Marvirath (Part 1)
Sir Thomas Jefferson berjalan santai menuju ruang baca sambil membawa secangkir teh panas, kemudian dia duduk di kursi besar dekat perapian dan menikmati tehnya. Sesekali Sir Thomas melihat ke seberan
0
0
Po.. Po… Poocoongg!!!
Warga kampung Asap dihebohkan dengan sosok pocong putih yang berkeliaran malam-malam di daerah kampung mereka, sosok pocong putih ini terekam oleh kamera CCTV warga setempat. Pocong putih inipun menja
0
0
Hello Kapten
[Hello kapten, Bagaimana pertandingannya? Ku harap lancar yaa …] “Siapa Zak?” Zak menyodorkan ponselnya, “seperti biasa.” “Dia lagi? Darimana dia tau tentang pertandingan ini?” “Zak gue rasa lo harus
0
0
Teman Melukis
Namaku Bulan, aku adalah anak remaja biasa yang kurang percaya diri. Kegiatanku setiap hari adalah melukis, karena dengan melukis aku merasa seperti memiliki duniaku sendiri. Dan itu membuatku senang.
0
0
A Letter From The Future
Suatu hari aku sangat terkejut dengan keberadaan amplop misterius di meja kamarku. Sebuah amplop putih bersih dengan prangko aneh yang belum pernah kulihat sebelumnya. Surat itu selalu datang di posis
0
0
Sisi Tak Terlihat
Tiba-tiba saja, Chelsea mengulurkan tangan mulusnya ke Zeyn. Zeyn menatap istrinya dengan tatapan yang penuh kebingungan. Baru saja mereka bertengkar mengenai beberapa hal yang tidak bisa mereka kerja
0
0
Balutan Perbanku atau Julian?
Dia adalah nama yang sulit untuk diingat namun, terukir dengan mudah di hati semua orang. Julian, Pria yang lahir ditahun yang sama denganku. Kuingat-ingat dia lahir pada pertengahan bulan januari di
0
0
Perempuan Penari
Malam ini hujan turun dengan derasnya, menyelimuti desa yang terletak tidak jauh dari danau Maninjau yang menggigil dengan desau anginnya dan mampu menerbangkan atap-atap kandang ternak milik warga. B
0
0
The Clock’s Game
“Salah satu alasan kita tidak tahu apa yang akan terjadi adalah karena kita tidak akan pernah siap saat menghadapi kejadian buruk yang akan datang. Kita akan menjadi sangat merasa buruk sebelum hal bu
0
0
Babi Babi Berburu Emas (Part 2)
Untuk meningkatkan keamanan kampung, mulai isu babi ngepet itu menyebar luas ke se-antero kampung, kepala desa memerintahkan kepada bawahannya agar mengadakan siskamling. Setiap malam, pos kamling yan
0
0
Babi Babi Berburu Emas (Part 1)
Rombongan babi hutan menggasak semua tanaman ubi jalar dan singkong di ladangku. Sisa-sisa akar yang tercerabut dari tanah tampak berserakan di tanah. Daun-daunnya juga terpontal-pontal ke mana-mana.
0
0
Sungai Bidadari
Sebentar lagi liburan akhir semester tiba. Aku, adikku dan saudara-saudaraku akan pergi ke sebuah sungai. Ya, sungai Bidadari namanya. Letaknya berada di daerah Sentul Bogor. Konon katanya, sungai ter
0
0
Unknown Number
Dering ponsel mengganggu kegiatan membacaku. Aku melirik sekilas dan terdapat notif chat dari beberapa kontak. Aku mengambil benda pipih itu dan mulai memasukkan sandi guna membuka aplikasi berwarna h
0
0
Kamar Rahasia (Part 2)
“Stop! Jangan teruskan, Ed!” Bu Guru memajukan tangannya untuk menyuruh Kang Edi diam. “Kenapa, Bu? Bukankah ini teori saya? Saya menemukan teori ini bukan dari hasil menjiplak teori orang lain!” Kang
0
0
Kamar Rahasia (Part 1)
Setiap kali aku lewat di depan rumah Kang Edi tiap malam Senin maupun malam Jumat, lampu kamar utamanya yang paling depan selalu padam. Begitu juga dengan lampu di teras juga padam. Sementara lampu di
0
0
Perjamuan Terakhir
Tulisan “Dijual” di tembok pagar rumah itu telah hilang, menandakan penghuni baru akan segera datang. Satu bulan yang lalu aku masih duduk di bangku taman rumah bertembok batu bata merah itu sambil me
0
0
Jiwa Yang Kosong
Namaku Reyna aku lahir dari keluarga sederhana. aku memiki saudara kembar namanya Reyhan kami selalu kompak dalam hal apapun. Hingga ayah dan ibu bangga pada kami. bahkan mereka berpesan pada kami aga
0
0
Tabir Surga Kelabu
Di keheningan waktu ini, tak kutahu engkau ada di mana. Kenangan fatamorgana yang pernah terbang di ufuk langit senja, masih kuingat. Aku masih saja terperangkap dalam putaran waktu. Alunan detik yang
0
0
Siapa Dia? (Part 1)
Ada yang bilang sakit hati lebih parah daripada disayat pisau, rasa sakitnya sulit hilang dan terus terngiang, begitupula yang dialami Reza, cowok itu duduk memeluk lutut, matanya menatap cahaya dibal
0
0
Catatan Sejarah
“Alisa… bangun!” Aku tergelak, mencoba membuka mata. Di depanku sudah berdiri guru sejarah. “Dasar!” umpatku dalam hati. Aku tertidur lagi saat jam pelajaran sejarah. Pasti Bu Ayu akan menyuruhku berd
0
0