, cowok macam apa engga minta maaf duluan"

"Cepat, kamu ganti makanan yang sudah kamu jatuhkan" Pinta Niko dengan tatapan tajam.

"Si anying bukan nya minta maaf, malah maki-maki cewek!" Protes Valeska.

"Tau tuh, cowok macam apa kata gitu!" Sambung Risma.

Eca menahan sewot teman-teman nya "Sudah biarin Ris, Vale, kita masuk dulu ke rumah makan, ga enak di lihatin" Kata Eca.

Niko menyeringai dengan senyuman licik.

Dua bungkus makanan utuh telah di ganti oleh Eca, disini Niko asal pergi tanpa pamitan dan berterima kasih.

Membuat Risma dan Valeska tak henti-henti nya untuk menggeleng kepala dan mengurut dada sabar.

Saat kembali memesan makanan, Eca melihat isi dompet nya yang kosong melompong tanpa ada isi uang kertas di dalamnya.

Uangnya sudah habis untuk membeli ganti rugi makanan pria itu.

"Kita pulang saja yuk" Ajak Eca.

"Eh, ga jadi makan nya?" Kata Risma

Eca menggeleng kepala, dia langsung menggeret kedua lengan temannya menuju halte yang dimana nantinya dia akan memesan ojek online, untung saja papahnya sudah mengisi saldo di aplikasi gojek milik Eca.

Di kolong jembatan, Niko langsung memberi dua bungkus makanan untuk ibu dan anak yang sedang tertidur karena menahan lapar.

"Bu, maaf Niko telat kasih makan sore nya, tadi ada cewek resek yang buat masalah ke Niko"

"Terima kasih nak, semoga Allah membalas kebaikan kamu" Ucap seorang tunawisma itu.

"Amin" Kata Niko dengan tersenyum, lalu dia meraih ponsel nya karena merasa bergetar di saku celananya.

Niko membuka kunci ponsel nya, lalu menggeser tombol hijau ke atas dan menempelkan benda pipih itu di telinga nya.

"Niko kamu lagi ada dimana?, motor nya mau dipakai sama Tante, cepat kamu pulang ke rumah" Titah Kiara.

"Oh iya tan maaf, Niko otw pulang Tan, tunggu" Kata Niko.

Setelah telepon itu dimatikan, Niko berpamitan ke tunawisma itu dan pulang ke kediaman rumah nya.

"Jaga rumah dulu ya Niko, kamu jangan kemana-mana, Anggi lagi ada eskul di sekolah, dia pulang sedikit telat" Kata Kiara.

"Um Herman juga belum pulang Tan?" Tanya Niko.

"Belum, suami Tante lembur kerja hari ini" Jawab Kiara sambil menyalakan mesin motor dan berpamitan ke Niko.

"Hati-hati di jalan tante?" Kata Niko.

Setelah Kiara sudah pergi menjauh, Niko langsung berbalik badan mengarah ke pintu rumah.

Seseorang tiba-tiba datang, menghalang Niko yang ingin masuk ke dalam rumah.

"Tunggu, apa kamu Niko Dinata?" Kata orang itu.

"Iya um" Jawab Niko.

Niko mengerut kening samar "Kok kaya kenal sih um" Katanya.

Tiba-tiba Eca menghampiri papahnya yang akan mengobrol dengan Niko.

"Papah sedang apa disini?" Sahut Eca.

Keadaan menghening setelah Eca melihat Sang ayah sedang bertatapan wajah dengan Niko Dinata.

1
Nur Adam
mk eco di ksih jodoh baik blgu ckck nyaho liat cowo lo yg lu puja2...lnjt
Wifasha Fasha
bagus,kok um
bukan om,
Nur Adam
eca gajel labil.. lnjut
Bapak Sunaryo
kalau aku dah tak tinggal itu si Eca..gak sopan banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!