NovelToon NovelToon
STEP FATHER FOR MY DAUGHTER

STEP FATHER FOR MY DAUGHTER

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Single Mom / Hamil di luar nikah / trauma masa lalu / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:83.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rona Risa

Cerita ini buat orang dewasa 🙃

Raya Purnama menikah di usia 17 tahun setelah dihamili pacarnya, Sambara Bumi, teman satu SMA yang merupakan putra pengusaha kaya.

Namun pernikahan itu tak bertahan lama. Mereka bercerai setelah 3 tahun menjalin pernikahan yang sangat toxic, dan Raya pulang kembali ke rumah ibunya sambil membawa anak perempuannya yang masih balita, Rona.

Raya harus berjuang mati-matian untuk menghidupi anaknya seorang diri. Luka hatinya yang dalam membuatnya tak ingin lagi menjalin cinta.

Namun saat Rona bertumbuh dan menginginkan sosok ayah, apa yang harus dilakukan Raya?

Ada dua lelaki yang menyita perhatian Raya. Samudera Dewa, agen rahasia sekaligus penyanyi yang suara emasnya menguatkan hati Raya di saat tersulit. Alam Semesta, dokter duda tampan yang selalu sigap merawat Rona yang menderita leukemia sejak kecil.

Dan benarkah Sambara sudah tak peduli lagi pada Rona, putri kandungnya sendiri?

Pada akhirnya, siapa yang akan dipilih Raya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rona Risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AYAH RONA

Rasanya seperti berjalan di atas kue.

Eh, apa ini beneran kue?

Raya melongo. Daratan di bawah kaki Raya sungguh kelewat empuk. Dan berlumur krim. Krim putih dan merah jambu menodai sepatu kets putih hingga lutut celana jeans birunya. Konyolnya, Raya sempat mencoleknya sedikit dengan telunjuk, dan memasukkannya ke mulut.

Rasanya manis. Enak.

"Bunda! Bunda! Sini!"

Raya mendongak. Putri sulungnya, Rona, melambai ceria dan melompat-lompat gembira di atas lapisan kue dan krim yang lebih kecil dan menjadi puncak kue ulang tahun bertingkat dua itu.

"Eh... jangan lompat-lompat! Nanti jatuh!"

Raya menegur dengan panik. Tentu bukan tanpa alasan. Semakin Rona melompat, lapisan krim dan kue di bawah pijakannya semakin hancur. Kakinya yang mungil dan telanjang melesak semakin dalam ke bagian kue yang kian remuk.

"Rona! Nanti jatuh!"

Benar saja, kue di bawah kaki Rona meluruh. Rona menjerit sambil meluncur ke bawah. Raya berlari secepat kilat, panik, berusaha keras menggapainya.

Entah bagaimana Raya mendadak jadi supermom. Meski tanpa jubah superman, Raya bisa melesat secepat kilat, nyaris terbang, melintasi lautan krim berpola bunga-bunga warna pelangi dan surai rambut unicorn warna merah jambu. Kakinya bahkan hampir tak menjejak.

Raya berhasil menangkap Rona. Tubuh kecil kurus Rona yang selalu wangi strawberry mendarat aman dalam pelukan Raya.

Namun mendadak Raya kehilangan keseimbangannya. Mereka berdua malah jatuh terguling di lapisan krim tebal. Muka Raya bahkan sempat terbenam ke dalam krim. Dan saat Raya beringsut bangun, Rona menertawakannya.

Raya mengerjap. Wajahnya berlumur krim sangat tebal.

Pastinya aku terlihat seperti badut konyol atau makhluk dongeng berwajah absurd yang sangat menggelikan, pikir Raya.

Mau tak mau, Raya juga tertawa.

"Dasar! Ini gara-gara kamu, tahu!"

Raya memeluk Rona dan menempelkan pipinya yang berlumur krim tebal ke pipi Rona. Rona menggeleng, wajahnya juga berlumur krim sekarang.

Mereka cekikikan bersama.

"Terima kasih ya, Bunda...," Rona memandang ibunya dengan tatapan riang dan polos, manik matanya berbinar seperti kerlip bintang fajar. "Rona suka hadiah bunda. Kue raksasa ini keren! Rona suka!"

"Eh...," Raya mengerjap. Sesaat bingung, sebab Raya tak tahu bagaimana ia dan Rona berada di sana, di atas kue manis raksasa yang membuat mereka belepotan krim, seperti orang-orang yang biasa dijahili pada saat ulang tahun mereka.

"Rona sukaaa hadiah ulang tahun dari Bunda," angguk Rona. Bibir mungilnya tersenyum lebar. "Tapi boleh nggak Rona minta satuuu aja lagi hadiah dari Bunda? Rona mau satu hadiah lagi buat ulang tahun Rona kali ini. Boleh, ya, Bunda? Boleh, ya?"

Rona mengangkat jari telunjuk kanannya ke depan hidung Raya dengan penuh semangat. Senyum dan matanya persis Raya.

"Boleh, dong," jawab Raya penuh kasih sayang. Ia rela memberikan apa saja untuk Rona. Rona minta kastil Tokyo Disneyland pun akan Raya berikan.

Dalam bentuk miniatur atau lego, tapi. Mana sanggup barista berpenghasilan pas-pasan seperti Raya membeli kastil Disneyland? Beli tiket masuk ke sana pun cuma bisa mimpi.

"Asyiik!" Rona tampak sangat gembira. Ia bahkan menangis saking girangnya.

"Memangnya Rona mau minta apa sih?" tanya Raya ingin tahu. Jangan-jangan kastil Disneyland sungguhan.

Rona tersenyum sangat lebar, memamerkan gigi-gigi putih yang kecil dan lucu.

"Rona mau Ayah."

***

Bunyi dan getar alarm pukul lima pagi di ponsel Raya membangunkannya seketika.

Raya terengah. Matanya mengerjap. Jemarinya dengan kikuk menekan layar ponsel untuk mematikan dering.

Raya menarik napas dalam-dalam. Ia menatap langit-langit kamarnya yang terang. Raya tak pernah mematikan lampu sebelum tidur. Selain malas, rasanya lebih enak saja kalau situasi sekitarnya selalu mudah dilihat. Kalau terbangun sewaktu-waktu, Raya tak kesulitan memahami keadaan sekitar, atau mencari sesuatu, seperti kacamata dan ponsel. Kalau terjadi sesuatu, Raya akan bisa segera tahu.

Walau amit-amit, jangan sampai terjadi sesuatu yang buruk di sini, di rumah kecil yang menua dan hampir tak pernah direnovasi. Rumah itu adalah satu-satunya harta peninggalan ibu Raya untuk Raya dan Rona.

Rona...

Sekarang masih pukul lima pagi. Rona masih tertidur nyenyak di kamarnya sendiri yang berhiaskan tema unicorn, persis di sebelah kamar Raya

Raya teringat mimpi itu. Kue ulang tahun unicorn dan permintaan Rona, sesaat sebelum ia terjaga.

"Rona mau Ayah."

Mata Raya berkaca-kaca. Ia memeluk lututnya sendiri. Hati Raya remuk rasanya.

Raya melahirkan Rona tujuh tahun lalu, tepatnya tanggal 20 Juni 2017. Dini hari, sendirian di ruang bersalin salah satu rumah sakit. Rona lahir normal, sehat, cantik. Paras Rona mirip ayahnya--kecuali matanya yang lebar dan bibirnya yang tipis, persis seperti Raya.

Kelahirannya harusnya menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup Raya. Tentu Raya bahagia. Tapi di saat yang sama, Raya juga sangat menderita.

Itu semua gara-gara Sam. Ayah kandung Rona. Suami yang baru dinikahi Raya tiga bulan sebelum kelahiran Rona.

Ya, Raya menikah setelah hamil selama enam bulan. Raya menikah setelah dengan gila menghancurkan dirinya sendiri, dan gila-gilaan menghancurkan Sam dan Bumi Corporation agar Sam sudi menikahinya. Raya mau Sam bertanggung jawab penuh setelah apa yang terjadi malam itu.

Suatu malam di bulan Oktober, tujuh tahun lalu dari sekarang, di mansion pribadi Sam yang super mewah di tengah kota.  Seusai pesta pribadi perayaan ulang tahun Sam, kebodohan terbesar itu terjadi dalam hidup Raya.

Setelah semua tamu pulang, hanya ada Raya dan Sam. Sepasang kekasih itu sedikit mabuk karena bir. Mereka anak muda yang tak peduli aturan dan maunya bersenang-senang. Mereka berciuman dan saling meraba di atas sofa. Hal yang sangat biasa mereka lakukan sejak jadian satu tahun lalu.

"Pindah, yuk," ajak Sam lembut.

Raya terengah. Pipi dan dadanya panas.

"Ke mana?" tanya Raya deg-deg-an.

"Kamarku," jawab Sam sambil tersenyum penuh arti. "Kamu mau nggak?"

Raya mengerjap. Tahu akan mengalir ke arah mana semua ini. Alkohol membuat kepalanya sedikit melayang. Rabaan dan ciuman mereka tadi membuatnya agak bergairah.

Dia Sam. Cowok paling tampan yang ajaibnya jatuh ke pelukanmu. Jelas saat ini dia menginginkanmu, Raya. Masa kamu nggak menginginkannya?

Masa kamu nggak pengen tahu, seperti apa rasanya? Dengan Sam!

Mata Raya membulat. Entah dari mana pikiran gila itu merasukinya. Raya maju dan melumat bibir Sam. Ia meraba bagian bawah tubuh Sam. Menonjol keras.

"Ayo," bisik Raya sambil tersenyum.

Sam berseri-seri. Tampan sekali.

Sam menggandeng Raya memasuki kamarnya di lantai dua. Sangat luas dan penuh perabotan mahal. Tapi Raya tak memerhatikan apapun, selain Sam, yang langsung mengajaknya duduk di atas tempat tidur besar dan sangat empuk. Sam membuka semua pakaiannya tanpa ragu di hadapan Raya.

Tubuh Sam mulus. Kulitnya halus. Dada, perut, dan lengannya berotot. Bagian bawah tubuhnya menakjubkan.

Raya mengerjap. Pipinya merah padam.

Sam mendekat. Raya menatap seraut wajah pucat dan tampan di bawah sorot lampu tidur itu. Wajah yang memikatnya sejak pertama Raya melihatnya. Sepasang mata kecil dan tajam. Hidung mancung. Bibir penuh yang sering menyeringai, dan belakangan sering menyentuh bibir Raya.

Raya merasa bagai dewi yang bertahta di atas awan. Sambara Bumi, cowok paling tampan, paling terkenal, paling kaya, paling diidolakan banyak gadis di SMA Bintang Bumi, kini sungguhan jatuh dalam pelukan Raya.

Sam melepas ciumannya sesaat. Matanya turun, jarinya turun, melepas kancing-kancing blus berenda biru Raya. Ia menggigit bibir bawahnya saat melihat belahan tubuh Raya menyembul di balik pakaian dalam putih berenda tipis.

Jantung Raya berdetak keras. Wajahnya memanas. Dia pasti sudah tidak waras! Tapi... sejak kapan seorang Raya Purnama waras?

Semua orang akan mengatakan ini salah. Dosa. Berbahaya. Tapi...

"Aku menginginkanmu, Ra," bisik Sam.

Jemari Sam menelusup ke balik bra Raya. Sentuhannya membuat napas Raya memendek. Gerakan dada Raya yang naik-turun makin menggoda Sam. Lelaki tampan itu menunduk dan menguburkan wajahnya di dada Raya. Bibir dan lidahnya lihai menyapu.

Bra Raya terlepas. Semua pakaiannya terlepas. Tak ada perlindungan. Sam mendorong Raya hingga rebah. Diremasnya payudara Raya bergantian. Dikulum dan dihisapnya pucuk mungil Raya yang menegang kuat-kuat. Sesekali disertai gigitan kecil yang mengejutkan.

Raya baru tahu, itu adalah titik paling sensitif dari tubuhnya. Getaran dan denyut misterius seketika muncul dari rongga bawah perutnya. Raya menggelinjang. Makin kehilangan akal.

"S-Sam...," Raya terbata, pinggulnya mengejang hingga terangkat dengan sendirinya. "Aku juga... aku ingin... please..."

Sambara Bumi mendongak sesaat. Matanya berkilauan. Bibirnya menyeringai.

"Kamu yakin, Ra...?"

Raya mengangguk, terengah. "Jangan berhenti..."

Sam dengan berani memasukkan ujung jarinya ke celah bawah tubuh Raya yang basah. Sentuhan, dorongan, dan gelitik lembutnya di titik paling tepat membuat Raya menjerit.

"Aku menyukaimu," Sam mengulum bibir Raya. "Kamu cantik dan pemberani. Ayo kita lakukan, Sayangku. Aku akan memuaskanmu malam ini."

Raya pasrah dalam kegilaannya. Sam sangat tahu apa yang harus dilakukannya untuk menaklukkan gadis cantik berambut hitam sebahu itu.

Bibir dan jemari Sam tak ragu bermain. Sam menyuruh Raya diam, membuka kedua pahanya, menyerangnya di titik bawah dengan lidahnya. Raya tak bisa menahan lenguhan dan gelinjang. Kulit Raya terasa panas membara. Sekujur tubuhnya seakan tersetrum pelan.

Raya memohon-mohon.

Wajah Sam kembali muncul. Ia tersenyum.

"Kalau itu maumu, Sayang..."

Sam memeluk Raya. Bibirnya melumat bibir Raya. Tak lama kemudian, sesuatu melesak ke dalam rongga bawah tubuh Raya.

Raya berjengit. Rasanya penuh. Agak nyeri.

Giliran Sam melenguh. Liang Raya yang sempit jelas memberinya sensasi menjepit yang sangat nikmat.

"Kumulai, ya..."

Sam menggerakkan tubuhnya perlahan. Raya memejamkan mata. Mulanya asing. Nyeri. Tapi Sam terus mendorongnya sambil memelintir pucuk mungil paling sensitif di dada Raya. Bibirnya melumat bibir, telinga, leher Raya.

Bagian bawah tubuh Raya kembali bereaksi. Makin basah. Lama-lama tarikan dan dorongan Sam makin terasa nikmat.

Mereka benar... rasanya menakjubkan..., batin Raya terbuai.

"Belum, Sayang..."

Seakan bisa membaca pikiran Raya, Sam berbisik sambil meniup telinga Raya. Raya terkikik geli.

Namun sesaat kemudian, Raya agak bingung saat Sam membimbingnya untuk duduk, dalam keadaan mereka masih menyatu.

Kini Raya duduk di atas pangkuan Sam. Jemari Sam bergeser menyentuh belakang tubuh Raya. Meremasnya. Menepuknya.

"Ayo, bergerak."

Raya patuh. Digerakkan tubuhnya. Raya terkesiap. Rasanya jauh lebih nikmat.

Dengan posisi itu, Sam mampu menjangkau semua titik paling sensitif dalam rongga bawah tubuh Raya. Utuh dan penuh. Tanpa terlewat sedikitpun.

Dan Raya bisa mengendalikannya, sesuai keinginannya!

"Sam... Sam..."

Raya bergoyang sambil menyebut nama Sam. Keringatnya mengalir. Nyaris tak terasa lagi nyeri. Sepenuhnya surga duniawi.

"Raya..."

Sam mengubur wajahnya di dada gadisnya lagi. Raya berteriak. Hilang akal. Gerakan Raya tanpa sadar makin liar.

Sesuatu berdenyut dalam tubuh Raya. Sesuatu terlepas, memancar deras. Kepala Raya kian melayang. Raya menggigil sejenak, lalu jatuh dengan lemas ke dalam pelukan Sam, yang juga telah tuntas sambil tersenyum sangat puas.

Nikmatnya luar biasa. Bahagianya luar biasa.

Tetapi, bodohnya Raya terlambat menyadari, setelah itu sengsaranya juga luar biasa.

***

1
Esther Lestari
love😘😘
Rona Risa: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Esther Lestari
😭😭 nyesek banget.
Rona Risa: yang nulis aja nangis 😭😭😭
total 1 replies
Esther Lestari
si tante jijay🤬 nafsunya ngalah2in binatang.
nasibmu Sembara
Rona Risa: parah memang 😭😭😭
total 1 replies
Inces 05
mksh othor udah kasih cerita yang seru, sedih, happy, tegang .. keren banget cerita ny ... hebat bisa membuat cerita bagus seperti ini ... smg othor bisa memberikan lagi cerita2 lain yang sama keren nya ...
Rona Risa: makasih banyak kak udah mampir baca dan suka cerita ini... terharu banget aku kak 😭😭😭 aamiin semoga cerita lain bisa menghibur kakak pembaca semua ❤️❤️❤️ lope lope sekeboon ❤️❤️❤️✌️😆
total 1 replies
zin
Tetap mampir baca menggunakan akun zin 🥰
zin
Oalah 😆😆😆
zin
sedih sambalado meninggoy
zin
hamidun apa covid? 😆
zin
alesan😆 , bilang aja sengaja, biar bapaknya join🤣
zin
kemasukan gtu tor? 😆
zin
Aku jg bahagia ini, meskipun kalian gak undang aku 😭
zin
Saya terhuraaa
zin
Good Al!
zin
aku ya langsung nyungsep
zin
SOSOOOOOOR
zin
sekali jumpa langsung lamar
Widi Widurai
ceritanya bagus, alur nya jg bagus
penulisan jg oke. yg terpenting bisa membuat pembaca hanyut dlm perasaan/suasana yg diciptakan dlm cerita. ❤️❤️
Rona Risa: terima kasih banyak kakak sudah mampir dan suka cerita ini ❤️❤️❤️
total 1 replies
👑Queen of tears👑
jgn dijual ip Ar

gadaikan aja dlu,,,laku berapa


aku takut hrgnya jatuh🤣🤣🤣🤧 krn terkontaminasi ke absurd tan mu slm ini😭😭🤧
Rona Risa: harganya makin naik doong... kan aku the only wife of jeon jungkook... im so precious baby, yeaaaahhh 🤪🤪🤪🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

baru kali ini ada yang bilang gadai ginjal 🤣🤣🤣 ngakak sumpah 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
👑Queen of tears👑
lanjjuuuuuuuutttttttt up semua ip Ar 💪💪💪
Rona Risa: kalau aku dinikahin jungkook ku up semua 🤧🤣🤣🤣✌️✌️
total 1 replies
👑Queen of tears👑
aku suka semua📣📣📣📣📣
aku suka alur yang berat juga,,,penuh intrik,,teka teki dan boom🤣🤣🤣
karena aku suka nebak,,,meakipun aku kgk bisa buatnya 🤣🤣🤣🤧
Rona Risa: 🤣🤣🤣🤣🤣

otakku rada capek nulis yang berat... makanya nulis arya pun melambat 🤕🤕🤕

gak kasihan kamu sama aku ip ar?

makanya abis ini mau cerita ngocol aja... tapi gak yakin juga sih... dasar aku pasti nanti ada rada beratnya juga 🤧🤣

kamu bicara apa ip ar? kamu dan pak buaya kan ahli membuat... eh... gak jadi 🤧🤣🤣🤣🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!