NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Dokter Dingin

Terpaksa Menikahi Dokter Dingin

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikah Kontrak / Dokter
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: EvaNurul

ATMAJA FAMILY SERIES#1



"Bagaimana jika aku melunaskan saja semua biaya operasi ayahmu itu?" ucap dingin pria tinggi berwajah tampan.

Wanita yang berada dihadapannya itu menatapnya berbinar. "Beneran Dok? terimaksih Dokk terimakasih banyak."

"Tapi semua itu tidak gratis." Dokter itu menarik smrik-nya.

"Mak-maksud dokter?"

"Aku akan melunaskan semua biaya operasi ayahmu itu serta pengobatannya sampai dia sembuh dan bayarannya kau harus bersedia menikah dengan ku."

Bagaimana jadinya jika seorang dokter tampan tiba-tiba berbaik hati melunaskan pengobatan ayah dari gadis tak mampu seperti Elena tapi semua itu tidak gratis, Elena harus membayarnya dengan kehidupan dan masa depannya itu.

Apakah Elena menerima tawaran Dokter itu? bagaimana kelanjutannya?

SELAMAT MEMBACA❤



[ JANGAN LUPA DUKUNGAN NYA DENGAN LIKE, VOTE DAN KOMEN YA! JANGAN LUPA FOLLOW BIAR GAK KETINGGALAN UP ]



Cover by Pinterest.
Copyright 2020

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EvaNurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ELENA ALYANDRA

Elena Alyandra atau yang kerap dipanggil Elena itu adalah gadis cantik yang baru genap ber-usia 19 tahun. Dia adalah anak kedua dari dua bersaudara, kaka pertamanya bernama Putri Mutiara atau yang biasa disapa putri tapi kakanya itu sudah tidak tinggal lagi bersamanya dan juga sang ayah yang sekarang sering sakit-sakitan. Kakanya itu katanya ingin hidup mandiri jadi dia tinggal di-rumah barunya meninggalkan Elena dan juga sang ayah-Dimas, sedangkan sang Ibu sudah meninggal dunia 5 tahun yang lalu karna sebuah penyakit.

Usia Elena dan Putri hanya berjarak 5 tahun jadi umur mereka tidak terlalu jauh. Putri bekerja disalah satu perusahaan yang cukup maju dibidangnya sedangkan Elena hanya kerja serabutan kadang ia menjadi pelayan disebuah restaurant atau menjadi OG disalah satu toko pinggiran kota.

Dia hanya lulusan SMA jadi Elena tidak bisa mendapatkan pekerjaan tetap seperti kakanya yang bekerja diperusahaan. Dulu saat sekolah bapaknya itu bekerja keras menyekolahkan Putri sampai lulus S1 sedangkan Elena hanya bisa sampai SMA karna ayahnya sekarang sudah mulai sakit-sakitan. Elena tidak mau membebankan Dimas soal lanjutan pendidikannya jadi Elena memutuskan untuk bekerja saja.

Putri sebenarnya mengirimkan uang juga untuknya dan juga bapaknya setiap bulan tapi uang tersebut hanya pas untuk membayar kontrakan, listrik dan air sedangkan makan sehari-hari mengandalkan gaji dari Elena yang sekarang bekerja menjadi pelayan disalah satu Restaurant.

"Bapak makan dulu ya. terus habis itu minum obatnya," ucap Elena, dengan tersenyum menatap laki-laki yang sudah berumur 50 tahun dihadapannya.

"Uhuk! Makasih ya Na, maafin bapak yang selalu ngerepotin kamu." jawab sang bapak dengan menatap Elena sendu. Dimas merasa ia menjadi beban untuk anak keduanya ini.

"Bapak ga ngerepotin Elena kok lagian kan pas Elena kecil bapak yang ngurus Elena sampai besar kayak gini, nah sekarang Elena yang gantian ngurusin bapak." sahut Elena dengan tangan yang menyuapi makanan ke ayahnya.

Dimas tersenyum dan menerima suapan bubur dari Elena. Dia merasa senang karna Elena mau merawatnya sedangkan anak pertamanya yang ia bela mati-matian agar anak itu dapat kuliah dan lulus sebagai sarjana malah melupakan dirinya dan Elena.

Setelah beberapa suapan akhirnya bubur itu habis, dengan segera Elena mengambil segelas air dan memberikannya pada ayahnya.

"Bapak sekarang minum dulu biar Elena ambil obatnya di kamar." Dimas pun mengambil segelas air dari tangan anaknya dan meminumnya.

Elena bangkit dari kursi dan bergerak berjalan ke-kamar ayahnya itu. Tadi dirinya berada di teras rumah karna Dimas ingin makan sambil menghidup udara luar jadi Elena ber-inisiatif mengajak ayahnya makan di teras rumah.

Setelah mendapatkan obat tersebut Elena berjalan kembali menghampiri ayahnya di luar.

"Udah minumnya Pak?"

Dimas mengangguk. "Udah."

Elena duduk lagi didekat ayahnya dan memberikan obat yang sudah ia buka. "Ini diminum dulu obatnya," ucap Elena sembari memberikan obat warung tersebut.

Dia tidak memiliki uang untuk mengajak ayahnya pergi ke rumah sakit jadi dirinya hanya memberikan obat warung saja untuk meringankan sakit yang ayahnya derita. Dirinya juga tidak tau ayahnya sakit apa jadi ketika ayahnya merasa pusing atau sakit badan dirinya langsung membeli obat tersebut di warung.

"Maafin Elena ya pak hiks, Elena belum bisa bawa bapak berobat kerumah sakit." Elena mengeluarkan air matanya menatap tak berdaya Dimas yang duduk dikursi kayu yang memang disediakan di teras.

Dimas menghapus air mata anaknya itu. "Gapapa Elena, bapak masih kuat ko ga-perlu dibawa kerumah sakit segala." ucap Dimas dengan tersenyum.

Dengan masih mengeluarkan air mata Elena mencium tangan bapaknya. "Bapak tenang aja nanti kalo Elena udah gajian Elena bakal ngajak bapak berobat biar kita tau penyakit bapak apa."

Sebenarnya Elena sudah memberi tau kepada kakanya jika Dimas sakit tapi kakanya itu malah cuek tak peduli, Putri hanya bilang jika itu adalah penyakit orang tua jadi gak perlu pake kerumah sakit. Walau kakanya itu tidak mau bapaknya dibawa periksa kerumah sakit Elena akan tetap membawa dimas untuk berobat karna ia tidak mau bapaknya sampai kenapa-napa, bagaimana pun Dimas adalah orang tua satu-satunya yang dia miliki sekarang.

↔↔↔

Jangan lupa like,vote,coment dan favoritin ya jika suka!

Sudah?

Ikutin terus ya.😙

1
nissa
cuekin aja mereka na
nissa
tanda merah di leher elena kali
nissa
kasar banget sih mulut nya si brayn
nissa
aduh patah hati nanti si wilson nya
nissa
nah lho ketemu wilson
nissa
yo itu gengsi biasal lah orang kaya
nissa
saba2 elena, walaupun dongkol hati nya
nissa
pasti bahagia elena tenang saja
nissa
iya lama banget sih nikah nya
nissa
sirik aja lo put
nissa
haduh seperti nya brayen cemburu nih sama aiden
nissa
hm,papa sama adik nya brayen tu
nissa
ternyata ramah juga mama nya brayen sama adik nya bryen ya
nissa
mati ketakutan elena, sampai tangan nya dingin
nissa
baik banget hati elena , mau berbagi makanan nya sama yang membutuhkan, sedangkan bryen nya cuek gak oerduli
nissa
hmm ternyata perhatian juga pak dokter sama elena
nissa
bikin kesel bener tu dokter
nissa
dingin amat tu dokter, membuat elina takut saja
nissa
mantap seru nih kayak nya
nissa
duh kenalan tu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!