NovelToon NovelToon
Rahasia Rania

Rahasia Rania

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:49.5k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

Rania Mauren terlahir dari keluarga Dokter. Ayah dan Ibu nya bekerja di sebuah rumah sakit milik pemerintah di pusat kota. Ibu nya adalah seorang dokter Obgyn alis dokter kandungan, sedang ayah nya adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam.

Gadis berusia 22 tahun itu di kenal sebagai seorang pendengar yang baik, pemberi solusi dari setiap masalah orang orang di sekeliling nya dan juga menjadi anak kesayangan di keluarga nya.

Namun, ada rahasia di balik senyum nya yang selama ini selalu dia perlihatkan pada teman teman dan juga orang orang di sekitarnya..

Rahasia apa yang Rania sembunyikan...???


🌿

Welcome to Novel Otor ratu_halu yang ke-5..

Menerima kritik dan saran (dengan kalimat yang sopan)

Enjoy 💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 1

"Ibu....." teriak seorang gadis yang suara nya sangat nyaring hingga terdengar oleh seluruh penghuni di sebuah bangunan rumah satu lantai yang berukuran 12x15 meter.

Semua penghuni rumah tersebut pun gegas berlari menuju sumber suara. Tak terkecuali asisten rumah tangga mereka di rumah tersebut..

Ini adalah hari minggu. Hari libur bagi para penghuni rumah itu.

Memang seperti itulah keluarga Bagaskara, mereka akan menghabiskan waktu bersama jika hari libur tiba. Bagi mereka, tiap detik nya, waktu sangatlah berharga. Lagi pula tak banyak yang mereka lakukan di luar rumah selain soal pekerjaan.

"Ada apa, sayang ? Dimana yang sakit ??" tanya ibu Arini pada putrinya. Ayah Faiz tak kalah khawatir, pria paruh baya yang masih terlihat segar di usia nya itu menampilkan gurat kecemasan...

"Iya, dek. Dimana yang sakit ? Kita kerumah sakit saja ya, sekarang. Kalau begitu kakak akan siapkan mobil..." Seorang pria tampan yang berwajah mirip sekali dengan sang ayah ikut menyusul ke kamar rania. Dia adalah Vino, kakak laki laki rania.

"Ish. Kalian ini!! Aku kan panggil ibu, kenapa ayah sama kak vino ikut ke sini ??" tanya rania menatap satu persatu wajah ayah dan kakak nya, tak terkecuali si bibi yang berada tepat di belakang keluarga inti sang majikan..

"Aku itu lagi nyoba baju yang kemarin di beli. Kan besok udah mulai masuk kuliah. Tapi baju nya sobek, nih..." Rania menunjukkan bagian ketiak nya yang terlihat sobek lumayan lebar. Bibirnya mengerucut tanda kekesalan...

"Astaga!! Kamu ini mengagetkan saja.." ucap ayah yang akhir nya bisa kembali bernafas lega. Nafasnya yang tadi sempat tercekat perlahan mulai normal kembali...

"Tenang ayah. Rania tidak akan pergi sekarang. Karena masih banyak yang belum rania selesaikan di sini!!" ucap rania dengan menarik garis senyum yang penuh misteri..

"Husstt.. Jangan bicara seperti itu. Anak ibu tidak akan kemana mana. Kamu akan tetap bersama kami di sini!!" Ibu langsung memeluk rania erat. Orang tua mana pun tak ada yang suka jika mendengar anak nya bicara seolah waktu nya di dunia ini hanya tinggal menghitung detik...

Sementara ayah dan kakak nya menatap lirih rania dari balik dekapan sang ibunda..

Ayah lalu mengajak putra sulung nya untuk keluar dari kamar. Sedang si bibi sudah lebih dulu keluar dari kamar tersebut saat rania menjelaskan alasan dia memanggil ibu nya di awal...

"Apa kita balikin aja baju nya ?? Struk pembeliannya masih ada, kan ??" tanya ibu pada rania. Memang kemarin setelah ibu nya pulang bekerja, mereka berjalan jalan di sebuah mall untuk mencari keperluan rania yang akan memulai kuliah nya di tahun ini.

Sebenarnya dulu rania pernah kuliah namun hanya bisa bertahan sampai semester lima saja. Gadis itu terpaksa berhenti karena alasan satu dan lain hal.

"Ibu kan bisa menjahit, jahit saja lah bu.." Rania sedikit menyesal kenapa kemarin langsung mengambil baju yang di sukai nya itu tanpa di periksa nya terlebih dulu. Dia memang kadang ceroboh. Tapi itulah rania, tak terlalu memusingkan sesuatu yang sifatnya sepele. Meskipun jika ini terjadi pada orang lain, sudah barang tentu orang tersebut akan kembali ke pusat perbelanjaan itu untuk menukar baju tersebut..

Lagipun teriakan nya tadi hanya keterkejutan nya saja saat melihat pantulan diri di cermin, ada robekan di bagian ketiak. Jika rania besok memakai baju itu bisa di pastikan rania akan sangat malu. Mahasiswa baru dengan pakaian robek di bagian ketiak, apa tidak akan menjadi bahan olok olok nanti nya...

"Ya sudah. Buka baju nya, biar ibu jahit..."

Rania membuka baju baru itu, lalu memberikan nya pada ibu. Setelah itu, ibu pun keluar dari kamar sang putri.

Rania kembali memakai baju yang sebelumnya, kemudian menyusul ibu nya keluar.

"Besok kakak antar, ya. Kamu kuliah jam berapa ??" tanya kak vino.

Sejak awal, Orang tua rania memang meminta keringanan pada pihak kampus agar putri nya itu tidak mengikuti segala kegiatan berat yang biasa di lakukan oleh para mahasiswa baru. Ada alasan yang kuat yang membuat pihak kampus memberikan izin tanpa mendebat permintaan kedua orang tua rania lebih lanjut..

Rania sudah bergabung di ruang keluarga dengan ayah dan kakak nya, sementara ibu tengah menjahit baju rania di taman belakang.

"Aku di antar Pak Tono saja, kak. Kakak kan juga harus bekerja.." seru rania sambil tangan nya terulur ke atas meja, mengambil buah potong yang menjadi camilan mereka di hari yang sudah menjelang senja itu...

"Kamu kan tahu kakak seorang Arsitek. Tak punya jam kerja yang pasti, dek. Kerjaan kakak cuma meeting dari satu client ke client yang lain..." jawab kak vino mengingatkan tentang profesi nya pada sang adik

"Benar. Kamu di antar kak vino saja. Nanti kalau kak vino sibuk saat kamu pulang kuliah, kamu bisa menghubungi pak tono minta di jemput..." sahut ayah menimpali.

Sekilas keluarga mereka terlihat seperti keluarga pada umum nya. Keluarga kecil yang bahagia. Namun itu hanya tampak pada luar nya saja. Ada kesedihan dan kesakitan teramat dalam yang di rasakan oleh masing masing dari mereka.

Rania diam sejenak. Seperti menimbang tawaran kakak nya tadi...

"Ya sudah. Aku berangkat sama kak vino besok.." jawab rania kemudian..

"Sayang, nih sudah ibu jahit..." Ibu memberikan baju rania yang sudah di jahitnya. Hasil jahitan ibu sangat rapi. Mungkin karena ibu seorang dokter, yang dimana mengharuskan wanita itu mahir dalam urusan jahit menjahit, jadi tak perlu di ragukan lagi kemampuan nya dalam hal itu.

Rania menerima baju nya dengan wajah berbinar. Namun berbeda dengan ibu, kedua netranya menggambarkan kesedihan. Ada kristal bening yang hampir tumpah di sudut mata wanita itu saat memandang wajah sendu sang putri.

Sebelum ada yang melihat, ibu langsung menghapus jejak air mata itu dengan punggung ibu jari nya..

"Bagaimana ?? Seperti baru, kan ??" tanya ibu setelah merubah mimik wajah nya, kemudian menjatuhkan bobot nya di samping sang suami..

Rania mengangkat kedua ibu jari nya ke atas sambil tersenyum cerah...

"Terimakasih, ibu.." ucap rania tulus

"Ko bisa sih baru beli sudah robek..??" tanya kak vino penasaran..

Rania menggaruk kepala nya yang tidak gatal, "Iya, kemarin saat beli aku gak sempet periksa saking suka nya sama model baju ini.."

Ayah dan kak vino serentak menggelengkan kepala mereka, menurut penglihatan kedua lelaki itu baju yang rania beli tak terlihat spesial sama sekali. Hanya sebuah kemeja oversize berwarna peach, sama sekali tidak menarik.

Padahal tanpa mereka sadari selama ini memang rania selalu membeli baju baju yang ukuran nya jauh di atas ukuran tubuh nya, oversize. Dari mulai kaos sampai kemeja formal pun terkesan kebesaran di tubuh nya yang kurus.

Makan malam pun tiba, rania dan seluruh anggota keluarga nya sudah berada di meja makan..

"Jangan lupa setelah makan minum obat nya ya, sayang. Jangan sampai terlambat.." sambil menyendok kan nasi dan lauk pauk ibu terus mengingatkan putri nya untuk tidak lupa minum obat.

Rania mengangguk tanda mengerti.. "Iya, bu. Ran gak akan lupa.." jawab rania agar ibu nya tenang

Ran adalah panggilan kecilnya...

"Satu lagi. Besok juga kamu harus bawa obat nya, ya. Awas ketinggalan!!" Ayah ikut bicara..

"Iya, ayah, ibu... Ran sudah masukkan cadangan obat nya ke dalam tas. Ayah sama ibu boleh periksa sebelum ran berangkat kuliah besok.."

"Sudah, sudah, jangan ngobrol mulu!! Ayo makan, aku sudah lapar banget ni!!" ujar kak vino mengalihkan pembicaraan.

🌿

🌿

🌿

Welcome to Novel Author ratu_halu yang ke-5..

Semoga karya baru otor ini bisa di terima oleh para readers sekalian..

Seperti biasa, novel baru otor ini akan rilis di jam kunti setiap hari nya (23.50), kalau udah ngantuk jangan di paksain melek ya, bisa di baca besok pagi.. Okay 🥰

Istirahat yang cukup dan sehat selalu ya kalian 🤗

Enjoy 💜

Jangan lupa Like, Komentar dan Vote nya untuk karya otor yang baru ini.

Menerima Kritik dan Saran (dengan kalimat yang sopan)...

Terimakasih 🤗

🌿

Jika berkenan, silahkan mampir ke Novel otor yang lain👇

1
halimah sadiyah
thor kok ngga up up
INDRA
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
niktut ugis
ya Allah Thor, udah kebelet malah d stop....sadis y Thor ini 🥹
niktut ugis
nah bibit² pelakor + jalang si sabitlah
niktut ugis
awas aj klu si perjaka tua Aldo sampai bucin k Rania, biar tuch jomblo akut jilat ludah sendiri
dika edsel
masa sih kak vino karaokean...kayaknya gk mgkin deh?? tenang el..kamu gk usah minder Krn vino tertawa dgn cewek,dia bkn siapa2 dan kamu yg tetap jd pemenangnya tuh buktinya vino lgsung nyariin kamu..,mgkin vino tkt ada salah paham kali ya makanya lgsung ngejar..?? ayo ceria lagi el..jgn krn seorg vino mukamu jd kusut seperti org bnyak tagihan..
Bunda
Lah nanti ini silsilahnya ribet dah..
Rania adl tante sekaligus ade ipar eliza, itu artinya eliza nanti dipanggil oleh rania kaka ipar atau ponakan ? wkwkwk...
dika edsel
bang vino aja thor gkmau yg lain...👍
Warijah Warijah
Mending SM kak Vino aja Thor .Dosen cintanya sama Rania. kasihan bertepuk sebelah tangan si.
Warijah Warijah
Semoga operasinya berhasil, Rania dan Aldopun bisa menjalani kehidupan yg baru tanpa ada kendala dengan kesehatan Rania . Namanya jodoh ga kemmana² ya Aldo..
dika edsel
ran bukannya kamu juga sama..,kamu juga gkmau abang aldo tau tentang penyakitmu itu jd kenapa skrg kamu bersikap kekanakan.. kasian dong cincinnya..udah beli mahal2 masa gk jadi sih..,klo gkmau sama abang aldo trs kamu mau nikah sama siapa?? cewek klo lagi ngambek suka gini deh.., sabar yo bang rania otaknya lagi konslet jd dia ngomng asal nyablak ajah,mgkin rania terlalu rindu jd ngambeknya serabutan..
Puspa Dewi kusumaningrum
heleh
muter muluk sich thooor🙏
Warijah Warijah
Waduh Rania egois y.. setelah mengangkat om Aldo tinggi, langsung menghempaskan ke jurang, hayo om Aldo jgn dengerin omongan Rania, perjuangkan cinta mu yg sdh didapat kembali...smg omongan Rania hanya karena marah sesaat..
Puspa Dewi kusumaningrum
nunggu yg satunya ini thor
Puspa Dewi kusumaningrum: yg sabar y Thor
seperti aq jg selalu sabar menunggu upny
💪💪💪💪💪💪💪
bluesky: iya ih, otor juga bingung, keterangan nya masih review editor.. pen nangis 😩
total 2 replies
Bunda
Semalam jg tidur cepet tor,..jd pagi ini baru pegang hp, setelah seluruh pasukan berangkat ketempat masing"😂
bluesky: semangat pagi, bun 💜
total 1 replies
Bunda
Jangan sampe ada kisah aldo kecelakaan, trus hilang ingatan ...
ini sinetron banget..semoga langsubg happy ending,ga berlarut" larut kisah mrk
Bunda: good...good....😇
bluesky: ampun kak.. nggak ada ko, otor nggak bikin cerita yang begitu 🤭
total 2 replies
dika edsel
jgn lupa juga klo jaman sekarang itu lbh selektif dan tidak memandang warna kulit..tp warna duit..,bner kan om..tante..para sepupu he..he..
Bunda
Indahnya dunia haluuuu...🤗🤗
Warijah Warijah
Om Aldo Royal y..pantas mantanya mau balikan trs.
Bunda
Thor....ini seragamnya mau warna apa nih ??
Biar keburu dijahitnya nih😄
Bunda: 😆😆😆
Kalo shimmer" ada aku, baju jaman dulu warna hejoooo...🤗🤗
Tinggal nyari amplopnya nih..gassss
bluesky: kompakin aja bun, Shimmer Shimmer, biar nanti pas datang ngelamar si rania langsung bilang "Menyala om ku" 🔥🔥🔥😎😎😎
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!