Satu Tahun Yang Berharga
“aku mau ke kantin dulu yah” ucapku ke loli “sama siapa?” tanya loli “sendiri dong” jawabku Dan aku langsung berjalan menuju kantin dengan terburu-buru karena sebentar lagi bell masuk. Sesampainya di
0
0
Kos Kosan
Hari pertama masuk kuliah, disini aku mulai kehidupan yang baru salah satu universitas ternama surabaya yaitu UNSEBA (Universitas Serikat Bangsa), aku disini belum mengenal siapapun kecuali ibu kos, y
0
0
Unperfect
Siapa yang tak kenal dengan Ryan, ketua basket dengan pesona tak ada lawan di SMA Sonata? Ya, semua wanita selalu tertuju kepadanya dan jatuh begitu saja kepada sorot mata sadisnya yang tak kalah dala
0
0
Sang Bulan
Mentari bersinar cemerlang pagi ini, namun aku tak perlu lama-lama mengaguminya karena aku bisa tertinggal bus. Kupercepat langkah menuju halte terdekat dan untung saja, tak lama kemudian busku datang
0
0
Inspirasi Hidupku
Saat ini, aku dalam keadaan paling terpuruk. Hidupku hanya berteman dengan sepi, sunyi dan kegelapan. Aku merasa di dunia ini hanya ada diriku seorang. Aku letih dengan semua ini. Aku tak menemukan ja
0
0
Jem dan Meila
Jém, namanya. Siswi kelas 3 SMA. Dia sangat baik dan suka menolong, bahkan ia seorang juara kelas. Dalam daftar peringkat 10 besar di kelas pasti Jem yang duduk paling atas. Namun, sayang tak ada yang
0
0
Berawal dari “Cie”
Kata “cie” berbahaya, bisa membuat dua insan yang tadinya tidak saling mengenal, tiba-tiba menjadi saling mencintai. Satu kata itu cukup ampuh merubah perasaan, suasana, dan pikiran. Serta menciptakan
0
0
Penulis
Malam ini Caca menimang-nimang apakah dia harus melanjutkan pembuatan buku itu atau tidak. Pasalnya, Caca adalah anak sederhana yang sangat menghargai apapun itu termasuk uang untuk membuat buku. Tapi
0
0
Terima Kasih
Minggu pagi yang cerah. Mentari mulai menunjukkan kehangatannya seperti pelukan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. (Ingat!!! bukan anak kucing ya hehehe). Seperti biasa kalo di hari minggu apala
0
0
Seperti Kamu (Part 1)
“Aduh…” Rintihan seseorang yang mengaduh membuatku tersadar bahwa aku telah menabrak seseorang. Dengan terbata-bata aku meminta maaf, “eh… Maaf aku aku ga tau ada orang.” Tak ada jawaban dari orang ya
0
0
Apa yang Terbaik
Mamanya belum mengirim jatah uang jajannya bulan ini. Sebagai anak rantau yang masih kecil nan imut, Elvina benar-benar berusaha untuk belajar menghemat uang yang diberikan oleh orangtuanya. Malang ni
0
0
Cinta Pungguk Kepada Bulan?
Kuperhatikan dari jauh seorang lelaki dengan seragam olahraganya di antara lelaki berseragam olahraga lainnya yang sedang bermain voli. Ia tampak bergerak aktif mengikuti ritme permainan, kadang wajah
0
0
Meraih Mimpi
Semua bermula ketika aku dinyatakan berhak mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) oleh sekolahku. Rasa bahagia sekaligus takut mulai menghantui diriku kala itu. Pada saat it
0
0
Keinginanku untuk Berkarya
Menyesali nasib tidak akan mengubah keadaan. Terus berkarya dan bekerjalah yang membuat kita berharga. Kata kata itulah yang menjadi penyemangatku sampai saat ini. Namaku Sukarya, aku duduk di kelas 8
0
0
Aku, Dia dan Mimpi Alam Bawah sadarku
Ini tentang aku, dia, dan mimpi alam bawah sadarku. Aku tidak tahu sekarang ada di mana, di sini ada pepohonan rindang, lapangan luas dengan pijakan tanah yang padat, dan tampak di pinggir lapangan be
0
0
Friendzone (Part 1)
Aku Ditha dan dia Radit, teman-teman menjuluki kami “Raditha”. Eits, seperti judulnya, kami hanya berteman atau lebih tepatnya sahabat. Aku dan Radit sekelas sewaktu SMP dan sejak SMP pula kami bersah
0
0
Friendzone (Part 2)
Keesokan harinya aku berangkat seperti biasa. Yap, menggunakan jasa ojol alias ojek online. Saat aku keluar rumah, kulihat lelaki bertubuh tinggi dengan jaket hitam sedang duduk di atas motor trailnya
0
0
Kurioritas
Aku tetap berjalan kukuh sambil memeluk diriku sendiri. Jaketku pun bahkan tidak mampu melindungi diriku dari hembusan angin. Sore itu menjelang maghrib. Seluruh anak teater sudah meninggalkan sekolah
0
0
Menepis Rasa
Dia seorang yang periang. Setiap bertemu, dia selalu menyapaku dan tersenyum. ‘sungguh menggugah hati’. Kami tinggal sedesa. Jarak rumahnya tak jauh dari rumahku. Namanya Indah. Paras wajahnya sesuai
0
0
Gak Perlu Sempurna Kok
Hmmm… selama gua hidup gua selalu merasa insecure sama diri gua sendiri. Fisik gua jelek, punyak 3 tai lalat di wajah dan masih banyak lagi kekuranganku. Gua pernah berfikir kalo gua gak bakal punyak
0
0