Kisah Yang Terlupakan
Di bawah pohon yang teduh, sebuah taman yang menjadi tempat peristirahatanya. Nadira sedang mengamati gambar yang baru di lukisnya. Gambar gedung bertingkat dan kehidupan yang amat maju, membuat Nadir
0
0
Di Sini
Laki-laki itu kembali tersenyum. Masih sama seperti tiga tahun lalu sejak aku pertama kali menemuinya. Namun senyuman itu bukan untukku, melainkan untuk perempuan yang dicintainya. Mereka berdua sanga
0
0
Cinta Bersaudara
Jesica mendekatkan dirinya pada Prayoga di sofa. Prayoga kelihatan aneh dan kikuk. Selain itu dia masih capek baru saja pulang kerja. Mungkin karena mereka duduk saling berdekatan. Memang saat itu han
0
0
Kenangan Masa Lalu Tentangmu
Ini adalah kisah tentangnya, tentang seorang teman terdekatku yang mana aku mengaguminya. Dia adalah seorang Siswa yang pintar, dia begitu senang terhadap Fisika dan ilmu Eksakta serta ilmu Psikologi
0
0
Teman Saja
Sebenarnya ada rasa cemburu di hati milly saat ini, inka juga pasti bisa memahami, tapi sosok jangkung itu pasti tidak memahami apa yang sedang milly rasakan, milly sudah lama memendam rasa itu, tetap
0
0
Di Antara Dua Bunga Yang Memabukkan
Beberapa hari telah berlalu, sebelumnya hanya dirimulah seorang wanita yang kucinta, jika aku lebahnya maka dirimulah bunga yang sungguh membuatku terpana. Namun kini, seiring berjalannya waktu, di an
0
0
Cinta dan Dedikasi
Matahari pagi menyapa tidur Lisa. Pagi ini matahari memancarkan sinarnya melewati ventilasi dan menembus jendela beserta gorden berwarna putihnya. Seketika itu Lisa terjaga dari tidurnya. Ia baru saja
0
0
Tak Mungkin Utarakan
Aku mengagumi malam untuk ketenangannya. Adalah waktu yang tepat untuk merebahkan letih di sepanjang siang ini. Lagi dan lagi sepertinya malam senang untuk mempersembahkan hasrat yang semakin menggebu
0
0
Kekasih Kedua
“Maafin aku, gara gara aku kamu jadi sering sedih. Gara gara aku kamu jadi sering nangis. Maaf, maaf..” Ucap Dirga sembari menunduk. Kuseka air mataku, lalu kunaikan wajahnya untuk menghadapku. “Kamu
0
0
Arti Sahabat
Siang ini seperti biasa begitu mendengar bel istirahat berbunyi, semua murid SMAN 1 memasuki kelas masing-masing. Tidak terkecuali Dean dan Siska, kedua sahabat satu muka itu. Mereka dijuluki “satu mu
0
0
Rangga Radit
“Caraku mendapatkan Radit adalah mendekati sahabatnya, Rangga. Saat Radit cemburu, saatnya aku harus mengorbankan hati Rangga. Rangga maafkan aku. Aku egois karena mengorbankanmu untuk kepentinganku.”
0
0
Gadis Pilu Dan Pekat Malam
“Sampai saat ini, aku masih belum berani menceritakan apa yang kurasakan kepada orang lain. Semenjak itu aku harus menahan diriku untuk jatuh cinta karena sejuta trauma semakin menghantuiku. Aku tidak
0
0
Semua Itu Karena Cinta
Terkadang kita dibutakan oleh cinta. Bahkan kita rela berkorban demi mendapatkannya. Terlalu mengharapkan orang yang belum tentu mencintai kita itu hanyalah membuang waktu saja. Nama gue Hikmah, siswa
0
0
Apa Yang Salah Dengan Rasaku?
Hari sudah semakin gelap tapi hujan malah semakin deras. Suasana ini membuat Ara menjadi kesal. Pasalnya sekarang Ara belum pulang ke rumah. Gadis itu sedang menunggu angkutan umum yang biasanya menuj
0
0
Di Antara Mereka
Aku berlari kecil menghindari sang mentari yang sangat terik siang itu, Karena menyipitkan Mata tak sengaja Aku menabrak tubuh seseorang yang berdiri kokoh di hadapanku. “Maaf Aku tidak sengaja menabr
0
0
Risalah Hati (Part 2)
“Kita begitu berbeda dalam semua hal, kecuali dalam cinta…” [2] Begitu yang ia ucapkan saat aku sedang mengerjakan PR yang Pak Thamrin berikan siang tadi. Ia datang dan mendekatiku sembari membawa dua
0
0
Risalah Hati (Part 1)
Petir terus menyambar, raga ini rapuh seakan ingin tumbang layaknya dahan pohon di seberang jalan sana. Aku hanya terpaku, terdiam membisu di bawah naungan payung sambil ditemani derasnya hujan. Malam
0
0
Salah Sangka
“Bian, temenin gue dong, beli baju… Pliss…”. Ya ampun. Anak ini ya… Nyusahin orang aja kerjanya. Aku mendengus kesal. Mau beli baju buat apa lagi sih? Kan kemaren udah beli baju, batinku. “Buat ultahn
0
0
Risalah Hati (Part 4)
Suara detak jarum jam masih terdengar. Mata ini sungguh berat rasanya untuk aku buka, kuraba leherku sangat panas, kepalaku juga pening. Mungkin karena tadi pagi aku kehujanan. Jam menunjukkan pukul 2
0
0
Risalah Hati (Part 3)
13 November 2015, Mt. Cikuray, 2821 MDPL 13.00 PM Aku dan kawan-kawan dari komunitas Lidi Rimba mendaki puncak Cikuray. 2821 MDPL aku tempuh dengan kawan-kawan komunitas Lidi Rimba. Diperjalanan aku d
0
0