Namanya Andika dia bersekolah di Sekolah yang elite di mana rata-rata siswa siswinya anak orang kaya, termasuk Andika. Dia masih kelas dua SMA, Andika cukup terkenal di sekolahnya bukan soal prestasinya melainkan kesalahannya yang ia perbuat Andika sering membuat kegaduhan dan juga sering bertengkar dengan teman satu sekolahnya hanya karena dia tidak mau untuk mengerjakan PR miliknya.
Andika sering sekali menyuruh orang penerima bantuan sekolah untuk membantunya mengerjakan tugas sekolahnya Kalau ada yang tidak mau atau ada yang mau melapor Kepada guru Andika tidak segan memukul atau menyakiti orang yang berani melawannya Dia juga orang yang gila hormat dia berkata “Apa saja bisa kau lakukan kalau kau punya uang” ucapnya dengan amat bangga.
Parasnya yang tampan seakan menutupi semua sifat buruknya, di Sekolah dia banyak disukai wanita apalagi dia jago main basket para wanita pemuja Andika ini selalu menonton setiap kali Andika sedang bermain basket. Jika Andika melakukan kesalahan dia tidak perlu cemas karena dia tahu orang-orang yang suka padanya akan membela dia terus jadi dia tidak perlu cemas akan hal itu.
Terkadang orang yang bermasalah sama Andika dan buat Andika dimarahi oleh guru korbannya malah diserang oleh para wanita yang memuja Andika ini. Andika merasa didewakan oleh para wanita yang mendukungnya, padahal sudah banyak wanita yang dia sakiti di sekolah ini tapi masih saja banyak wanita yang menyukainya.
Sikap sombong Andika memang sudah berlebihan dia selalu pamer harta di depan teman temannya yang masuk ke Sekolah itu jalur prestasi dan dapat bantuan Beasiswa, dia berkata seharusnya orang miskin seperti kalian tidak bersekolah di tempat ini kalian hanya akan menjadi sampah di sini. Teman-temannya yang sudah terbiasa mendengar ucapan sombong Andika hanya diam dan beberapa bersikap tidak peduli pada ucapan Andika.
Saat itu sedang ada ujian mendadak mata pelajaran Matematika, mendengar ucapan gurunya itu Andika terkejut dan panik bukan main karena dia sama sekali tidak menguasai pelajaran matematika karena biasanya dia hanya menyontek saja pada temannya.
Guru menyuruh semua murid untuk meletakan buku catatan mereka di atas meja paling depan agar tak ada yang bisa melakukan kecurangan, waktu ujian di mulai Andika sangat panik dan mulai cemas dia memikirkan nasib nilainya nanti bagaimana kalau sampai nanti hasil nilai ujian dia jelek.
Soal mulai di bagikan oleh guru, soal-soal itu ternyata berbeda beda jadi tidak akan ada orang yang bisa menyontek satu sama lain, dalam hati Andika berkata bahwa yang bisa dia lakukan hanya pasrah tidak ada yang bisa dia lakukan lagi. Dia hanya bisa memandangi Soal yang ada di atas mejanya tanpa melakukan apa pun karena percuma saja.
Tiga puluh menit berlalu saat yang lain fokus dan serius mengerjakan soal Andika masih melihat dan mengamati soal itu tak ada satu pun yang bisa dia kerjakan kertas untuk mencari jawaban pun tidak tersentuh sedikit pun.
Saat waktu Sudah Mau habis Andika baru mau mulai mengerjakannya dia menjawab sembarangan tanpa membaca soal Mulai soal nomor Satu sampai empat puluh dia mengarang semua jawabannya.
Benar saja tiga hari setelah ujian hasilnya pun keluar dan nilai Andika keluar sebagai nilai terendah di kelasnya dia pun dicurigai oleh guru kalau dia telah melakukan kecurangan karena soal yang diberikan untuk Andika adalah Soal lama yang Sudah pernah dikerjakan.
Berita itu cepat menyebar bahwa Andika telah sering melakukan kecurangan dan dia menjadi bahan Buli orang-orang di sekolahnya Karena itu dia memutuskan untuk Pindah sekolah ke luar negeri
Cerpen Karangan: Kiki
Cerpen ini dimoderasi oleh Moderator N Cerpenmu pada 21 April 2022 dan dipublikasikan di situs Cerpenmu.com