Pembantu Cantik Untuk Sang Ceo

Keyla Gadis Desa Yang datang ke kota Untuk Menggantikan Posisi sahabatnya Untuk Bekerja Sebagai Pembantu Rumah tangga Di keluarga Ardani Gunawan.

Walaupun Ia Memiliki Sedikit pengalaman dalam pekerjaan Rumah namun Tidak Membuat Tekadnya Pudar Ia Menerima Tawaran kerja di rumah keluarga itu dengan sangat Senang hati.

"Selamat Pagi!" Sapa Keyla Yang Mulai akrab dengan Beberapa pekerja di rumah keluarga Ardani.

"Eh Mba Keyla.. "selamat pagi juga Mba." Ucap Pak Gilang Seorang satpam di rumah itu dan juga Bi Larsih yang sudah bekerja Cukup lama di tempat itu,

"Bi, lagi masak apa?" Wangi banget aromanya." Ucap Keyla sembari tersenyum pada Bi Larsih

"Ini Neng, Bibi, Lagi masakin Makanan Kesukaan Tuan Muda." Jawab wanita paruh baya itu kembali tersenyum pada Keyla

"Ohh, kirain Makanannya buat kita." Lirih Keyla

"Kalau neng keyla mau.. bisa ambil sedikit dari Makanan ini. Lagian ini kan banyak.

"Udah Bi, aku cuma becanda kok, entar Tuan muda bisa marah lagi." Ucap Keyla

Pak Gilang dan Bi Larsih pun Tertawa kecil melihat Keyla yang terlalu Bersemangat Untuk Kembali kerja

"Bibi." Suara seorang pemuda memanggil

"Iya Tuan." sahut Bi larsih sambil Berlari Pelan ke ruang tamu.

"Ada apa tuan? Tanya Bi Larsih dengan sangat Cepat

"Bi.. katanya di rumah ini Ada seorang Gadis Yang bekerja menggantikan Tika ya?" Tanya tuan Ardani, Sambil menatap wajah Bi larsih

"Iya Tuan. Sekarang Dia sudah kerja, Kami minta maaf karena belum sempat mengatakannya pada Tuan."

"Siapa namanya, kapan dia tiba di sini.

Tanya ardani Kembali

"Namanya Keyla tuan, dan dia tiba di sini Kemarin sore tuan."

"Oh, Ya Sudah nanti Bibi bisa ajarkan dia untuk bekerja dengan baik di rumah ini ya." Ucap Ardani Sambil berjalan Ke kamarnya

"Iya Tuan."

Selain Darmawan Ardani juga memiliki Sikap yang baik hati pada semua orang termaksud Karyawan di rumahnya sendiri. Ardani selalu mengganggap mereka bagian dari keluarganya. Sangat berbeda Dengan putranya Yang bersikap dingin pada semua pekerja di rumah itu.

Setelah Istri Tuan Ardani Meninggal Andro lebih memilih Berdiam diri di dalam kamarnya.

Istri Ardani mengidap Kanker otak Sehingga Membuat Ardani harus kehilangan Orang yang paling ia Cintai.

Akan tetapi Andro Tetap menyalahkan Ayahnya yang sudah membuat ibunya meninggal, Sehingga sampai saat ini Andro tidak bisa memanfaatkan Ayahnya

Pagi itu mentari bersinar dengan sangat cerah Keyla nampak Bersemangat Melakukan pekerjaannya.

"Mba lagi ngapain? Tanya Pak Gilang Suaminya bi larsih, Ketika melihat Keyla sedang Berdiri di depan Pagar Halaman belakang

"Ini Pak, Aku mau Naik ke sini tapi nggak bisa Ini Terlalu Tinggi. Lirih Keyla

"Memangnya Mba key, Mau ngapain manjat ke pagar?" Tanya Gilang sambil mendekati Keyla

"Aku mau Buang sampah ini ke sungai pak." Tapi nggak bisa naik.

"Waduuu Mba key, Jangan naik dari situ ntar mba bisa jatuh." Ucap gilang sambil Mengajak Keyla untuk menunjukkan tempat pembuangan sampah

"Nah ini tempat untuk membuang sampah Mba key,,

"Hehehehe... Keyla hanya bisa tertawa

"Maaf pak Gilang." Aku belum terlalu tau" keluh Keyla

"Iya mba, tidak apa-apa." Ya sudah aku balik ke pos dulu ya mba,"

"Iya Pak, Makasih banyak Udah bantuin Keyla."

"Sama-sama Mba,

Gilang pun segera Pergi ke pos Untuk Melakukan pekerjaannya di sana. Sementara Keyla Menatap Jendela kamar yang Masih tertutup dengan sangat baik

"Itu pasti Jendela Kamarnya anak dari tuan Besar." Batin Keyla Sambil terus menatap kearah Jendela itu.

"Mentang-mentang Anak bos." Bangunnya Kesiangan, Coba deh aku, juga kayak Dia. Pasti jam segini aku, masih tiduran juga, tapi Ini aku Mala Habis buang sampah.."

Gumam Keyla Sambil berjalan masuk Kedalam Rumah,

Namun Perasaannya Masih tertuju pada kamar Anak Majikannya itu, Ia sangat penasaran dengan wajah Anak Bosnya.

"Apa sebaiknya aku, Masuk secara diam-diam saja ke dalam kamar itu ya?" Batin keyla menatap pintu kamar yang masih tertutup

"Tapi.." Jika Dia marah gimana?"

"Keyla.? Suara Ardani memanggilnya,

Gadis itu menjadi Sangat Ketakutan ketika di pergoki oleh Ardani, di depan pintu kamar Putranya.

"Kamu Sedang apa di Situ?" Tanya Ardani dengan baik

"A--aku, aku mau Bangunin Tuan muda untuk sarapan pagi Tuan." Ucap Keyla bertele-tele di depan Ardani

Namun Ardani hanya tersenyum Melihat Keyla lalu menyuruhnya untuk mengambilkan makanan buat Andro, Dan Segera di bawah ke dalam kamar itu.

Keyla merasa sangat Senang karena akhirnya ia bisa masuk ke dalam kamar itu. Untuk Mencari tau wajah pemuda yang selalu mengurung dirinya di dalam kamar

Kini Senyum terukir di wajah gadis cantik yang mulai Membuka pintu kamar Andro, Ia Bakan tidak memikirkan dampak apa yang akan ia hadapi Ketika Berada di dalam kamar Pemuda itu.

Ceklek suara pintu terbuka

Lalu Keyla segera masuk dengan langkah kakinya yang sangat Pelan agar tidak mengagetkan Pemuda yang masih tertidur dengan sangat nyenyak itu.

Perlahan Keyla mulai mendekati Ranjang pemuda itu, dengan sangat berhati-hati ia melepaskan Makanan di atas meja samping tempat tidur Andro.

Keyla Mulai menatap satu persatu wajah pemuda itu dengan sangat dekat. Namun ketika ia mulai Mendekati wajahnya ke depan Andro. Tiba-tiba Andro Terbangun dan menatap Keyla dengan amat Terkejut

"Siapa kamu!! Kenapa bisa berada di kamarku? Cetus Andro sambil mendorong Keyla dari hadapannya.